• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1 Sejarah Singkat Baitul Mal Kabupaten Pidie

2.1.1 Visi Baitul Mal Kabupaten Pidie

Visi dari Baitul Mal yaitu menjadi lembaga amil yang amanah, transparan, akuntabel dan kredibel.

2.1.2 Misi Baitul Kab.Pidie

1. Memberikan pelayanan berkualitas kepada muzaki, mustahik dan masyarakat.

2. Mewujudkan Transparan dan Akuntabilitas dalam pengelolaan zakat dan harta agama.

3. Memberikan konsultasi dan advokasi bidang zakat, harta wakaf, harta agama dan perwalian/pewarisan

8

4. Memberdayakan zakat produktif dan harta agama untuk meningkatkan kesejahteraan umat dan kaum duafa

5. Meningkatkan kesadaran ummat dalam berzakat, wakaf dan penertiban harta agama.

6. Meningkatkan assesment dan Kinerja Baitul Mal Kemukiman dan Baitul Mal Gampong.

Struktur Organisasi Baitul Mal Kabupaten Pidie

Struktur organisasi Baitul Mal Kabupaten Pidie sangat penting keberadaannya, karena struktur organsasi dapat dijadikan sebagai pedoman kerja untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah dibentuk.

Struktur organisasi Baitul Mal terbagi dua, pertama Sekretariat dan yang kedua Badan Pelaksana (BAPEL).

Adapun struktur organisasi Baitul Mal Kabupaten Pidie adalah sebagai berikut :

9

Sumber : Baitul Mal Kab.Pidie 2018 Gambar 2.1

Struktur Organisasi Baitul Mal Kab. Pidie

Tugas dan wewenang masing-masing bagian pada Baitul Mal Kab. Pidie sebagai berikut:

1. Kepala Baitul Mal Kab. Pidie

Berikut ini adalah kegiatan atau tugas dari kepala Baitul Mal Kabupaten Pidie:

a. Pelaksanaan pendataan muzaki dan mustahik b. Pelaksanaan pengumpulan zakat

c. Pendataan dan pengelolaan harta wakaf dan harta agama d. Pelaksanaan penyaluran dan pendistribusian zakat

10

e. Pelaksanaan pembinaan, pendayagunaan dan pemberdayaan zakat, harta wakaf, dan harta agama produktif

f. Pelaksanaan sosialisasi dan pengembangan zakat, harta wakaf, dan harta agama produktif

g. Pelaksanaan penelitian, inventarisasi, klasifikasi, terhadap pengelolaan zakat, harta wakaf dan harta agama

h. Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan urusan perwalian sesuai dengan ketentuan syariat Islam

i. Pelaksanaan penerimaan zakat, harta wakaf dan harta agama j. Pelaksanaan pengelolaan terhadap harta yang tidak diketahui

pemilik atau ahli warisnya berdasarkan putusan Mahkamah Syar‟iyah

k. Pelaksanaan koordinasi dengan lembaga atau instansi terkait lainnya di bidang pengelolaan zakat, harta wakaf dan harta agama 2. Kepala Sekretariat

Adapun tugas dan kegiatan kepala sekretariat Baitul Mal adalah sebagai berikut:

a. Penyusunan program sekretariat BMK

b. Pelaksanaan fasilitasi penyiapan program BMK

c. Pelaksanaan fasilitasi dan pemberian pelayanan teknis BMK d. Pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, perlengkapan,

rumah tangga, dan ketatausahaan di lingkungan sekretariat BMK e. Penyiapan penyelenggaraan perpustakaan, dokumentasi, dan

publikasi

f. Pemeliharaan dan pembinaan keamanan serta ketertiban dalam lingkup sekretariat BMK

11

g. Penyusunan rencana, penelaahan dan koordinasi penyiapan perumusan kebijakan BMK

h. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi sekretariat

i. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kesekretariatan BMK j. Pelaporan pertanggungjawaban sekretariat BMK sesuai dengan

ketentuan yang berlaku

k. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan BMK serta Walikota melalui Sekda

3. Subbagian Umum mempunyai fungsi pelaksanaan tugas pengelolaan dan pengendalian tata usaha dan administrasi kepegawaian, tata usaha pimpinan, serta urusan rumah tangga perangkat daerah.

