• Tidak ada hasil yang ditemukan

60 cm dan termasuk kedalam family Liliacea. Bawang putih yang bagus digunakan dalam pengobatan adalah segar, berwarna putih dan tidak ada tanda- tanda akan tumbuh tunas sebanyak 3 siung per minggu. Bawang putih yang baik adalah umbinya penuh, tidak lunak, bebas dari kerusakan dan noda hitam serta tidak bertunas hijau58

58

Manfaat Bawang Putih Untuk Pengobatan,

.

Foto 21 Bawang putih

Sumber : Yayuk Yusdiawati, 2013 2. Kesambet (terkena) Makhluk Halus

Menurut mbah Sujirah kesambet (terkena) adalah penyakit yang disebabkan gangguan makhluk halus. Biasanya hanya sekedar menggangu tapi tidak memasuki jasad manusia. Ada beberapa alasan orang bisa kesambet menurut pemahaman mbah Sujirah yaitu karena tidak sengaja mengusik tempat tinggal makhluk halus, kencing atau berkata sembarangan ditempat yang asing, suka keluar diwaktu orang sholat magrib.

Cara pengobatan suwuk dan ramuan tradisionalnya

Langkah pertama yang dilakukan mbah Sujirah adalah membaca basmalah. Menurut mbah Sujirah membaca basmalah karena dengan membaca basmalah maka apa yang dilakukan akan dipermudah oleh Yang Maha Kuasa. Selanjutnya membaca surat Al-Fatihah pada segelas air. Kemudian air tersebut diminumkan oleh sipasien. air yang digunakan dapat diambil dari teko, jadi air yang diambil sudah dimasak terlebih dahulu. Menurut mbah Sujirah air merupakan media yang sangat penting dalam pengobatan suwuk, khususnya dalam mengobati orang yang sakit karena mahkluk halus. Mbah Sujirah menjelaskan air memiliki kekuatan jika dibacakan mantra atau doa. Kemudian dengan kekuatan yang dimiliki air dapat lebih mudah menyebar keseluruh tubuh, karena bentuk air yang cair.

4.1.4. Proses Penyembuhan Melalui Media Penunggu Bumi (Roh)

Mbah Mutijah merupakan salah satu nama dukun suwuk yang sering

sebagai dukun suwuk tidak diragukan lagi. Hal ini terlihat hampir setiap tahun banyak pasien yang datang berobat kepadanya. Jumlah pasien mbah Mutijah sama halnya dengan pengalaman jumlah pasien setiap dukun suwuk yaitu tidak ada data tertulis mengenai jumlah pasien. Adapun perkiraan jumlah pasien mbah Mutijah akan digambarkan pada tabel berikut.

Tabel 2 : Perkiraan Jumlah Pasien Mbah Mutijah Pertahun

No Tahun Jumlah Pasien

1 2001 50 orang 2 2002 75 orang 3 2003 100 orang 4 2004 95 orang 5 2005 80 orang 6 2006 100 orang 7 2007 90 orang 8 2008 85 orang 9 2009 80 orang 10 2010 60 orang 11 2011 75 orang 12 2012 50 orang 13 2013 6 orang

Sumber : keterangan dari mbah mutijah

Suwuk merupakan pekerjaan sampingan bagi mbah Mutijah, namun

berjumpa mbah Mutijah akan berusaha untuk meluangkan waktunya. Menurut

mbah Mutijah mengobati orang itu adalah sebuah kesempatan kita untuk

menolong orang, kecuali jika mbah Mutijah terlalu sibuk dan lelah maka ia akan menolak untuk mengobati orang. Namun jika hari sabtu mbah Mutijah akan menolak karena hari sabtu adalah hari keramat, dimana mbah Mutijah dilarang untuk mengobati orang. Ini merupakan pantangan yang wajib dipatuhi oleh mbah Mutijah jika tidak maka kemungkinan besar ilmunya akan hilang. Mengenai biaya juga tidak pernah ditetapkan oleh mbah Mutijah. Karena menjadi dukun suwuk ini bukan untuk semata mencari uang saja, namun bertujuan untuk menolong orang. Meskipun demikian mbah Mutijah jika diberi sesuatu baik untuk dalam bentuk uang atau bungkusan59

Cara mendianosa pasien yang dilakukan mbah Mutijah adalah dengan bertanya pada makhluk penunggu bumi yang dipanggil “Kaki Danyang Nini

Danyang”. Cara yang dilakukan untuk memanggil “Kaki Danyang Nini Danyang” adalah dengan membakar kemenyan

, maka mbah Mutijah akan menerimanya.

