• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bank Sampah Sekolah dan Pemukiman Kota Pekanbaru

Dalam dokumen Majalah Suara Bumi Ed 4 2013 (Halaman 35-40)

Mitra Karya Bank sampah Mitra Karya Kantor Kadin Jl. Sudirman Masy. sekitar Masy. sekitar Masy.

sekitar

Masy. sekitar Masy. sekitar Masy. sekitar

Masy. sekitar

Jadwal Penjemputan

L i p u t a n

Kegiatan mengajak masyarakat dari tingkat paling rendah hingga tingkat Universitas tidaklah segampang membalikkan telapak tangan dan tidak juga dengan modal yang sedikit yang telah dikorbankan oleh Soffia, Suami tercinta dengan ikhlas melepaskan pekerjaannya turut berpartisipasi menyelamatkan sampah. Di samping itu juga materil, moril dan waktu yang cukup panjang yang bisa menjadikan masyarakat bisa berubah antara lain:

1. Menyediakan sarana berupa tempat pelatihan daur ulang( 6m x8m),

2. Ruang untuk membuat kerajinan (4mx 9m), 3. Gudang bank sampah (8m x 9m),

4. Mesin jahit beberapa buah yang sebagian dibagikan ke masyarkat kurang mampu untuk menjahit plastik kemasan

5. Etalase dan lemari untuk hasil daur ulang

6. Mobil bank sampah keliling yang memfasilitasi sekolah- sekolah dan pemukiman di kota Pekanbaru

7. Memfasilitasi para murid dan masyarakat untuk belajar daur ulang berupa perlengkapan daur ulang,

8. Memfasilitasi seluruh bank sampah-bank sampah Kota Pekanbaru berupa buku tabungan dan timbangan 9. Membentuk Koperasi Simpan –Pinjam untuk kelompok

masyarakat yang dibayar dengan sampah/daur ulang 10. Masih banyak lagi yang lainnya.

Perjalanan panjang menyelamatkan lingkungan tidak akan terhenti hingga akhir hayat, karena pekerja ini bukan pekerjaan sia-sia tetapi pekerjaan yang bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak. Sejak kapan Soffia mulai Peduli? 1. Pada awal tahun 2005 hingga 2007, (Soffia yang bekerja

sebagai staf di PPE Sumatera) sering mengikuti pelati- han pengolahan sampah organik dan an organik yang

diselenggarakan oleh PPE Sumatera dengan narasumber ibu Arini Bambang dari Jakarta (menerima kalpataru tahun 1997 /usia 73 tahun). Melihat usia dan kegigihan serta semangat yang tinggi maka Soffia tergugah untuk melakukan hal yang sama.

2. April 2007 mulai mensosialisasikan pengelolaan sampah baik organik maupun an organik ke masyarakat disekitar rumah dan beberapa lokasi (RT, RW dan masjid-masjid di Pekanbaru)

3. Melihat kondisi pengolahan sampah yang ada di kota pekanbaru, dimana belum ada upaya dalam penge- lolaan sampah an organik terutama plastik membuat Soffia lebih peduli untuk mengelola sampah plastik tersebut mengingat sampah plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk bisa terurai oleh tanah . 4. September 2007, mulai mengajak pemulung sekitar

rumah dan TPA Muara Fajar Pekanbaru mengumpulkan

L i p u t a n

sampah kemasan plastik dan mengajarkan cara men- cuci dan membersihkan sampah plastik untuk dibuat kerajinan

5. September 2007 dari hasil penyuluhan ke kampung- kampung mulai mengumpulkan 3 orang ibu-ibu/ma- syarakat ekonomi lemah (bu Utin/Ibu rumah tangga, Bu Epi , pemulung dan Bu Titin , ibu rumah tangga) yang mau mendaur ulang sampah dengan cara dijahit)

6. September 2007 mulai memamerkan hasil karya daur ulang dengan cara membuat tas dari sampah plastik dan dibawa ke pasar setiap minggu untuk wadah belanja 7. Desember 2007 terbentuk kelompok pendaur ulang

dengan nama Dalang (daur Ulang) Collection yang dibentuk dirumah Soffia di jl. Gajah No. 33 Kel. Rejosari Kulim. Untuk sementara, ruang keluarga digunakan sebagai tempat pengumpulan sampah.

Pengrajin daur ulang Jl. Pahlawan Kerja

Bank Sampah Perum Dosen UNRI Garuda Sakti

Bank Sampah Berlian Mandiri Pekanbaru

Pngrajin daur ulang Jl. Buroq Tampan

Bank Sampah Perum Sidomulyo

8. Hingga akhir 2008 daur ulang yang dibuat oleh ibu-ibu sebagian besar tidak layak jual karena tidak rapi, tetapi Soffia selalu membayar upah mereka agar mereka tidak putus asa dan dengan harapan agar ibu-ibu tersebut mau mengolah sampah dan cinta terhadap lingkungan 9. Hingga akhir tahun 2009 kerajinan ini semakin meluas

dan banyak masyarakat terlibat

10. Tanggal 22 Februari 2010 kegiatan daur ulang diresmi- kan oleh Bapak Herman Abdulah Walikota Pekanbaru 11. Tanggal 22 Desember 2011 untuk pertama kalinya

mensosialisasikan dan membuka Bank sampah dengan melibatkan KADIN, LSM Secom dan BNI Pekanbaru 12. Tanggal 22 Desember 2011 mobil pinjaman PKBL dari

BNI untuk pengoperasian Bank Sampah sudah bisa berjalan

13. Tanggal 21 Februari 2012 peresmian Bank Sampah oleh Walikota Pekanbaru Firdaus MT di Bank Sampah Dalang Collection Jl. Gajah no. 33 Pekanbaru.