Kegiatan Sub Bag. Umum adalah sebagai berikut ini : a. Menyusun rencana kerja Sub Bagian Umum

b. Menyelenggarakan administrasi kesekretariatan BMK

c. Melaksanakan urusan rumah tangga, perlengkapan, dan keamanan

d. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian e. Melaksanakan fasilitasi rapat anggota BMK

f. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian pada Sub Bagian Umum

g. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerja sama dengan lembaga dan instansi lain sesuai dengan bidang tugasnya

h. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas, dan

12

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala sekretariat BMK sesuai dengan tugasnya

4. Subbagian Perencanaan Pengembangan IT

Kegiatan karyawan di bagian Sub Bag. Pengembangan Informasi dan Teknologi adalah sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kerja dan petunjuk teknis pada sub bagian pengembangan informasi dan Teknologi

b. Meyiapkan bahan dalam rangka pelaksanaan program pada Sub Bagian Pengembangan Informasi dan Teknologi

c. Melaksanakan pengelolaan data base terhadap mustahik dan muzaki berbasis teknologi

d. Melaksanakan pengelolaan infomasi teknologi dalam rangka menunjang aktivitas pengelolaan zakat

e. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pada Sub Bagian Pengembangan Informasi dan Teknologi

f. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan instansi lain sesuai dengan bidang tugasnya

g. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas h. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

Kepala Sekretariat BMK 5. Subbagian Keuangan dan Program

Adapun kegiatan karyawan Sub Bag. Keuangan dan Program adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja dan petunjuk teknis di bidang keuangan dan program sekretariat BMK

b. Melaksanakan rencana kerja dan petunjuk teknis di bidang keuangan dan program sekretariat

13

c. Menghimpun dokumen penyusunan rencana kegiatan anggaran dan dokumen pelaksanaan anggaran Sekretariat BMK

d. Menghimpun dokumen penyusunan kebutuhan kas Sekretariat BMK

e. Melaksanakan verifikasi permintaan pembayaran di lingkungan Sekretariat BMK

f. Melaksanakan penatausahaan keuangan Sekretariat BMK

g. Melaksanakan akuntansi dan penyiapan laporan keuangan Sekretariat BMK

h. Menyiapkan surat perintah membayar di lingkungan Sekretariat BMK

i. Memfasilitasi penyusunan renstra, RKT, dan Tapkin di lingkup Sekretariat BMK

j. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian pada Sub Bagian Keuangan dan Program

k. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerja sama dengan lembaga dan instansi lain sesuai dengan bidang tugasnya.

6. Bagian Pengumpulan

Tugas atau kegiatan karyawan di bagian pengumpulan adalah sebagai berikut :

a. Pelaksanaan inventarisasi dan pendataan muzaki untuk menghitung potensi zakat secara keseluruhan, baik dari Unit Pengumpul Zakat, Perusahaan, dan Perorangan

b. Pelaksanaan penetapan jumlah zakat yang harus dibayar

c. Pelaksanaan penyusunan rencana operasional pengumpulan zakat, infak, dan sedekah

14

d. Penyelenggaraan administrasi pendataan zakat, wakaf dan harta agama dan pelaporannya sesuai dengan ketentuan akuntansi e. Pelaksanaan penyusunan pelaporan secara periodik

f. Pelaksanaan koordinasi dengan lembaga dan atau instansi terkait lainnya di bidang pengumpulan zakat, wakaf dan harta agama lainnya

g. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan Kepala Baitul Mal

7. Bagian Pendistribusian

Karyawan di bagian pendistribusian dan pendayagunaan mempunyai kegiatan sebagai berikut :

a. Pelaksanaan pendataan mustahik sesuai dengan ketentuan syariat b. Pelaksanaan penetapan potensi zakat dan penyaluran zakat baik

zakat konsumtif maupun zakat produktif

c. Pelaksanaan penyaluran zakat produktif kepada unit pengelola zakat produktif

d. Pelaksanaan penyusunan program operasional pembinaan mustahik

e. Penyelenggaraan administrasi distribusi zakat dan pelaporan sesuai dengan ketentuan akuntansi

f. Pelaksanaan koordinasi dengan lembaga dan atau instansi terkait lainnya di bidang pendistribusian dan pendayagunaan zakat, dan g. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

