• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bakohumas Kemenparekraf Tahun Anggaran 2013 2

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

NO. NAMA DOKUMEN JUMLAH

7. Bakohumas Kemenparekraf Tahun Anggaran 2013 2

TOTAL 8

Jika dibandingkan antara capaian kinerja tahun 2013 dengan capaian kinerja tahun 2012, maka dapat disandingkan kondisi realisasi dan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3. 37 Perbandingan Capaian Tahun 2012 dan 2013

No Indikator Kinerja 2013 2012 Realisasi Capaian (%) Realisasi Capaian (%)

1. Jumlah Dokumen Publikasi, Layanan Informasi dan Hubungan Antar Lembaga (dokumen)

77 106,94 69 106,15

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di tahun 2013 meningkat jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2012. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan anggaran terutama pada kegiatan-kegiatan utama. Antara lain penyajian informasi parekraf dan peningkatan Public Relation Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Permasalahan

Permasalahan dan kendala yang ditemui dalam pencapaian target kinerja dan pelaksanaan kegiatan tahun 2013 sehingga keberhasilan yang dicapai belum maksimal adalah:

1. Beban kerja lebih banyak tersita untuk pelayanan eksternal unit; 2. Banyak kegiatan yang harus dilaksanakan pada akhir tahun

anggaran; dan

Pemecahan Masalah

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk pemecahan masalah tersebut di atas adalah:

1. Membuat pembagian tugas dan waktu secara efisien, serta berkoordinasi dengan lebih baik dengan unit kerja terkait;

75 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

Tersedianya Data dan Informasi Yang Akurat, Valid, Reliabel

ndikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran “Tersedianya Data Dan Informasi Yang Akurat, Valid Reliabel” adalah Jumlah dokumen statistik pariwisata dan ekonomi kreatif.

Indikator keberhasilan sasaran, berikut target dan realisasinya adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 38 Dokumen Statistik Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Jumlah Dokumen Statistik Pariwisata Dan

Ekonomi Kreatif (dokumen) 5 5 100

Berdasarkan tabel di atas, capaian Indikator “Jumlah Dokumen Statistik Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif” pada tahun 2013 adalah 100 % sehingga telah mencapai target yang telah ditetapkan.

Jika dibandingkan antara capaian kinerja tahun 2013 dengan capaian kinerja tahun 2012, maka dapat disandingkan kondisi realisasi dan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3. 39 Perbandingan Capaian Tahun 2012 dan 2013

No Indikator Kinerja 2013 2012 Realisasi Capaian (%) Realisasi Capaian (%)

1. Jumlah Dokumen Statistik Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif

(dokumen) 5 100 4 100

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di tahun 2013 meningkat jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2012, yaitu pada tahun 2013 terdapat penambahan realisasi sebesar 1 Dokumen.

I

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 76 Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2013 yang mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran tersebut antara lain:

1. Penyusunan Statistik Wisatawan Mancanegara (Visitor Arrival)

Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan data wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2013, yang dirinci berdasarkan kebangsaan, negara tempat tinggal, pintu masuk, bulan kedatangan, dan moda transportasi yang digunakan.

Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Ditjen Imigrasi dan BPS dengan ruang lingkup kegiatan pengumpulan data yang mengacu pada rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Pariwisata Dunia (UNWTO) mengenai kerangka metodologi yang komprehensif untuk pengumpulan dan kompilasi statistik pariwisata dalam International Recommendation on Tourism Statistics (IRTS) 2008.

Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2013 sebanyak 8,8 juta atau meningkat sebesar 9,42 % dibanding tahun 2012 sebanyak 8,04 juta.

2. Penyusunan Statistik Profil Wisatawan Nusantara

Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan data profil (karakteristik) wisatawan nusantara (wisnus) yang melakukan perjalanan pada tahun 2013, yang meliputi profil demografi, pola perjalanan dan pola pengeluaran serta distribusi pengeluaran wisatawan nusantara.

Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dengan ruang lingkup yang mengacu pada kegiatan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) triwulanan yang dilaksanakan oleh BPS. Sedangkan kegiatan pengumpulan data dilakukan di 33 provinsi yang meliputi 86 kabupaten/kota.

Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini diantaranya adalah rata-rata pengeluaran wisatawan nusantara per perjalanan pada tahun 2013 sebesar 711 ribu, atau meningkat 0,89 % dibanding tahun 2012 sebesar 704,68 ribu.

