BAB 6 : Asset Life Cycle and Life Cycle Cost Model
6.1 Basic Cost Model Development
Secara umum, kategori-kategori biaya yang utama di dalam Life Cycle Cost (LCC) ditentukan berdasarkan ativitas- aktivitas utama selama periode life cycle aset. Kategori- kategori ini kemudian dirincikan menjadi beberapa elemen biaya. Elemen biaya utama yang termasuk di dalam struktur LCC dapat mencakup biaya modal, Biaya operasi, biaya pemeliharaan, biaya pemusnahan, dan nilai residu. Model LCC yang disajikan oleh Ebeling (2010) dijadikan sebuah model awal untuk pengembangan model LCC dalam buku ini. Persamaan LCC lengkap yang disampaikan oleh Ebeling (2010) dirumuskan dalam hal elemen biaya yang dapat dilihat di Eq. 6-1 dan rincian elemen-elemen biaya dalam model LCC Ebeling (2010) ditunjukkan pada Tabel 6.1. Setiap elemen biaya dirumuskan dalam bentuk variabel yang mencerminkan hubungan antara pemeliharaan dan kegiatan penyediaan sumber daya terkait, seperti yang ditunjukkan pada Eq. 6-2.
LCC = acquisition cost + fixed cost of operating + unit annual operating cost + failure cost + initial acquisition cost for repair channel + annual support cost for repair channel + replacement cost – salvage cost ..…...Eq. 6-1 LCC(m, s, k, MTBF, MTTR, si, ki) = Cu (MTBF,MTTR)(m+s)+Fo+Asys PA (r,td) Co m+PA
(r,td ) t0/MTBF Asys m(Cf+L.MTTR)+Frep k+PA (r,td) Crep k + ∑[Ci Si + PA (r,td ) Crep,i mi ]-PF (r,td ) Sa (m+s) …….…………...…...…...…..…Eq. 6-2
Tabel 6.1. Elements-elemen biaya yang disampaikan di LCC oleh Ebeling (2010)
No Element Biaya Deskripsi Singkat Elemen Persamaan 1 Acquisition cost Biaya untuk mengakuisisi
aset, termasuk di dalamnya biaya untuk membeli
redundancy unit.
Cu (MTBF,MTTR)(m+s) 2 Fixed cost of
operating Biaya yang dibutuhkan untuk merawat aset Fo
3 unit annual
operating cost Biaya tahunan yang diperlukan untuk
mengoperasikan aset Asys PA (r,td ) Com 4 failure cost Biaya yang timbul akibat
kerusakan aset 5 initial acquisition
cost for repair channel
Biaya yang diperlukan untuk menyediakan saluran
perbaikan (satu satuan kelompok perawatan yang
bekerja sebagai satu jalur perawatan)
Frepk
6 annual support cost for repair
channel
Biaya yang diperlukan untuk menyediakan dukungan untuk jalur
perbaikan.
PA (r,td) Crep k 7 replacement cost Biaya yang diperlukan
untuk penggantian sparepart, termasuk di dalamnya biaya spare parts. 8 salvage cost Nilai aset di akhir perioe
operasinya. PF (r,td) Sa (m+s)
Cu(MTBF,MTTR) = Biaya akuisisi aset
MTBF = Waktu rata-rata antarkerusakan : Mean Time
Between Failure
MTTR = Waktu perbaikan atau penggantian sparepart (jam) m = Cacah unit yang beroperasi
s = Cacah spare units (standby redundancy) k = Cacah jalur perbaikan
si = Cacah spares untuk komponen i
53
Asys = Ketersediaan sistem yang efektif (rata-rata persentase dari m unit yang beroperasi) Fo = Biaya operasi tetap
Co = Biaya operasi tahunan untuk per unit aset Frep = Biaya awal akuisisi untuk setiap jalur perbaikan Crep = Biaya pendukung tahunan untuk setiap jalur
perbaikan
Cf = Biaya tetap per kejadian kerusakan Ci = Biaya per unit untuk komponen i
Crep,i = Biaya tahunan untuk setiap jalur perbaikan
komponen i
L = Biaya tenaga kerja ($ per jam) t0 = Waktu operasi per tahun per unit td = Umur aset yang direncanakan (in years) Sa = Nilai akhir aset
r = discount rate
PF(r,td) = 1/(1+r)td adalah faktor present value dari nilai future pada tahun ke td dengan discount rate r
PA(r,td) = [1/(1+r)td-1]/ [r/(1+r)td] adalah faktor present value untuk anuitas selama tahun td pada discount rate r Dalam Persamaan. 4-2, istilah discount rate (r) digunakan untuk mewakili bunga bank (i). Jadi pada dasarnya nilai discount rate sama dengan bunga bank. Untuk menggunakan model LCC yang diusulkan oleh Ebeling (2010), pengembangan lebih lanjut diperlukan agar sesuai dengan kondisi umum dari aset. Model yang disampaikan oleh Ebeling (2010) mempunyai beberapa asumsi yang terkait. Asumsi-asumsi tersebut adalah:
1. Komponen yang diganti sama seperti baru
2. Semua unit operasi identik dan diperoleh pada saat yang sama 3. Persyaratan operasi tahunan yang konstan
4. Sistem dalam kondisi stabil
5. Tidak ada pemeliharaan preventif yang dilakukan selama periode operasional unit
6. Tidak ada kegagalan terjadi di standby, switching sempurna dengan down time yang tidak signifikan.
Dari asumsi- asumsi di atas, tersampaikan bahwa model LCC ini tidak mempertimbangkan kegiatan pemeliharaan preventif, dan oleh karena itu hanya berlaku jika kebijakan pemeliharaan korektif berlaku. Untuk membuat model LCC baru yang sesuai dengan tujuan umum LCCA dalam pemeliharaan dan program penyediaan sumber dayanya, diperlukan modifikasi dan pertimbangan lebih lanjut untuk model LCC baru. Inklusi utama yang dipertimbangkan dalam model LCC baru adalah:
1. memperkenalkan variabel penyediaan sumber daya pemeliharaan terkait;
2. dimasukkannya pemeliharaan preventif dan / atau pemeliharaan terjadwal dalam model LCC;
3. dimasukkannya nilai waktu uang dan inflasi dalam semua elemen biaya terkait;
4. mengakomodasi ketidakpastian
Oleh karena itu, model LCC yang baru harus memperhitungkan biaya sumber daya manusia, biaya pembelian dan biaya persediaan. Elemen biaya dan model LCC baru yang diusulkan disajikan sebagai Eq. 6-3 dan Eq. 6-4. Penyesuaian dilakukan pada model LCC di Eq. 6-1 untuk sampai pada model LCC dalam Eq. 6-3 adalah dengan menambahkan kategori biaya baru dan merestrukturisasi beberapa elemen biaya lama sebagai sub-elemen di dalam kategori biaya baru sebagai berikut:
1. biaya pemeliharaan, yang terdiri dari pemeliharaan terjadwal dan pemeliharaan tidak terjadwal;
2. biaya penyediaan sumber daya manusia; 3. biaya pembelian dan persediaan;
4. biaya penghentian: dan
5. merestrukturisasi biaya kerusakan, biaya awal untuk saluran perbaikan, biaya dukungan tahunan untuk saluran perbaikan, dan biaya penggantian sebagai bagian dari biaya pemeliharaan.
Penyesuaian dalam hal restrukturisasi elemen-elemen tersebut dapat dijelaskan sebagai:
1. Istilah biaya kegagalan dalam Eq. 6-1 hanya mengacu pada biaya perbaikan ketika kegagalan terjadi. Oleh karena itu biaya ini hanya mencakup biaya
55
perbaikan pemeliharaan korektif. Untuk memenuhi persyaratan untuk menghitung pemeliharaan terjadwal dan tidak terjadwal, istilah biaya perbaikan diubah menjadi bagian dari biaya pemeliharaan, seperti yang ditunjukkan pada Eq. 6-4.
2. Istilah biaya awal untuk saluran perbaikan dan biaya dukungan tahunan untuk saluran perbaikan dalam Eq. 6-1 terkait dengan sumber daya pemeliharaan untuk kegiatan pemeliharaan. Dengan asumsi bahwa saluran perbaikan terkait dengan penyediaan sumber daya manusia, dua elemen biaya diubah menjadi biaya penyediaan sumber daya manusia. 3. Dalam Eq. 6-1, ada juga biaya penggantian yang terdiri dari biaya
dukungan tahunan untuk saluran perbaikan, dan biaya untuk komponen / suku cadang yang diganti dalam unit yang beroperasi. Karena proses penggantian membutuhkan dua jenis sumber daya pemeliharaan: sumber daya manusia dan suku cadang, maka dalam Eq. 6-3 dan Eq. 6-4, biaya dukungan tahunan untuk saluran perbaikan termasuk dalam biaya penyediaan manusia, dan biaya pembelian dan persediaan.
