• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

C. Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM)

1. Pengertian Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM)

Salah satu cabang muamalah yaitu tentang kegiatan ekonomi, seperti jual beli, sewa menyewa, utang piutang dan kegiatan lainnya. Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan selalu bergaul dengan manusia lain pasti pernah bahkan sering melakukan aktivitas atau kegiatan ekonomi dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam bermuamalah umat manusia harus sesuai dengan dasar hukum yang bernilai ibadah.

BTM (Baitut Tamwil Muhamadiyah) merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang dipayungi oleh persyarikatan Muhammadiyah. BTM atau Baitut Tamwil Muhammadiyah (Amal usaha Muhammadiyah) yang merupakan lembaga keuangan mikro yang mampu menembus pasar keuangan masyarakat usaha kecil dan menengah, BTM mampu menjadi salah satu pendorong ekonomi umat dan banyak membantu masyarakat untuk memperbaiki perekonomian, khususnya dalam hal permodalan usaha kecil maupun peminjaman uang untuk kebutuhan sehari-hari. 39

Baitut Tamwil melakukan kegiatan pengembangan usaha-usaha

produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha

39 http://www.wordpress.com/blog/Pengertian BTM diakses pada tanggal 06 Januari 2017 Pukul 17.00 WIB

dengan mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan ekonomi.40

Baitut Tamwil adalah lembaga keuangan Islam yang usaha

pokoknya mengimpun dana dari pihak lain (anggota/deposan) dan menyalurkan kepada yang memerlukan melalui pembiayaan-pembiayaan untuk usaha produktif dan investasi dengan sistem bagi hasil.41 Menurut pendapat lain mengatakan bahwa Baitut Tamwil adalah lembaga keuangan yang kegiatannya adalah menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat yang bersifat profit motive. 42

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa BTM atau Baitut Tamwil Muhammadiyah (Amal usaha Muhammadiyah) yang merupakan lembaga keuangan mikro yang beroperasi sebagai badan usaha yang mana memberikan pelayanan yang dapat membantu usahausaha para pedagang kecil atau sebagai penambah modal usaha. Dalam kaitannya tersebut tidak hanya menyalurkan dana, tetapi juga melakukan penghimpunan dana serta menyediakan produk jasa.

2. Perkembangan BTM di Indonesia

BTM yaitu lembaga keuangan mikro yang beroprasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Prinsip syariah artinya semua transaksi keuangan dilakukan dengan akad sesuai syariat tersebut. Sedangkan kedudukan

40 Rifqi Muhammad, Akuntansi Keuangan Syariah Konsep dan Implementasi PSAK Syariah, (Yogyakarta:P3EI Press,2008), h 32

41 Muhammad Syaini Usman, Petunjuk Praktis Mendirikan Baitul Maal dan Baitut Tamwil (BMT) di Lingkungan Perserikatan Muhamadiyah, (Jakarta: Yayasan Baitul Maal Muhamadiyah, 2002), h. 8

42

Ahmad Dahlan, Lembaga Mikro dan Pembiayaan Mudharabah (Yogyakarta: Global Pustaka Utama Yogyakarta, 2004), h. 9.

lembaga keungan tersebut merupakan amal usaha Ekonomi Muhammadiyah. BTM dibangun dengan mengambil konsep dasar Baitul

Maal Wat-Tamwil yang merupakan gabungan antara Baitul Tamra komersial dan wil, unit yang menjalankan pembiayaan secara komersial Baitul Mal unit yang menjalankan pembiayaan non komersial-sosial

dengan dana yanng bersumber dari titipan zakat, infak dan shodaqoh.43 Untuk membangun kembali ekonomi mikro berbasis kerakyatan, Muhammadiyah akan membangun jaringan Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM) di seluruh Indonesia. Muhammadiyah telah menetapkan beberapa program prioritas di bidang ekonomi diantaranya menumbuhkan, mengembangkan lembaga keuangan mikro dengan membangun jaringan Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM) di seluruh Indonesia tujuannya untuk mendorong pertumbuhan sektor UKM dan kewirausahaan melalui penciptaan permodalan, peningkatan wawasan, profesionalitas dan manajemen. Dalam waktu 2-3 bulan mendatang akan berdiri mini market di sejumlah wilayah. Mini market yang dibentuk Muhammadiyah itu rencananya akan bekerja sama dengan sebuah perusahaan mini market yang sudah ada. 44

BTM didirikan oleh warga Muhammadiyah beranggotakan orang-per orang (bukan badan hukum) yang bisa seluruhnya atau sebagian di antaranya adalah Persyarikatan Muhammadiyah, dan beroprasi di lingkungan Muhammadiyah, di mana terdapat para pengusaha kecil dan

43 Muhammad Syaini Usman, Petunjuk Praktis, h. 16

44 http://www.beritasatu.com/blog/ Perkembangan BTM diakses pada tanggal 05 Januari 2017 Pukul 12.50 WIB

mikro yang menjadi anggotanya. BTM dapat melayani seluruh lapisan masyarakat, ini sebagai bukti konsep rahmatan lil’alamiin

Muhammadiyah.

Untuk menjaga ruh atau idiologi Muhammadiyah, pengurus dan pengawas BTM merupakan representasi Muhammadiyah. Aturan ini tidak boleh tertera di dalam Anggaran Dasar BTM tetapi dapat diatur dalam Anggaran Rumah Tangganya. Di samping kepemilikan melalui perseorangan, Muhammadiyah akan mendapat bagian dari laba/SHU setiap tahun sebagai syirkah wujuh dan dana dana da’wah BTM atau sejenis

Corporate Social Responsibility, yang diatur dalam bab tersendiri. 45 3. Sistem Oprasional BTM

Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) adalah lembaga keuangan

Islam yang usaha pokoknya mengimpun dana dari anggota dan menyalurkan kepada anggota lain yang memerlukan melalui pembiayaan-pembiayaan untuk usaha yang produktif dan investasi dengan menggunakan sistem bagi hasil. Dari sistem operasionalnya BTM sebagai berikut:

a. Visi dan misinya ekonomi.

b. Sebagai mediator antara penabung dengan pihak yang memerlukan dana.

c. mencari keuntungan dari operasinya berdasar ketentuan syariah.

d. Biaya operasionalnya dari keuntungan usahanya. e. Wajib zakat atas keuntungan usahanya.46

45 Muhammad Syaini Usman, Petunjuk Praktis, h. 31

Pendapat lain mengatakan bahwa sistem oprasional BTM adalah mengimpun dana dari anggota dan menyalurkan kepada yang memerlukan melalui pembiayaan-pembiayaan untuk usaha produktif dan investasi dengan sistem bagi hasil.47 Pendapat lain mengatakan bahwa baitul tamwil ialah mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan pengusaha kecil ke bawah dan kecil dengan mendorong kegiatan menabung dan meminjam pembiayaan ekonomi.48

Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa BTM adalah lembaga keuangan syariah yang bantuan kepada para pedagang untuk menambah modal usaha agar usaha yang ditekuni berkembang. BTM mempunyai sistem oprasional menyalurkan dana dan menghimpun dana serta menyediakan produk jasa.

47 Muhammad Syaini Usman, Petunjuk Praktis, h. 9 48

Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syariah: Dalam Perspektif Kewenangan Peradilan Agama, (Jakata: Kencana, 2012), h. 365

Dokumen terkait