60

59

Lihat halaman 66 dibagian proses pembayaran mbah Kalim

60 Seperti dalam penjelasan pada bab III proses memperoleh keahlian hal. 53

, maka “Kaki Danyang Nini

Danyang” akan datang. Pada saat “Kaki Danyang Nini Danyang” maka mbah

Mutijah langsung bertanya untuk mengetahui sakit apa yang dialami pasien dengan bertanya kepada makhluk penunggu bumi.

Adapun jenis-jenis penyakit yang bisa diobati oleh mbah Mutijah adalah sebagai berikut :

Kerasukan merupakan masuknya roh makhluk gaib kedalam tubuh seseorang. Biasanya masuknya melalui satu titik tertentu pada tubuh orang seperti di telapak kaki, di ruas jari antara telunjuk dan jempol, bagian tengkuk, di bawah mata kaki, di jompol dan lain-lain. Penyebab seseorang dapat kerasukan yaitu, suka melamun, suka berdiam diri, sering meninggalkan ibadah, banyak pikiran, tanpa sengaja menganggu ketenangan makhluk gaib tersebut.

Ciri-ciri orang yang kerasukan makhluk gaib adalah suka berbicara sendiri, tertawa kuat, berteriak-teriak yang tidak jelas alur perkataannya, bertingkah laku aneh seperti diam dan melihat dengan tatapan kosong serta melakukan tindakan yang dapat menyakiti dirinya sendiri, menjerit kesakitan, dan selalui ingin menyakiti orang lain.

Cara pengobatan suwuk dan ramuan tradisional

Cara pengobatanya adalah pertama mengucapkan basmalah agar proses ini dipermudah oleh Tuhan. Setelah itu, si dukun membakar kemenyan dan memakai minyak wangi duyung, hal ini dilakukan untuk memanggil penunggu bumi yang dipanggil dengan sebutan Kaki Danyang Nini Danyang. Jika penunggu bumi sudah muncul maka dukunnya membisikkan yaitu “ tolong para pelembut jin

perayangan Kaki Danyang Nini danyang untuk mengusir makhluk yang memasuki jiwa orang ini”. Maka setelah itu si dukun membacakan mantra ke segelas air

putih. Air putih ini dapat diambil dari ceret (teko), sehingga air ini sudah dimasak terlebih dahulu. Kemudian air putih tersebut diberikan kepada pasien untuk diminum. Untuk meminum air putih ini pasien harus membaca basmallah 3 kali. Air putih diminum agar dapat mendinginkan semua bagian dalam tubuh. Setelah

diminum maka air tersebut dihusapkan ke ubun-ubun sipasien sebanyak 3 kali, hal ini dilakukan untuk mendinginkan bagian luar badan. Alasan dihusap dibagian ubun-ubun karena menurut sejarah awal mula masuknya roh melalui ubun-ubun.

Mbah Mutijah menjelaskan media air sangat sering digunakan dalam pengobatan

suwuk karena dengan media air maka memohon kepada Allah untuk agar memberikan rahmatnya melalui air tersebut. Ada yang harus dijelaskan bahwa tidak semua dukun suwuk menggunakan kemenyan, karena ada sebagian dukun yang tidak menyukai hal tersebut dan menganggap syirik pada Allah SWT

2. Guna-guna

Guna-guna adalah salah satu dari jenis-jenis sihir yang biasa digunakan oleh para tukang sihir. Biasanya guna-guna ini dilakukan pada orang yang sakit hati dan dendam pada seseorang. Mengenai motifnya bisa berbeda-beda bisa sakit hati karena cinta ditolak, sakit hati karena tentangganya lebih kaya dibandingkan dirinya, sakit hati karena iri melihat kecantikan ataupun kesuksesan seseorang dan lain-lain.

Ciri-ciri orang yang terkenan guna-guna yaitu merasakan sakit pada bagian tubuh yang dokter tidak dapat melihat ataupun mendiagnosa penyakitnya dan jika mengenai guna-guna cinta biasanya seorang gadis atau pria yang terkena menjadi jatuh hati kepada yang membuat guna-guna tersebut.

