• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif KATA PENGANTAR"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

(4)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 i Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

engan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2013 dapat diselesaikan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dimaksudkan sebagai media bagi Sekretariat Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menyampaikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, sesuai dengan tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Sekretariat Jenderal Tahun 2012 – 2014, serta sarana untuk evaluasi atas capaian kinerja Sekretariat Jenderal baik keberhasilan maupun kegagalannya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2013 merupakan laporan akuntabilitas kinerja kedua dari Laporan Akuntabilitas untuk periode Renstra 2012 – 2014, dan berisi dengan capaian kinerja sepanjang tahun 2013.

Diharapkan dengan diterbitkannya Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2013 ini dapat memberikan gambaran manfaat nyata yang dapat diberikan Sekretariat Jenderal kepada masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu dengan memperoleh informasi yang akurat, relevan, akuntabel, dan transparan.

D

SEKRETARIS JENDERAL

(5)

ii LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

Akhir kata, semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2013 ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, baik sebagai informasi maupun evaluasi kinerja.

Jakarta, Maret 2014

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sekretaris Jenderal

(6)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

(7)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 iii Daftar Isi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

IKHTISAR EKSEKUTIF 1

6 PENDAHULUAN BAB I

6 LATAR BELAKANG

6 GAMBARAN SEKRETARIAT JENDERAL

7 PERAN DAN FUNGSI SEKRETARIAT JENDERAL

8

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

8 RENCANA STRATEGIS

14 PENETAPAN/PERJANJIAN KINERJA

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA 20

IKHTISAR CAPAIAN KINERJA 2013 20

CAPAIAN DAN ANALISIS KINERJA

2013 24

BAB IV

(8)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

(9)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 1 Ikhtisar Eksekutif

IKHTISAR EKSEKUTIF

Sesuai dengan rentang waktu Rencana Strategis 2012 – 2014 Sekretariat Jenderal, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2013 ini merupakan Laporan Akuntabilitas Kinerja yang kedua yang menyajikan perbandingan antara capaian kinerja (performance results) dengan Rencana Kinerja (Performance Plan) dan informasi akuntabilitas kinerja selama Tahun 2013.

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini secara garis besar berisikan informasi mengenai rencana kinerja dan capaian kinerja yang akan dicapai selama 2 tahun dari tahun 2012 sampai dengan 2014. Rencana Kinerja (Performance Plan) 2013 dan Penetapan Kinerja 2013 merupakan kinerja yang ingin dicapai selama tahun 2013 yang sepenuhnya mengacu pada Rencana Strategis 2012 – 2014 Sekretariat Jenderal. Sementara itu, capaian kinerja (Performance Results) merupakan hasil realisasi seluruh kegiatan selama tahun 2013 yang memang diarahkan bagi pemenuhan target yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja 2013.

Secara keseluruhan, hasil capaian kinerja tahun 2013 menunjukkan bahwa Sekretariat Jenderal memenuhi Sasaran Strategis yang ditargetkan. Realisasi pencapaian sasaran Sekretariat Jenderal yang diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :

Pencapaian Sasaran dan Indikator Tahun 2013 Sekretariat Jenderal

No. Sasaran Indikator

2013

Target Realisasi Capaian (%) 1. Meningkatnya kualitas SDM Kemenparekraf 1. Jumlah peserta Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Teknis (peserta)

(10)

2 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

No. Sasaran Indikator

2013

Target Realisasi Capaian (%)

2. Jumlah pegawai yang difasilitasi untuk

meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (orang) 14 14 100 2. Meningkatnya kuantitas Sumber Daya Manusia Kemenparekraf Jumlah penambahan SDM Kemenparekraf yang akan mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif (orang)

259 199 76,83 3. Meningkatnya layanan Administrasi Kepegawaian Tingkat penyelesaian pengembangan sistem informasi manajemen kepegawaian (persentase) 80 80 100 4. Terciptanya peraturan perundang-undangan yang harmonis

Jumlah naskah Peraturan Perundang-undangan (naskah) 6 6 100 5. Terwujudnya organisasi dan tatalaksana yang sesuai dengan kebutuhan, tugas dan fungsi

1. Nilai Qualitiy Assurance

(QA) Reformasi Birokrasi (nilai) 70 74,53 106,47 2. Jumlah dokumen ketatalaksanaan (dokumen) 4 4 100 6. Meningkatnya kualitas kinerja pengelolaan keuangan 1. Opini Keuangan Kemenparekraf (predikat) WTP Masih Dalam Proses Pemeriksaan BPK - 2. Jumlah dokumen laporan keuangan yang akuntabel sesuai Sistem Akuntasi Pemerintahan (SAP) (Dokumen) 43 43 100 7. Terwujudnya rencana program dan 1. Predikat SAKIP Kemenparekraf (predikat) B B+ -

(11)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 3

No. Sasaran Indikator

2013

Target Realisasi Capaian (%) penganggaran serta evaluasi dan pelaporan yang berkualitas 2. Jumlah dokumen perencanaan program dan anggaran (dokumen) 16 15 93,75 3. Jumlah laporan pemantauan dan evaluasi (laporan) 28 28 100 4. Jumlah pendukungan kegiatan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif pusat dan daerah (kegiatan) 5 10 200 8. Terselenggara-nya layanan umum yang memenuhi standar pelayanan

Jumlah dokumen layanan administrasi umum (dokumen) 9 9 100 9. Terselenggara-nya pengelolaan aset BMN yang akuntabel dan transparan

Jumlah dokumen laporan aset BMN (dokumen) 5 5 100 10. Tersedianya dokumen publikasi bagi pihak internal dan eksternal

Jumlah dokumen publikasi, layanan informasi dan hubungan antar lembaga (dokumen) 72 77 106,94 11. Tersedianya data dan informasi yang akurat, valid reilabel

Jumlah dokumen statistik pariwisata dan ekonomi

kreatif (dokumen) 5 5 100 12. Tersedianya data kepariwisataan 1. Kelengkapan data kepariwisataan tahunan (nilai) 6,41 6,5 101,40

(12)

4 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

No. Sasaran Indikator

2013

Target Realisasi Capaian (%) 2. Ketepatan waktu penyediaan data kepariwisataan bulanan/kuartalan (nilai) 6,62 7 105,74 13. Tersedianya jaringan sistem informasi yang reilabel

Jumlah pengunjung unik yang mengunjungi website Kemenparekraf pertahun (pengunjung) 110.000 256.862 233,51 14. Meningkatnya kualitas aplikasi untuk mengakses informasi

Jumlah aplikasi yang tersedia untuk mengakses

informasi (unit) 3 3 100 15. Meningkatnya peran, hubungan, dan partisipasi Indonesia dalam forum kerjasama bilateral 1. Partisipasi pada kegiatan forum kerjasama bilateral bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (partisipasi)

6 6 100

2. Jumlah dokumen kerjasama bilateral dan implementasinya di dalam dan luar negeri (dokumen) 1 1 100 16. Meningkatnya peran, hubungan, dan partisipasi Indonesia dalam forum kerjasama regional 1. Partisipasi pada kegiatan forum kerja-sama reginal bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (partisipasi)

15 15 100

2. Jumlah dokumen kerjasama regional dan implementasinya di dalam dan luar negeri (dokumen) 5 5 100 17. Meningkatnya peran, hubungan, dan partisipasi Indonesia dalam 1. Partisiapsi pada kegiatan forum kerjasama multilateral bidang pariwisata dan ekonomi kreatif

(13)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 5

No. Sasaran Indikator

2013

Target Realisasi Capaian (%) forum kerjasama multilateral 2. Jumlah dokumen kerjasama multilateral dan implementasinya di dalam dan luar negeri

3 3 100 18. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur Jumlah peningkatan layanan sarana dan

prasarana (unit) 132 458 346,97

Jumlah Anggaran : Rp. 211.449.583.000,00 Jumlah Realisasi Anggaran : Rp. 189.311.901.221,00

Sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2013, Sekretariat Jenderal menetapkan 18 (Delapan Belas) Sasaran Strategis. Selanjutnya sasaran strategis tersebut diwujudkan dalam 2 (Dua) program dengan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 211.449.583.000,00. Secara keseluruhan dapat diinformasikan bahwa, hasil capaian kinerja Sekretariat Jenderal selama tahun 2013 telah memenuhi 18 (Delapan Belas) Sasaran Strategis yang ditargetkan. Dengan demikian, tugas dan fungsi, wewenang dan tanggung jawab (core area) Sekretariat Jenderal yaitu melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat diwujudkan.

