1.9. Batas Wilayah Studi dan Batas Waktu Kajian
1.9.2 Batas Waktu Kajian
Batas waktu kajian Adendum ANDAL dan RKL-RPL Rencana Pembangunan SPAM Gambung ditentukan berdasarkan jenis kegiatan pada saat konstruksi dan operasi. Penentuan batas waktu kajian didasarkan atas pertimbangan:
1) Kondisi rona lingkungan tidak berubah signifikan dalam tempo yang singkat, yaitu apabila perkembangan wilayah dan aktivitas seperti saat ini.
2) Kebijakan pemerintah tidak berubah dalam aspek lingkungan.
3) Kegiatan yang dilakukan oleh PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung tidak banyak mengalami perubahan mendasar.
Tabel 1.16. Batas Waktu Kajian untuk Masing-masing Dampak Penting Hipotetik
No. Dampak Penting Hipotetik Batas Waktu
Kajian Alasan
I. Tahap Prakonstruksi:
1. Timbulnya keresahan masyarakat 12 bulan Pemberian kompensasi direncanakan selesai dalam waktu 12 bulan
II. Tahap Konstruksi:
1. Penurunan kualitas udara 17 bulan - Kegiatan konstruksi
direncanakan dilakukan dalam waktu 17 bulan
- Kegiatan di sekitar lokasi proyek sulit untuk diprediksikan
perubahannya - Keterbatasan data.
2. Peningkatan kebisingan 17 bulan - Kegiatan konstruksi
direncanakan dilakukan dalam waktu 2 bulan – 17 bulan
- Kegiatan di sekitar lokasi proyek sulit untuk diprediksikan perubahannya
- Keterbatasan data.
3. Peningkatan air larian (run off) 17 Bulan - Kegiatan konstruksi direncanakan dilakukan dalam waktu 2 bulan – 17 bulan
- Kegiatan di sekitar lokasi proyek sulit untuk diprediksikan perubahannya
- Keterbatasan data. 4. Peningkatan laju erosi &
sedimentasi
17 bulan - Kegiatan konstruksi
direncanakan dilakukan dalam waktu 2 bulan – 17 bulan - Kegiatan di sekitar lokasi proyek
sulit untuk diprediksikan perubahannya
- Keterbatasan data.
5. Penurunan kualitas air permukaan 17 bulan - Kegiatan konstruksi direncanakan dilakukan dalam waktu 2 bulan – 17 bulan - Kegiatan di sekitar lokasi proyek
sulit untuk diprediksikan perubahannya
6 Kemacetan lalu lintas 2 bulan - Kegiatan konstruksi
direncanakan dilakukan dalam waktu 2 bulan
- Kegiatan di sekitar lokasi proyek sulit untuk diprediksikan perubahannya
- Keterbatasan data.
No. Dampak Penting Hipotetik Batas Waktu
Kajian Alasan
- Kegiatan di sekitar lokasi proyek sulit untuk diprediksikan perubahannya
- Keterbatasan data.
8 Pengotoran jalan 2 bulan - Kegiatan konstruksi
direncanakan dilakukan dalam waktu 2 bulan
- Kegiatan di sekitar lokasi proyek sulit untuk diprediksikan perubahannya
- Keterbatasan data.
9 Terganggunya biota darat 17 bulan - Kegiatan konstruksi
direncanakan dilakukan dalam waktu 2 bulan – 17 bulan
- Kegiatan di sekitar lokasi proyek sulit untuk diprediksikan perubahannya
- Keterbatasan data.
10 Terganggunya biota air 17 bulan - Kegiatan konstruksi
direncanakan dilakukan dalam waktu 2 bulan – 17 bulan
- Kegiatan di sekitar lokasi proyek sulit untuk diprediksikan perubahannya
- Keterbatasan data. 11 Terbukanya kesempatan kerja dan
berusaha
17 bulan - Kegiatan konstruksi
direncanakan dilakukan dalam waktu 17 bulan
- Kegiatan di sekitar lokasi proyek sulit untuk diprediksikan perubahannya
- Keterbatasan data.
