• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA A.Landasan Teori

3. Bauran pemasaran

Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat

digunakan pemasar untuk membentuk karakteritis jasa yang

ditawarkan kepada pelanggan. Alat-alat tersebut dapat digunakan

untuk menyusun strategi jangka panjang dan merancang program

taktik jangka panjang. Penyusunan komposisi unsur-unsur bauran

pemasaran dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.

Menurut Philip Kotler (2005:17) pengertian bauran pemasaran

adalah sebagai berikut:

“Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan

perusahaan untuk terus- menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar

sasaran.”

Dalam pemasaran jasa dengan hanya mengandalkan 4P (product,

price, promotion, place), perusahaan tidak dapat memahami hubungan

timbal balik antara aspek-aspek kunci dalam bisnis jasa. People, process

dikarenakan sifat dan karakteristik unik yang dimiliki oleh jasa itu

sendiri.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran

jasa merupakan unsur-unsur pemasaran yang saling terkait, dibaurkan,

diorganisasi dan digunakan dengan tepat, sehingga perusahaan dapat

mencapai tujuan pemasaran yang efektif, sekaligus memuaskan

kebutuhan dan keinginan konsumen.

Unsur-unsur pemasaran itu terdiri dari:

a. Product (Produk)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat di tawarkan

meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan

gagasan.

Kotler dan Amstrong (2001:345) “produk adalah segala

sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan

perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat

memuaskan keinginan atau kebutuhan pembeli”.

Cravan (1998:3), sebuah produk adalah segala sesuatu

yang memiliki nilai di suatu pasar sasaran dimana

kemampuannya memiliki manfaat dan kepuasan termasuk

benda, jasa, organisasi, tempat orang dan ide.

b. Price (Harga)

Yaitu jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan

Istilah harga sendiri sudah dikenal oleh masyarakat secara

luas, dimana penelitian harga tersebut menurut Buchari Alma

(2004:79) merupakan “nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang”.

Kotler dan Amsrong (2001:73) “harga (price) adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk

memperoleh produk”.

c. Promotion (Promosi)

Aktivitas yang mengkomunikasikan produk dan membujuk

pelanggan sasaran untuk membelinya.

Craven (1998:77) “strategi pemasaran adalah perencanaan,

implementasi dan pengemdalian komunikasi dari suatu

organisasi kepada suatu konsumen dan sasaran lainnya”. Fungsi

promosi dalam bauran pemasaran adalah untuk mencapai tujuan

komunikasi dengan setiap komponen. Komponen-komponen

bauran promosi mencakup periklanan (advertesing), penjualan

perorangan (personal selling), promosi penjualan (sales

promotion), dan hubungan masyarakat (public relation).

Menurut Kotler dan Amsrong (2001:74) “promosi artinya

aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta

d. Place (Tempat Atau Lokasi)

Termasuk aktivitas perusahaan untuk menyalurkan produk

atau jasa yang tersedia bagi konsumen.

Fandi Tjiptono (2000:185) mengemukakan sebagai berikut:

“pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran

yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian

barang dan jasa dari produsen ke konsumen, sehingga

penggunaanya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah,

tempat dan saat dibutuhkan).

Kotler dan Amstrong (2001:73) menjelaskan bahwa

“distribusi meliputi aktivitas perusahaan agar produk mudah

didapatkan konsumen sasarannya).

e. People (Orang)

Adalah semua pelaku yang memainkan sebagai penyajian

jasa dan karenanya mempengaruhi persepsi pembeli. Yang

termasuk dalam elemen ini adalah personel perusahaan dan

konsumen lain dalam lingkungan jasa.

Menurut Lovelock dan Wright (2007:19) orang merupakan

karyawan (dan kadang-kadang pelanggan lain) yang terlibat

dalam proses produksi. Banyak jasa bergantung pada interaksi

langsung dan pribadi antara pelanggan dan karyawan

perusahaan. Sifat dari interaksi ini sangat mempengaruhi

menilai kualitas jasa yang mereka terima berdasarkan penilaian

terhadap orang-orang yang menyediakan jasa tersebut

Konsumen tidak hanya mempengaruhi pelayanan yang

mereka terima, tetapi mereka juga dapat mempengaruhi

konsumen lainnya melalui penilaian mereka. Konsumen dapat

memberikan pengaruh yang besar terhadap kualitas pelayanan

para pegawai karena konsumen termasuk dari elemen sumber

daya menusia.

f. Process (Proses)

Meliputi prosedur, tugas-tugas, jadwal-jadwal, mekanisme,

kegiatan dan rutinitas dimana suatu produk atau jasa

disampaikan kepada pelanggan.

Menurut Lovelock dan Wright (2007:20) proses adalah

metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu yang

umunya berupa langkah-langkah yang diperlukan suatu urutan

yang telah ditetapkan. Untuk menciptakan dan menyampaikan

elemen produk kepada pelanggan diperlukan desain dan

implementasi dari proses yang efektif.

Pemberian prosedur pelayanan yang aktual terhadap

konsumen atau aliran operasional pelayanan yang dapat

memberikan konsumen kesempatan untuk memberikan

penilaian terhadap pelayanan yang diberikan. Beberapa jenis

membutuhkan keikutsertaan konsumen dalam serangkaian

proses pelayanan tersebut. Biasanya sistem pelayanan seperti ini

diterapkan untuk sistem birokrasi yang rumit dimana terkadang

konsumen merasa kecewa. Dengan menggunakan karakter yang

berbeda dari proses pelayanan jasa dapat diambil penilaian dari

para konsumen, apakah pelayanan tersebut mengalami prosedur

yang terstandarisasi atau apakah pelayanan tersebut disesuaikan

dengan kebutuhan konsumen. Kedua karakter sistem pelayanan

tersebut mempunyai bobot keuntungan yang sama, hanya saja

kedua karakter sistem pelayanan tersebut akan berbeda dinilai

oleh para konsumen.

g. Physical Evidence (Bukti Fisik)

Merupakan lingkungan fisik dimana jasa disampaikan,

perusahaan jasa dan konsumennya berinteraksi dan setiap

komponen yang berwujud memfasilitasi penampilan atau

komunikasi jasa tersebut.

Bukti fisik berarti konsumen akan melihat benda-benda

nyata dari benda-benda yang menghasilkan jasa tersebut.

Konsumen yang berkunjung ke suatu tempat perusahaan akan

memperhatikan bangunan, interior, eksterior, peralatan dan

bahkan sampai ke pakaian seragam karyawan.

Lebih rinci contoh-contoh physical evidance, meliputi bukti

memperhatikan desain eksterior, tempat parkir, teman-teman

dan suasana lingkungan itu. Untuk fasilitas eksterior konsumen

akan memperhatikan disain inteior, perlengkapan,

gambar-gambar, penataan ruang, kesegaran udara dan temperatur.

Bukti-bukti lain untuk perusahaan-perusahaan tertentu knsumen akan

memperhatikan kartu nama, alat perlengkapan kantor,

penampilan, logo, brosur, dan pakaian seragam. (Buchari alma,

2000:234)

Dokumen terkait