Komitmen yang kuat dari Pimpinan dan seluruh aparatur Sekretariat Jenderal, untuk memfokuskan pemanfaatan sumber-sumber daya dan dana organisasi dalam melaksanakan program dan kegiatan yang ditetapkan dalam Renstra 2012 – 2014 dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2013, menjadi salah satu kunci utama penentu keberhasilan ini.

(14)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

(15)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 6 Bab I Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akuntabilitas kinerja merupakan sebuah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.

Memperhatikan prinsip akuntabilitas kinerja organisasi (struktur organisasi dan struktur anggaran), terdapat keterkaitan yang jelas antara tugas dan fungsi organisasi (struktur organisasi) dengan struktur program dan anggaran (struktur anggaran).

Sekretariat Jenderal termasuk ke dalam program generik yaitu organisasi eselon I yang memiliki karakteristik sejenis untuk mendukung pelayanan aparatur dan/atau administrasi pemerintahan (pelayanan internal). Sekretariat Jenderal mengampu dua program yaitu Program dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

B. Gambaran Sekretariat Jenderal

Berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor PM.07/HK.001/MPEK/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sekretariat Jenderal dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal yang barada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.

Sekretariat Jenderal terdiri atas 5 biro yaitu: 1) Biro Perencanaan dan Organisasi; 2) Biro Hukum dan Kepegawaian; 3) Biro Keuangan; 4) Biro Kerja Sama Luar Negeri; dan 5) Biro Umum.

(16)

7 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

C. Peran dan Fungsi Sekretariat Jenderal

Sekretariat Jenderal mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretariat Jenderal menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Koordinasi kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;

2. Koordinasi dan penyusunan rencana dan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;

3. Pembinaan dan pemberian dukungan administrsi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, arsip dan dokumentasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;

4. Pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kerja sama, dan hubungan masyarakat;

5. Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum;

6. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara; dan

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

(17)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

BAB II PERENCANAAN DAN

PERJANJIAN KINERJA

(18)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 8 Bab II Perencanaan Dan Perjanjian Kinerja

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN

KINERJA

A. Rencana Strategis

Rencana Strategis Sekretariat Jenderal mengacu kepada Rencana Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2012 – 2014 yang telah lebih dulu ditetapkan dan merupakan penjabaran dari visi dan misi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Renstra Sekretariat Jenderal Tahun 2012 – 2014 di dalamnya termuat 2 (dua) arah kebijakan yaitu:

1. Peningkatan kerjasama dan sinergitas internal dan ekternal pada tataran kebijakan program dan kegiatan Kementerian Parekraf.

Sekretariat Jenderal diharapkan mampu meningkatkan kerjasama dan sinergitas secara internal maupun eksternal untuk seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif baik pada tataran kebijakan program maupun kegiatan Kementerian Parekraf dengan instansi terkait lainnya dalam rangka membangun pariwisata dan ekonomi kreatif.

2. Optimalisasi penyelenggaraan fungsi pembantu dan pendukung Kementerian Parekraf.

Dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan fungsi pembantu dan pendukungan di lingkungan Kemenparekraf, Sekretariat Jenderal diharapkan mampu memfasilitasi dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Arah kebijakan tersebut dilakukan dengan strategi:

1. Penyusunan dokumen perencanaan, penganggaran, pelaporan dan evaluasi serta kapasitas organissi dan tatalaksana;

(19)

9 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

3. Penyusunan peraturan perundang-undangan;

4. Peningkatan kinerja pengelolaan administrasi keuangan; 5. Peningkatan hubungan dan kerjasama luar negeri; 6. Peningkatan layanan administrasi umum;

7. Peningkatan kualitas program dan diklat yang berbasis kompetensi;

8. Peningkatan publikasi, analisis berita, layanan informas, dan hubungan antar lembaga;

9. Penyediaan data dan sistem informasi bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kebijakan pembangunan kepariwisataan dan ekonomi kreatif tahun 2013 merupakan tahun keempat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 – 2014 yang tertuang pada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2012 – 2014 sebagai berikut:

Visi

“Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Yang Responsif, Transparan dan Akuntabel Melalui Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya serta Penyediaan Sarana dan Prasarana

yang Efisien dan Efektif”

Misi

1. Meningkatkan kualitas aparatur, organisasi dan tatalaksana serta Layanan Hukum.

2. Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan, perencanaan dan penganggaran, serta pengelolaan aset negara.

3. Meningkatkan layanan informasi dan kualitas informasi kepada pihak internal dan eksternal.

4. Meningkatkan peran Indonesia dalam forum kerja sama luar negeri bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Tujuan

(20)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 10 2. Peningkatan kualitas pengelolaan peraturan perundang-undangan dan

layanan hukum.

3. Peningkatan kualitas penataan, kapasitas dan tatalaksana organisasi. 4. Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan.

5. Peningkatan efisiensi dan efektifitas perencanaan dan penganggaran, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program.

6. Peningkatan kualitas layanan umum dan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN).

7. Peningkatan kualitas informasi yang disampaikan kepada pihak internal dan eksternal.

8. Peningkatan kualitas layanan informasi kepada pihak internal dan eksternal.

9. Peningkatan hubungan peran dan partisipasi dalam forum internasional di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sasaran

1. Meningkatnya Kualitas SDM Kemenparekraf. 2. Meningkatnya Kuantitas SDM Kemenparekraf. 3. Meningkatnya Layanan Administrasi Kepegawaian.

4. Terciptanya Peraturan Perundang-undangan yang harmonis.

5. Terwujudnya Organisasi dan Tatalaksana yang Sesuai dengan Kebutuhan, Tugas dan Fungsi.

6. Meningkatnya Kualitas Kinerja Pengelolaan Keuangan.

7. Meningkatnya Prioritas dan Pengeluaran Pemerintah untuk Kepariwisataan.

8. Terwujudnya Rencana Program dan Penganggaran serta Evaluasi dan Pelaporan yang Berkualitas.

9. Terselenggaranya Layanan Umum yang Memenuhi Standara Pelayanan. 10. Terselenggaranya Pengelolaan Aset BMN yang Akuntabel dan

Transparan.

11. Tersedianya Dokumen Publikasi bagi Pihak Internal dan Eksternal. 12. Tersedianya Data dan Informasi yang Akurat, Valid, Reliabel. 13. Tersedianya Data Kepariwisataan.

(21)

11 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

14. Tersedinya Jaringan Sistem Informasi yang Reliabel.

15. Meningkatnya Kualitas Aplikasi untuk Mengakses Informasi.

16. Meningkatnya Peran dan Partisipasi Indonesia Dalam Forum Kerjasama Bilateral.

17. Meningkatnya Peran dan Partisipasi Indonesia Dalam Forum Kerjasama Regional.

18. Meningkatnya Peran dan Partisipasi Indonesia Dalam Forum Kerjasama Multilateral.

Penetapan tujuan Sekretariat Jenderal pada umumnya didasarkan pada isu-isu strategis. Tujuan menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang dan mengarahkan perumusan sasaran, program, serta kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.