12 Timbulnya keresahan masyarakat 17 bulan - Kegiatan konstruksi direncanakan dilakukan dalam waktu 17 bulan
- Kegiatan di sekitar lokasi proyek sulit untuk diprediksikan perubahannya
- Keterbatasan data.
13 Gangguan kesehatan lingkungan 17 bulan - Kegiatan konstruksi direncanakan dilakukan dalam waktu 17 bulan
- Kegiatan di sekitar lokasi proyek sulit untuk diprediksikan perubahannya
- Keterbatasan data.
14. Peningkatan morbiditas 17 bulan - Kegiatan konstruksi
direncanakan dilakukan dalam waktu 17 bulan
- Kegiatan di sekitar lokasi proyek sulit untuk diprediksikan
No. Dampak Penting Hipotetik Batas Waktu
Kajian Alasan
perubahannya - Keterbatasan data.
III. Tahap Operasi :
1. Penurunan debit sungai 5 Tahun - Kegiatan di sekitar lokasi proyek sulit untuk diprediksikan perubahannya.
- Keterbatasan data.
2. Penurunan kualitas air permukaan 5 Tahun - Kegiatan di sekitar lokasi proyek sulit untuk diprediksikan perubahannya.
- Keterbatasan data.
3. Terganggunya biota air 5 Tahun - Kegiatan di sekitar lokasi proyek sulit untuk diprediksikan perubahannya.
- Keterbatasan data. 4 Kerusakan jalan, adanya
perosokan/settlement
5 Tahun - Kegiatan di sekitar lokasi proyek sulit untuk diprediksikan perubahannya.
- Keterbatasan data.
5 Peningkatan Kesehatan
Masyarakat
5 Tahun - Kegiatan di sekitar lokasi proyek sulit untuk diprediksikan perubahannya.
ADENDUM ANDAL, RKL – RPL SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) GAMBUNG
1.1 Latar Belakang ... 1
1.1.1. Umum ... 1
1.2. Tujuan dan Manfaat Rencana Kegiatan ... 3
1.2.1. Tujuan Rencana Kegiatan ... 3
1.2.2. Manfaat Rencana Kegiatan ... 3
1.3. Pelaksanaan Studi ... 3
1.3.1. Pemrakarsa ... 3
1.3.2. Pelaksana Studi Adendum AMDAL ... 3
1.4. Kesesuaian Lokasi Rencana Kegiatan Dengan RTRW ... 5
1.5 Dokumen Lingkungan Yang Dimiliki ... 9
1.6 Deskripsi Kegiatan Sesuai AMDAL Tahun 2017 ... 9
1.6.1. Bangunan Penyadap Air (Intake) ... 10
1.6.2. Bak Pelepas Tekan (BPT) ... 14
1.6.3. Pipa Transmisi ... 17 1.6.4. Implementasi RKL dan RPL ... 21 1.7. Deskripsi Pembangunan ... 25 1.7.1. Tahap Prakonstruksi ... 25 1.7.1.1 Sosisalisasi Kegiatan ... 25 1.7.1.2 Pengadaan Lahan ... 26 1.7.2. Tahap Konstruksi ... 26
1.7.2.1 Pengadaan Tenaga Kerja Konstruksi ... 26
1.7.2.2 Mobilisasi dan Demobilisasi Alat dan Material ... 29
1.7.2.3 Pematangan Lahan IPA dan Reservoir ... 32
1.7.2.4 Pembangunan IPA, Reservoir dan Fasilitas Penunjang ... 33
1.7.2.5 Pemasangan Pipa JDU ... 36
1.7.2.6 Limbah yang Dihasilkan pada Tahap Konstruksi ... 50
1.7.3. Tahap Operasi ... 51
1.7.3.1 Pengadaan Tenaga Kerja Operasi ... 51
