• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Kesepakatan Indikator dan Verifier Penyusunan Baseline Data Monitoring Dampak

5. Baseline Data Keberlanjutan Penghidupan dan Mata Pencaharian (Livelihoods)

No INDIKATOR SUMBER DATA

1 Kualitas penerapan program pengem-bangan kapasitas pekerja, jenjang karir dan kesejahteraan pekerja

• Hasil kajian-kajian lembaga independen. • Litbang Kehutanan

• LP-PHPL / LV-LK 2 Jumlah pelatihan dan peningkatan

kompetensi tenaga teknis kehutanan

• Dit. IKPHP, Ditjen PHPL • Pusdiklat SDM LHK • BPHP

• LP-PHPL / LV-LK 3 Kualitas penerapan program K3 dan

angka kecelakaan kerja di Unit Usaha (Korban meninggal, cacat berat, cacat ringan)

• Hasil kajian-kajian lembaga independen. • Litbang Kemenaker.

• Litbang Kehutanan. • LP-PHPL / LV-LK 4 Pemenuhan hak-hak pekerja (KKB/PP,

realisasi pemenuhannya)

• Hasil kajian-kajian lembaga independen. • Litbang Kemenaker.

• Litbang Kehutanan. • LP-PHPL / LV-LK 5 Jumlah dan distribusi komposisi tenaga

kerja (laki dan perempuan)

• Anekdotal persepsi unit usaha. • LP-PHPL/LV-LK

6 Realisasi pemenuhan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat (PMDH, CSR)

• Ditjen PHPL-KLHK.

• Hasil kajian-kajian lembaga independen. • Litbang Kehutanan

• LP-PHPL/LV-LK 7 Jumlah kayu bulat dari hutan hak yang

tumbuh alami yang diterima industri (TPT-KB, IUIPHHK)

• Ditjen PHPL-KLHK

• Hasil kajian-kajian lembaga independen. • Litbang Kehutanan

• LP-PHPL/LV-LK 8 Persepsi Unit Usaha terhadap pelibatan

peran laki-laki, perempuan, kelompok rentan dan difabel dalam penyerapan tenaga kerja

• Hasil kajian-kajian lembaga independen. • Anekdotal persepsi unit usaha.

9 Minat kelembagaan masyarakat /pero-rangan untuk mengelola areal hutan

• Hasil kajian-kajian lembaga independen. • Anekdotal persepsi unit usaha.

10 Minat IRT untuk mengembangkan usaha • Hasil kajian-kajian lembaga independen. • Anekdotal persepsi unit usaha.

11 Dukungan para pihak dalam pengelo-laan areal hutan / pengembangan usaha (pengrajin/IRT)

• Hasil kajian-kajian lembaga independen. • Anekdotal persepsi unit usaha.

12 Tingkat pemanenan sesuai dengan daur ekonomis pohon

• Hasil kajian-kajian lembaga independen. • Anekdotal persepsi unit usaha.

13 Peningkatan aset dan pendapatan • Hasil kajian-kajian lembaga independen. • Anekdotal persepsi unit usaha.

14 Jumlah tenaga kerja yang diikutkan dalam mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas.

• Hasil kajian-kajian lembaga independen. • Anekdotal persepsi unit usaha.

Lampiran 2. Subtansi Perubahan Peraturan terkait PHPL dan VLK.

No Periode Perubahan Subtansi perubahan

1 2009 – 2013 1) Perubahan penilaian kinerja PHPL dan VLK oleh LP dan VI (Penilaian kinerja atas pemegang IUPHHK-HA/HT/RE atau pe-megang hak pengelolaan dilakukan oleh LPPHPL, berdasarkan Standar Penilaian Kinerja PHPL; dan Verifikasi atas pemegang ijin, pemegang hak pengelolaan, atau pemilik Hutan Hak dilakukan oleh LVLK, berdasarkan Standar Verifikasi Legalitas Kayu.