Sasaran strategis adalah penjabaran dari Tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata oleh Sekretariat Jenderal dalam kurun waktu satu tahun. Penetapan Sasaran dirumuskan lebih spresifik, terukur, berorientasi pada hasil, dapat dicapai, dan memiliki kurun waktu satu tahun. Dalam sasaran dirancang pula Indikator pencapaian Sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang telah diidentifikasi untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan dan disertai dengan targetnya masing-masing.

Tabel 2.1

Sasaran strategis, Indikator, dan Program Sekretariat Jenderal Tahun 2012 – 2014

No. Sasaran Indikator Program

1. Meningkatnya kualitas SDM Kemenparekraf

1. Jumlah peserta Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Teknis (peserta)

Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Lainnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

2. Jumlah pegawai yang difasilitasi untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (orang)

2. Meningkatnya kuantitas Sumber

Jumlah penambahan SDM Kemenparekraf yang akan

(22)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 12

No. Sasaran Indikator Program

Daya Manusia Kemenparekraf

mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif (orang)

3. Meningkatnya layanan Administrasi Kepegawaian

Tingkat penyelesaian

pengembangan sistem informasi manajemen kepegawaian (persentase)

4. Terciptanya peraturan perundang-undangan yang harmonis

Jumlah naskah Peraturan Perundang-undangan (naskah)

5. Terwujudnya organisasi dan tatalaksana yang sesuai dengan kebutuhan, tugas dan fungsi

1. Nilai Qualitiy Assurance (QA) Reformasi Birokrasi (nilai)

Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Lainnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2. Jumlah dokumen ketatalaksanaan (dokumen) 6. Meningkatnya kualitas kinerja pengelolaan keuangan 1. Opini Keuangan Kemenparekraf (peringkat) 2. Jumlah dokumen laporan

keuangan yang akuntabel sesuai Sistem Akuntansi Pemerintahan (SAP) (Dokumen) 7. Terwujudnya rencana program dan penganggaran serta evaluasi dan pelaporan yang berkualitas 1. Predikat SAKIP Kemenparekraf (predikat) 2. Jumlah dokumen

perencanaan program dan anggaran (dokumen)

3. Jumlah laporan pemantauan dan evaluasi (laporan)

4. Jumlah pendukungan kegiatan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif pusat dan daerah (kegiatan)

8. Terselenggaranya layanan umum yang memenuhi standar pelayanan

Jumlah dokumen layanan administrasi umum (dokumen)

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

9. Terselenggaranya pengelolaan aset BMN yang akuntabel dan transparan

Jumlah dokumen laporan aset BMN (dokumen)

(23)

13 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

No. Sasaran Indikator Program

10. Tersedianya dokumen publikasi bagi pihak internal dan eksternal

Jumlah dokumen publikasi, layanan informasi dan hubungan antar lembaga (dokumen)

Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Lainnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

11. Tersedianya data dan informasi yang akurat, valid reiabel

Jumlah dokumen statistik pariwisata dan ekonomi kreatif (dokumen)

12. Tersedianya data kepariwisataan

1. Kelengkapan data

kepariwisataan tahunan (nilai)

Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Lainnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

2. Ketepatan waktu penyediaan data kepariwisataan

bulanan/kuartalan (nilai) 13. Tersedianya jaringan

sistem informasi yang

reiabel

Jumlah pengunjung unik yang mengunjungi website Kemenparekraf pertahun (pengunjung) 14. Meningkatnya kualitas aplikasi untuk mengakses informasi

Jumlah aplikasi yang tersedia untuk mengakses informasi (unit)

15. Meningkatnya peran, hubungan, dan partisipasi Indonesia dalam forum

kerjasama bilateral

1. Partisipasi pada kegiatan forum kerjasama bilateral bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (partisipasi) 2. Jumlah dokumen kerjasama

bilateral dan implementasinya di dalam dan luar negeri (dokumen) 16. Meningkatnya peran, hubungan, dan partisipasi Indonesia dalam forum kerjasama regional

1. Partisipasi pada kegiatan forum kerjasama regional bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (partisipasi) 2. Jumlah dokumen kerjasama

regional dan implementasinya di dalam dan luar negeri (dokumen) 17. Meningkatnya peran, hubungan, dan partisipasi Indonesia dalam forum kerjasama multilateral

1. Partisiapsi pada kegiatan forum kerjasama multilateral bidang pariwisata dan ekonomi kreatif

2. Jumlah dokumen kerjasama multilateral dan

(24)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 14

No. Sasaran Indikator Program

implementasinya di dalam dan luar negeri

18. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur

Jumlah peningkatan layanan sarana dan prasarana (unit)

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

B. Penetapan/Perjanjian Kinerja

Tahun 2013 merupakan tahun ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 – 2014, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif secara terencana dan berkesinambungan melaksanakan program dan kegiatan yang telah ditetapkan, termasuk didalamnya adalah Perencanaan Kinerja 2013 yang merupakan proses perencanaan kinerja yang didokumentasikan dalam Rencana Kinerja Tahunan (Annual Performance Plan).

Penyusunan rencana kinerja ini dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran. Setelah anggaran 2013 ditetapkan maka disusunlah Penetapan Kinerja 2013 yang merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai dan disepakati antara pihak yang menerima amanah/tugas dan pihak yang memberi amanah/tugas dengan mempertimbangkan sumber daya yang ada.

Secara umum tujuan penetapan kinerja/perjanjian kinerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun Anggaran 2013, antara lain:

1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

2. Mendorong komitmen penerima amanah untuk melaksanakan tugas yang diterima dan terus meningkatkan kinerjanya.

3. Menciptakan alat pengendalian manajemen yang praktis bagi pemberi amanah.

(25)

15 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

4. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

5. Menilai adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran suatu organisasi, sekaligus sebagai dasar dalam pemberian penghargaan (reward) maupun sanksi (punishment).

Salah satu alat ukur keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan dan/atau sasaran atau kegiatan utama dan dapat digunakan sebagai fokus perbaikan kinerja di masa depan adalah Indikator Kinerja Utama. Dengan telah ditetapkannya Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai indikator keberhasilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, maka IKU harus terdapat dalam perencanaan kinerja.

Tabel 2.2

Sasaran Strategis, Indikator, dan Target Kinerja Tahun 2013

No. Sasaran Indikator Target Program

1. Meningkatnya kualitas SDM Kemenparekraf

1. Jumlah peserta Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Teknis (peserta)

321 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2. Jumlah pegawai yang

difasilitasi untuk

meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (orang)

14

2. Meningkatnya kuantitas Sumber Daya Manusia Kemenparekraf

Jumlah penambahan SDM Kemenparekraf yang akan mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif (orang)

259 3. Meningkatnya layanan Administrasi Kepegawaian Tingkat penyelesaian pengembangan sistem informasi manajemen kepegawaian (persentase) 80 4. Terciptanya peraturan perundang-undangan yang harmonis

Jumlah naskah Peraturan Perundang-undangan (naskah)

(26)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 16

No. Sasaran Indikator Target Program

5. Terwujudnya organisasi dan tatalaksana yang sesuai dengan kebutuhan, tugas dan fungsi

1. Nilai Qualitiy Assurance

(QA) Reformasi Birokrasi (nilai) 70 2. Jumlah dokumen ketatalaksanaan (dokumen) 5 6. Meningkatnya kualitas kinerja pengelolaan keuangan 1. Opini Keuangan Kemenparekraf (peringkat) WTP 2. Jumlah dokumen laporan keuangan yang akuntabel sesuai Sistem Akuntansi Pemerintahan (SAP) (Dokumen) 43 7. Terwujudnya rencana program dan penganggaran serta evaluasi dan pelaporan yang berkualitas 1. Predikat SAKIP Kemenparekraf (predikat) B Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2. Jumlah dokumen perencanaan program dan anggaran (dokumen) 16 3. Jumlah laporan pemantauan dan evaluasi (laporan) 28 4. Jumlah pendukungan kegiatan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif pusat dan daerah (kegiatan)

