• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARYADUTA MEDAN

3 BANQUETE WAITER

1. Melakukan persiapan dalam setiap event

memeriksa kembali peralatan peralatan yang akan digunakan pemeriksaan dimulai dari peralatan makan dan minum, memeriksa fasilitas fasilitas yang ada diruangan seperti spanduk udah dipasang dengan baik, sound system layak untuk dipakai, proyektor, dan memastikan ruangan layak untuk digunakan. Terkadang yang

terjadi saat terjadinya event ada masalah yang terjadi seperti sound system yang ga bagus, microphone yang tiba tiba mati, ac yang rusak dan layar proyektor yang tidak bisa digunakan sehingga harus meminta bantuan dari engineering untuk membantu memperbaiki.

1. Melakukan pelayanan kepada tamu mendapatkan pelayanan yang maksimal dan memuaskan. Pelayanan yang dilakukan oleh karyawan banquete di Hotel Grandhika Medan, selalu berpatokan kepada SOP pelayanan yang ada di hotel tersebut.

3) SOP pelayanan yang ada di Hotel Grandhika Medan adalah, memberikan senyum, sapa dan salam kepada tamu, kerja sama team yang sangat penting, berusaha memberikan pelayanan terbaik setiap hari. Memberikan senyuman,sapa dan salam kepada tamu adalah kesan pertama yang baik untuk tamu sehingga tamu merasa nyaman. Pada saat bekerja juga kerja sama team yang sangat

penting sehingga tamu yang melihat merasa senang melihat pelayanan yang ada. Dan ini benar dilakukan oleh banquet waiter.

2. Membersihkan peralatan

1) Untuk menyelenggarakan sebuah event peralatan sangat dibutuhkan. Peralatan yang kurang atau peralatan yang tidak bersih dapat menghambat proses berjalannya sebuah acara (event) di sebuah hotel. Peralatan peralatan yang tidak bersih seperti peralatan untuk makan dan minum harus selalu bersih dan steril.

2) Peralatan peralatan yang digunakan di Hotel Grandhika Medan untuk menyelenggarakan sebuah event selalu bersih dan steril.

Peralatan yang sudah siap dicuci tidak langsung digunakan melainkan melakukan pembersihan lagi dengan istilah molis.

Tujuan dari memolis adalah untuk menghindari sisa sisa makanan yang ada pada peralatan, sehingga peralatan yang sudah dimolis sudah dapat dijamin kebersihannya dan juga steril dan peralatan tersebut dapat digunakan kembali untuk event yang akan diselenggarakan.

4. Mengatur meja dan kursi (table plan)

1) Pada penyelengaraan sebuah event dena atau posisi meja dan kursi pada sebuah ruangan sangat penting untuk mempermudah karyawan banquete untuk melakukan penataan ruangan dengan baik dan benar. Di samping mempermudah karyawan banquete untuk menata ruangan, pengaturan meja dan kursi dilakukan untuk mengetahui

jumlah meja dan kursi yang akan digunakan untuk menyelenggarakan sebuah event.

2) Di Hotel Grandhika Medan mengatur meja dan kursi selalu dilakukan sebelum melakukan penataan atau sebelum membuat table set up sesuai pesanan tamu. Sehingga dapat diketahui jumlah meja dan kursi yang akan digunakan memenuhi atau tidak untuk keperluan event yang akan berlangsung. Walaupun sudah diperiksa peralatan yang akan digunakan, sewaktu event berlangsung masalah yang terkadang terjadi yaitu kurangnya kursi dan meja karena jumlah tamu yang bertambah sehingga banquete waiter harus menambah kursi dan meja kembali.

1) Table set up

1) Table set up suatu proses pekerjaan dalam penataan meja yang diatur didalam ruangan sesuai jenis event yang akan diselenggarakan. Proses pekerjaan atau pengaturan table set up ini dipengaruhi oleh, jenis kegiatan, tersedianya tempat, jumlah tamu, bentuk dan jenis meja dan juga dekorasi yang akan digunakan.

2) Hotel Grandhika Medan sendiri memili berbagai jenis table set up diantaranya, meja yang berbentuk class room, round table atau meja melingkar, theatre, U shape, V shape,dan berbentuk O shape.

Jenis table set up class room biasanya digunakan untuk event meeting yang memiliki kapasitas sampai dengan 200 orang/pax.

Sedangkan round table biasanya digunakan untuk event party,

theater digunakan untuk event meeting juga yang berkapasitas sampai dengan 100 orang/pax tanpa menggunakan meja. V shape,dan O shape sama juga dengan table set up theatre.

6. Membuat meja buffet

1) Meja buffet adalah cara menata atau menyusun, menghias dan menyajikan makanan dan minuman dengan menggunakan meja sehingga tamu merasakan ketenangan dan kenyamanan saat menyantap makanan dan minuman yang sudah disediakan oleh karyawan banquete untuk event yang akan berlangsung.

2) Hotel Grandhika Medan membuat meja buffet sudah menjadi pekerjaan utama untuk karyawan. Meja buffet berfungsi untuk memenuhi selera tamu agar puas terhadap makanan dan minuman, mendapatkan keuntungan yang wajar atau tamu puas hingga mau menjadi pelanggan tetap, memelihara dan meningkatkan nama baik Hotel Grandhika Medan. Bukan hanya fungsi membuat meja buffet dibalik fungsinya, membuat meja buffet memiliki tujuan juga.