2) Perubahan kewajiban mendapatkan SPHPL bagi pemegang IUPHHK HA/HT/RE dan Hak Pengelolaan. Bagi yang belum wajib mendapatkan S-LK; kewajiban mendapatkan S-LK bagi IUPHHK-HKm/HTR/HD/HTHR/IPK dan pemilik Hutan Hak (ke- cuali sudah mendapatkan sertifikat skema voluntary); kewajib-an mendapatkcuali sudah mendapatkan sertifikat skema voluntary); kewajib-an S-LK bagi IUIPHHK, IUI/TDI meskipun sudah memiliki sertifikat lacak balak voluntary.

3) Perubahan pengajuan S-LK secara berkelompok bagi IUPH-HK-HTR, IUPHHK-HKm, IUPHHK-HD, IUIPHHK dengan kapasi-tas sampai dengan 2000 m3 per tahun, TDI, termasuk industri rumah tangga/pengrajin dan pedagang ekspor, atau pemilik hutan hak.

4) Perubahan tata cara pengajuan penilaian SPHPL dan SLK serta tata cara pengajuan banding.

5) Perubahan masa berlaku S-PHPL bagi pemegang IUPHHK-HA/ HT/RE/ pemegang Hak Pengelolaan dan masa surveilance dan tata cara penggunaan tanda V-Legal.

6) Perubahan ketentuan pelaksanaan inspeksi bagi yang belum mendapatkan S-LK.

7) Perubahan tentang Pemantau Independen.

8) Perubahan tentang masa transisi berlakunya Permenhut. 9) Perubahan pengertian dengan memasukan TPT.

10) Perubahan tetang TPT wajib mendapatkan S-LK; IUIPHHK yang mendapatkan bahan baku dari Hutan Hak, wajib memfasiitasi hutan hak untuk mendapatkan S-LK; dan masa berlaku S-LK menjadi 10 tahun bagi IUIPHHK dengan masa penilikan 2 tahun.

11) Perubahan tentang pengajuan S-LK secara berkelompok bagi IUPHHK-HTR, IUPHHK-HKm, IUPHHK-HD, IUIPHHK dengan kapasitas sampai dengan 2000 m3 per tahun, TDI, IUI den-gan modal sampai denden-gan 500 juta, termasuk industri rumah tangga/pengrajin dan pedagang ekspor, atau pemilik hutan hak; dan pembeayaan sertifikat berkelompok dapat diajukan ke Kementrian Kehutanan.

12) Perubahan tentang masa berlaku SPHPL i pemegang IUPH-HK-HA/HT/RE/pemegang hak pengelolaan berlaku selama 5 tahun dengan penilikan 1 tahun; masa berlaku S-LK bagi IUPH-HK-HA/HT/ RE/Pemegang hak pengelolaan, IUPHHK-HTR/ HKM/HD/HTHR/IPK, IUIPHHK, IUI dengan modal diatas 500 juta dan TPT berlaku selama 3 tahun dan penilikan 2 tahun; dan masa berlaku S-LK bagi IUI sampai dengan 500 juta, TDI dan IRT berlaku 6 tahun dengan penilikan 2 tahun.

13) Perubahan tentang batas waktu bagi IUPHHK HA/HT/RE/ pe-megang hak pengelolaan wajib memiliki SPHPL pada 30 Juni 2013 dan memiliki S-LK pada 31 Maret 2013.

14) Penetapan batas waktu bagi IUPHHK-HTR/HKM/HD/ HTHR, IUIPHHK, IUI, TDI, TPT, IRT, pedagang ekspor dan hutan hak paling lambat 31 Desember 2013.

2 2013 - 2016 1) Perubahan tentang batas waktu bagi IUPHHK HA/HT/RE/ pemegang hak pengelolaan wajib memiliki SPHPL miliki S-LK paling lambat 31 Desember 2013.

2) Perubahan dengan memasukkan pemegang IPK wajib mendapatkan S-LK.