5

8. Terselenggaranya layanan umum yang memenuhi standar pelayanan

Jumlah dokumen layanan administrasi umum (dokumen) 9 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 9. Terselenggaranya pengelolaan aset BMN yang akuntabel dan transparan

Jumlah dokumen laporan aset BMN (dokumen)

(27)

17 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

No. Sasaran Indikator Target Program

10. Tersedianya dokumen publikasi bagi pihak internal dan eksternal

Jumlah dokumen publikasi, layanan informasi dan hubungan antar lembaga (dokumen) 72 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 11. Tersedianya data dan

informasi yang akurat, valid reiabel

Jumlah dokumen statistik pariwisata dan ekonomi kreatif (dokumen) 5 12. Tersedianya data kepariwisataan 1. Kelengkapan data kepariwisataan tahunan (nilai) 6,41 2. Ketepatan waktu penyediaan data kepariwisataan bulanan/kuartalan (nilai) 6,62 13. Tersedianya jaringan sistem informasi yang

reiabel

Jumlah pengunjung unik yang mengunjungi website Kemenparekraf pertahun (pengunjung) 110.000 14. Meningkatnya kualitas aplikasi untuk mengakses informasi

Jumlah aplikasi yang tersedia untuk mengakses informasi (unit) 3 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 15. Meningkatnya peran, hubungan, dan partisipasi Indonesia dalam forum kerjasama bilateral

1. Partisipasi pada kegiatan forum kerjasama bilateral bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (partisipasi)

6

2. Jumlah dokumen kerjasama bilateral dan implementasinya di dalam dan luar negeri (dokumen)

1

16. Meningkatnya peran, hubungan, dan partisipasi Indonesia dalam forum kerjasama regional

1. Partisipasi pada kegiatan forum kerjasama regional bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (partisipasi)

15

2. Jumlah dokumen kerjasama regional dan implementasinya di dalam dan luar negeri (dokumen)

(28)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 18

No. Sasaran Indikator Target Program

17. Meningkatnya peran, hubungan, dan partisipasi Indonesia dalam forum kerjasama multilateral

1. Partisiapsi pada kegiatan forum kerjasama multilateral bidang pariwisata dan ekonomi kreatif

10

2. Jumlah dokumen kerjasama multilateral dan implementasinya di dalam dan luar negeri

3

18. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur

Jumlah peningkatan layanan sarana dan prasarana (unit) 132 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Dan alokasi anggaran sebesar Rp 211.449.583.000,00 tersebut terbagi dalam jenis belanja, sebagai berikut :

1. Belanja Pegawai : Rp 31.583.633.000,00 2. Belanja Barang : Rp 141.517.135.000,00 3. Belanja Modal : Rp 38.348.815.000,00

4. Belanja Bansos : Rp -

Permasalahan

Penyebab utama rendahnya penyerapan anggaran tahun 2013:

1. Tahun Anggaran baru dimulai sudah dilakukan kebijakan nasional untuk penghematan 10% atas pagu anggaran Kementerian Negara/Lembaga; 2. Penyesuaian terhadap perubahan organisasi dari Kemenbudpar menjadi

Kemenparekraf, yang membutuhkan penyesuaian/revisi program kegiatan dan alokasi anggaran;

3. Adanya blokir/tanda bintang pada sejumlah alokasi anggaran/kegiatan pusat maupun SKPD (daerah) yang membutuhkan waktu untuk proses pencairan dan penyesuaiannya;

(29)

19 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

4. Lemahnya koordinasi dalam penetapan perangkat pengelola keuangan khususnya SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk kegiatan Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan;

Faktor Teknis Internal:

1. Masalah revisi POK yang berulang hampir diseluruh unit kerja, sehingga mempengaruhi jadwal kegiatan;

2. Adanya penyesuaian penetapan perangkat pengelola keuangan daerah; 3. Penerapan sistem perencanaan kas yang belum konsisten;

4. Terjadinya penumpukan SPM pada menjelang akhir tahun anggaran.

Faktor Teknis Eksternal:

1. Proses pencaian tanda bintang yang memakan waktu cukup lama;

2. Penggantian pejabat teknis KPPN dapat mempengaruhi proses pencairan anggaran di lingkungan Kementerian Negara/Lembaga;

3. Revisi DIPA yang bisa memakan waktu 3-4 bulan penyelesaiannya; 4. Kekeliruan penulisan dalam DIPA masih terjadi;

5. Pagu APBNP untuk struktur organisasi baru di Ekonomi Kreatif, baru diterima pada bulan Agustus dan September 2012.

Solusi Rekomendasi:

1. Perlu adanya komitmen yang kuat dari masing-masing otoritas KPA terhadap jadwal pelaksanaan kegiatan yang ketat;

2. Masing-masing otoritas KPA menyusun jadwal kegiatan setiap bulan, triwulan disesuaikan dengan rencana penarikan pendanaan;

3. Menghindari pembayaran untuk konsultan (Pihak Ketiga) yang pembayarannya sekaligus pada menjelang akhir tahun anggaran (tidak sesuai amanat Perpres No. 70 Tahun 2012).

4. Masing-masing otoritas KPA dan pengelola dibawahnya secepatnya melakukan/menjaga cash flow melalui pencairan UP, TUP, sesuai perencanaan kas pada bendahara.

(30)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

(31)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 20 Bab III Akuntabilitas Kinerja

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Ikhtisar Capaian Kinerja 2013

Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor PM.55/HK.001/MPEK/2012, tanggal 16 Juli 2012, tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh masing-masing unit kerja di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam menyusun perencanaan dan penganggaran kinerja, pengukuran kinerja, dan evaluasi kinerja.

Berikut ini akan diuraikan Realisasi Pencapaian Sasaran Sekretariat Jenderal tahun 2013, yang diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Pengukuran Kinerja

No. Sasaran Indikator

2013

Target Realisasi Capaian (%) 1. Meningkatnya kualitas SDM Kemenparekraf 1. Jumlah peserta Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Teknis (peserta)

321 302 94,08

2. Jumlah pegawai yang difasilitasi untuk

meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (orang) 14 14 100 2. Meningkatnya kuantitas Sumber Daya Manusia Kemenparekraf Jumlah penambahan SDM Kemenparekraf yang akan mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif (orang)

(32)

21 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

No. Sasaran Indikator

2013

Target Realisasi Capaian (%) 3. Meningkatnya layanan Administrasi Kepegawaian Tingkat penyelesaian pengembangan sistem informasi manajemen kepegawaian (persentase) 80 70 87,50 4. Terciptanya peraturan perundang-undangan yang harmonis

Jumlah naskah Peraturan Perundang-undangan (naskah) 10 9 90 5. Terwujudnya organisasi dan tatalaksana yang sesuai dengan kebutuhan, tugas dan fungsi

1. Nilai Qualitiy Assurance

(QA) Reformasi Birokrasi (nilai) 70 74,53 106,47 2. Jumlah dokumen ketatalaksanaan (dokumen) 4 4 100 6. Meningkatnya kualitas kinerja pengelolaan keuangan 1. Opini Keuangan Kemenparekraf (predikat) WTP Masih Dalam Proses Pemeriksaan BPK - 2. Jumlah dokumen laporan keuangan yang akuntabel sesuai Sistem Akuntasi Pemerintahan (SAP) (Dokumen) 43 43 100 7. Terwujudnya rencana program dan penganggaran serta evaluasi dan pelaporan yang berkualitas 1. Predikat SAKIP Kemenparekraf (predikat) B B+ - 2. Jumlah dokumen perencanaan program dan anggaran (dokumen) 16 15 93,75 3. Jumlah laporan pemantauan dan evaluasi (laporan) 28 28 100 4. Jumlah pendukungan kegiatan pembangunan 5 10 200

