• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA A. Srategi Pemasaran

3. Bauran Pemasaran

Pemasaran terpadu adalah integrasi perencanaan kegiatan pemasaran melalui empat komponen produk, harga, promosi, dan tempat yang digabung bersama-sama. Sebutan umum untuk hal ini adalah bauran pemasaran yang diperkenalkan oleh seorang profesor pemaparan Amerika di Michigan State University bernama Edmund Jerome McCarthy (lahir 1928) dengan sebutan marketing Mix ( campuran dari MP yaitu Product,

Price, Promotion, dan Place ). Kotler dan Amstrong (2014:48)

mendefinisikan bauran pemasaran sebagai perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. kemungkinan banyak yang dilakukan digolongkan menjadi empat kelompok variabel yang dikenal dengan “empat P” Product, Price, Promotion, Place. Empat P dalam

a. Produk

Menurut Kotler (Huriyati, 2014:50) pengertian produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan”.

Menurut Hurriyati (2014:50-51), produk jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut. Sesugguhnya pelanggan tidak membeli barang atau jasa tetapi membeli manfaat dan nilai dari sesuatu yang ditawarkan. Apa yang ditawarkan menunjukkan sejumlah manfaat yang dapat pelanggan dapatkan dari pembelian suatu barang atau jasa. Sedangkan sesuatu yang ditawarkan dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu barang nyata, barang nyata yang disertai dengan jasa, jasa utama yang disertai dengan barang, jasa tambahan dan jasa murni.

Kontribusi kedua, berkenaan dengan spesifikasi produk. Secara bertahap top manajemen mengidentifikasi ciri khas dan kinerja produk. Hal tersebut menuntut penjabaran informasi kebutuhan dan keinginan konsumen kedalam spesifikasi produk berbasis mengharapkan para manajemen lainnya, manajemen kualitas total. Adaptasi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan kapabilitas produk adalah sangat krusial dalam merancang dan mengimplementasikan strategi produk.

Kontribusi ketiga adalah dalam memutuskan target pasar dan strategi penentuan posisi. Manajemen pemasaran mencari strategi dan mengambil keputusan terbaik untuk menargetkan dan memasarkan produk, keputusan tersebut, sering kali sangat penting dalam mencapai keberhasilan, baik produk baru maupun produk yang sudah ada. Karena pilihan spesifikasi dan penentuan posisi. Maka posisi produk perlu di pertimbangkan pada tahap awal proses perencanaan marketing. Keputusan penentuan posisi dapat mencakup satu produk atau merek, satu lini produk atau bauran lini produk didalam satu unit bisnis.

Strategi produk merupakan salah satu keputusan penting dalam ruang lingkup marketing. Jadi, apa yang ada dan sesuai dalam marketing diserap oleh strategi produk. Singkatnya marketing berkontribusi terhadap strategi produk dalam hal daur hidup poduk, spesifikasi produk, penentuan target dan memasarkan produk. Strategi produk terdiri dari beberapa tahapan: penetapan harga, pemberian merek produk, strategi distribusi dan manajemen waktu.

Penetapan harga, dalam dalam prosesnya strategi penetapan harga berlangsung penentuan tujuan analisis situasi, pemilihan strategi penentuan harga khusus dan kebijakan. Banyak bisnis mengunakan strategi penetapan harga untuk mencapai satu atau lebih tujuan. Hal tersebut ialah, untuk mendapatkan posisi pasar, mencapai kinerja keuangan, penentuan posisi produk, dan mempengaruhi persaingan.

Pemberian merek, kepemilikan citra yang kuat memberikan beberapa keuntungan bagi suatu bisnis. Citra merek mampu membedakan produk kita dengan produk pesaing. Keunggulan bersaing pun tercipta dan merek yang dikenal konsumen mendorong terjadinya pembelian ulang. Sehingga, citra merek yang kuat adalah penting dalam keberadaannya.

Strategi customer servis adalah suatu stretegi produk yang penting yang terkadang dalam kenyataannya sering diabaikan.

Customer servis melayani aktifitas-aktifitas permohonan spesifikasi

produk, permohonan rincian, pemrosesan pembelian, penyelidikan status pesanan, dan layanan garansi. Satu permasalahan inti didalammya tidak lain kordinasi berbagai fungsi dimana atribut-atribut layanan konsumen tergantung pada jenis produk dan permintaan konsumen tertentu. Customer servis mampu meningkatkan nilai produk bagi konsumen.

Manajemen waktu adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan produktivitas waktu. Waktu menjadi salah satu sumber daya untuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan menggunakan waktu yang telah ditetapkan sebelunya. Dan efisien tidak lain mengandung dua makna, yaitu: makna pengurangan waktu yang ditentukan, dan makna investasi waktu menggunakan waktu yang ada.

Manajemen waktu bertujuan kepada produktifitas yang berarti rasio output dengan input.

b. Harga

Agar sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harga secara tepat. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan dan pendapatan bagi perusahaan. Tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas yang terjual. Selain itu secara tidak langsung harga juga bisa mempengaruhi biaya, karena kuantitas yang terjual berpengaruh pada biaya yang ditimbulkan dalam kaitannya dengan efisiensi produksi. Oleh karena penetapan harga mempengaruhi pendapatan total dan biaya total, maka keputusan dan strategi penetapan harga memegang peranan penting dalam setiap perusahaan.