77 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

Tabel 3. 40 Pengeluaran Wisatawan Nusantara Per Perjalanan

Tahun Perjalanan Wisatawan Nusantara (juta) Rata-Rata Pengeluaran per Perjalanan (Ribu Rupiah) Total Pembelanjaan Wisnus (Triliun Rupiah) 2013 248 711 176,32

3. Penyusunan Statistik Profil Wisatawan Mancanegara (PES)

Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan data profil wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2013 yang meliputi profil demografi, pola perjalanan, pola pengeluaran dan distribusi pengeluran wisatawan mancanegara.

Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik, Ditjen Imigrasi, PT. Angkasa Pura I dan II dan UPT di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan ruang lingkup pengumpulan data yang mengacu pada rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Pariwisata Dunia (UNWTO) mengenai kerangka metodologi yang komprehensif untuk pengumpulan dan kompilasi statistik pariwisata dalam International Recommendation on Tourism Statistics (IRTS) 2008. Sedangkan kegiatan Pengumpulan data dilaksanakan di 10 pintu keluar internasional, yaitu Bandara Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, Polonia, Juanda, Sam Ratulangi, Adi Sumarmo, Sepinggan, pelabuhan laut Batam dan lintas batas Entikong.

Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini diantaranya adalah rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara per kunjungan pada tahun 2013 sebesar 1.142,24 USD dan rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara per hari pada tahun 2013 sebesar 149,31 USD dan lama tinggal wisatawan mancanegara pada tahun 2013 selama 7,65 hari.

Tabel 3. 41 Pengeluaran Wisatawan Mancanegara Per Perjalanan

Tahun Jumlah Wisatawan Mancanegara (juta) Rata-Rata Pengeluaran Per Orang (USD) Rata-Rata Lama Tinggal (Hari) Total Penerimaan Devisa (miliar USD) Per Kunjungan Per Hari 2013 8,80 1.142,24 149,31 7,65 10.054,14

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 78

Permasalahan

Permasalahan dan kendala yang ditemui dalam pencapaian target kinerja dan pelaksanaan kegiatan tahun 2013 sehingga keberhasilan yang dicapai belum maksimal adalah:

1. Kurangnya kompetensi dan kuantitas sumber daya manusia dibidang statistik;

2. Sulitnya memperoleh data dari sumber data yang berasal dari instansi lain dan diluar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;

Pemecahan Masalah

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk pemecahan masalah tersebut di atas adalah:

1. Melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia bidang statistik melalui pelatihan statistik dan mengusulkan perekrutan pegawai baru dengan latar pendidikan di bidang statistik;

2. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait secara terus-menerus;

Tersedianya Data Kepariwisataan

ndikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran “Tersedianya Data Kepariwisataan” adalah 1) Kelengkapan Data Kepariwisataan Tahunan; dan 2) Ketepatan Waktu Penyediaan Data Kepariwisataan Bulanan/Kuartalan.

Kelengkapan Data Kepariwisataan Tahunan

Indikator keberhasilan sasaran, berikut target dan realisasinya adalah sebagai berikut:

I

79 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

Tabel 3. 42 Kelengkapan Data Kepariwisataan Tahunan

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Kelengkapan Data Kepariwisataan

Tahunan (nilai) 6,41 6,50 101,40

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari indikator kinerja sasaran “Kelengkapan Data Kepariwisataan Tahunan” mencapai nilai 6,50 atau 101,40%.

Jika dibandingkan antara capaian kinerja tahun 2013 dengan capaian kinerja tahun 2012, maka dapat disandingkan kondisi realisasi dan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3. 43 Perbandingan Capaian Tahun 2012 dan 2013 No Indikator Kinerja 2013 2012 Realisasi Capaian (%) Realisasi Capaian (%) 1. Kelengkapan Data

Kepariwisataan Tahunan (nilai) 6,50 101,40 6,37 102

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di tahun 2013 terjadi peningkatan dari segi realisasi. Namun bila dilihat dari segi capaian terjadi penurunan sebesar 0,60 %.

