• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

III.3. STRATEGI TIM PEMENANGAN JR – NUR DI KECAMATAN

III.3.4. Basis Massa yang Digunakan Tim 21 Untuk Memenangkan DR. J.R

Adapun basis massa yang digunakan Tim Pemenangan DR. J.R. Saragih, SH, MM. – Hj. Nuriaty Damanik, SH. (Tim 21) di Kecamatan Raya adalah semua basis massa yang di Kecamatan Raya mulai dari kalangan pemuda hingga orang tua. Pendekatan dengan semua lapisan masyarakat dilakukan dengan cara membuat pertemuan-pertemuan umum atau tatap muka langsung antara DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. dengan masyarakat, misalnya pertemuan dengan Inang Ester (nama perkumpulan/ kelompok masyarakat yang berstatus janda di Kelurahan Pematang Raya), datang ke pertandingan-pertandingan olah raga seperti bola kaki dan bola volly yang dilaksanakan para pemuda dan memberikan mereka hadiah berupa bola, dan hadiah tersebut biasanya diberikan oleh tim pemenangan.

III.4. PROGRAM 100 HARI PERTAMA KEPEMIMPINAN DR. J.R. SARAGIH, SH, MM. DENGAN HJ. NURIATY DAMANIK, SH. MEMIMPIN SIMALUNGUN

Dari Tim Pemenangan juga diperoleh informasi mengenai Program Kerja 100 Hari Pertama DR. J.R. Saragih, SH, MM. dengan Hj. Nuriaty Damanik, SH. yang selalu disampaikan pada saat kampanye mereka di seluruh Kabupaten Simalungun. Adapun program kerja tersebut adalah:

15 Hari Pertama

1. Pembinaan terhadap aparatur pemerintahan mulai dari kabupaten hingga ke nagori-nagori (desa/kelurahan).

2. Pembekalan kepada seluruh PNS mulai dari kabupaten hingga ke nagori, meliputi mental dan etos kerja agar dapat melayani masyarakat dengan baik.

25 Hari Kerja

Mengumpulkan seluruh tokoh masyarakat lintas etnis dan lintas agama untuk bekerja sama dalam rangka pembangunan berbasis “Desa Mantap” agar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat per rumah tangga.

35 Hari Kerja

1) Mengajak seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah bermusyawarah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan PNS dan tenaga honor.

2) Mengusulkan peningkatan kesejahteraan, jaminan hidup, dan kesehatan kepada kepala desa dan lurah, dan peningkatan penghasilan per bulannya.

45 Hari Kerja

1. Membuat tata ruang Kabupaten Simalungun dan mengkoordinasikan SK 44 kepada Menteri Kehutanan Republik Indonesia.

55 Hari Kerja

1) Mengkoordinasikan TMD dalam rangka pembukaan jalan nagori-nagori yang terisolir.

2) Membentuk posyandu di seluruh nagori dan bekerja sama dengan seluruh masyarakat di Kabupaten Simalungun.

85 Hari Kerja

Mengundang seluruh tokoh masyarakat lintas etnis dan lintas agama untuk melaksanakan evaluasi bersama dengan seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan MUSPIDA (Musyawarah Pemimpin Daerah) keajangsanaan lapangan. Musyawarah Pemimpin Daearah tersebut terdiri dari Bupati Simalungun, Dandim (Komandan Distrik Militer) Simalungun, Kapolres (Kepala Kepolisian Resort) Simalungun.

92 Hari Kerja

Mengkoordinasikan (DAU) Dana Alokasi Umum dalam rangka pembangunan infrastruktur di seluruh Kabupaten Simalungun bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Keuangan.

100 Hari Kerja

1) Bupati berumah dinas di Pematang Raya.

2) Membuka pendidikan anak usia dini di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Simalungun.

BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan pembahasan pada Bab I hingga Bab III dalam penelitian ini, maka diperoleh beberapa kesimpulan maupun saran dalam penelitian ini.

IV.1. KESIMPULAN

Partisipasi politik masyarakat Kelurahan Pematang Raya tergolong tinggi jika dilihat dari keikutsertaan masyarakat dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Simalungun Tahun 2010. Hampir seluruh masyarakat di Kelurahan Pematang Raya memilih DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Simalungun Tahun 2010 sehingga keduanya memperoleh kemenangan mutlak di kelurahan tersebut.