14. Tanggal 10 November 2012 Peluncuran Yayasan Ko- munal (Komunitas Aksi Lingkungan) Riau dimana Soffia sebagi ketua yang nantinya dapat mengembangkan kegiatan pengelolaan sampah untuk seluruh Propinsi Riau yang diresmikan oleh Wakil Walikota Pekanbaru bersama Kepala PPE Sumatera, Anggota DPR RI Komisi VII Jakarta, Direktur Eksekutif Kadin Propinsi Riau, Ketua LSM Secom Institute serta dihadiri oleh 250 peserta dari seluruh cabang bank sampah yang dibina oleh Soffia. 15. Tanggal 10 November 2012 dibentuk Bank Sampah

Mitra Karya sebagai bank sampah ke 2 di Pekanbaru yang dikelola oleh Soffia untuk memfasilitasi sekolah-

sekolah yang ada disekitar bank sampah

16. Tanggal 21 Februari 2013 Peresmian bank sampah sekolah secara massal oleh Walikota Pekanbaru 17. Tanggal 2 Mei 2013 SK Walikota Pekanbaru No. 213/

NKB/BS/05/2013 tentang penandatanganan naskah kesepakatan kerjasama Bank Sampah dengan beberapa instansi antara lain Walikota Pekanbaru, Dinas Pendi- dikan Kota Pekanbaru, Dinas Perindustrian dan Perda- gangan Kota Pekanbaru, BLH Kota Pekanbaru, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru, dengan Bank Sampah Dalang Colection (Yayasan Komunal). Hal ini diharapkan agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat serta Turut berpartisipasinya pemerintah Kota Pekanbaru dalam menjaga lingkungan

18. Hingga saat ini Soffia selalu mengkampanyekan penge- lolaan dan pemanfaatan sampah terutama an-organik dengan mengembangkan Bank Sampah yang makin meluas dan nasabahnya semakin meningkat berkat kegiigihannya.

Tidak terasa pengabdian untuk menyelamatkan sampah telah masuk tahun ke 6 (enam). Pengorbanan yang dilakukan dengan ketulusan hati dan semangat yang tinggi membawa Soffia untuk meraih penghargaan Anugerah Kalpataru dari Presiden RI pada bulan Juni 2013, yang selama ini tidak pernah dibayangkan oleh Soffia. Penghargaan Anugerah Kalpataru merupakan suatu penghargaan yang bukan hanya untuk dibanggakan dan hanya sebagai pajangan, menurutnya Kalpataru adalah merupakan tanggu jawab terhadap lingkungan dan masyarakat yang harus lebih ditingkatkan.

Mereka yang peduli:

CSR Pertamina Kadin Prof. Riau

Masih banyak program pengelolaan sampah yang akan dilakukan oleh Soffia kedepan antara lain:

1. Membayar listrik dengan sampah (sampah bersinar, dimana masyarakat kota pekanbaru masih banyak sekali tidak mampu membayar listrik. Dan dengan sampah kedepan masyarakat dapat membayar listrik serta men- jadikan kota pekanbaru lebih bersih lagi. (kerjasama dengan CSR PLN Cabang Kota Pekanbaru)

2. Memanfaatkan sampah kemasan mie instan menjadi kerajinan daur ulang (Kerjasama dengan CSR PT. Indo- food Kota Pekanbaru)

3. Membentuk Bank Sampah dan kelompok daur ulang dengan masyarakat Sei Pakning Kab. Bengkalis (Beker-

jasama dengan CSR Pertamina Sei Pakning)

4. Memanfaatkan sampah kantin sekolah (organik) seb- agai pakan ternak lele, dimana selama ini sisa kantin sekolah dibuang percuma (Bekerjasama dengan Pemda Kota Pekanbaru dan sekolah-sekolah yang ada dikota Pekanbaru)

5. Membentuk kota tanpa TPA (bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) Prof. Boy, Stikes Hangtuah Pekanbaru, Pemda Kota Pekanbaru)

Mulai dari diri sendiri, Bekerja dengan hati dan berani berkorban merupakan motto Soffia dalam menyelamatkan lingkungan.

Anggota Dewan Komisi VII Bpk Andi Rahman dan seluruh kelompok Bank Sampah Dalang Collection

beserta Walikota Pekanbaru

Tim Penilai Kalpataru beserta BLH Prov. Riau dan BLH Kota Pekanbaru

Pelatihan masyarakat Kabupaten Pelalawan

Masyarakat dan pelajar Kabupaten Siak

K e g i a t a n

Dalam dokumen Majalah Suara Bumi Ed 4 2013 (Halaman 35-40)

Dokumen terkait