Kepala Baitul Mal kota

8. Bidang Pengawasan dan Pembinaan

Kegiatan karyawan di bidang sosialisasi dan pembinaan adalah sebagai berikut:

15

a. Pelaksanaan penyusunan program sosialisasi dan pembinaan b. Pelaksanaan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat c. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan

zakat, wakaf, harta agama, infak, dan sedekah

d. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan Baitul Mal kemukiman dan gampong

e. Pelaksanaan hubungan kerja sama dengan ulama-umara dalam rangka memasyarakatkan kewajiban membayar zakat

f. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

g. Pelaksanaan koordinasi dengan lembaga dan atau instansi terkait lainnya di bidang sosialisasi dan pembinaan pengelolaan zakat, wakaf, harta agama, infak dan sedekah, serta

h. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Baitul Mal Kabupaten.

9. Bagian Perwalian dan Harta Agama

Kegiatan karyawan di bidang perwalian dan harta agama adalah sebagai berikut :

a. Pelaksanaan pendataan dan monitoring bagi anak-anak yang tidak ada orang tua atau ahli warisnya serta orang-orang yang tidak cakap melakukan perbuatan hukum

b. Pelaksanaan kewenangan perwalian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

c. Pengelolaan dan pemberdayaan harta agama

d. Pelaksanaan pengelolaan simpanan dana nasabah bank yang tidak diketahui lagi pemilik atau ahli warisnya

16

e. Pendataan terhadap tanah-tanah yang tidak diketahui pemilik dan ahli warisnya akibat tsunami

f. Pelaksanaan pengelolaan terhadap harta yang tidak diketahui pemilik atau ahli warisnya berdasarkan putusan Mahkamah Syariah

g. Pelaksanaan inventarisasi dan pendataan harta agama yang tidak jelas status kepemilikannya

h. Pelaksanaan koordinasi dengan lembaga dan atau instansi terkait lainnya di bidang perwalian dan harta agama, dan

i. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Baitul Mal Kabupaten.

2.2 Kegiatan Usaha Baitul Mal Kabupaten Pidie

Baitul Mal Kabupaten Pidie merupakan lembaga yang mempunyai kewenangan untuk mengelola dan mengembangkan zakat, wakaf, harta agama sebagai potensi ekonomi umat Islam, memiliki tugas untuk mengumpulkan dan menyalurkan zakat kepada masyarakat fakir dan miskin yang berhak menerimanya. Jumlah zakat yang berhasil dikumpulkan terus meningkat dari tahun ketahun. Ini menunjukkan bangunan kepercayaan para muzaki untuk berzakat melalui Baitul Mal semakin tinggi. Adapun kegiatan usaha Baitul Mal Kabupaten Pidie adalah mengumpulkan zakat, dan meyalurkan zakat dalam bentuk usaha dan pelaksanaan program kegiatan-kegiatan lainnya.

2.2.1 Penghimpunan Dana Zakat

Zakat yang diperoleh Baitul Mal Aceh yaitu dari orang yang yang mampu dan kemudian zakat tersebut disalurkan kepada masyarakat yang

17

berhak menerimanya. Cara yang dilakukan dalam mengumpulkan zakat yaitu :

a. Diantar langsung oleh muzaki ke kantor Baitul Mal Aceh.

b. Dijemput dana zakat tersebut oleh Baitul Mal Aceh ke rumah orang yang mau membayarkan zakatnya tersebut.

c. Mentransfer dana zakat tersebut melalui nomor rekening pada Bank yang sudah bekerja sama dengan Baitul Mal Aceh.

d. Membayar zakat melalui ATM Bank Aceh Syariah.

Adapun produk-produk penghimpun dana zakat pada Baitul Mal Pidie yaitu :

1. Zakat Peternakan

Zakat Hasil Ternak (salah satu jenis zakat mal) meliputi hasil dari peternakan hewan baik besar (sapi dan unta) sedang (kambing dan domba) dan kecil (unggas, dll).

Perhitungan zakat untuk masing-masing tipe hewan ternak, baik nisab maupun kadarnya berbeda-beda dan sifatnya bertingkat. Sedangkan haulnya yakni satu tahun untuk tiap hewan.