Kampanye DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. telah berhasil menjangkau seluruh masyarakat Kelurahan Pematang Raya, seluruh penduduk Kelurahan Pematang Raya mengaku pernah melihat, mendengar, menonton kampanye DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. Keberhasilan media kampanye dalam menjangkau semua masyarakat bukan hanya disebabkan keaktifan Tim Pemenangan DR. J.R. Saragih, SH, MM. – Hj. Nuriaty Damanik, SH. dalam menyampaikan dan menyebarluaskan isi kampanye pasangan calon tersebut kepada seluruh masyarakat, tetapi juga disebabkan antusias masyarakat Kelurahan Pematang Raya untuk mencari tahu program kerja dari DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. dalam membawa Kabupaten Simalungun ke arah yang lebih baik. Antusiasme dari masyarakat tersebut muncul karena sebelum mencalonkan diri menjadi Bupati Simalungun, DR. J.R. Saragih, SH, MM. telah melakukan Pendekatan Sosiologis terhadap masyarakat Kelurahan Pematang Raya, beliau memperkenalkan diri sebagai keturunan dari salah satu keluarga yang pernah bertempat

tinggal di Pematang Raya dan menganggap Pematang Raya sebagai kampung halamannya. DR. J.R. Saragih, SH, MM. kemudian membuat sebuah acara Marsombu Sihol (suatu acara untuk melepas rasa rindu seseorang terhadap kampung halamannya dan masyarakat yang ada di kampung halamannya tersebut) dengan mengundang seluruh masyarakat di Kelurahan Pematang Raya. Acara Marsombu Sihol dilaksanakan dengan memotong beberapa ekor kerbau untuk diolah menjadi makanan untuk menjamu masyarakat di Kelurahan Pematang Raya. Pendekatan Sosiologis tersebut selanjutnya berkembang menjadi Pendekatan Domain Kognitif berdasarkan Faktor-Faktor Epistemis di mana masyarakat menjadi tertarik untuk mengetahui apa yang menjadi program kerja dari DR. J.R. Saragih, SH, MM. apabila terpilih menjadi Bupati Simalungun untuk memajukan Pematang Raya yang diakui DR. J.R. Saragih, SH, MM. sebagai kampung halamannya.

Media kampanye seperti spanduk/ baliho/ stiker merupakan media kampanye yang paling banyak disaksikan oleh masyarakat Kelurahan Pematang Raya, namun media kampanye tersebut bukanlah media kampanye yang paling menarik perhatian penduduk Kelurahan Pematang Raya dan tidak dapat meyakinkan hati penduduk untuk memilih DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. pada Pemilukada Kebupaten Simalungun.

Media kampanye seperti kendaraan kampanye juga berhasil membuat masyarakat mengenal dan mengingat DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH., yaitu melalui penggunaan helikopter. Penggunaan helikopter tersebut secara tidak langsung juga berhasil mempertegas keberhasilan DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. dalam melakukan Pendekatan Domain Kognitif berdasarkan Citra Sosial terhadap masyarakat di Kelurahan Pematang Raya yang meliputi pekerjaan dan pendapatan dari keduanya. Walaupun pihak DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. menolak bahwa helikopter tersebut bukanlah merupakan kendaraan kampanye mereka

melainkan hanya helikopter rumah sakit yang berkeliling untuk melayani masyarakat akan tetapi cara ini cukup berhasil untuk membuat masyarakat mengenal dan mengingat DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH.

Kampanye yang paling menarik dan menyakinkan hati masyarakat Kelurahan Pematang Raya adalah tatap muka langsung dengan DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj, Nuriaty Damanik, SH. Dengan tatap muka langsung dengan DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH., penduduk dapat melakukan dialog dengan keduanya dan memperoleh program kerja secara lebih rinci dari keduanya. Penjelasan tokoh-tokoh masyarakat juga merupakan media kampanye yang paling menarik dan meyakinkan hati penduduk Kelurahan Pematang Raya karena tokoh-tokoh dalam masyarakat biasanya merupakan seseorang yang dihormati dan dipatuhi oleh para pengikutnya.