(33)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 22

No. Sasaran Indikator

2013

Target Realisasi Capaian (%)

pariwisata dan ekonomi kreatif pusat dan daerah (kegiatan) 8. Terselenggara-nya layanan umum yang memenuhi standar pelayanan

Jumlah dokumen layanan administrasi umum (dokumen) 9 9 100 9. Terselenggara-nya pengelolaan aset BMN yang akuntabel dan transparan

Jumlah dokumen laporan aset BMN (dokumen) 5 5 100 10. Tersedianya dokumen publikasi bagi pihak internal dan eksternal

Jumlah dokumen publikasi, layanan informasi dan hubungan antar lembaga (dokumen) 72 77 106,94 11. Tersedianya data dan informasi yang akurat, valid reilabel

Jumlah dokumen statistik pariwisata dan ekonomi

kreatif (dokumen) 5 5 100 12. Tersedianya data kepariwisataan 1. Kelengkapan data kepariwisataan tahunan (nilai) 6,41 6,5 101,40 2. Ketepatan waktu penyediaan data kepariwisataan bulanan/kuartalan (nilai) 6,62 7 105,74 13. Tersedianya jaringan sistem informasi yang reilabel

Jumlah pengunjung unik yang mengunjungi website Kemenparekraf pertahun (pengunjung)

(34)

23 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

No. Sasaran Indikator

2013

Target Realisasi Capaian (%) 14. Meningkatnya kualitas aplikasi untuk mengakses informasi

Jumlah aplikasi yang tersedia untuk mengakses

informasi (unit) 3 3 100 15. Meningkatnya peran, hubungan, dan partisipasi Indonesia dalam forum kerjasama bilateral 1. Partisipasi pada kegiatan forum kerjasama bilateral bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (partisipasi)

6 6 100

2. Jumlah dokumen kerjasama bilateral dan implementasinya di dalam dan luar negeri (dokumen) 1 1 100 16. Meningkatnya peran, hubungan, dan partisipasi Indonesia dalam forum kerjasama regional 1. Partisipasi pada kegiatan forum kerja-sama reginal bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (partisipasi)

15 15 100

2. Jumlah dokumen kerjasama regional dan implementasinya di dalam dan luar negeri (dokumen) 5 5 100 17. Meningkatnya peran, hubungan, dan partisipasi Indonesia dalam forum kerjasama multilateral 1. Partisiapsi pada kegiatan forum kerjasama multilateral bidang pariwisata dan ekonomi kreatif

10 10 100

2. Jumlah dokumen kerjasama multilateral dan implementasinya di dalam dan luar negeri

3 3 100 18. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur Jumlah peningkatan layanan sarana dan

(35)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 24 Catatan : n/a = Not Applicable (Tidak Dapat Dihitung)

Jumlah Anggaran : Rp. 211.449.583.000,00 Jumlah Realisasi Anggaran : Rp. 189.311.901.221,00

B. Capaian dan Analisis Kinerja 2013

Ditinjau dari capaian kinerja masing-masing sasaran untuk tahun 2013, Sekretariat Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi. Berikut ini akan diuraikan kinerja dari Sekretariat Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dilihat dari masing-masing sasaran strategis yang telah ditetapkan.

Meningkatnya kualitas SDM Kemenparekraf

Erselenggaranya kinerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang berkualitas akan terwujud apabila didukung oleh kualitas SDM yang berkualitas. Kualitas SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat dilihat dari jumlah SDM yang memiliki pendidikan lanjut yang mendalami sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pendidikan lanjut yang dimaksud adalah pendidikan pascasarjana, untuk Strata 2 dan Strata 3.

Saat ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki 1.865 (seribu delapan ratus enam puluh lima) pegawai dengan pendidikan akhir S1 berjumlah 608, S2 berjumlah 428 dan S3 berjumlah 18 pegawai yang mendalami sektor pariwisata serta fokus untuk mendalami tata kelola dan kebijakan di sektor pariwisata.

Selain memfasilitasi SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupa peningkatan pendidikan formal juga akan memperkuat SDM dengan

T

(36)

25 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

kediklatan struktural dan teknis terkait pada subsektor kepariwisataan dan subsektor ekonomi kreatif, sejumlah 413 (empat ratus tiga belas) pegawai selama periode 2012 – 2014.

Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia Kemenparekraf dapat diukur dengan indikator: Jumlah peserta Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Teknis ; dan Jumlah Pegawai Yang Difasilitasi Untuk Meneruskan Pendidikan Ke Jenjang Yang Lebih Tinggi.

Jumlah Peserta Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Dan Teknis

Jumlah peserta pendidikan dan pelatihan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi, yaitu jumlah aparatur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diberikan pembekalan melalui diklat yang relevan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Tabel 3. 2 Peserta Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Teknis

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Jumlah peserta Pendidikan dan Pelatihan

Manajemen dan Teknis Orang 321 Orang 302 94,08

Pada tabel di atas, target peserta sebelum revisi adalah 321 orang. Hal itu disebabkan target peserta Diklat PIM II yang semula diperuntukan 6 orang menjadi hanya untuk 1 orang, kemudian dialokasikan untuk Pelatihan Pengembangan Kompetensi PNS dengan peserta 25 orang.

Mengingat rekruitmen peserta semakin sulit karena kesibukan pegawai di masing-masing unit kerja dan yang perlu menjadi perhatian adalah belum optimalnya komitmen/dukungan para pimpinan setiap unit kerja untuk memberikan kesempatan stafnya mengikuti diklat sehingga beberapa target tidak dapat dicapai hingga 100 % yaitu antara lain:

• Diklat Bahasa Inggris (TOEFL Preparation) dari yang ditargetkan 120 orang, terealisasi sebanyak 87 orang;

• Diklat Kepemimpinan Tk. IV dari target 30 orang, terealisasi 25 orang; dan

• Diklat Teknis Pariwisata Tk. Lanjutan & Spesialisasi Bidang MICE Tk. Lanjutan dari target 20 orang terealisasi 19 orang.

(37)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 26 Sehingga Capaian pada indikator “Jumlah peserta Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Teknis” adalah sebanyak 302 orang atau sebesar 94,08 % dari target 321 orang.

Tabel 3. 3 Perbandingan Capaian Tahun 2012 dan 2013

No Indikator Kinerja 2013 2012 Realisasi Capaian (%) Realisasi Capaian (%)

1. Jumlah Peserta Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Teknis (peserta)

302

Orang 94,08

604

Orang 94,96

Bila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2012, terlihat bahwa pada tahun 2013 terjadi penurunan baik dari segi target maupun realisasi. Adapun penurunan target peserta tahun 2013 disebabkan oleh adanya penghematan anggaran sebesar 20% dari APBN sehingga anggaran kediklatan mengalami pengurangan.

Sementara itu, rincian peserta Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Teknis dari tahun 2012-2013 dapat terlihat pada grafik berikut :

Grafik 3. 1 Jumlah Peserta Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Teknis

2 30 70 0 40 20 0 30 92 0 0 0 1 25 25 20 19 20 19 20 87 20 20 25 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Diklat PIM Tk. II

Diklat PIM Tk. III Diklat PIM Tk. IV Diklat Teknis Pariwisata Tingkat Dasar Diklat Teknis Pariwisata Tingkat Lanjutan Diklat Teknis Pariwisata Spesialisasi Bidang MICE… Diklat Teknis Pariwisata Spesialisasi Bidang MICE… Diklat Teknis Ekonomi Kreatif Tingkat Dasar

Diklat Bahasa Asing (TOEFL Preparation) Pelatihan “Service of Excellence” Pelatihan Kesekretariatan Pelatihan Pengembangan Kompetensi PNS

(38)

27 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

Dalam upaya pencapaian indikator “Jumlah Peserta Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Teknis ”, kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

Diklat Kepemimpinan Tk. II

Diklat Kepemimpinan Tingkat II diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara dan peserta yang dikirimkan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berjumlah 1 orang, yaitu M. Faried, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan.