3) Perubahan definisi SVLK: Sistem yang menjamin kelestarian pengelolaan hutan dan/atau legalitas kayu serta ketelusuran kayu melalui S-PHPL (Sertifikasi PHPL), S-LK (Sertifikasi Legalitas Kayu), dan DKP (Deklarasi Kesesuaian Pemasok). 4) SVLK berlaku untuk seluruh pelaku bisnis hutan dan industri

pengolahan kayu (industri kecil, menengah maupun besar untuk tujuan ekspor maupun pasar lokal) di Indonesia. 5) SLK untuk pemegang IUPHHK dan hak pengelolaan berlaku

satu periode, selanjutnya diwajibkan melakukan penilaian PHPL.

6) Berlakunya Deklarasi Kesesuaian Pemasok (DKP) bagi TPT, IRT/Pengrajin, Hutan Hak & Importir wajib memperoleh S-LK atau DKP.

7) Bagi pemegang IUIPHHK, IUI, TDI, industri rumah tangga/ pengrajin dan ETPIK Non Produsen yang belum mendapat S-LK, maka Dokumen V-Legal diterbitkan melalui inspeksi oleh LVLK selambat-lambatnya tiga bulan setelah peraturan ini diundangkan.

10) Pemantauan pelaksanaan penilaian kinerja PHPL dan/ atau verifikasi LK dibiayai secara mandiri oleh Pemantau Independen. Pemerintah dapat memfasilitasi PI dalam memperoleh sumber pembiayaan pelaksanaan pemantauan dan mendorong pengembangan biaya mandiri sesuai ketentuan yang berlaku.

11) Perubahan tentang ETPIK Mebel, ETPIK Kayu Olahan dan Deklarasi Ekspor (DE).

12) Perubahan terkait dengan penerbitan dan mekanisme penggunaan DKP bagi IRT, Hutan Hak IUIPHHK, IUI, TDI, TPT dan Eksportir Non Produsen.

13) Perubahan terkait dengan penggunaan Deklarasi Ekspor bagi ETPIK Mebel sampai dengan 31 Desember 2015 dan penerbitan dokumen V-Legal melalui mekanisme inspeksi bagi IUIPHHK, IUI, TDI dan ETPIK Non Produsen yang belum memiliki S-LK sampai dengan 30 Juni 2015.

14) Perubahan terakit dengan pembeayaan kegiatan Pemantau Independen.

Lampiran 3. Baseline Data yang tersedia pada masing-masing Wilayah Dampak 1. Baseline Data Efektifitas Kelembagaan dan Tata Kelola

1.1. Data tersedia mengenai peraturan perundangan yang harus dipenuhi oleh unit usaha terkait PHPL dan SVLK.

1.1.1. Jumlah peraturan yang diterbitkan dalam kurun waktu tahun 2009

1.1.2. Jumlah peraturan yang diterbitkan dalam kurun waktu tahun 2010-2013

No LEVEL PERATURAN 2009 2013 2016

1 Peraturan Menteri 3 6 15

2 Peraturan Dirjen 1 4 10

3 Surat Edaran - - 4

Total 4 10 29

No Jenis Peraturan Nomor Peraturan Judul Peraturan

1 Permenhut P.38/Menhut-II/2009 Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pen-gelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak

2 Permenhut P.8/Menhut-II/2009 Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kehutanan No. P.55/Menhut-II/2006 Tentang Penatausahaan Hasil Hutan Yang Berasal Dari Hutan Negara

3 Permenhut P.45/Menhut-II/2009 Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Kehutanan No. P.55/Menhut-II/2006 tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Negara

No Jenis Peraturan Nomor Peraturan Judul Peraturan

1 Perdirjen BPK P.02/VI-BPPHH/2010 Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu

2 Perdirjen BPK P.06/VI-BPPHH/2010 Perubahan Peraturan Direktur Jendral Bina Produksi Kehutanan No. P.02/VI-BPPHH/2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kin-erja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu

3 Permenhut P.31/Menhut-II/2010 Standar Biaya Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu atas Pemegang izin atau Pe-megang Hutan Hak

4 Perdirjen BUK P.8/VI-BPPHH/2011 Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pen-gelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu

5 Permenhut P.68/Menhut-II/2011 Perubahan atas Permenhut No. P.38/men-hut-II/2009 tentang Standar dan pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pe-megang izin atau Pada Hutan Hak

6 Perdirjen BUK P.08/VI-BUHT/2012 Standard Dan Pedoman Penilaian Kinerja Pen-gelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK)

7 Permenhut P.30/Menhut-II/2012 Penatausahaan Hasil Hutan Yang Berasal Dari Hutan Hak

8 Permenhut P.45/Menhut-II/2012 Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kehutanan No. P.38/Menhut-II/2009 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pen-gelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak

9 Permenhut P.13/Menhut-II/2013 Standar Biaya Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu

10 Permenhut P.18/Menhut-II/2013 Informasi Verifikasi Legalitas Kayu melalui Por-tal Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal

4 Perdirjen BPK P.6/VI-Set/2009 Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pen-gelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu

1.1.3. Peraturan yang diterbitkan selama kurun waktu 2014 – 2016, sebagai berikut:

No Jenis Peraturan Nomor Peraturan Judul Peraturan

1 Permenhut P.41/Menhut-II/2014 Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang berasal dari Hutan Alam

2 Permenhut P.42/Menhut-II/2014 Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang berasal dari Hutan Tanaman pada Hutan Produksi 3 Permenhut P.43/Menhut-II/2014 Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi

Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pe-megang Izin, Hak Pengelolaan atau pada Hutan Hak

4 Permenhut P.95/Menhut-II/2014 Perubahan atas Peraturan Menteri Kehutanan No. P.43/Menhut-II/2014 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin, Hak Pengelolaan atau pada Hutan Hak 5 Permenhut P.96/Menhut-II/2014 Perubahan atas Peraturan Menteri Kehutanan

No. P.13/Menhut-II/2013 tentang Standar Biaya Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi legalitas kayu

6 Permen LHK

P.21/MenL-HK-II/2015

Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Hak

7 Permen LHK

P.27/MenLHK-Set-jen/ 2015

Perubahan atas Peraturan Menteri Kehutanan No. P.91/Menhut-II/2014 tentang Penatausa-haan Hasil Hutan Bukan Kayu yang berasal dari Hutan Negara

8 Permen LHK P.42/Menlhk-Setjen/

2015

Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang berasal dari Hutan Tanaman pada Hutan Produksi

9 Permen LHK P.43/Menlhk-Setjen/

2015

Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang berasal dari Hutan Alam

10 Permen LHK P.45/Menlhk-Setjen/

2015

Integrasi Sistem Informasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

11 Permen LHK

P.85/Men.LHK/Set-jen/ Kum.1/11/2016

Pengangkutan Hasil Hutan Kayu Budidaya yang berasal dari Hutan Hak

12 Permen LHK

P.60/Men.LHK/Set-jen/Kum.1/7/2016

Perubahan atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.43/MenLHK-Set-jen/2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang berasal dari Hutan Alam

13 Permen LHK

P.58/Men.LHK/Set-jen/Kum.1/7/2016

Perubahan atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.42/MenLHK-Set-jen/2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang berasal dari Hutan Tanaman pada Hutan Produksi

14 Permen LHK

P.30/Men.LHK/Set-jen/ PHPL.3/3/ 2016

Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pe-megang Izin, Hak Pengelolaan atau pada Hutan Hak

15 Permen LHK P.1/Menlhk/Setjen/

PHPL.1/1/2016

Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Ke-hutanan No. P13/MENHUT-II/2013 tentang Stan-dar Biaya Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu 16 Perdirjen BUK P.3/VI-BIKPHH/2014 Pedoman Pelaksanaan Penatausahaan Hasil