Ketepatan Waktu Penyediaan Data Kepariwisataan Bulanan/Kuartalan

Indikator keberhasilan yang kedua dari sasaran tersebut di atas, berikut target dan realisasinya adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 44 Ketepatan Waktu Penyediaan Data Kepariwisataan Bulanan/Kuartalan

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

2. Ketepatan Waktu Penyediaan Data

Kepariwisataan Bulanan/Kuartalan (nilai) 6,62 7,00 105,74

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari indikator kinerja sasaran “Ketepatan waktu penyediaan data kepariwisataan bulanan/kuartalan” mencapai nilai 7,00 atau 105,74 %.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 80 Jika dibandingkan antara capaian kinerja tahun 2013 dengan capaian kinerja tahun 2012, maka dapat disandingkan kondisi realisasi dan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3. 45 Perbandingan Capaian Tahun 2012 dan 2013

No Indikator Kinerja 2013 2012 Realisasi Capaian (%) Realisasi Capaian (%)

2. Ketepatan Waktu Penyediaan Data Kepariwisataan

Bulanan/Kuartalan (nilai) 7,00 105,74 7,00 106,38

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di tahun 2013 sama dengan realisasi di tahun 2012 yaitu 7,00. Bila dilihat dari segi capaian, terjadi penurunan dibandingkan dengan realisasi di tahun 2012 sebesar 0,64 %.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2013 yang mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran tersebut antara lain:

1. Pengelolaan dan Pengembangan Website

Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas pelayanan data dan informasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kepada para pihak, baik internal maupun eksternal pada tahun 2013, yang dilengkapi dengan beberapa fitur pendukung.

Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Pusat Komunikasi Publik dan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Hasil yang diperoleh adalah tersedianya data dan informasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, seperti Data Statistik Wisatawan Mancanegara, dan data kepariwisataan lainnya yang akan di perbaharui secara berkala.

Permasalahan

Permasalahan dan kendala yang ditemui dalam pencapaian target kinerja dan pelaksanaan kegiatan tahun 2013 sehingga keberhasilan yang dicapai belum maksimal adalah:

1. Masih sulitnya ketersediaan data Parekraf

81 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

Pemecahan Masalah

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk pemecahan masalah tersebut di atas adalah:

1. Peningkatan koordinasi di lingkungan Parekraf

2. Melakukan peningkatan kopetensi SDM bidang Tehnologi Informasi dengan melakukan pelatihan atau kursus dan workshop

3. Mengusulkan dan merencanakan kegiatan untuk pengembangan dan pengelolaan website Parekraf

Tersedianya Jaringan Sistem Informasi Yang Reliabel

ndikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran “Tersedianya Jaringan Sistem Informasi Yang Reliabel” adalah Jumlah pengunjung unik yang mengunjungi website Kemenparekraf pertahun. Untuk mengetahui jumlah Pengunjung Unik website www.parekraf.go.id, Pusat Data dan Informasi melakukan pengecekan tiap bulan terhadap laporan pengunjung website kemenparekraf.

Indikator keberhasilan sasaran, berikut target dan realisasinya adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 46 Pengunjung Unik Yang Mengunjungi Website Kemenparekraf Pertahun

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Jumlah Pengunjung Unik Yang Mengunjungi Website Kemenparekraf

Pertahun (Pengunjung) 110.000 256.862 233,51

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari indikator kinerja sasaran “Jumlah Pengunjung Unik Yang Mengunjungi website Kemenparekraf Pertahun” mencapai 256.862 pengunjung atau 233,51 %, bila diamati secara cermat,

I

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 82 pengunjung website Kemenparekraf tahun 2013 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, karena pada tahun tersebut Kermenparekraf melaksanakan penerimaan pegawai baru sehingga terjadi lonjakan pengunjung yang ingin mencari informasi atau melihat pengumuman.