Mayoritas masyarakat Kelurahan Pematang Raya memilih DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. berdasarkan kampanye pasangan calon yang mereka lihat, dengar, dan tonton. Alasan masyarakat Kelurahan Pematang Raya memilih DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. adalah karena keinginan pribadi dari setiap masyarakat.

Faktor yang paling mempengaruhi Kelurahan Pematang Raya untuk memilih DR. J.R.Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. adalah figur dari kedua pasangan tersebut, di mana mayoritas masyarakat Kelurahan Pematang Raya merasakan adanya keuntungan yang akan mereka dapatkan dari program kerja yang disampaikan oleh DR. J.R. Saragih, SH, MM dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. pada saat kampanye Pemilihan Kepala Daerah Kebupaten Simalungun Tahun 2010. Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masyarakat di Kelurahan Pematang Raya merupakan jenis Pemilih Rasional, yaitu

pemilih yang berorientasi tinggi pada ‘policy-problem-solving’ atau program kerja yang disampaikan oleh bupati dan wakil bupati.

Masyarakat Kelurahan Pematang Raya tidak seluruhnya mengingat kesembilan partai politik yang mendukung DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. pada saat Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Simalungun Tahun 2010. Masyarakat hanya mengingat beberapa dari kesembilan partai politik tersebut. Hal ini dikarenakan masyarakat di Kelurahan Pematang Raya bukanlah basis massa dari kesembilan partai politik tersebut. hal tersebut semakin mempertegas bahwa masyarakat di Kelurahan Pematang Raya merupakan jenis Pemilih Rasional yang berorientasi tinggi pada ‘policy-problem-solving’ dan berorientasi rendah untuk faktor ideologi.

Strategi Tim Pemenangan DR. J.R. Saragih, SH, MM. – Hj. Nuriaty Damanik, SH. adalah strategi yang baik dengan mengedepankan tatap muka langsung dengan masyarakat sehingga masyarakat dapat mengenal lebih dekat figur dari DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. dan dapat mengetahui secara lebih rinci program kerja yang langsung disampaikan oleh kedua pasangan calon tersebut. Maka dapat disimpulkan bahwa DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. telah berhasil melakukan Pendekatan Rasional dengan mengedepankan produksi kalkulasi untung rugi yang ditawarkan dan disampaikan secara langsung kepada masyarakat di Kelurahan Pematang Raya melalui tatap muka langsung dengan masyarakat.

Mayoritas masyarakat di Kelurahan Pematang Raya percaya bahwa DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. dapat membawa Kabupaten Simalungun ke arah yang lebih baik, yaitu di bidang ekonomi, politik, hukum, sosial, dan budaya. Kepercayaan masyarakat tersebut sangat berkaitan dengan kinerja DR. J.R. Saragih, SH. MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. saat ini, di mana beberapa dari program kerja yang mereka sampaikan

pada saat kampanye telah terlaksana, di antaranya pemindahan kantor-kantor pemerintahan ke Pematang Raya, peningkatan kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil, dan bupati yang telah berumah dinas di Kecamatan Raya.

Mayoritas masyarakat Kelurahan Pematang Raya juga menerima kemenangan yang diraih DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Simalungun Tahun 2010 yang lalu.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua Tim Pemenangan JR – NUR (Tim 21) di Kecamatan Raya, Bapak Jonsah Sinaga juga dapat disimpulkan bahwa DR. J.R. Saragih, Saragih, SH, MM. – Hj. Nuriaty Damanik, SH telah berhasil menarik perhatian dan meyakinkan masyarakat di Kelurahan Pematang Raya untuk memilih mereka melalui strategi-strategi yang mereka gunakan. Diantaranya dengan menggunakan basis massa mulai dari kalangan pemuda hingga orang tua, dan juga isu-isu yang dikembangkan pada masyarakat yang terkait perubahan dan perkembangan yang ditawarkan bagi masyarakat di Kelurahan Pematang Raya jika memilih DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. sebagai Bupati dan Wakil Bupati Simalungun.