Cara pengobatan suwuk dan ramuan tradisional

Pertama mengambil segelas air putih yang sudah di masak, kemudian air tersebut dibacai Basmalah, surat Al-fatiha dan Al-ikhlas sebanyak 3 kali. Kemudian air tersebut diminumkan dan dihusap keubun-ubun, jika untuk orang

yang terkena guna-guna cinta diusapkan ke wajahnya. Adapun surat Al-ikhlas yang dibaca adalah :

“Qul huwa allaahu ahadun, allaahu shamadu, lam yalid walam yuuladu, walam yakun lahu kufuwan ahadun.”

“Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu .Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

Foto 22

Proses penyembuhan suwuk mbah Mutijah Sumber : Yayuk Yusdiawati, 2014 4.1.5. Proses Penyembuhan Melalui Merica

Kehidupan sebagai dukun dimulai pada saat ia tertarik mengenai pengobatan suwuk. Untuk menjadi dukun suwuk bukanlah perkara yang mudah. Mbah Timin harus menjalani peraturan-peraturan yang disuruh oleh gurunya. Jadi perolehan ilmu suwuk mbah Timin melalui proses belajar dari seorang dukun di daerah Siantar61

Waktu dan tempat pengobatan tidak ditentukan mbah Timin, maksudnya dalam pelayanan pengobatan dapat dilakukan dirumah maupun dijemput untuk kerumah pasien. Mengenai harga juga tidak pernah ditetapkan jika diberi upah diterima jika tidak diberi upah tidak masalah. Mengenai tidak ditetapkannya

.

sudah menjadi tradisi setiap dukun suwuk, karena niat pengobatan yang dilakukan adalah untuk menolong bukan mencari kekayaan (uang) menurut penuturan mbah Timin.

Sistem mendiagnosa mbah Timin adalah awal mula bertanya tentang keluhan pasiennya. Setelah mendengarkan keluhannya mbah Timin akan memegang bagian tubuh yang sakit. Pada saat memegang bagian tubuh pasien,

mbah Timin dalam keadaan berdiam. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi

penyakit apa yang sebenarnya diderita pasien. Perlu diketahui jika pasiennya wanita, mbah Timin akan meminta seorang wanita baik itu istrinya, tetangganya ataupun anaknya untuk menemani pasiennya selama berlangsung proses pengobatan. Hal ini dilakukan agar tidak ada terjadi fitnah. Setelah mengetahui penyakit apa yang diderita, mbah Timin akan bertanya nama lengkap pasien untuk memulai proses pengobatan.

1. Muntaber

Menurut mbah Timin muntaber adalah penyakit perut yang disebabkan karena salah makan contoh karena makan yang pedas dan lain-lain. Sedangkan munurut medis Penyebab dari muntaber adalah Bakteri yang masuk ke dalam saluran cerna lewat makanan yang telah tercemar akan menimbulkan radang pada saluran cerna sehingga muncul gejala seperti sakit perut, kembung, mual dan muntah-muntah. Muntaber juga dapat disertai dengan gejala demam tinggi (mencapai 38°C atau lebih), kepala pusing, tidak nafsu makan, lemas, dan

elastisitas kulit menurun. Beberapa anak bahkan mengalami halusinasi jika sudah mencapai taraf kekurangan cairan elektrolit dalam tubuh62.

Cara pengobatan suwuk dan ramuan tradisional

Cara mengobati penyakit ini adalah pertama sekali membaca basmallah dan salawat nabi pada segelas air putih. Proses ini dilakukan agar pengobatan yang dilakukan akan dipermudah oleh Allah SWT. Air putih ini biasanya air yang sudah dimasak dan air ini harus sudah dingin. Air ini bisa diambil langsung diteko atau di wadah apapun yang biasa untuk tempat air. Air menurut mbah Timin mengandung kekuatan yang dapat mengantarkan mantra keseluruh tubuh manusia, dan air ini merupakan syarat utama pada pengobatan suwuk. Kemudian air putih tersebut dimasukkan dua butir merica, hal ini dilakukan agar sari pati yang dikandung merica dapat menyatuh dengan kekuatan air yang telah dibaca mantra. Merica ini tidak perlu dicuci ataupun digiling jadi mericanya masih berbentuk bulat. Menggunakan merica sebagai ramuan adalah karena merica mengandung zat yang panas, sehingga jika masuk kedalam perut maka dapat mengusir zat-zat beracun. Setelah selesai dibacakan air tersebutpun langsung diminumkan kepada pasien. Terkadang pasienpun boleh membawa minum tersebut, karena ditakutkan pasiennya tidak langsung sembuh.

