• Tidak ada hasil yang ditemukan

Urtuk mendukung pelaksanaan penelitian tindakan kelas maka penulis perlu menyampaikan beberapa teori dari para ahli tentang balajar, hasil belajar dan faktor yang mempengaruhi hasil belajar seperti berikut.

1. Belaj; r

Bcjnyak pengertian belajar telah dikemukakan oleh para ahli di bidang pendi ikan. Seperti Dakir (1993:126) menyimpulkan dari pendapat beberapa tokoh definisi belajar atau pengertian belajar secara umum, cirrin irinya ialah : perbuatan-perbuatan yang menghasilkan “perubahan” yang menuju ke sesuatu yang lebih maju lagi, dan perubahan-perubhan itu di dapat atas dasar latihan-latihan yang disengaja. Oleh karenanya hasil belaj ir tidak diketemukan hanya secara kebetulan saja.

P< ngertian belajar menurut Syai’ful Bahri Djamarah (2002) dalam buku iya “Psikologi Belajar” adalah serangkai kegiatan jiwa raga untuk leroleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman du dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut mem

indiv

tangap in yang disebabkan oleh pengalaman. Dari beberapa pendapat para ahli tintang pengertian belajar seperti dikemukakan di atas dapat dipahani bahwa belajar adalah suatu kegiatan sadar yang dilakukan oleh seseoning atau individu yang melibatkan unsur jasmani dan rohani untuk memp< roleh suatu perubahan tingkah laku dan pengalaman hidupnya dari hasil ir teraksi dengan lingkungannya.

suatu p pengak yaitu: ] a. Pro

Me limit Gagne dalam Sri Anitah dkk (2008:13) bahwa belajar adalah oses di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat man. Dari pengertian tersebut, terdapat tiga ciri pokok belajar, jroses, perubahan perilaku dan pengalaman.

akti orai

pen keg

les

Bel ijar adalah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan mei asakan. Seseorang dikatakan belajar bila pikiran dan perasaannya '. Aktivitas pikiran dan perasaan itu sendiri tidak dapat diamati g lain, akan tetapi terasa oleh yang bersangkutan (orang yang sed; mg belajar itu). Guru tidak dapat melihat aktivitas pikiran dan isaan siswa. Yang dapat diamati guru ialah manifestasinya, yaitu atan siswa sebagai akibat adanya aktivitas pikiran dan perasaan fa tersebut.

sisv

Has 1 belajar berupa perubahan perilaku. Seseorang yang belajar akan bea bah atau bertambah perilakunya, baik yang berupa pengetahuan, ketr impilan, atau penguasaan nilai-nilai (sikap). Namun tidak semua pembahan perilaku merupakan hasil belajar, karena ada perubahan tingkah laku yang disebabkan karena kematangan, atau karena tidak disadari sebagai akibat minum minuman keras. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar ialah perubahan yang dihasilkan dari pengalaman (intpraksi dengan lingkungan), tempat proses mental dan emosional teij tdi.

c. Pergalaman

Bel ijar adalah mengalami; dalam arti belajar teijadi di dalam interaksi antira individu dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun linj[kungan sosial. Lingkungan fisik seperti buku, alat peraga dan alam sekitar, sedangkan lingkungan social misalnya guru, teman, kepala sekolah, pembina pramuka. Belajar dapat melalui pengalaman langsung maupun tidak langsung. Belajar melalui pengalman langsung, yaitu belajar dengan melakukan sendiri atau dengan mehgalaminya sendiri dan ini biasanya akan memberikan hasil yang lebfh optimal. Hal ini sesuai dengan teori kerucut Edgar Dale (Aqib. 20)2:59) yang mengatakan bahwa tingkat pengalaman yang paling tinggi nilainya adalah pengalaman yang diperoleh dengan kontak largsung dengan lingkungan,objek.