1.7.3.2 Pengoperasian dan Pemeliharaan IPA ... 51
1.7.3.3 Pengoperasian dan Pemeliharaan Pipa JDU ... 57
1.7.4. Jadwal Kegiatan ... 57
1.9. Batas Wilayah Studi dan Batas Waktu Kajian ... 72
1.9.1. Batas Wilayah Studi ... 72
1.9.2 Batas Waktu Kajian ... 73
Tabel 1.1. Lokasi Penempatan BPT ... 14
Tabel 1. 2. Kegiatan dalam Dokumen AMDAL Tahun 2017 dan Adendum ... 25
Tabel 1.3. Perkiraan Jumlah Tenaga Kerja Tahap Konstruksi ... 27
Tabel 1.4. Rincian Peralatan Yang Akan Digunakan Pada Tahap Konstruksi ... 30
Tabel 1.5. Rincian Material Yang Akan Digunakan Pada Tahap Konstruksi ... 30
Tabel 1.6. Jalur Pipa JDU ... 36
Tabel 1.7. Spesifikasi Pipa JDU yang akan Digunakan ... 39
Tabel 1. 8. Jenis, Dimensi, Panjang Pipa pada Jalur Transmisi dan JDU... 39
Tabel 1.9. Perkiraan Jumlah Tenaga Kerja Operasi ... 51
Tabel 1. 10 Fasilitas IPA Sadu ... 52
Tabel 1. 11. Air Bersih dan Air Buangan ... 56
Tabel 1.12. Jadwal Kegiatan Pembangunan SPAM Gambung ... 57
Tabel 1.13. Matrik Identifikasi Dampak Potensial Rencana Kegiatan Terhadap Komponen Lingkungan ... 58
Tabel 1.14. Ringkasan Dampak Penting Hipotetik yang akan Dikaji/Ditelaah ... 62
Tabel 1.15. Hasil Evaluasi Dampak Potensial ... 70
Tabel 1.16. Batas Waktu Kajian untuk Masing-masing Dampak Penting Hipotetik ... 74
Gambar 1. 1. Posisi Lokasi Rencana Kegiatan Dalam Lingkup RTRW Kabupaten Bandung ... 8
Gambar 1. 2. Peta Topografi di sekitar Rencana Intake Sungai Cisondari ... 11
Gambar 1.5. Bak Pelepas Tekan ... 15
Gambar 1. 6 Peta Penempatan Lokasi BPT ... 16
Gambar 1. 7. Skematik Sistem ... 18
Gambar 1.8. Foto-Foto Jalur Pipa Transmisi ... 19
Gambar 1.9. Kondisi Lapangan Jalur Transmisi ... 20
Gambar 1.10. Kondisi Pipa di Lapangan ... 22
Gambar 1. 11 Peta Lokasi Kegiatan AMDAL Tahun 2017 ... 23
Gambar 1.12. Layout IPA dan Reservoir ... 34
Gambar 1.13. Lay Out Pipa Transmisi Intake dan JDU ... 37
Gambar 1.14. Lay Out Pipa JDU ... 38
Gambar 1.15. Foto Ilustrasi Rig Horizontal Directional Drilling (HDD) ... 43
Gambar 1.16. Foto Ilustrasi Penarikan Balik Pipa Pada Proses HDD ... 44
Gambar 1. 17. Peta Galian Pipa ... 46
Gambar 1. 18. Peta Dimensi Pipa JDU ... 47
Gambar 1. 19 Neraca Air Bersih Tahap Operasi ... 56
Gambar 1.20. Identifikasi Dampak Potensial Tahap Prakonstruksi ... 59
Gambar 1.21. Identifikasi Dampak Potensial Tahap Konstruksi ... 60
Gambar 1.22. Identifikasi Dampak Potensial Tahap Operasi... 61
Gambar 1.23. Bagan Alir Proses Pelingkupan ... 71
Gambar 1.24. Batas Wilayah Studi AMDAL Tahun 2017 dan Adendum ... 77
Gambar 1. 25. Peta Batas Wilayah Studi ... 78