Jika dibandingkan antara capaian kinerja tahun 2013 dengan capaian kinerja tahun 2012, maka dapat disandingkan kondisi realisasi dan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3. 47 Perbandingan Capaian Tahun 2012 dan 2013 No Indikator Kinerja 2013 2012 Realisasi Capaian (%) Realisasi Capaian (%)

1. Jumlah Pengunjung Unik Yang Mengunjungi Website

Kemenparekraf Pertahun (Pengunjung)

256.862 233,51 149.592 157

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di tahun 2013 meningkat cukup signifikan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2012, karena adanya lonjakan pengunjung yang ingin mencari informasi atau melihat pengumuman terkait dengan penerimaan

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2013 yang mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran tersebut antara lain:

1. Pengelolaan infrastruktur jaringan

Permasalahan

Permasalahan dan kendala yang ditemui dalam pencapaian target kinerja dan pelaksanaan kegiatan tahun 2013 sehingga keberhasilan yang dicapai belum maksimal adalah:

1. Kurangnya kopetensi SDM pengelola infrastruktur jaringan 2. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung akses jaringan

Pemecahan Masalah

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk pemecahan masalah tersebut di atas adalah:

83 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

1. Meningkatkan kualitas dan kopetensi SDM untuk pengelola infrastruktur jaringan

2. Mengusulkan dan merencanakan kegiatan pengelolaan dan pengembangan infrastruktur jaringan

Meningkatnya Kualitas Aplikasi Untuk Mengakses Informasi

ndikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran “Meningkatnya Kualitas Aplikasi Untuk Mengakses Informasi” adalah Jumlah aplikasi yang tersedia untuk mengakses informasi.

Indikator keberhasilan sasaran, berikut target dan realisasinya adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 48 Aplikasi Yang Tersedia Untuk Mengakses Informasi

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Jumlah aplikasi yang tersedia untuk mengakses informasi (unit) (Intranet,

Website, Statistik) 3 3 100

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari indikator kinerja sasaran “Jumlah aplikasi yang tersedia untuk mengakses informasi” mencapai 3 unit atau 100%.

Jika dibandingkan antara capaian kinerja tahun 2013 dengan capaian kinerja tahun 2012, maka dapat disandingkan kondisi realisasi dan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3. 49 Perbandingan Capaian Tahun 2012 dan 2013 No Indikator Kinerja 2013 2012 Realisasi Capaian (%) Realisasi Capaian (%)

1. Jumlah aplikasi yang tersedia untuk mengakses informasi (unit) (Intranet, Website, Statistik)

3 100 4 120

I

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 84 Dari tabel di atas, nampak bahwa realisasi di tahun 2013 menurun jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2012, namun demikian capaian pada tahun 2013 telah mencapai target yang telah ditetapkan.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2013 yang mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran tersebut antara lain:

1. Pengelolaan dan pengembangan website 2. Pengelolaan portal intranet

3. Pengelola website

4. Pengelola sistem jaringan dokumen informasi (SJDI)

Permasalahan

Permasalahan dan kendala yang ditemui dalam pencapaian target kinerja dan pelaksanaan kegiatan tahun 2013 sehingga keberhasilan yang dicapai belum maksimal adalah:

1. Sulitnya mendapatkan data Parekraf di lingkungan Parekraf 2. Masih kurangnya kopetensi SDM pengelola aplikasi

Pemecahan Masalah

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk pemecahan masalah tersebut di atas adalah:

1. Meningkatkan kerjasama dengan unit kerja terkait di lingkungan Parekraf

2. Melakukan peningkatan kualitas dan kopetensi SDM untuk pengelolaan aplikasi

85 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

Meningkatnya Peran, Hubungan, dan Partisipasi Indonesia Dalam Forum Kerjasama Bilateral

ndikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran “Meningkatnya peran, hubungan, dan partisipasi Indonesia dalam forum kerjasama bilateral” adalah 1) Partisipasi Pada Kegiatan Forum Kerjasama Bilateral Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; dan 2) Jumlah Dokumen Kerjasama Bilateral dan Implementasinya di Dalam dan Luar Negeri.

Partisipasi Pada Kegiatan Forum Kerjasama Bilateral Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Tabel 3. 50 Partisipasi Pada Kegiatan Forum Kerjasama Regional Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Partisipasi pada kegiatan forum

kerjasama bilateral bidang pariwisata dan

ekonomi kreatif (partisipasi) 6 6 100

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari indikator kinerja sasaran “Partisipasi pada kegiatan forum kerjasama bilateral bidang pariwisata dan ekonomi kreatif” mencapai 6 partisipasi atau 100 %,

Indikator “Partisipasi pada kegiatan forum kerjasama bilateral bidang pariwisata dan ekonomi kreatif” terdiri dari kegiatan-kegiatan:

1. Kerjasama Dengan Kawasan Asia-Pasifik:

Kerjasama bidang pariwisata dengan Singapura dan Malaysia dan Papua New Guinea. Pemerintah telah melakukan penandatangan Memorandum of Understanding between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Independent State of Papua New Guinea on Tourism Cooperation

I

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 86 2. Kerjasama Dengan Kawasan Asia Timur:

Terdiri dari kerjasama pariwisata dengan China dan kerjasama pengembangan ekonomi kreatif dengan Korea. Kerjasama dengan Korea dilaksanakan dalam bentuk penandatangan Memorandum of Understanding between the Ministry of Tourism and Creative Economy of the Republic of Indonesia and the Ministry of Culture, Sports and Tourism of the Republic of Korea on Cooperation in the Creative Industries Fields.

3. Kerjasama Dengan Kawasan Asia Tenggara:

Berupa penguatan kerjasama pariwisata dengan pemerintah Filipina dan kerjasama dengan Laos untuk mengaktifkan kembali program Trail of Civilization yang sudah dirintis oleh Indonesia pada tahun 2006. 4. Kerjasama Dengan Kawasan Amerika:

Kerjasama dengan Negara-negara di Amerika ini terdiri dari forum konsultasi bersama Indonesia-Kanada dan tindak lanjut kerjasama yang telah ditandatangi oleh Menteri pada rangkaian KTT APEC di Bali, yakni pertemuan dengan Facultad De Turismo Y Gastronomia Universidad Autonoma Del Estado De Mexico.

5. Kerjasama Dengan Kawasan Eropa:

Yakni Kunjungan Kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke Inggris dan pertemuan komisi bersama dengan pemerintah Slovakia. 6. Kerjasama dengan Kawasan Afrika dan Timur Tengah:

Aktifitasnya adalah Kunjungan Kerja Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke Khourtom, Sudan, untuk menjajagi kemungkinan kerjasama bidang ekonomi kreatif dengan pemerintah Sudan.

Jika dibandingkan antara capaian kinerja tahun 2013 dengan capaian kinerja tahun 2012, maka dapat disandingkan kondisi realisasi dan capaian kinerja sebagai berikut:

87 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

Tabel 3. 51 Perbandingan Capaian Tahun 2012 dan 2013 No Indikator Kinerja 2013 2012 Realisasi Capaian (%) Realisasi Capaian (%)

1. Partisipasi pada kegiatan forum kerjasama bilateral bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (partisipasi)

6 100 4 100

Dari tabel di atas terlihat bahwa realisasi jumlah partisipasi pada kegiatan forum kerjasama bilateral bidang pariwisata dan ekonomi kreatif pada tahun 2013 meningkat dibanding tahun 2012.

Jumlah Dokumen Kerjasama Regional dan Implementasinya di Dalam dan Luar Negeri

Indikator keberhasilan yang ke-2 dari sasaran tersebut di atas, berikut target dan realisasinya adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 52 Dokumen Kerjasama Bilateral dan Implementasinya di Dalam dan Luar Negeri

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

2. Jumlah dokumen kerjasama bilateral dan implementasinya di dalam dan luar negeri

(dokumen) 1 1 100

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari indikator kinerja sasaran “Jumlah dokumen kerjasama bilateral dan implementasinya di dalam dan luar negeri” mencapai 1 Dokumen atau 100 %.

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung keberhasilan pencapaian sasaran tersebut, adalah The 1st Joint Working Group on Tourism Cooperation Between The Government of The Republic of Indonesia and The Government French Republic dilaksanakan di Hotel Sheraton, Yogyakarta, pada tanggal 20-23 November 2013.

Jika dibandingkan antara capaian kinerja tahun 2013 dengan capaian kinerja tahun 2012, maka dapat disandingkan kondisi realisasi dan capaian kinerja sebagai berikut:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 88

Tabel 3. 53 Perbandingan Capaian Tahun 2012 dan 2013 No Indikator Kinerja 2013 2012 Realisasi Capaian (%) Realisasi Capaian (%)

2. Jumlah dokumen kerjasama bilateral dan implementasinya di dalam dan luar negeri (dokumen)

1 100 2 66,66

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di tahun 2013 menurun jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2012. Penurunan volume ini terjadi sebagai dampak dari penurunan anggaran pada tahun 2013.