2. Zakat Pertanian

Zakat pertanian dikeluarkan saat menerima hasil panen.

Kadar zakat yang harus dikeluarkan:

a. Jika diari oleh hujan atau sungai 10%, dan b. Jika diari oleh pengairan 5%.

3. Zakat Emas, Perak, dan Uang

18

- Jika perhiasan tersebut sebagai simpanan atau investasi, wajib dikeluarkan zakatnya 2.5% dengan syarat nishob dan haul.

- Perhiasan yang haram digunakan dan terbuat dari emas

& perak, wajib dikeluarkan zakatnya.

- Jika perhiasan tersebut untuk dipakai dan dalam batas yang wajar, tidak dikenakan zakat, jika berlebihan termasuk katagori pertama.

- Penentuan nishabnya adalah senilai dengan nishab emas 85 gram.

4. Zakat Atas Madu

Para ulama bersepakat bahwa zakat madu diambil dari pendapatan bersih madu, atau setelah dikurangi dari biaya-biaya untuk mendapatkannya dan besarnya sepersepuluh (10%).

5. Zakat Investasi

Zakat Investasi dalam istilah fikih biasa disebut zakat

“Almustaghillat”. Zakat tersebut dikenakan terhadap harta yang diperoleh dari hasil investasi. Di antara bentuk usaha yang termasuk investasi adalah bangunan atau kantor yang disewakan, saham, rental mobil, rumah kontrakan. Sebagian ulama menganalogikan ke dalam zakat perdagangan, dengan tarif 2,5 % dan nishab 85 gram serta sampai haul.

19

6. Zakat Perniagaan

Ulama-ulama fikih menamakan zakat perniagaan yakni:

Semua yang diperuntukkan untuk dijual selain uang kontan dalam berbagai jenisnya, meliputi alat-alat, barang-barang, pakaian, makanan, perhiasan, binatang, tumbuhan, tanah, rumah, dan barang-barang tidak bergerak maupun bergerak lainnya. Kadar zakat yang dikeluarkan adalah 2.5%, cara perhitungan (Modal + Keuntungan + Piutang) – (Hutang + Kerugian) x 2.5 %.

7. Zakat Harta Galian

Zakat rikaz berbeda dengan zakat barang tambang, zakat barang tambang mencakup semua jenis, baik padat maupun cair. Zakat rikaz dan barang tambang tidak mensyaratkan nishab dan haul. Tarif zakat rikaz 20% dan zakat barang tambang 2,5 % kecuali ada kemiripan, mustahik zakat rikaz dan barang tambang sama dengan mustahik zakat lainnya.

8. Zakat Profesi

Zakat profesi adalah zakat atas penghasilan yang diperoleh dari pengembangan potensi diri yang dimiliki seseorang dengan cara yang sesuai syariat, seperti upah kerja rutin, profesi dokter, pengacara, arsitek dengan tarif 2,5 % .

9. Zakat Saham dan Profesi

Zakat yang wajib dikeluarkan atas kepemilikan surat berharga, termasuk di antaranya obligasi, reksadana dan saham bursa efek. Periode haul setelah dimiliki 1 tahun

20

Nisab: 85 gram emas zakat yang dikeluarkan sebesar 2,5% dari total nilai bruto hal tersebut di atas.

Sumber: http://baitulmal.pidiekab.go.id/index.php/produk

2.2.2 Penyaluran Dana Zakat

Dalam upaya mengoptimalkan fungsi sebagai lembaga pengelola zakat, Baitul Mal kabupaten Pidie memiliki cara penyaluran zakat. Hal itu tercantum pada kompetensi Baitul Mal kabupaten Pidie berikut ini;

a. Kegiatan penyaluran Zakat

1) Menyalurkan bantuan biaya hidup untuk fakir miskin 2) Menyalurkan pembinaan mualaf dalam Kab. Pidie 3) Menyalurkan bantuan bayar utang untuk gharim 4) Menyalurkan bantuan kahabisan bekal untuk musafir 5) Menyalurkan bantuan untuk Amil dan fisabilillah.

b. Kegiatan penyaluran Infak

1) Bantuan lembaga pengajian Islam 2) Bantuan insentif guru ngaji

3) Bantuan insentif pimpinan lembaga pengajian 4) Bantuan rehab rumah fakir miskin

5) Bantuan penyandang cacat fisik permanen lansia 6) Bantuan penyandang cacat fisik

7) Beasiswa santri yatim piatu yang mondok didayah 8) Bantuan transportasi pasien rujukan dalam

Kabupaten, luar Kabupaten dan luar Provinsi 9) Bantuan sunat massal fakir miskin

10) Bantuan secara fluktuatif

21

11) Pembinaan Tahfiz Al-Quran (MUQ)

12) Bantuan pembangunan mesjid baru Agung Al-Falah Sigli.