Selain itu strategi-strategi tersebut juga terdapat dalam tugas pokok Tim Pemenangan JR – NUR, di antaranya adalah dengan mengundang dan memanggil ketua-ketua dari setiap nagori ataupun kelurahan di Kecamatan Raya untuk menetapkan dan membuat pertemuan-pertemuan dengan masyarakat, mengkoordinir semua TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Kecamatan Raya agar tidak terjadi kecurangan pada saat pelaksanaan penghitungan surat suara yang ada di bilik suara. Hal tersebut dilakukan dengan menetapkan 10 (sepuluh) orang Saksi per TPS yang terdiri dari 1 (satu) Saksi Utama dan 9 (Sembilan) Saksi Bayangan (bersifat rahasia dan tidak boleh diketahui oleh masyarakat luas). Saksi Bayangan tidak boleh berasal dari kalangan pemuda, Saksi Bayangan haruslah yang sudah berkeluarga agar

pasangan dari setiap Saksi Bayangan dan juga anak-anak dari Saksi Bayangan yang telah memiliki hak untuk memilih juga ikut ambil bagian dalam tugas pokok Saksi Bayangan sekaligus dapat memberikan suara mereka kepada DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. selain di TPS para Saksi Bayangan juga berperan dalam melakukan sosialisasi dengan masyarakat, misalnya melalui perbincangan dengan masyarakat di kedai kopi. Oleh sebab itu, para Saksi Bayangan maupun Saksi Utama diberikan dana untuk keperluan tugas pokok mereka, di mana dana tersebut berdasarkan pengakuan dari Ketua Tim Pemenangan JR – NUR adalah berasal dari keluarga DR. J.R. Saragih, SH, MM.

Walaupun pemberian dana bagi para Saksi Bayangan dan Saksi Utama tersebut mengindikasikan adanya “money politic” yang dilakukan oleh DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. namun berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat di Kelurahan Pematang Raya memilih DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. sebagai Bupati dan Wakil Bupati Simalungun bukan karena imbalan ataupun mungkin “money politic” yang mereka lakukan. Masyarakat di Kelurahan Pematang Raya yang selama ini merasa bahwa wilayah mereka yang merupakan daerah pertanian telah “dianaktirikan” oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun karena pembangunan di daerah tersebut dan kesejahteraan mereka tidak menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Simalungun. Program pembangunan Pemerintah Kabupaten Simalungun sebelumnya hanya berfokus pada wilayah di Kabupaten Simalungun yang merupakan daerah-daerah perkebunan kelapa sawit dan karet.

DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. datang dengan menawarkan program-program kerja 100 Hari Pertama Kepemimpinan mereka. Program kerja tersebut selalu mereka disampaikan setiap kali mereka melakukan kampanye. Khusus untuk masyarakat di Kelurahan Pematang Raya mereka menawarkan program-program kerja yang sangat menguntungkan bagi masyarakat di Kelurahan Pematang Raya, di antaranya

dengan memindahkan kantor-kantor Pemerintahan Kabupaten Simalungun ke Pematang Raya. Sebelumnya pemindahan kantor-kantor Pemerintahan Kabupaten Simalungun ke Pematang Raya telah menjadi wacana bupati terdahulu, namun terlaksana pada saat DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. sebagai Bupati dan Wakil Bupati Simalungun. Selain itu dalam Program 100 Hari Pertama Kepemimpinan DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. juga disebutkan bahwa bupati akan berumah dinas di Kecamatan Raya dan program kerja tersebut telah terlaksana saat ini. Hal tersebut tentunya sangat mempengaruhi perasaan emosional masyarakat di Kelurahan Pematang Raya, yaitu perasaan “dianakemaskan” atau mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Simalungun menjadi terbangun dalam benak setiap masyarakat di Kelurahan Pematang Raya.

Sebagai akhir dalam penelitian ini dan untuk menjawab pertanyaan yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara kampanye yang dilakukan oleh DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. dengan perilaku pemilih di Kelurahan Pematang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Masyarakat di Kelurahan Pematang Raya memilih DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. sebagai Bupati dan Wakil Bupati Simalungun berdasarkan program-program kerja yang mereka sampaikan pada saat kampanye dan menjadikan kalkulasi untung rugi sebagai pertimbangan mereka dalam memilih DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Simalungun Tahun 2009.