Diklat Teknis Pariwisata Tingkat Dasar

Diklat Teknis Pariwisata tingkat dasar diselenggarakan di Wisma Hijau, Bogor selama 19 hari pada tanggal 18 Maret s.d. 5 April 2013 dan diikuti oleh 20 orang peserta. Observasi Lapangan (OL) dalam rangka Diklat Teknis Pariwisata Tingkat Dasar dilaksanakan di Provinsi Lampung pada tanggal 1 s.d. 4 April 2013.

Diklat Teknis Ekonomi Kreatif Tingkat Dasar

Diklat Teknis Ekonomi Kreatif tingkat Dasar diselenggarakan di Wisma Hijau, Bogor selama 17 hari pada tanggal 27 Maret s.d. 12 April 2013 dan diikuti oleh 20 orang peserta. Observasi Lapangan (OL) dalam rangka Diklat Teknis Ekonomi Kreatif Tingkat Dasar dilaksanakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 8 s.d. 11 April 2013.

(39)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 28

Diklat Teknis Pariwisata Spesialisasi Bidang MICE Tingkat Dasar

Diklat Teknis Pariwisata Spesialisasi Bidang MICE Tingkat Dasar diselenggarakan di Wisma Hijau, Bogor selama 19 hari pada tanggal 16 April s.d. 04 Mei 2013 dan diikuti oleh 20 orang peserta. Observasi Lapangan (OL) dalam rangka Diklat Teknis Pariwisata Spesialisasi Bidang

MICE Tingkat Dasar dilaksanakan di Solo, Jawa Tengah pada tanggal 30 April s.d. 03 Mei 2013.

Diklat Bahasa Asing (TOEFL Preparation)

Diklat Bahasa Asing (TOEFL Preparation) diselenggarakan di Hotel Cipta, Jakarta dalam 3 (tiga) angkatan, dengan jangka waktu pelaksanaan Diklat selama 4 hari untuk masing-masing angkatan. Diklat Bahasa Asing (TOEFL Preparation) diikuti

oleh 87 orang peserta dari target 120 orang peserta. Peserta adalah para pejabat eselon IV di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Angkatan I (sebanyak 2 kelas) dilaksanakan tanggal 30 April s.d. 02 Mei 2013. Angkatan II (sebanyak 2 kelas) dilaksanakan tanggal 7 s.d. 10 Mei 2013. Angkatan III (sebanyak 2 kelas) dilaksanakan tanggal 13 s.d. 16 Mei 2013.

Pelatihan Sevice of Excellence

Pelatihan Sevice of Excellence diselenggarakan di PP University, Bogor selama 3 hari pada tanggal 3 s.d. 5 April 2013 dan diikuti oleh 20 orang peserta.

(40)

29 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

Pelatihan Pengembangan Kompetensi PNS

Pelatihan Pengembangan Kompetensi PNS diselenggarakan di Hotel Marbella Anyer, Jl. Raya Karang Bolong Km. 135 Desa Bandulu, Anyer selama 3 hari dimulai pada tanggal 14 s.d. 16 November 2013 dan diikuti oleh 25 orang peserta.

Permasalahan

Permasalahan dan kendala yang ditemui dalam pencapaian target kinerja dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2013 sehingga keberhasilan yang dicapai belum maksimal antara lain:

1. Tenaga Widyaiswara Kementerian Parekraf sangat terbatas sehingga dalam beberapa pelaksanaan Diklat masih lebih banyak menggunakan tenaga dari luar (Widyaiswara LAN) khususnya untuk pelaksanaan Diklat Struktural. 2. Beberapa unit kerja dimana pejabat ataupun staf dijadwalkan untuk mengikuti

Pendidikan dan Pelatihan tidak hadir dalam kegiatan.

Pemecahan Permasalahan

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk pemecahan masalah tersebut di atas adalah:

1. Penyampaian usulan untuk menambah Formasi Widyaiswara di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif baik dari Formasi CPNS, PNS yang masih aktif, maupun pejabat eselon II, ataupun eselon I yang sudah mendekati batas usia pensiun dan berminat menjadi widyaiswara kepada LAN RI sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Permenpan No. 14 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya).

2. Memberikan himbauan kepada atasan Pejabat/Staf yang dijadwalkan agar memberikan izin untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.

Jumlah Pegawai Yang Difasilitasi Untuk Meneruskan Pendidikan Ke Jenjang Yang Lebih Tinggi

Jumlah pegawai yang difasilitasi untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu jumlah pegawai Kemenparekraf yang meneruskan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi (Strata 2 dan Strata 3) untuk

(41)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 30 memperdalam pengetahuan pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta pengaturan kebijakan publik.

Tabel 3. 4 Pegawai Yang Difasilitasi Untuk Meneruskan Pendidikan Ke Jenjang Yang Lebih Tinggi

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

2. Jumlah Pegawai Yang Difasilitasi Untuk Meneruskan Pendidikan Ke Jenjang Yang Lebih Tinggi

14 Orang

14

Orang 100

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari indikator kinerja sasaran “Jumlah Pegawai Yang Difasilitasi Untuk Meneruskan Pendidikan Ke Jenjang Yang Lebih Tinggi” mencapai 14 orang atau 100% atau telah mencapai target yang telah ditetapkan.

Berikut ini matriks/tabel pegawai yang mendapatkan fasilitasi untuk meneruskan jenjang pendidikan yang lebih tinggi adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 5 Pegawai Yang difasilitasi Untuk Meneruskan Jenjang Pendidkan

No Nama Universitas Jenjang

Pendidikan Keterangan

1. Memet Achmad Sayuti,

SE, MM. Padjadjaran Universitas S3 Akademi Pariwisata Makassar 2. Titien Damayanti, SE,

M.Si. Padjadjaran Universitas S3 Sekolah Tinggi Pariwisata Bali 3. Amirosa Ria Satiadji,

S.Par, MM. Padjadjaran Universitas S3 Sekolah Tinggi Pariwisata Bali 4. Ridwansyah Lubis,

S.Sos, M.Hum Padjadjaran Universitas S3 Ditjen EKMDI 5. Marciella Elyanta,

S.ST.Par Padjadjaran Universitas S3 Akademi Pariwisata Medan 6. Christina Indriani

Sianipar, S.ST.Par Padjadjaran Universitas S3 Akademi Pariwisata Medan

Dengan fasilitasi untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi bagi pejabat/pegawai yang memenuhi syarat diharapkan setelah menyelesaikan jenjang pendidikan dapat memanfaatkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh di meja kuliah maupun pengalaman di lapangan guna mengembangkan/ meningkatkan kinerja untuk kemajuan organisasi, serta siap untuk menduduki posisi jabatan yang sesuai latar belakang dan bidang ilmu yang diperoleh.

(42)

31 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

Tabel 3. 6 Perbandingan Capaian Tahun 2012 dan 2013

No Indikator Kinerja 2013 2012 Realisasi Capaian (%) Realisasi Capaian (%)

2. Jumlah Pegawai Yang Difasilitasi Untuk Meneruskan Pendidikan Ke Jenjang Yang Lebih Tinggi

14

Orang 100

9

Orang 100

Bila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2012, terlihat bahwa pada tahun 2013 jumlah pegawai yang difasilitasi mengalami peningkat sebesar 5 orang.

Meningkatnya kuantitas Sumber Daya Manusia Kemenparekraf

engan perubahan Kemenbudpar menjadi Kemenparekraf, diperlukan SDM baru yang dapat mengisi posisi untuk sektor ekonomi kreatif khususnya, sehingga pengembangan ekonomi kreatif akan ditangani oleh SDM yang memiliki pengetahuan serta kompetensi yang sesuai dengan sektor yang akan dikembangkan.