Sumber : Baitul Mal Kab. Pidie 2018

2.3 Keadaan Personalia Baitul Mal Kab. Pidie

Baitul Mal Aceh memiliki 1 orang pimpinan dan mempunyai 7 karyawan wanita serta 38 karyawan laki-laki dengan keseluruhan karyawan berjumlah 45 karyawan. Dari keseluruhan karyawan tersebut memiliki jenjang pendidikan yang berbeda-beda yang terdiri dari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Diploma, Strata 1(S1), Strata 2 (S2), dan Strata 3 (S3). Adapun karyawan yang memiliki jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) berjumlah 1 orang, karyawan yang memiliki jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) berjumlah 11 orang, karyawan yang memiliki jenjang Diploma berjumlah 2 orang, karyawan yang memiliki jenjang Strata 1 (S1) berjumlah 30 orang, karyawan yang memiliki jenjang Strata 2 (S2) bejumlah 1 orang, dan karyawan yang memiliki jenjang Strata 3 (S3) tidak ada. Setiap jenjang pendidikan yang dimiliki oleh setiap karyawan menunjukkan posisi kerjanya sesuai dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki setiap karyawan, (Baitul Mal Kab. Pidie, 2018).

Baitul Mal Aceh terdiri dari 3 unsur utama yaitu Badan Pelaksana, Dewan Pertimbangan Syariah dan Sekretariat. Pada bagian Badan Pelaksana memilik 30 orang karyawan orang pengurus badan pelaksana yang berstatus kontrak. Kemudian pada Sekretariat memiliki 15 orang karyawan yang bestatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).

22

Sedangkan pada bagian Dewan Pertimbangan Syariah memiliki 8 orang karyawan.

Berikut keadaan personalia yang ada pada Baitul Mal Kabupaten Pidie berdasarkan kategori jenis kelamin karyawan.

Tabel 2.1

Karakteristik Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin:

Jenis Kelamin Jumlah (Orang)

Laki-laki 39

Perempuan 6

Jumlah 45

Sumber: Baitul Mal Kab.Pidie

Berikut keadaan personalia yang ada pada Baitul Mal Kabupaten Pidie berdasarkan kategori karyawan berdasarkan pendidikan terakhir.

Tabel 2.2

Karakteristik Karyawan Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir Jumlah (orang)

S2 1

S1 30

D3 2

SMA 11

SLTP 1

Total 45

Sumber: Baitul Mal Kab.Pidie

23

Berikut keadaan personalia yang ada pada Baitul Mal Kabupaten Pidie berdasarkan kategori jabatan dan penepatan kerja.

Tabel 2.3

Karakteristik Jabatan dan Penepatan Kerja Berdasarkan Jenis Kelamin

Jabatan Jumlah(Orang)

Kepala Baitul Mal 1

Kepala Sekretariat Baitul Mal 1

Kasubbagian Umum 5

Kasubbagian Keuangan Dan Program 4

Kasubbagian Pengembangan Informasi Dan Teknologi

2

Tenaga Bakti 3

Kabag Pengumpulan 6

Kabag Pendistribusian 5

Kabag Pengawasan 4

Kabag Hukum dan Hubungan Ummat 4

Kabag Perwalian dan Harta Agama 4

Unit Peduli Fakir Uzur (UPFU) 3

Unit Pengelolaan Zakat, Infak Produktif (UPZIP)

3

Jumlah 45

Sumber: Baitul Mal Kab.Pidie

BAB TIGA

HASIL KEGIATAN KERJA PRAKTIK 3.1 Kegiatan Kerja Praktik

Selama Penulis melaksanakan kegiatan kerja praktik pada Baitul Mal Kabupaten Pidie dalam jangka waktu 30 hari kerja terhitung dari tanggal 27 Februari sampai dengan 12 April 2019, waktu pelaksanaanya mulai dari hari senin sampai jumat dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB. Penulis telah mendapatkan banyak pengalaman yang sangat berharga dan dapat langsung mempraktikkan ilmu yang didapatkan dibangku perkuliahan.Hal tersebut tidak terlepas dari bimbingan pimpinan dan karyawan/ karyawati Baitul Mal Kabupaten Pidie.