62

Waspadai gejala Muntaber, hhtp:/ummushofiyya.wordpress.com/2010/06/21/waspadai- gejala-muntaber/ , 14 Mei 2013

Foto 22 Merica

Sumber : Yayuk Yusdiawati, 2013

Piper nigrum ( merica/lada) Merica adalah bahan makanan yang biasa

dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Merica mengandung energi sebesar 359 kilokalori, protein 11,5 gram, karbohidrat 64,4 gram, lemak 6,8 gram, kalsium 460 miligram, fosfor 200 miligram, dan zat besi 17 miligram. Selain itu di dalam Merica juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,2 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Merica, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %63

Menurut mbah Timin mencret (diare) adalah penyakit yang disebabkan sama halnya seperti penyakit muntaber. Sedangkan menurut medis gejala diare atau mencret adalah tinja yang encer dengan frekuensi 4 x atau lebih dalam sehari, yang kadang disertai: muntah, badan lesu atau lemah, panas, tidak nafsu makan, darah dan lendir dalam kotoran. Mekanisme diare rasa mual dan muntah-muntah dapat mendahului diare yang disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi bisa secara

.

2. Diare

63

Isi kandungan Gizi merica,http://keju.blogspot.com/1970/01/isi-kandungan-gizi-merica- komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html, 14 Mei 2013

tiba-tiba menyebabkan diare, muntah, tinja berdarah, demam, penurunan nafsu makan atau kelesuan. Selain itu, dapat pula mengalami sakit perut dan kejang perut, serta gejal-gejala lain seperti flu misalnya agak demam, nyeri otot atau kejang, dan sakit kepala. Gangguan bakteri dan parasit kadang-kadang menyebabkan tinja mengandung darah atau demam tinggi. Diare bisa menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit (misalnya natrium dan kalium), sehingga bayi menjadi rewel atau terjadi gangguan irama jantung maupun perdarahan otak64. Cara pengobatannya sama dengan pengobatan yang dilakukan pada sakit muntaber65

Menurut mbah Timin demam adalah seseorang yang keadaan tubuhnya panas tidak seperti biasanya. Demam biasanya diikuti dengan bersin-bersin, hidung mengeluarkan cairan. Sedangkan menurut medis Demam merupakan peningkatan suhu tubuh di atas normal yang menurut istilah kedokteran disebut pireksia. demam pada anak bukanlah suatu penyakit melainkan gejala dari suatu penyakit

.

3. Demam

66

Cara pengobatanya sangat simpel dan tidak rumit, karena tidak membutuhkan banyak ramuan. Adapun cara pengobatannya adalah membaca basmalah, salawat dan berdoa kepada yang maha kuasa untuk memberikan kasembuhannya kepada pasien. Setelah itu di hembus ubun-ubun pasien sampai 3

.

Cara pengobatan suwuk dan ramuan tradisional

64 Penyebab diare,

65

Lihat halaman 89 tentang cara mengobati suwuk dan ramuan tradisional 66

Demam Pada Anak, 2013

kali. Hampir rata-rata dukun menghembus dibagian ubun-ubun karena awal pertama keluar seorang bayi adalah kepalanya serta banyak penyakit apalagi angin masuk melalui ubun-ubun.

Foto 23

Proses penyembuhan suwuk yang dilakukan mbah Timin Sumber : Yayuk Yusdiawati

4.1.6. Proses Penyembuhan Melalui Minyak Makan

Mbah Mah sudah menjalani profesi sebagai dukun sejak sekitar tahun

1990. Mbah Mah mendapat ilmu suwuk karena keturunan dari ibunya yang juga merupakan dukun suwuk. Mbah Mah bukan hanya ahli sebagai dukun suwuk namun juga sebagai tukang urut.