IV. SARAN

Agar Kelurahan Pematang Raya semakin pesat pembangunannya maka masyarakat diharapkan dapat terbuka terhadap hal-hal baru dalam artian mau memberikan izin kepada mereka yang bukan suku asli Simalungun untuk ikut serta membangun wilayah tersebut agar masyarakat Kelurahan Pematang Raya tidaklah terkesan masyarakat yang sangat tertutup, tidak mau menerima perubahan yang belum tentu hasilnya buruk, dan terkesan sulit berbaur dengan etnis lain. Misalnya mau memberikan kesempatan bagi para pengusaha asal daerah lain untuk membuka usaha mereka di Pematang Raya yang merupakan Ibukota Kabupaten Simalungun sehingga Pematang Raya benar-benar layak menjadi Ibukota Kabupaten Simalungun di mata seluruh masyarakat Kabupaten Simalungun. Masyarakat Kelurahan Pematang Raya juga harus ikut aktif dalam memajukan program kerja Bupati dan Wakil Bupati Simalungun yang baru, DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. agar perubahan ke arah yang lebih baik dapat terwujud di Kelurahan Pematang Raya.

Peneliti juga mengharapkan agar masyarakat Kelurahan Pematang Raya lebih terbuka terhadap seluruh mahasiswa/ mahasiswi yang melakukan penelitian di daerah mereka tanpa ada persaraan curiga melainkan ikut membantu mahasiswa/ mahasiswi dalam memperoleh data-data yang mereka perlukan untuk penelitian mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Andrianus Pito, Toni, dkk. 2006. Mengenal Teori-Teori Politik. Bandung: Nuansa.

Budiardjo, Mirriam. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Politik (edisi revisi). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Budiardjo, Mirriam. 1994. Demokrasi di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga University Press. Cangara, Hafied. 2009. Komunikasi Politik. Jakarta: Rajawali Press.

Firmanzah. 2007. Marketing Politik, Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Harun, Rochajat & Sumarno. Komunikasi Politik Sebagai Suatu Penghantar. Bandung: Mandar Maju.

Mas’oed, Mohtar & Colin Mac Andrews. 2008. Perbandingan Sistem Politik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nadir, Ahmad. 2005. Pilkada Langsung, dan Masa Depan Demokrasi. Malang: Averroes Press.

Nimmo, Dan. 1989. Komunikasi Politik. Bandung: Remadja Karya.

Nursal, Adman. 2004. Political Merketing: Strategi Memenangkan Pemilu. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

J. Prihatmoko, Joko. 2005. Pemilihan Kepala Daerah Langsung. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

J. Prihatmoko, Joko. 2008. Mendemokratiskan Pemilu dari Sistem sampai Elemen Teknis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahman H. I, A. 2007. Sistem Politik Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Salossa, Daniel S. 2005. Mekanisme, Persyaratan, dan Tata Cara Pilkada Langsung. Yogyakarta: Media Pressindo.

Usman, Husaini & Purnomo Setiady Akbar. 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Venus, Antar. 2004. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Wibawanto, Agung. 2005. Memenangkan Hati & Pikiran Rakyat. Yogyakarta: Pembaruan.

Referensi Skripsi:

KAMPANYE DAN PERILAKU POLITIK (Suatu Studi Analisis Pengaruh Kampanye terhadap Perilaku Pemilih dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2008 di Kelurahan Tanjung Sari).

Disusun oleh: Risky Jansen (040906079)

Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Website:

ANGKET PERTANYAAN DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWI DEPARTEMEN ILMU POLITIK USU MEDAN

“KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH PADA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2010”

(Studi terhadap Efektifitas Kampanye DR. J.R. Saragih, SH, MM. – Hj. Nuriaty Damanik, SH. di Kelurahan Pematang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun)

Oleh:

RUTH AGNESIA SEMBIRING (070906043) KETENTUAN:

1. Kuesioner (angket) ini semata-mata untuk keperluan akademis, mohon dijawab dengan jujur. 2. Bacalah dan jawablah pertanyaan di bawah ini dengan teliti tanpa ada yang terlewatkan. 3. Tulislah jawaban pada pertanyaan yang tidak menyajikan pilihan jawaban (point). 4. Berilah tanda (X) atau lingkaran (O) pada pertanyaan yang menyajikan pilihan jawaban. 5. Jika ada pertanyaan yang kurang jelas, dipersilahkan bertanya kepada peneliti.