Kuantitas SDM Kemenparekraf adalah sebanyak 1.064 pegawai, dimana saat ini, SDM tersebut memiliki detail penugasan pada masing-Masing Unit Eselon 1 sebagai Unit Pelaksana Teknis sebagai berikut:

1. 157 orang di Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata; 2. 230 orang di Ditjen Pemasaran Pariwisata;

3. 118 orang di Ditjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya;

4. 87 orang di Ditjen Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain, dan IPTEK; 5. 104 orang di Badan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif;

6. 307 orang di Sekretariat Jenderal; 7. 61 orang di Inspektorat Jenderal; dan

D

2

Meningkatnya Kuantitas Sumber Daya Manusia Kemenparekraf

(43)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 32 8. 688 orang pada UPT Badan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata

dan Ekonomi Kreatif (STP Bandung, STP Bali, Akpar Medan, dan Akpar Makassar).

Penambahan SDM ekonomi kreatif sangat dibutuhkan pada Kemenparekraf khususnya pada sektor ekonomi kreatif berbasis media, desain dan iptek, karena saat ini Kemenparekraf tidak memiliki SDM yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan sektor ini. Penambahan SDM Kemenparekraf juga dirasakan perlu dilakukan tekait adanya SDM yang pensiun dan rotasi pada tahun berjalan.

Jumlah penambahan SDM Kemenparekraf yang akan mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif, jumlah kuantitas SDM Kemenparekraf secara langsung akan berperan dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan tujuan utama mencapai arahan strategis Kementerian.

Tabel 3. 7 Penambahan SDM Kemenparekraf Yang Akan Mengembangkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Jumlah penambahan SDM Kemenparekraf yang akan

mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif

259 Orang

199

Orang 76,83

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari indikator kinerja sasaran “Jumlah Penambahan SDM Kemenparekraf Yang Akan Mengembangkan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif” mencapai 199 orang atau 76,83 %.

Jika dibandingkan antara capaian kinerja tahun 2013 dengan capaian kinerja tahun 2012, maka dapat disandingkan kondisi realisasi dan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3. 8 Perbandingan Capaian Tahun 2012 dan 2013 No Indikator Kinerja 2013 2012 Realisasi Capaian (%) Realisasi Capaian (%) 1. Jumlah penambahan SDM Kemenparekraf yang akan mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif (orang)

199

Orang 76,83

130

(44)

33 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

Dari tabel di atas, nampak bahwa terdapat peningkatan penambahan sumber daya manusia pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2013 sebesar 69 orang dimana pada tahun 2012 sebanyak 130 orang.

Meningkatnya Layanan Administrasi Kepegawaian

ndikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran “Meningkatnya layanan Administrasi Kepegawaian” adalah tingkat penyelesaian pengembangan sistem informasi manajemen kepegawaian.

Tabel 3. 9 Tingkat Penyelesaian Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Tingkat penyelesaian pengembangan sistem informasi manajemen

kepegawaian 80 % 80 % 100

Dengan keberhasilan dalam capaian sesuai dengan target yang telah ditetapkan menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan administrasi kepegawaian tidak hanya difokuskan pada kegiatan perencanaan, pengadaan, mutasi, dan pengembangan kualitas pegawai di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tetapi juga pembinaan terhadap peningkatan layanan informasi dan data kepegawaian dalam bentuk pengembangan sistem informasi manajemen kepegawaian.

Jika dibandingkan antara capaian kinerja tahun 2013 dengan capaian kinerja tahun 2012, maka dapat disandingkan kondisi realisasi dan capaian kinerja sebagai berikut:

I

(45)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 34

Tabel 3. 10 Perbandingan Capaian Tahun 2012 dan 2013

No Indikator Kinerja 2013 2012 Realisasi Capaian (%) Realisasi Capaian (%) 1. Tingkat penyelesaian pengembangan sistem informasi manajemen kepegawaian 80 % 100 60 % 100

Dari tabel di atas, nampak bahwa dalam dua tahun, target indikator “Tingkat penyelesaian pengembangan sistem informasi manajemen kepegawaian” dapat tercapai 100% dan di tahun 2013 terjadi peningkatan pencapaian target.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2013 yang mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran tersebut antara lain:

1. Peningkatan kapasitas pengembangan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

Terciptanya Peraturan Perundang-Undangan Yang Harmonis

enyiapan, perencanaan, perumusan, dan penyusunan peraturan perundang-undangan ditujukan untuk melahirkan harmonisasi dan sinkronisasi produk-produk hukum bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dengan produk-produk hukum yang antisipatif dan responsif diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan dan permasalahan di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Indikator keberhasilan sasaran, berikut target dan realisasinya adalah sebagai berikut:

P

4

Terciptanya Peraturan Perundang-Undangan Yang Harmonis

(46)

35 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

Tabel 3. 11 Naskah Peraturan Perundang-Undangan

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Jumlah Naskah Peraturan Perundang-Undangan

6 Naskah

6

Naskah 100

Berdasarkan tabel diatas, target indikator “Jumlah Naskah Peraturan Perundang-Undangan” yang telah ditetapkan sebelumnya telah tercapai. Upaya-upaya koordinasi dan harmonisasi dalam persiapan, perencanaan dan penyusunan peraturan perundang-undangan bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan terus ditingkatkan dalam upaya melahirkan produk-produk hukum serta kebijakan yang antisipatif dan responsif terhadap dinamika permasalahan dan reformasi hukum terkait dengan pembangunan bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Jika dibandingkan antara capaian kinerja tahun 2013 dengan capaian kinerja tahun 2012, maka dapat disandingkan kondisi realisasi dan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3. 12 Perbandingan Capaian Tahun 2012 dan 2013

No Indikator Kinerja 2013 2012 Realisasi Capaian (%) Realisasi Capaian (%)

1. Jumlah naskah Peraturan Perundang-undangan (naskah)

6

Naskah 100

12

Naskah 100

Dari tabel di atas, nampak bahwa terdapat penurunan target yang ditetapkan, namun begitu pencapaian target dapat dilaksanakan dengan optimal sehingga target yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Dengan demikian, produk-produk hukum yang dikoordinasikan mampu melahirkan berbagai kebijakan yang dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kinerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai lembaga yang diberikan kepercayaan untuk mengelola pembangunan bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai salah satu motor penggerak yang ikut berperan dalam meningkatkan pembangunan perekonomian nasional maupun daerah.

(47)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 36 Terwujudnya Organisasi dan Tatalaksana Yang Sesuai Dengan Kebutuhan, Tugas dan Fungsi

ndikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran “Terwujudnya organisasi dan tatalaksana yang sesuai dengan kebutuhan, tugas dan fungsi” adalah 1) Nilai Quality Assurance (QA) Reformasi Birokrasi; dan 2) Jumlah dokumen ketatalaksanaan.

Nilai Quality Assurance (QA) Reformasi Birokrasi

Peningkatan kualitas kinerja organisasi Kemenparekraf memiliki tiga sasaran utama, yaitu:

1. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan;

2. Meningkatnya kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP); dan

3. Terselenggaranya reformasi birokrasi.

Terselenggaranya reformasi birokrasi yang efektif dapat diindikasikan dari perbaikan nilai Quality Assurance pelaksanaan reformasi birokrasi yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Semakin tinggi nilai Quality Assurance, maka dapat dinyatakan bahwa semakin baik pula kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Di tahun 2012 sasaran “Terselenggaranya Reformasi Birokrasi”, ditandai oleh capaian Passing Grade Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan capaian nilai 48 yaitu pada Level 2 (range skor 41 – 50) dengan usulan besaran Tunjangan Kinerja (TK) sekitar 45% dari Kementerian Keuangan. Sementara untuk tahun 2013 ini, terdapat peningkatan dimana Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendapat nilai 74,53 yang diperoleh dari hasil akhir Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB).