Hutan Kayu dari Hutan Alam

17 Perdirjen BUK P.4/VI-BIKPHH/2014 Pedoman Pelaksanaan Penatausahaan Hasil Hutan Kayu dari Hutan Tanaman pada Hutan Produksi

18 Perdirjen BUK P.5/VI-BPPHH/2014 Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu

19 Perdirjen BUK P.13/VI-BP-PHH/2014

Pedoman Sertifikasi Legalitas Kayu secara Berkelompok

20 Perdirjen BUK P.15/VI-BP-PHH/2014

Mekanisme Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) sebagai Penerbit Dokumen V-Legal

21 Perdirjen BUK P.1/VI-BPPHH/2015 Perubahan atas Peraturan Direktur Jendral Bina Usaha Kehutanan No. P.14/VI-BPPHH/2014 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu

22 Perdirjen PHPL P.17/PHPL-SET/2015 Pedoman Pelaksanaan Sistem Informasi Pena-tausahaan Hasil Hutan Kayu dari Hutan Alam 23 Perdirjen PHPL P.18/PHPL-SET/2015 Pedoman Pelaksanaan Sistem Informasi

Penatausahaan Hasil Hutan Kayu dari Hutan Tanaman pada Hutan Produksi

24 Perdirjen PHPL P.14/PHPL/ SET/4/2016

Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) 25 Perdirjen PHPL P.15/PHPL/PPHH/

HPL.3/8/2016

Perubahan atas Peraturan Direktur Jenderal PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 tentang Stan-dar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Perubahan atas Peraturan Direktur Jenderal PHPL No. P.14/ PHPL/SET/4/2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK)

26 Surat Edaran Dirjen BUK

SE.1/VI-BP-PHH/2014

Penggunaan tanda V-Legal 27 Surat Edaran Dirjen BUK SE.8/VI-BP-PHH/2014 Kewajiban penerapan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) 28 Surat Edaran Dirjen BUK SE.14/VI-BP-PHH/2014 Kewajiban Penerapan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) (sebagai tindak lanjut Permenhut No.P.43/Menhut-II/2014 jo PermenLHK No. P.95/ Menhut-II/2014

29 Surat Edaran Dirjen BUK

SE.1/VI-BP-PHH/2015

Penjelasan Ketentuan Tambahan dalam Imple-mentasi Sertifikasi Legalitas Kayu (SVLK)

1.2. Berikut jumlah peraturan terkait isu gender, kelompok rentan dan kaum disabilitas pada periode tahun 2009, 2013 dan 2016.

2009 2013 2016

3 Peraturan 27 Peraturan dan 1 Buku Panduan 27 Peraturan

1.2.1. Rincian jumlah peraturan yang terkait dengan isu gender, kelompok rentan dan kaum disabilitas

No Peraturan Tentang

1 Permen LHKNo.31/MenLHK/Setjen /SET.1/5/2017

Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2 Kepmensos No. 22/HUK/2013 Pengarusutamaan Gender dalam

Penyelengga-raan KesejahtePenyelengga-raan Sosial Kementerian Sosial 3 Permeneg PP dan PA No. 2 Tahun

2013

Panduan Monitoring dan Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender di Daerah