Detail dari usulan LCC yang baru dapat dilihat di Eq. 6-3 and Eq. 6-4:
LCC = acquisition cost + fixed cost of operating + unit annual operating cost + maintenance cost + stoppage loss + human resource provisioning cost + purchasing and inventory cost – salvage cost ………..…..Eq. 6-3 LCC =
Eq. 6-4 Eq. 6-4 dibuat dengan merumuskan setiap elemen biaya dalam Eq. 6-2 yang disampaikan oleh Ebeling (2010) dalam hal variabel yang mencerminkan hubungan antara pemeliharaan dan fungsi penyediaan sumber daya. Eq. 6-5 dibuat dengan tidak memasukkan nilai uang terhadap waktu dari biaya operasi tahunan dan biaya pemusnahan dalam Eq. 6-4. Penyesuaian ini dilakukan untuk memungkinkan masuknya perubahan nilai waktu dan inflasi.
LCC=
Eq. 6-5 Elemen biaya yang baru di dalam model persamaam LCC yang baru dapat dilihat di dalam Tabel 6-2.
Tabel 6.2. Elemen biaya baru yang dimasukan ke dalam model LCC baru
No Elemen biaya baru Persamaan
1 Maintenance cost 2 Stoppage loss n d.FSL+ Td.CS 3 Human resource provisioning cost 4 Purchasing and inventory cost
Untuk mempermudah pemahaman tentang elemen- elemen biaya yang baru di dalam LCC, maka diperlukan penjelesan yang lebih detail tentang elemen biaya tersebut. Penjelasana lebih lanjut mengenai elemen-elemen biaya yang baru adalah sebagai berikut:
6.1.1 Maintenance Cost (CM)
Di dalam model LCC yang disampaikan oleh Ebeling (2010), biaya perawatan (maintenance cost) hanya direfleksikan di dalam biaya kerusakan (failure cost) sebagai . Biaya kerusakan dihitung dari frekuensi kerusakan yang terjadi, yaitu : (), dikalikan dengan cacah unit yang beroperasi (m) dan biaya setiap kali terjadi kerusakan (. MTBF dan MTTR di dalam biaya kerusakan diasumsikan konstan. Di sistem nyata, asusmsi ini tidak realistis dan sangat
57
sulit untuk dipenuhi, namun pendekatan kejadin acak dari MTBF dan MTTR dapat dilakukan. Dari ide ini, persamaan biaya pemeliharaan yang baru diperkenalkan di dalam persamaan LCC. Persamaan ini mengandung biaya untuk pemeliharaan terjadwal dan tidak terjadwal seperti yang terlihat di Eq. 6-6. Persamaan biaya ini juga mengakomodasi biaya tetap dan variabel dari kedua jenis perawatan. Biaya variabel pemeliharaan dinotasikan oleh CSM dan CUM masing-masing untuk mewakili variable pemeliharaan terjadwal (scheduled maintenance) dan tidak terjadwal (unscheduled maintenance), dan dapat ditentukan dengan mengalikan biaya harian dengan jumlah hari yang diperlukan untuk melakukan aktivitas pemeliharaan tersebut.
………...….. Eq. 6-6
dimana FSM : biaya tetap untuk scheduled maintenance
CSM : total biaya variable untuk setiap scheduled maintenance yang dilakukan
FUM : biaya variable untuk unscheduled maintenance
CUM : total biaya variable untuk setiap unscheduled maintenance yang dilakukan
Untuk mempermudah perhitungan, nilai-nilai MTBF dan MTTR dapat diperoleh dari pembangkitan bilangan random dengan Montecarlo atau dengan model lainnya yang selanjutnya dimasukkan ke dalam elemen biaya perawatan. Elemen biaya pemeliharaan yang diusulkan dihitung berdasarkan jumlah pemeliharaan terjadwal dan tidak terjadwal dari output model dikalikan dengan biaya tetap dan variabel terkait. Biaya pemeliharaan tetap dan variabel dapat mencakup biaya tenaga kerja, biaya peralatan dan biaya transportasi. Biaya perawatan ini tidak termasuk biaya suku cadang yang digunakan karena ini termasuk sebagai bagian dari biaya pembelian dan persediaan.