Prosedur yang ditetapkan oleh pihak Baitul Mal Kabupaten Pidie adalah setiap peserta magang harus ikut serta dalam seluruh kegiatan yang ada di Baitul Mal Kabupaten Pidie dan juga ikut membantu kegiatan harian karyawan Baitul Mal Kabupaten Pidie pada bagian masing-masing sampai dengan waktu jam kantor selesai, penulis juga diminta mengikuti kegiatan lain yang mendukung pengembangan diri dalam mendapatkan pengetahuan dan ilmu baru mengenai praktik kerja secara nyata dilapangan.

Selama melaksanakan kerja praktik penulis ditempatkan di Bidang Pengumpulan. Berikut adalah beberapa rincian kegiatan yang dilakukan oleh penulis pada bagian ini :

24

25

3.1.1 Bidang Pengumpulan

Dalam bidang ini penulis banyak melakukan kegiatan, yaitu:

1. Membantu karyawan/karyawati dalam mengetik data data mustahik yang mendapatkan bantuan rumah duafa dari Baitul Mal Kabupaten Pidie.

2. Menginput data laporan Directory tahun 2018.

3. Memeriksa dan merevisi laporan zakat dan infak.

4. Memeriksa dan merevisi laporan Directory 5. Merevisi/mensotir data laporan tahun 2018.

6. Menghitung dan merevisi persentase data laporan Directory.

7. Menginput surat perjanjian kerja sama konveksi dan perjanjian sewa menyewa.

8. Menginput, merevisi dan menghitung data zakat dan infak tahun 2016, 2017, dan 2018.

9. Menginput data sumber penerimaan zakat tahun 2018.

10. Menginput surat laporan SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas).

11. Mencetak cover buku Directory.

12. Menginput dan merevisi data aset 2019.

13. Merevisi data realisasi PAD tahun 2018.

14. Mengikuti Apel setiap hari senin pagi dengan karyawan/karyawati

15. Pada hari terakhir, penulis membuat acara perpisahan dengan semua karyawan/karyawati pada Baitul Mal Kabupaten Pidie.

26

3.1.2 Bidang Umum

Dalam bidang ini penulis banyak melakukan kegiatan, yaitu:

1. Mencatat agenda proposal.

2. Mengagenda dan menginput surat masuk dan surat keluar.

3. Mengarsip dan menginput berkas kantor.

4. Menginput permohonan surat miskin.

3.2 Bidang Kerja Praktik

Selama penulis melakukan kerja praktik pada Baitul Mal Kabupaten Pidie, penulis ditempatkan dibagian Pengumpulan dan Umum, selama penulis ditempatkan di bagian Pengumpulan, penulis melakukan pendataan zakat, wakaf dan harta agama dan pelaporannya sesuai dengan ketentuan akuntansi serta membuat laporan bulanan dan tahunan zakat.

Di mana bidang umum penulis melihat banyaknya mustahik mengajukan permohonan bantuan di ataranya bantuan permohonan dana bantuan cacat, permohonan insentif guru ngaji, permohonan dana santri, bantuan lembaga pengajian Islam.

3.2.1 Tujuan dan Sasaran Kegiatan Penyaluran

Berikut beberapa tujuan dari penyaluran bantuan dana santri, yaitu:

1. Agar santri dapat memenuhi kebetuhan yang diperlukan oleh santri tersebut untuk mondok di dayah.

2. Membantu memotivasi santri tersebut agar lebih berprestasi.

3. Membantu santri tersebut lebih ringan dalam segi ekonomi.

Adapun sasaran dari kegiatan penyaluran yang dilakukan bagi masyarakat miskin yang ada di Kabupaten Pidie yang membutuhkan dana santri yang mondok di dayah.