4 Kepmensos No. 011/HUK/2012 Tim Kelompok Kerja Data Pengarusutamaan Gen-der di Bidang Kesejahteraan Sosial

5 Permenhut No. P.65/Men-hut-II/2011

Pedoman Perencanaan dan Penganggaran Re-sponsif Gender Bidang Kehutanan

6 Kepmensos No. 19/HUK/2011 Tim Kelompok Kerja Monitoring Pengarusutamaan

Gender di Bidang Kesejahteraan Sosial

7 Kepmensos No. 20/HUK/2011 Tim Kelompok Kerja Data Pengarusutamaan

Gen-der di Bidang Kesejahteraan Sosial

8 Kepmensos No. 21/HUK/2011 Tim Kelompok Kerja Advokasi Pengarusutamaan

Gender di Bidang Kesejahteraan Sosial 9 Permeneg PP dan PA No. 01 Tahun

2011

Strategi Nasional Sosial Budaya untuk Mewujud-kan Kesetaraan Gender

10 Kepmensos No. 07A/HUK/2010 Tim Kelompok Kerja Monitoring Pengarusutamaan Gender di Bidang Kesejahteraan Sosial

11 Kepmensos No. 07B/HUK/2010 Tim Kelompok Kerja Data Pengarusutamaan Gen-der di Bidang Kesejahteraan Sosial

12 Kepmensos No. 09A/HUK/2010 Tim Kelompok Kerja Advokasi Pengarusutamaan Gender di Bidang Kesejahteraan Sosial

13 Permeneg PP dan PA No. 08 Tahun 2010

Pedoman Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian

14 Permeneg PP dan PA No. 09 Tahun 2010

Pedoman Perencanaan dan Penganggaran dalam Pencegahan HIV/AIDS yang Responsif Gender 15 Permeneg PP dan PA No. 10 Tahun

2010

Pedoman Perencanaan dan Penganggaran Keluar-ga Berencana yang Responsif Gender

16 Permeneg PP dan PA No. 11 Tahun 2010

Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gen-der di Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia

17 Permeneg PP dan PA No. 12 Tahun 2010

Pedoman Perencanaan dan Penganggaran pada Pendidikan Islam yang Responsif Gender 18 Permeneg PP dan PA No. 16 Tahun

2010

Panduan Perencanaan Penganggaran yang Re-sponsif Gender bidang Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

19 Permeneg PP dan PA No. 17 Tahun 2010

Panduan Perencanaan Penganggaran yang Re-sponsif Gender bidang Perdagangan

20 Permeneg PP dan PA No. 18 Tahun 2010

Panduan Perencanaan Penganggaran yang Re-sponsif Gender bidang Perindustrian

21 Permeneg PP dan PA No. 19 Tahun 2010

Model Pedoman Perencanaan Penganggaran yang Responsif Gender bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah

22 Permeneg PP dan PA No. 24 Tahun 2010

Model Perlindungan Perempuan Lanjut Usia yang Responsif Gender

23 Permeneg PP dan PA No. 15 Tahun 2010

Pedoman Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender di Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 24 Permeneg PP dan PA No. 27 Tahun

2010

Panduan Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dalam Pendidikan Politik pada Pemilihan Umum

25 Permeneg PP dan PA No. 31 Tahun 2010

Pedoman Pengelolaan Penelitian Pengarusutama-an Gender, PemberdayaPengarusutama-an PerempuPengarusutama-an dPengarusutama-an Per-lindungan Anak

26 Kepmensos No. 03A/HUK/2009 Tim Advokasi Pengarusutamaan Gender Bidang Kesejahteraan Sosial

27 Permeneg PP dan PA No. 06 Tahun 2009

1.3. Perkembangan jumlah dan luas IUPHHK yang telah memenuhi ijin usaha sesuai peraturan terkait SVLK pada tahun 2009, 2013 dan 2016 sebaga berikut:

1.4. Perkembangan jumlah dan kapasitas pemegang IUIPHHK di atas 6.000 m3/tahun sebagai berikut:

1.5. Data unit usaha dan luas areal kawasan hutan yang sudah tersertifikasi PHPL pada IUPH-HK HA/HT/RE dan Hak Pengelolaan (Perum Perhutani), sebagai berikut:

1.6. Jumlah unit usaha di Hulu dan Hilir yang melakukan sertifikasi S-LK mengalami perkem-bangan pesat pada tahun 2013 sebagai berikut:

No Jenis Unit Usaha Tahun 2009 Tahun 2013 Tahun 2016

∑ Luas (Ha) ∑ Luas (Ha) ∑ Luas (Ha)