2. Faktor /ang Mempengaruhi Hasil Belajar

Kel)erhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor - faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok (Anital .2008), yaitu faktor dari luar individu (ekstern) dan faktor dari dalam intern),

a. Fal tor dari luar (ekstern)

Faktor dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar dia antaranya adalah lingkungan fisik dan non fisik (termasuk suasana kelas dalam belajar, seperti riang gembira, menyenangkan), lin jkungan social budaya, lingkungan keluarga, program seklah, guru,

.

pelaksanaan pembelajaran, dan teman sekolah. Guru merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap proses maupun hasil belajar, sebab gu*u merupakan manajer atau sutradara dalam kelas. Oleh karena itu g u n dituntut agar mampu menciptakan suasana pembelajaran yang mtmyenangkan, aktif dan menantang.

b. Fa

be ko 1)

rtor dari dalam (intern)

Faktor dari dalam diri siswa yang berpengaruh terhadap hasil ajar diantaranya motivasi, sikap, minat, kebiasaan belajar, dan (isep diri (Djaali.2008:101).

Motivasi

Menurut Purwanto (1997:60) motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu.

2)

Sedangkan Suryabrata (1984:70) mengemukakan bahwa motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan. Adapun Greenberg dalam Djaali (2008:101) menyebutkan bahwa motivasi adalah proses membangkitkan, mengarahkan, dan memantapkan perilaku arah suatu tujuan. Sementara itu Gates dan kawan-kawan dalam Djaali (2008:101) menyampaikan bahwa motivasi adalah suatu kondisi fisiologis dan psikilogis yang terdapat dalam diri sesorang yang mengatur tindakannya dengan cara tertentu. Dari beberapa pendapat tentang motivasi di atas dapat penulis disimpulkan bahwa motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan (kebutuhan).

Sikap

Sikap dapat didefinisikan dengan berbagai cara dan setiap definisi berbeda satu sama lain. Djaali (2008:114) menyampaikan pendapat dari beberapa ahli tentang definisi sikap, diantaranya Trow mendefinisikan sikap sebagai suatu kesiapan mental atau emosional dalam beberapa jenis tindakan pada situasi yang tepat. Sementara Allport seperti dikutip oleh Gable mengemukakan bahwa sikap adalah sesuatu kesiapan mental dan saraf yang

3)

tersusun melalui pengalaman dan memberikan pengaruh langsung kepada respon individu terhadap semua objek atau situasi yang berhubungan dengan objek itu.

Definisi sikap menurut Allport ini menunjukkan bahwa sikap itu tidak muncul seketika atau dibawa sejak lahir, tetapi disusun dan dibentuk melalui pengalaman serta memberikan pengaruh langsung kepada respon seseorang.

Minat

Minat adalah salah satu aktivitas manusia yang berhubungan dengan aspek psikis dan fisik, yang disadari dengan segera direalisir pada aktivitas nyata dengan sengaja disertai dengan perasaan senang dan seseorang merasa lebih berharga dengan aktivitas tersebut. Sedangkan menurut Sukirin (1986:71) Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada suatu obyek atau menyenangi suatu obyek. Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Slameto. 1991:182).

Jadi, minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Minat tidak dibawa sejak lahir , tetapi diperoleh kemudian.

4)

5)

Cebiasaan belajar

Kebiasaan merupakan cara bertindak yang diperoleh melalui )el°jar secara berulang-ulang, yang pada akhirnya menjadi menetap dan bersifat otomatis. Perbuatan kebiasaan tidak memerlukan konsentrasi perhatian dan pikiran dalam melakukannya (Djaali. 2008:128). Jadi kebiasaan belajar dapat diartikan sebagai cara atau teknik yang menetap pada diri siswa pada waktu menerima pelajaran, membaca buku, mengeijakan tugas, dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan kegiatan.

Konsep Diri

Konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri yang menyangkut apa yang ia ketahui dan rasakan tentang perilakunya isi pikiran dan perasaanya, serta bagaimana perilakunya tersebut berpengaruh pada orang lain (Anant Pai dalam Djaali (2008:129)

3. Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih

Dengan mencermati teori-teori yang sudah dikemukakan di atas dapat penulis sampaikan bahwa yang dimaksud hasil belajar mata pelajaran fiqih adalah hasil belajar berupa perubahan tingkah laku setelah peserta didik melaklikan kegiatan belajar atau tindakan dari guru/penulis pada mata pelaja-an fiqih . Perubahan perilaku ini terutama pada peningkatan

pemahaman tentang haji yang ditandai dengan peningkatan hasil belajar secara 1 uantitatif berupa nilai ulangan harian atau tes formatif.

Dokumen terkait