Tempat pengobatan tidak ditentukan mbah Mah, karena mbah Mah dapat mengobati pasien dimana pun baik itu di rumah mbah Mah sendiri atau di rumah pasiennya. Setiap saat mbah Mah dapat melakukan pengobatan kecuali hari sabtu. Karena hari sabtu dianggap pantang oleh mbah Mah untuk melakukan pengobatan. Pantang ini sudah menjadi tradisi diketurunan keluarga mbah Mah yang menjadi dukun. Mengenai harga juga sama seperti seperti dukun lain tidak adanya penetapan harga.

Sejenak sebelum mbah Mah mengobati pasiennya, mbah Mah akan bertanya mengenai nama pasien. Setelah mengetahui nama pasien kemudian mbah Mah memanjatkan doa untuk memohon pada yang Maha Kuasa untuk mengampuni dosa pasiennya dan memohon bantuan untuk dapat mengobati pasiennya. Setelah memanjatkan doa kemudian mbah Mah bertanya kepada pasiennya bagian mana yang sakit, pasienpun memberikan keluhan tentang penyakit yang diderita. Mbah Mahpun langsung memegang bagian yang sakit, dan meresapi dan mencari tahu penyakit apa yang diderita sipasiennya.

Jenis –jenis penyakit yang dapat diobati oleh mbah Mah yaitu :

1. Demam

Menurut mbah Mah demam adalah penyakit yang disebabkan karena tubuh terkena hujan. Seseorang yang terkena penyakit ini biasanya terlebih dahulu bersin-bersin, keluar ingus (cairan lender yang keluar dari hidung) kemudian dilanjutkan badan yang panas (suhu badan yang tidak normal).

Cara pengobatan suwuk dan ramuan tradisional

Pertama sekali membaca basmalah agar dipermudah oleh Allah SWT dan dilanjutkan membaca mantra pada media minyak goreng, adapun mantranya yaitu

“ Gusti Alloh seng agung, mohon pertolonganne enggar loro ne bocah iki sembuh” (Ya Alloh Yang Maha Agung, mohon pertolongannya agar sakitnya

anak ini sembuh). Kemudian mulut mbah Mah menghembus minyak tersebut, agar mantra yang dibaca menyatuh dengan minyak goreng. Minyak goreng yang digunakan disini harus minyak yang belum digunakan untuk menggoreng. Minyak goreng apapun tidak menjadi masalah, yang penting harus bersih. Minyak goreng

biasanya di letakkan dalam wadah lepean (piring kecil yang terbuat dari bahan atom). Hal ini untuk mempermudah mbah Mah untuk mengambil minyak pada proses pengobatan. Minyak akan diambil menggunakan tangan mbah Mah yang jarinya dilebarkan, agar mudah mengusap minyak kebadan pasiennya. Biasanya minyak ini akan dihusapkan kesuluruh badan pasiennya (pengobatan untuk anak- anak sekitar umur 2 – 10 tahun). Proses mengusap minyak kebadan pasien agar kandungan minyak dapat meresap ketubuh pasien. Menurut mbah Mah kandungan minyak makan tidak diketahuinya, karena resep ini diperoleh dari ibu mbah Mah dan sudah turun temurun resep ini digunakan. Langkah akhir mulut mbah Mah menghembus ubun-ubun sianak, agar mantra yang dibacanya tadi menyebar juga kedalam tubuh sianak.

4.2. Penyapihan

Tidak semua dukun suwuk bisa melakukan penyapihan. Dari enam dukun yang menjadi informan hanya ada tiga dukun yang bisa menyapih. Namun ketiganya memiliki perbedaan dalam proses penyapihan disini akan dipaparkan khusus mengenai penyapihan, karena penyapihan diluar dari sistem pengobatan.

Penyapihan merupakan pengobatan bayi yang masih berusia 1-2 tahun,

dalam melakukan penceraian air susu ibu (ASI). Metode pengobatanya ada yang berbeda dan ada pula yang sama. Biasanya perbedaanya terletak pada mantra yang dibaca, namun tidak menutup kemungkinan ada juga perbedaannya dari cara pengobatannya. Seperti mbah Timin cara menyapihnya adalah membaca mantra yaitu “Jabang bayi abang putih kadadiane saka mani, waras-waras saka kersane

pancer sangkutha putih.” Yang artinya “ anak bayi merah putih yang terjadinya dari sprema, sehat-sehat karena izinnya Allah nyawa syariah serta jakariyah, saudaramu kiblat empat, lima ,satu sang penunggumu. Saudaramu empat, lima, satu ( pancer ) itu merupakan pengungkapan cerita tentang diri sang bayi. Dimana 4 saudara kembar lain warna yang dapat menjaga badan si bayi setelah sibayi memiliki 4 saudaranya barulah timbul pancer yang diartikan sebagai pemimpin”.