Tjiptono (Malau, 2017:148) mengemukakan bahwa pada tingkat harga tertentu, bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya akan meningkat pula. Pada dasarnya tujuan penetapan harga ada empat jenis yaitu:

1) Tujuan berorientasi pada laba

Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. Tujuan ini dikenal dengan maksilimasi laba. Oleh karena itu ada pula perusahaan yang menggunakan target laba, yakni tingkat laba yang sesuai atau pantas sebagai sasaran laba. Ada dua jenis laba

yang biasa digunakan, yaitu target marging dan target ROI (Retum

On Investment).

2) Tujuan beriorentasi pada volume

Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan atau pangsa pasar. Tujuan ini banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan penerbangan.

3) Tujuan beriorentasi pada citra (image)

Suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Sementara itu harga rendah dapat digunakan untuk membentuk citra nilai tertentu (image of value), misalnya dengan memberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga yang terendah di suatu wilayah tertentu. Pada hakikatnya baik penetapan harga tinggi maupun rendah bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaan.

4) Tujuan stabilisasi harga

Dalam pasar yang konsumennya sangan sensitif terhadap harga. Jika suatu perusahaan menurunkan harganya maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan stabalisasi harga dalam industri. Industri tertentu (misalnya minyak bumi). Tujuan stablisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan

hubungan yang stabil antar harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri (industri leader).

Tujuan-tujuan lainnya, harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau menghindari campur tangan pemerintah.

c. Promosi

Harman Malau (2017:10) mengemukakan bahwa promosi adalah aspek informasi produk kepada konsumen. Ini termasuk periklanan, promosi penjualan, publisitas, hubungan masyarakat, sponsorship, yang mengacu pada berbagai metode untuk mempromosikan produk, merek, atau perusahaan, secara umum tujuan-tujuan promosi penjualan dapat digeneralisasikan menjadi:

1) Menginformasikan produk dari produsen kepada konsumen akhir. 2) Menginformasikan kinerja pemasaran perantara.

3) Mendukung dan mengkordinasikan kegiatan personal selling dan iklan.

4) Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat di kelompokkan berdasarkan tujuan yang ingin di capai.

5) Customer Promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang , mendorong pelanggan untuk membeli.

6) Trade promotion, yaitu promosi penjulan yang bertujuan untuk mendorong, merangsang pedagang grosir, pengecer, eksportir, dan inportir untuk memperdagangkan barang dan jasa dari sponsor. 7) Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan

untuk memotifasi armada penjual.

8) Bussines promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama, dan mendidik pelanggan.

9) Penyalur atau distribusi, mengacu kepada penyaluran produk. d. Tempat

Menurut Rambat lupiyadi (2013:42) lokasi berhubungan dengan dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi atau kegiatannya. Penentuan lokasi yang tepat menjadi sangat penting. Dalam persaingan yang ketat penentuan lokasi mempunyai pengaruh cukup dalam menarik minat pelanggan agar pelanggan merasa nyaman dan mudah untuk mengakses tempat pembelian tersebut, sehingga lokasi juga memiliki peranan penting dalam strategi pemasaran.

Penentuan lokasi kantor beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, agar pelanggan mudah menjakau lokasi yang ada. Pengertian lain dari loaksi yaitu jejaring (net working) dimana produk dan jasa yang disediakan dapat dimanfaatkan oleh

pelanggan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentuknan tempat pemasaran produk adalah

1) Akses, misalnya kemudahan lokasi yang mudah dijangkau oleh trasportasi umum.

2) Lokasi yang dapat dilihat jelas dalam jarak normal. 3) Tempat parkir yang luas dan nyaman.

4) Lingkungan, yang mendukung usaha. 5) Kompetisi yaitu meliputi lokasi pesaing.

6) Peraturan pemerintah, misalnya pendirian perusahaan industry harus memenuhi standar AMDA (Analisis Dampak Lingkungan). B. Minat Pelanggan

Menurut Yamit (2001:77) minat beli konsumen merupakan evaluasi setelah pembelian atau hasil evaluasi setelah membandingkan apa yang dirasakan dengan harapannya setelah melakukan pembelian. Minat beli (Interest) digambarkan sebagai situasi dimana konsumen belum melakukan suatu tindakan, yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi perilaku atau tindakan tersebut. Minat merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap suatu objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian ( Kotler 2005:15).

Menurut Ferdinand (2016), minat beli diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut:

1. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli suatu produk yang diinginkan.

2. Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain agar lebih meyakinkan dirinya.

3. Minat preferensial yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat digantikan jika terjadi sesuatu dengan produk pereferensinya.

4. Minat eksploratif minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut sampai pembeli tersebut merasa yakin untuk membeli produk yang dieksplor.

Minat beli yang muncul menciptakan motivasi yang terus terekam dalam benak pembeli, yang pada hakikatnya ketika seorang konsumen harus memenuhi kebutuhannya akan mengaktualisasikan apa yang terdapat dalam benak konsumen. Jika senantiasa sesuai dengan harapan konsumen maka konsumen dengan sendirinya memilih berlangganan untuk membeli produk tersebut.

Dokumen terkait