1 IUPHHK-HA 228 16.677.726,00 253 18.967.704,00 226 16.863.091,00 2 IUPHHK-HT 211 8.441.976,00 249 9.971.555,00 280 10.673.763,00 3 IUPHHK-RE* 1 52.170,00 8 345.708,00 7 225.197,00 4 Perhutani 57 2.443.642,24 57 2.443.642,24 57 2.443.642,24 5 HTR 13 32.648,64 2646 187.932,32 0 -6 HD 1 2.356,00 33 68.047,00 0 -7 HKM 124 24.568,42 323 89.678,62 0 -8 Kemitraan 0 - 10 12.913,82 0

-9 HTHR Belum ada perijinan HTHR

10 Hutan Hak Tumbuh

Alami

Data ada di Dinas Provinsi/Kabupaten 11 Hutan Hak

Budi-daya

Lokasi

Tahun 2009 Tahun 2013 Tahun 2016

Luas(Ha)/

Kap

Luas (Ha)/

Kap Luas (Ha)/Kap.

IUPHHK HA - 4 177.496 32 1.347.737

IUPHHK HT - 55 2.717.412 44 1.120.559

HTR - - - 1

-Hutan Hak Budidaya - 1 - 174

-IPK-HGU - - - 81 -IPK-IPKKH - - - 1 -IUIPHHK > 6.000 - 40 - 317 -IUIPHHK < 6.000 - 18 - 817 -IUI - 545 - 1.322 -Integrated Besar - 119 - 69 -Integrated Kecil - 116 - 4 -TDI - 29 - 29 -Pengrajin - - - 4 -TPT (KB + KO) - - - 122

-Eksportir Non Produsen - 16 - 82

-IUIPHHK tanpa

keteran-gan kapasitas - 2 - 81

-IUIPHHK + IUI tanpa

keterangan kapasitas - 25 - 12

-Unit Usaha Tahun 2009 Tahun 2013 Tahun 2016

∑ Luas (Ha) ∑ Luas (Ha) ∑ Luas (Ha)

IUPHHK HA 26 1.747.407,00 49 3.675.950,00 153 12.657.665,00 IUPHHK HT - - 40 4.004.710,00 83 4.633.904,00 IUIPHHK RE - - - -Hak Pengelolaan (Perhutani) - - 8 249.227,00 3 2.443.642,24

Jenis Unit Usaha Tahun 2009 Tahun 2013 Tahun 2016

∑ Kap.(m3/th) ∑ Kap.(m3/th) ∑ Kap.(m3/th)

IUIPHHK > 6.000 m3/ tahun 282 30.806.585 381 70.147.224 467 84.591.565

IUIPHHK < 6.000 m3/ tahun , IUI, TDI, IRT, TPT dan Ek-sportir Non Produsen

1.7. Data unit usaha dan luas areal kawasan hutan yang sudah tersertifikasi PHPL pada IUPH-HK HA/HT/RE dan Hak Pengelolaan (Perum Perhutani), sebagai berikut:

1.9. Jumlah peraturan yang terkait ijin usaha dan biaya resminya, sebagaimana berikut ini:

1.8. Berikut data jumlah dan prosentase tingkat kelulusan S-LK pada unit usaha di Hulu dan Hilir. Unit Usaha 2009 2013 2016 L TL % L TL % L TL % IUPHHK HA 1 25 3,85 17 31 35,42 118 34 77,63 IUPHHK HT 1 - 100 37 - 100 86 - 100 IUIPHHK RE - - - -Perhutani - - - 8 - 100 3 - 100 Unit Usaha 2009 2013 2016 L TL % L TL % L TL % IUPHHK HA 1 25 3,85 17 31 35,42 118 34 77,63 IUPHHK HT 1 - 100 37 - 100 86 - 100 IUIPHHK RE - - - -Perhutani - - - 8 - 100 3 - 100 IUIPHHK-HA - - - - 32 1 95,65 IUIPHHK-HT - - 64 - 100 83 - 100