Setelah dibaca mantra dengan media air dalam aqua atau botol apapun, kemudian dukun langsung memberikan air tersebut kepada pasien yang hanya setengah saja, kemudian setengah air tadi diminum anaknya pasien yang mau

disape dan husapkan ke payudara pasien ketika hendak menyusui anaknya.

Langkah-langkah penyapihan yang dilakukan mbah Sujirah sama dengan cara yang dilakukan mbah Sujirah. Namun mantra yang dibaca mbah Sujirah adalah membaca basmalah terlebih dahulu, kemudian membaca mantra pada media air yaitu “ Jabang bayi warase teko Alloh, opo seng diumbe teko tubuh ibune ora

apik, ora enak, rasane pahit, engko mene nek seterose wes ora ngombe banyu iku mene” (anak bayi sehatnya dari Alloh, apa yang diminum dari ibu tidak baik,

tidak enak, rasanya pahit, nanti lagi dan seterusnya tidak minum air itu lagi maksudnya ASI). Selanjutnya melakukan proses yang sama seperti mbah Timin.

Proses penyapihan terakhir yaitu proses penyapihan dari mbah Kalim. Mantra yang digunakan adalah pertama sekali membaca basmalah dilanjutkan kesolawat nabi selanjutnya membacakan mantr ” Mohon Pertolongane Gusti

Alloh Seng Maha Kuasa, jabang bayi berhenti netek karo ibune, roso ora manis, roso pahit banyu tetekeh ” (Mohon pertolongan Kepada Alloh Yang Maha Kuasa,

anak bayi berhenti menyusui pada ibunya, rasa tidak manis, rasa pahit air susunya). Mantra ini akan dibaca pada media blokoan (among-among) yaitu nasi

yang dibungkus menggunakan daun pisang dan diletaki telur rebus. Biasanya

among-omong bagi etnis Jawa untuk syukuran dan diantar-antarkan kepada

tetangga. Namun among-among yang digunakan dalam penyapihan hanya dibuat satu bungkus saja khusus untuk orang yang melakukan penyapihan. Among-

among yang digunakan harus berasal dari orang yang mau melakukan penyapihan

karena penyapihan itu dilakukan untuk anaknya sehingga sesuatu media yang diperlukan harus melalui dirinya. Among-omong yang sudah dibacai mantra tersebut harus langsung dimakan saat itu juga, agar mantra yang dibacakan lebih efektif. Among-among juga harus dimakan sampai habis tidak boleh ada yang tersisa supaya tidak ada kemubajiran ditambah nasi tersebut sudah terkena mantra.

BAB V

ANALISIS

5.1. Analisis Segala Tentang Dukun Suwuk dan Pengobatannya

Segi usia menunjukkan bahwa setiap dukun suwuk memiliki rata-rata usia tua, bahkan hampir semua dukun suwuk sudah memiliki cucu ataupun cicit. Usia keenam67

Perbedaan terlihat pada siapa pertama kali yang dibawa pengobatan

suwuk. Dua orang dukun menganggap bahwa yang pertama kali yang membawa

pengobatan suwuk adalah salah satu dari walisongo. Namun nama suwuk dicetuskan oleh salah satu pasien dari etnis Jawa. Satu orang dukun tidak

dukun suwuk berkisar antara 49 sampai 88 tahun. Bahkan ada salah satu anak dukun mengatakan “ untuk menjadi dukun suwuk, biasanya dia lebih

percaya diri dan ampuh ketika umurnya sudah semakin tua dan memiliki cucu”.

Hal ini bisa saja menunjukkan bahwa dengan bertambahnya umur, maka pengalaman yang diperolehpun semakin banyak. Pengalaman ini bersumber dari proses dalam penyembuhan yang dilakukan terhadap pasiennya. Sehingga diusia

Dokumen terkait