DATA RESPONDEN 1. Usia: 1. 17-30 tahun 2. 31-40 tahun 3. 41-50 tahun 4. 51 tahun ke atas 2. Jenis Kelamin 1. Laki-laki 2. Perempuan 3. Agama: … 4. Suku: … 5. Pendidikan Terakhir: 1. Sarjana (S1, S2, S3) (Mohon dilingkari salah satu)

2. Diploma (D1, D2, D3) (Mohon dilingkari salah satu)

3. SMU/ Sederajat 4. SMP/ Sederajat 5. SD/ Sederajat

PERTANYAAN:

1. Apakah Anda menggunakan hak pilih Anda dalam Pemilihan Kepala Daerah Simalungun 2010? a) Ya

b) Tidak

2. Apakah Anda memilih DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH. sebagai pasangan calon bupati dan calon wakil bupati pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Simalungun Tahun 2010?

a) Ya. b) Tidak.

3. Pernahkan Anda melihat, mendengar atau menonton kampanye DR. J.R. Saragih, SH, MM. dan Hj. Nuriaty Damanik, SH.?

a) Pernah..

b) Tidak pernah (Jika Anda memilih b, langsung menjawab pertanyaan No. 7). 4. Jika pernah, kampanye dalam bentuk apa atau di mana? (Jawaban boleh lebih dari 1)

a) Tatap muka langsung dengan calon. b) Berita atau iklan di koran.

c) Spanduk/ baliho/ stiker. d) Pertemuan umum.

e) Lewat penjelasan tokoh-tokoh masyarakat.

f) Berita bukan iklan di koran. g) Lewat penjelasan anggota keluarga. h) Lewat penjelasan kelompok

masyarakat.

i) Iklan calon di koran.

j) Tatap muka langsung dan penjelasan partisan partai pendukung.

k) Berita bukan iklan di radio.

l) Lewat penjelasan teman kerja, kuliah, dll.

m) Iklan calon di radio.

n) Penggunaan kendaraan kampanye seperti mobil, helikopter, dll.

5. Dari beberapa bentuk kampanye di bawah ini, bentuk kampanye dari DR. J.R. Saragih, SH, MM. – Hj. Nuriaty Damanik, SH. mana yang paling sering Anda saksikan?

a) Tatap muka langsung dengan calon. b) Berita atau iklan di koran.

c) Spanduk/ baliho/ stiker. d) Pertemuan umum.

e) Lewat penjelasan tokoh-tokoh masyarakat.

f) Berita bukan iklan di koran. g) Lewat penjelasan anggota keluarga. h) Lewat penjelasan kelompok

masyarakat.

i) Iklan calon di Koran.

j) Tatap muka langsung dan penjelasan partisan partai pendukung.

k) Berita bukan iklan di radio.

l) Lewat penjelasan teman kerja, kuliah, dll.

m) Iklan calon di radio.

n) Penggunaan kendaraan kampanye seperti mobil, helikopter, dll.

6. Dari beberapa bentuk kampanye di bawah ini, bentuk kampanye dari DR. J.R. Saragih, SH, MM. – Hj. Nuriaty Damanik, SH. mana yang menurut Anda paling menarik dan meyakinkan Anda terhadap pasangan calon?

a) Tatap muka langsung dengan calon. b) Berita atau iklan di koran.

c) Spanduk/ baliho/ stiker. d) Pertemuan umum.

e) Lewat penjelasan tokoh-tokoh masyarakat.

f) Berita bukan iklan di koran. g) Lewat penjelasan anggota keluarga. h) Lewat penjelasan kelompok

masyarakat.

i) Iklan calon di koran.

j) Tatap muka langsung dan penjelasan partisan partai pendukung.

k) Berita bukan iklan di radio.

l) Lewat penjelasan teman kerja, kuliah, dll.

m) Iklan calon di radio.

n) Penggunaan kendaraan kampanye seperti mobil, helikopter, dll.

7. Apakah Anda memilih DR. J.R. Saragih, SH, MM. – Hj. Nuriaty Damanik, SH. berdasarkan kampanye mereka yang Anda lihat, dengar, dan tonton?

Dokumen terkait