27

3.2.2 Kriteria Masyarakat Yang Berhak Menerima Bantuan

Adapun Kriteria masyarakat yang berhak menerima bantuan yaitu:

a. Berstatus fakir miskin

b. Sedang aktif mengikuti pengajian/pendidikan dan mondok/

menetap didayah

c. Umur maksimal 20 tahun

d. Untuk 1 KK hanya satu calon penerima

e. Tidak menerima bantuan yang sama dari pihak lain

f. Bersedia mengikuti ketentuan-ketentuan yang ditetapkanBaitul Mal Aceh

g. Melengkapi kelengkapan administrasi seperti;

 Foto kopi KTP (orang tua)

 Foto kopi Kartu Keluarga,

 Surat keterangan miskin dari kepala desa,

 Pas foto 4x6 sebanyak 1 lembar

 Surat keterangan aktif dari dayah/pesantren

 Melampirkan nomor rekening (Bank Aceh) atas nama yang bersangkutan

 Mengisi formulir yang tersedia

 Berdomisili Pidie

(Baitul Mal Kabupaten Pidie, 2018)

28

3.2.3 Mekanisme Penyaluran Zakat Untuk Santri

Sebelum melakukan penyaluran pada program bantuan zakat untuk santri pihak Baitul Mal Kabupaten Pidie lebih dulu melakukan beberapa mekanisme di antaranya, yaitu :

1. Pendataan

Pendataan calon penerima bantuan dilakukan oleh Tim Pelaksana Program Zakat untuk Santri yang mondok, pendataan masyarakat miskin yaitu pendataan melalui lembaga terkait Baitul Mal kabupaten/kota dan pendataan langsung oleh masyarakat miskin yang datang ke Baitul Mal Kabupaten Pidie untuk mangajukan permohonan bantuan.

Selanjutnya harus memenuhi persyaratan dan ketentuan- ketentuan yang ditetapkan Baitul Mal Kabupaten Pidie dan melengkapi kelengkapan administrasi seperti;

- Foto kopi KTP (orang tua), - Foto kopi Kartu Keluarga,

- Surat keterangan Miskin dari kepala desa, - Surat keterangan aktif dari dayah/pesantren - Pas photo 4x6 sebanyak 1 lembar

- Mengisi formulir yang tersedia

- Melampirkan nomor rekening (Bank Aceh) atas nama yang bersangkutan

Breaks dan data yang diterima akan dihimpun dan direkap menjadi data primer dan diserahkan ke bidang pengawasan untuk diverifikasi dan validasi.

2. Verifikasi dan Validasi

29

Verifikasi dan validasi dilakukan oleh Bidang Pengawasan Baitul Mal Kabupaten Pidie. Bidang Pengawasan menerima Berita Acara Penyerahan data masyarakat miskin yang membutuhkan dari Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan. Bidang Pengawasan melalui Tim Pelaksana Program membentuk Tim Verifikasi melalui Surat Tugas pimpinan Baitul Mal Kabupaten Pidie. Kemudian Tim menyerahkan laporan dan daftar hasil verifikasi (DHV) kepada bidang pengawasan. Berdasarkan laporan dan daftar hasil verifikasi (DHV) tim, bidang pengawasan melalui Tim pelaksana program menyusun nama-nama mustahik yang layak menerima bantuan dalam bentuk Keputusan Kepala Baitul Mal Kabupaten Pidie dan menyerahkan kepada Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan sebagai dasar penyaluran.

3. Penyaluran

Penyaluran dilakukan secara kolektif oleh Tim Pelaksana Program Bantuan dana santri untuk yang mondok, bantuan dana santri yang diberikan berdasarkan kebutuhan santri tersebut. Penyaluran bantuan ini akan dilakukan di kantor Baitul Mal Kabupaten Pidie dengan menyerahkan bantuan

Penyaluran dilakukan secara kolektif oleh Tim Pelaksana Program Bantuan dana santri untuk yang mondok, bantuan dana santri yang diberikan berdasarkan kebutuhan santri tersebut. Penyaluran bantuan ini akan dilakukan di kantor Baitul Mal Kabupaten Pidie dengan menyerahkan bantuan

Dokumen terkait