Hutan Hak Budi-daya - - 1 - 100 174 - 100 IPK-HGU - - - - 81 - 100 IPK-IPPKH - - - - 1 - 100 IUIPHHK > 6.000 - - 40 1 97,56 317 21 93,79 IUIPHHK < 6.000 - - 18 2 90 817 3 99,63 IUI (> Rp. 500 dan < Rp. 500 - - 545 23 95,95 1.322 - 100 Integrated Besar - - 119 1 99,17 69 - 100 Integrated Kecil - - 116 3 97,48 4 - 100 TDI - - 29 - 100 29 - 100 Pengrajin - - - - 4 - 100 TPT (KB + KO) - - - - 122 - 100 Eksportir Non Produsen - - 16 - 100 82 - 100 IUIPHHK tanpa keterangan kapasitas - - 2 1 66,67 81 1 98,78 IUIPHHK + IUI tanpa keteran-gan kapasitas - - 25 - 100 12 - 100 2009 2013 2016

54 peraturan 20 peraturan 42 peraturan

1.9.1. Peraturan Ijin Usaha (Dokumen SK IUPHHK)

No Peraturan Tentang

1 Permen LHK P.32/MenLHK/Setjen /KUM.1/5/2017

Perubahan atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.9/MenLHK-II/2015 ten-tang Tata Cara Pemberian, Perluasan Areal Kerja dan Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Restorasi Ekosistem atau Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri pada Hutan Produksi

2 Permen LHK No. P.71/Men LHK/ Setjen/HPL.3/8/2016

Tata Cara Pengenaan, Pemungutan dan Penyeto-ran PSDH, DR, Ganti Rugi Tegakan, Denda Pel-anggaran Eksploitasi Hutan dan Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hutan

3 Permen LHK P.54/Men.LHK/Setjen /Kum.1/6/2016

Tata Cara Pemberian dan Perpanjangan Izin Usaha Pemungutan Hasil Hutan Kayu atau Hasil Hutan Bukan Kayu pada Hutan Negara

4 P.45/Men.LHK/Setjen/HPL.0/5/2016 Tata Cara Perubahan Luasan Areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan pada Hutan Produksi 5 Permen LHK P.4/MenLHK/Setjen/

PHPL.3/I/2016

Pembatasan Luasan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dalam Hutan Alam atau IUPHHK Hutan Tanaman Industri pada Hutan Produksi

6 Permen LHK P.62/Menlhk-Set-jen/2015

Izin Pemanfaatan Kayu

7 Permen LHK P.9/Menlhk-II/2015 Tata Cara Pemberian, Perluasan Areal Kerja dan Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Restorasi Ekosistem atau Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri pada Hutan Produksi

8 Permenhut No. P.76/Mehut-II/2014 Penetapan Besarnya Iuran Izin Usaha Peman-faatan Hutan

9 Permenhut No. P.62/Mehut-II/2014 Izin Pemanfaatan Kayu

10 Permenhut No. P.31/Mehut-II/2014 Tata Cara Pemberian dan Perluasan Areal Kerja Izin Usaha Pemanfaatan Kayu dalam Hutan Alam, Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Restorasi Ekosistem atau Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri pada Hutan Produksi

11 Permenhut No. P.8/Menhut-II/2014 Pembatasan Luasan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (UPHHK) dalam Hutan Alam, IUPHHK Hutan Tanaman Industri atau IUPHHK Restorasi Ekosistem pada Hutan Produksi

12 Permenhut No. P.31/Mehut-II/2013 Perubahan atas Peraturan Menteri Kehutanan No. P.55/Menhut-II/2011 tentang Tata Cara Permo-honan Izin UPHHK pada Hutan Tanaman Rakyat dalam Hutan Tanaman

13 Permenhut No. P.21/Mehut-II/2013 Standar Biaya produksi Pemanfaatan kayu pada Izin Pemanfaatan Kayu

14 Permenhut No. P.29/Mehut-II/2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri

Dokumen terkait