I

5

Terwujudnya Organisasi dan Tatalaksana Yang Sesuai Dengan Kebutuhan, Tugas dan Fungsi

(48)

37 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

Tabel 3. 13 Nilai Quality Assurance (QA) Reformasi Birokrasi

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1. Nilai Quality Assurance (QA) Reformasi

Birokrasi 70 74,53 106,47

Nilai Quality Assurance (QA) Reformasi Birokrasi, yaitu nilai yang diberikan oleh Kementerian PAN & RB kepada Kemenparekraf yang menjadi tolak ukur efektifitas atau kinerja pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kemenparekraf.

Sesuai Permen Pan dan RB No. 53 Tahun 2011, nilai yang diberikan kepada Kemenparekraf terkait pelaksanaan program Reformasi Birokrasi berdasarkan acuan nasional, kebijakan, strategi dan standar yang ditetapkan oleh Komite Pengarah RB Nasional. Pendekatan yang digunakan dalam melakukan Quality Assurance RB ini menggunakan 8 (delapan) area perubahan grand design RB dengan mengaitkan program, kegiatan, agenda, dan hasil yang diharapkan dari proses RB pada tingkat mikro dalam periode tahun 2010 – 2014.

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari indikator kinerja sasaran “Terselenggaranya Reformasi Birokrasi” mencapai nilai 74,53 atau 106,47 %.

Indikator “Nilai Quality Assurance (QA) Reformasi Birokrasi”, sebesar 74,53 diperoleh dari hasil akhir penilaian PMPRB meliputi: 1) Komponen Pengungkit: kepemimpinan (nilai 75), Sumber Daya Manusia Aparatur (nilai 80), Perencanaan Strategis (75), Kemitraan dan Sumber Daya (nilai 75), dan Proses (nilai 74), dengan jumlah rata-rata = 75,80; 2) Komponen Hasil: Hasil pada SDM Aparatur (nilai 70), Hasil pada Masyarakat/Pengguna Layanan (nilai 75), Hasil pada Komunitas Lokal, Nasional, dan Internasional (nilai 78), dan Hasil Kinerja Utama (nilai 70), dengan jumlah rata-rata 73,25, sehingga jumlah rata-rata keseluruhan adalah 74,53.

Dasar penentuan passing grade dan skor yang digunakan, serta besaran Tunjangan Kinerja (TK) yang diusulkan adalah sebagai berikut:

(49)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013 38

Range Skor Level Keputusan Usulan Besaran TK

0 – 10 0 Tidak diberikan TK Tidak diproses 11 – 30 1 Tidak diberikan TK Tidak diproses

31 – 40 2 Diberikan TK 40% dari Kemenkeu

41 – 50 2 Diberikan TK 45% dari Kemenkeu

51 – 60 3 Diberikan TK 50% dari Kemenkeu

61 – 70 3 Diberikan TK 55% dari Kemenkeu

71 – 80 4 Diberikan TK 65% dari Kemenkeu

81 – 90 4 Diberikan TK 75% dari Kemenkeu

91 - 100 5 Diberikan TK 100% dari Kemenkeu

*) passing grade bagi K/L untuk mendapatkan tunjangan kinerja minimum level 2 dengan range skor antara 31 – 40.

Jika dibandingkan antara capaian kinerja tahun 2013 dengan capaian kinerja tahun 2012, maka dapat disandingkan kondisi realisasi dan capaian kinerja sebagai berikut:

Tabel 3. 14 Perbandingan Capaian Tahun 2012 dan 2013

No Indikator Kinerja 2013 2012 Realisasi Capaian (%) Realisasi Capaian (%)

1. Nilai Quality Assurance (QA)

Reformasi Birokrasi 74,53 106,47 48 120

Dari tabel di atas nampak bahwa realisasi di tahun 2013 meningkat jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2012.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2013 yang mendukung kepada keberhasilan pencapaian sasaran tersebut antara lain:

Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)

Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi mencakup penilaian terhadap dua komponen: Pengungkit (Enablers) dan Hasil (Results). Pengungkit adalah seluruh upaya yang dilakukan oleh instansi pemerintah dalam menjalankan fungsinya, sedangkan Hasil adalah kinerja yang diperoleh dari komponen pengungkit. Hubungan sebab-akibat antara Komponen Pengungkit dan Komponen Hasil dapat mewujudkan proses perbaikan bagi instansi melalui inovasi dan pembelajaran, di mana proses perbaikan ini akan meningkatkan

(50)

39 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2013

kinerja instansi pemerintah secara berkelanjutan. Komponen Pengungkit sangat menentukan keberhasilan tugas instansi, sedangkan Komponen Hasil berhubungan dengan kepuasan para pemangku kepentingan.

Tujuan dilaksanakannya PMPRB adalah:

Memperoleh informasi mengenai perkembangan pelaksanaan reformasi birokrasi di unit kerja dan upaya-upaya perbaikan yang perlu dilakukan.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat melakukan bench learning (saling belajar dan tukar pengalaman) mengenai keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi antar instansi pemerintah. Hal ini sudah kami tindaklanjuti dengan surat permohonan study banding ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Penerima manfaat:

Masyarakat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif karena Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bermuara pada peningkatan pelayanan pada masyarakat.

Jumlah Dokumen Ketatalaksanaan

Indikator keberhasilan yang kedua dari sasaran tersebut di atas, berikut target dan realisasinya adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 15 Dokumen Ketatalaksanaan

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

2. Jumlah Dokumen Ketatalaksanaan 4 Dokumen

4

Dokumen 100

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari indikator kinerja sasaran “Jumlah Dokumen Ketatalaksanaan”, realisasi capaiannya 4 dokumen atau 100% dari target yang telah direncanakan.

Jika dibandingkan antara capaian kinerja tahun 2013 dengan capaian kinerja tahun 2012, maka dapat disandingkan kondisi realisasi dan capaian kinerja sebagai berikut:

Gambar

Tabel 3. 1 Pengukuran Kinerja
Tabel 3. 3 Perbandingan Capaian Tahun 2012 dan 2013
Tabel 3. 4 Pegawai Yang Difasilitasi Untuk Meneruskan Pendidikan Ke Jenjang  Yang Lebih Tinggi
Tabel 3. 6 Perbandingan Capaian Tahun 2012 dan 2013
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa Capaian Kinerja Sasaran untuk Meningkatnya pemahaman dan pengetahuan di bidang politik dengan indikator Persentase Cakupan

Mahasiswa yang boleh mengikuti PLT adalah mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam mata kuliah Pengajaran Mikro (Micro Teaching). Pengajaran Mikro merupakan Mata

Biaya Proyek Pembangunan Gedung Ruang Alat Manajemen Robiatul Adawiyah, ST, MT Adhi Surya, ST, MT 70 16640188 NUR MUHAMMAD ISKANDAR N Banjarmasin Kebutuhan Air Bersih Kabupaten

Harga premium berasal dari pasar ekspor, khususnya di pasar bersertifikat organik, yang memberikan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan bagi produsen gula kelapa

Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini subjek dengan tingkat kecemasan sedang cenderung untuk mengalami asupan makan lebih, terbukti dengan nilai OR pada subjek

Text Mining merupakan penemuan pengetahuan di database dalam bentuk tekstual (knowledge discovery in textual database atau disingkat dengan KDT)[65][17], bisa disebut juga

Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundangan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan selalu menunjukkan permasalahan

Tabel IV.14 Hasil Analisis Regresi Pengaruh Pengaruh Kepuasan terhadap Partisipasi, Keadilan Distributif, Keadilan Prosedural pada Komitmen Afektif dan Komitmen Normatif ....