Meningkatnya Peran, Hubungan, dan Partisipasi Indonesia Dalam Forum Kerjasama Regional

ndikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran “Meningkatnya Peran, Hubungan dan Partisipasi Indonesia Dalam Forum Kerjasama Regional” adalah 1) Partisipasi Pada Kegiatan Forum Kerjasama Regional Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; dan 2) Jumlah Dokumen Kerjasama Regional dan Implementasinya di Dalam dan Luar Negeri.

Partisipasi Pada Kegiatan Forum Kerjasama Regional Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Tabel 3. 54 Partisipasi Pada Kegiatan Forum Kerjasama Regional Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Partisipasi pada kegiatan forum

kerjasama regional bidang pariwisata dan

ekonomi kreatif (partisipasi) 15 15 100

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari indikator kinerja sasaran “Partisipasi pada kegiatan forum kerjasama regional bidang pariwisata dan ekonomi kreatif” mencapai 15 partisipasi atau 100 % dengan rincian: partisipasi

I

89 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

pada kerjasama Regional Non ASEAN 5 partisipasi, dan kerjasama Regional ASEAN 10 partisipasi.

Aktifitas dalam partisipasi tersebut antara lain:

1. Sidang-Sidang PATA yang terdiri dari PATA Government/ Destination Committee Meeting dan PATA Board meeting.

2. Pertemuan OECD untuk membahas pengembangan bidang Pariwisata.

3. The 2nd D-8 Meeting on Tourism Cooperation yang merupakan kerjasama Negara-negara yang tergabung dalam D-8 (Indonesia, Iran, Malaysia, Negeria, turki, Mesir, Bangladesh dan Pakistan

4. Pertemuan APEC TWG ke-43 and Workshop on Low Carbon Tourism Towards Green Growth

5. Forum Asia-Pasifik dalam kerangka pengembangan pariwisata: World Economic Forum on East Asia (WEFEA), Forum Indian Ocean Rim Association (IORA), dan Pertemuan Advance Passenger Information/Passenger Name Record (API/PNR) Day Asia-Pasifik. Jika dibandingkan antara capaian kinerja tahun 2013 dengan capaian kinerja tahun 2012, maka dapat disandingkan kondisi realisasi dan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3. 55 Perbandingan Capaian Tahun 2012 dan 2013 No Indikator Kinerja 2013 2012 Realisasi Capaian (%) Realisasi Capaian (%)

1. Partisipasi pada kegiatan forum kerjasama regional bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (partisipasi)

15 100 20 90

Dari tabel di atas nampak bahwa prosentase realisasi capaian di tahun 2013 menurun jika dibandingkan dengan tahun 2012. Penurunan volume ini terjadi sebagai dampak dari penurunan anggaran pada tahun 2013.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 90

Jumlah Dokumen Kerjasama Regional dan Implementasinya di Dalam dan Luar Negeri

Tabel 3. 56 Dokumen Kerjasama Bilateral dan Implementasinya di Dalam dan Luar Negeri

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

2. Jumlah dokumen kerjasama regional dan implementasinya di dalam dan luar negeri

(dokumen) 5 5 100

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari indikator kinerja sasaran “Jumlah dokumen kerjasama regional dan implementasinya di dalam dan luar negeri” mencapai 5 dokumen atau 100%. Dokumen-dokumen tersebut berupa:

1. Kerjasama ASEAN + 3 yang terdiri dari dua sub-akrtifitas yakni Seminar on Cultural and Heritage Tourism dan Korean Language Training Course for Tourism Professionals hasil kerjasama dengan pemerintah Korea;

2. Workshop on Tourist Friendly Airport Program dan Pertemuan APEC Tourism Working Group (TWG);

3. Seminar on Sustainable Tourism and Tourism Ethics: Tourism as an Instrument for Inclusive Growth and Economic Equity;

4. APEC High Level Policy Dialogue on Travel Facilitation;

5. Sosialisasi Kesepakatan Kerja Sama IMT-GT Bidang Pariwisata; Jika dibandingkan antara capaian kinerja tahun 2013 dengan capaian kinerja tahun 2012, maka dapat disandingkan kondisi realisasi dan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3. 57 Perbandingan Capaian Tahun 2012 dan 2013 No Indikator Kinerja

Dokumen terkait