Tujuan membuat meja buffet di Hotel Grandhika Medan yaitu:

1. Membangkitkan selera makan 2. Memberikan kepuasan

3. Memberikan kenyamanan

4. Mencerminkan tata cara makan yang baik

Dari uraian tugas karyawan banquete Hotel grandhika Medan diatas, karyawan banquete sudah menjalankan tugasnya masing masing dengan baik

sehingga terselenggaranya event di Hotel Grandhika Medan dengan baik. Meskipun dalam menjalankan tugasnya banyak kendala atau hambatan yang dialami oleh masing masing karyawan sewaktu berjalannya sebuah event di Hotel Grandhika Medan. Seperti kurangnya fasilitas fasilitas yang dibutuhkan yaitu kursi dan meja yang di karenakan jumlah tamu yang bertambah saat event berlangsung. Jumlah tamu yang bertambah juga mempengaruhi jumlah menu makanan yang sudah disediakan sebelumnya. Fasilitas fasilitas yang lainnya yaitu sound system, layar proyektor, microphone, dan ac. Tetapi dapat teratasi dengan baik oleh karyawan banquet dengan bantuan devisi lain.

BAB V PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Peranan karyawan banquet dalam penyelenggaraan event untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Hotel Grandhika Medan. karyawan yang ada di banquet hanya 3 orang yang terdiri dari banquet assisten manager, banquet captain, banquet waiter.

Dan setiap karyawan memiliki peranan masing masing seperti banquete assiten manager yaitu bertanggung jawab terhadap kelancaran operational di bagian banquet mulai dari persiapan, melayani tamu, sampai tutup kegiatan.

Dalam penyelenggaraan event persiapan yang matang adalah yang paling utama mulai dari mempersiapkan segala fasilitas fasilitas yang ada dalam penyelenggaraan event. Dalam persiapan ini seringkali terjadi kendala kendala yang dihadapi yaitu sound system yang tidak berfungsi dengan baik, microphone yang hanya satu yang bisa digunakan, ac yang tiba tiba rusak sehingga assisten banquet manager meminta bantuan kepada devisi lain untuk memperbaiki yaitu engineering agar secepatnya diperbaiki.

Saat melayani tamu assisten manager banquet harus meminta bantuan dari devisi lain yaitu kitchen. Kitchen berperan untuk menyediakan makanan dan minuman sesuai dengan pesanan tamu. Saat melayani tamu ada juga kendala yang di hadapi oleh assisten banquet manager, kendala itu adalah bertambahnya jumlah tamu yang menyebabkan menu makanan yang disiapkan oleh kitchen jadi berkurang.

Sehingga kitchen harus menyediakan kembali menu makanan tersebut.

Ketika acara sudah selesai maka assisten banquet manager ikut berperan melakukan closing. Saat melakukan closing atau penutupan kegiatan sering juga terjadi masalah yaitu jalur masuk keluar tamu. Tamu yang sudah selesai melaksanakan kegiatannya akan berbondong bondong menuju lift dan lift yang digunakan untuk tamu hanya satu sehingga sering terjadi kemacetan di lift dan membuat suasana tidak nyaman dengan tamu yang lain. Assisten manager berperan mengarahkan para tamu sebaiknya turun di lantai mana untuk menghindari muatan kapasitas lebih di dalam lift. Sehingga tamu lain tidak terasa terganggu.

Banquet captian juga memiliki peran yang penting dalam penyelenggaraan event. Perannya ialah melakukan taking order. Pada saat melakukan taking order, banquet captain juga mendapatkan kendala seperti lewatnya waktu acara(event) yang sedang berlangsung yang menyebabkan complain dari tamu. Penambahan durasi waktu akan di kenakan dengan yang namanya extra service atau penambahan pelayanan dan banquete captain memanggil sales marketing untuk menjelaskan kepada tamu apa yang dimaksud dengan extra service dan tamu harus membayar karena sudah lewat waktu yang sudah ditentukan.

Begitu juga dengan banquet waiter memiliki peran penting dalam penyelenggaraan event yaitu melakukan pelayanan kepada tamu. Saat banquet waiter menjalankan perannya ada kalanya juga menghadapi kendala, seperti rusaknya atau tidak berfungsi layar proyektor dan sound sytem dengan baik yang menyebabkan terganggunya kegiatan yang berlangsung. Solusinya banquet waiter meminta tolong atau menghubungi engineering untuk segera memperbaikinya sehingga kegiatan (event) dapat berjalan lancar.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, karyawan banquete tidak dapat berperan sendiri saja. Karyawan banquete harus juga dibantu oleh departemen departemen lainnya seperti kitchen, engineering dan sales marketing tanpa bantuan dati devisi devisi tersebut segala kendala kendala yang ada tidak dapat teratasi dengan baik dalam penyelenggaraan event. Sehingga karyawan banquete harus menjalin kerjasama yang baik dengan devisi devisi lainnya agar dapat kualitas pelayanan yang baik di Hotel Grandhika Medan.

5.2 SARAN

1. Peranan karyawan banquet harus lebih baik lagi kedepannya dan lebih meningkat lagi kualitas pelayanannya.

2. Karyawan banquet sebaiknya di tambahi supaya dalam penyelenggaraan event dapat berjalan lebih baik lagi.

3. Karyawan banquet harus menjalin hubungan yang baik dengan devisi devisi yang ada di Hotel Grandhika Medan

4. Segala fasilitas fasilitas yang ada harus selalu di perhatikan supaya tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan.

DAFTAR PUSTAKA

Getz. 1997. Event Mnagement dan Event Tourism. Jakarta: Gramedia Press.

Goodman. 2003. Banquet. Jakarta: Erlangga.

Katz dan Khan.

Kotler. 1994. Marketing.

Marteyasa. 2012. Food and Beverage Service Operational. Yogyakarta: Andi Offset Soekresno danPendit. Food and Beverage Service. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Soejono Soekanto. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Suparlan.2000.

Zeit Ham Berry dan Parasunan.2010.

Dokumen terkait