• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. TINJAUAN PUSTAKA

5. IPS Sebagai pengembangan pribadi seseorang (social studies as

2.5.4 Belajar dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ada beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli tentang pengertian belajar. Menurut Sardiman (1992: 22) “belajar senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan sebagainya”.

Menurut Purwanto (2006: 85): “Belajar adalah merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan dan pengalaman, dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai belajar, seperti perubahan-perubahan yang terjadi pada seorang bayi”.

Menurut Sudjana (2004: 28) mengemukakan bahwa “belajar bukan menghapal dan bukan pula mengingat, belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang”. Menurut Haling (2007: 2), “Belajar ialah sebagai suatu proses kegiatan yang menimbulkan

kelakuan baru atau merubah kelakuan lama sehingga seseorang lebih mampu memecahkan masalah dan menyesuaikan diri terhadap situasi-situasi yang dihadapi hidupnya”. Mata pelajaran IPS di SD/MI bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:

1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.

2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, dan memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah diutarakan di atas mengenai pengertian belajar, maka dapat peneliti simpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku dalam diri seseorang (individu) yang disebabkan oleh adanya suatu proses aktif yang terjadi melalui latihan. Dimana dalam kegiatan pembelajaran terjadi proses interaksi antara guru, siswa, media, dan materi yang dipelajari. Pembelajaran merupakan faktor penting terjadinya pembentukan konsep di dalam diri siswa.

2.6 Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian tindakan kelas dalam tesis ini adalah sebagai berikut.

1. Deviana (2019) dengan judul tesisnya “The Influence of Parents Involvement On Students Achievement” terjemahannya “Pengaruh Keterlibatan Orang Tua Terhadap Prestasi Siswa”.

Deviana (2019) memiliki persamaan yaitu : This study to find out parents involvement and students achievement at MTsN 4 Aceh Besar and to discover the influence of parents involvement on students achievement.

Terjemahan : Mengetahui keterlibatan orang tua dan Prestasi siswa di MTsN 4 Aceh Besar dan untuk mengetahui pengaruhnya Keterlibatan orang tua terhadap prestasi belajar siswa.

2. David R. Topor, Susan P. Keane, Terri L. Shelton, and Susan D. Calkins (2010) dengan judul artikel “Parent Involvement and Student Academic Performance: A Multiple Mediational Analysis” terjemahan “Keterlibatan Orang Tua dan Akademik Siswa Kinerja: Analisis Mediasi Ganda”.

David R. Topor, Susan P. Keane, Terri L. Shelton, and Susan D. Calkins (2010) memiliki persamaan yaitu : The purpose of the present study was to examine the ability of the child’s perceived cognitive competence and the quality of the student–teacher relationship to explain the relation between parent involvement and the child’s academic performance. Findings from the present study demonstrated that increased parent involvement, defined as the teacher’s perception of the positive attitude parents have toward their child’s education,

teacher, and school, was significantly related to increased academic performance, measured by both a standardized achievement test and teacher ratings of the child’s classroom academic performance.

Terjemahan : Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kemampuan anak kompetensi kognitif yang dirasakan dan kualitas siswa-guru hubungan untuk menjelaskan hubungan antara keterlibatan orang tua dan kinerja akademis anak serta menunjukkan keterlibatan orang tua yang meningkat, yang didefinisikan sebagai persepsi guru tentang sikap positif orang tua terhadap pendidikan anak, guru, dan sekolah, secara signifikan terkait dengan peningkatan kinerja akademik, diukur dengan tes prestasi dan peringkat guru standar kinerja akademik kelas anak.

3. Inna Ra’ufuatun (2015) judul jurnal “Pengaruh Perhatian Orang Tua, Kedisiplinan, dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar”.

Inna Ra’ufuatun (2015) memiliki persamaan yaitu : tujuan penelitian ini antara perhatian, kedisiplinan, dan minat orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI SMAN 5 Balikpapan.

4. Didik Kurniawan, Dhoriva Urwatul Wustqa (2014) judul jurnal “Pengaruh Perhatian Orangtua, Motivasi Belajar, dan Lingkungan Sosial Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP”.

Didik Kurniawan, Dhoriva Urwatul Wustqa (2014) memiliki persamaan yaitu : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh perhatian orang tua, motivasi belajar, dan lingkungan sosial siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP di Kota Mata-ram.

5. Arifudin Mahmudi, Joko Sulianto, Ikha Listyarini (2020) judul jurnal

“Hubungan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa”.

Arifudin Mahmudi, Joko Sulianto, Ikha Listyarini (2020) memiliki persamaan yaitu: Pemberian perhatian orangtua terhadap siswa di SDN Banjarsari Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung diduga memiliki hubungan terhadap hasil belajar kognitif yang diperoleh siswa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah hubungan perhatian orangtua terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas IV. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.

6. Zhonglu Li and Zeqi Qiu (2018) judul artikel “How does family background affect children’s educational achievement? Evidence from Contemporary China” terjemahan “Bagaimana latar belakang keluarga mempengaruhi prestasi pendidikan anak? Bukti dari Cina Kontemporer”.

Zhonglu Li and Zeqi Qiu (2018) memiliki persamaan yaitu : Through which family influences children’s academic performance. Firstly, parents compete for high-quality educational opportunities for their children and better educational opportunities lead to better academic performance. Secondly, parenting behavior and educational support for their children could cultivate children’s learning habits and affect academic performance.

Terjemahan : Dimana keluarga mempengaruhi akademis anak-anak kinerja.

Pertama, orang tua bersaing untuk mendapatkan kesempatan pendidikan berkualitas tinggi anak-anak mereka dan kesempatan pendidikan yang lebih baik menghasilkan akademis yang lebih baik kinerja. Kedua, perilaku parenting dan

dukungan pendidikan bagi anaknya dapat menumbuhkan kebiasaan belajar anak-anak dan mempengaruhi kinerja akademis.

7. Tomas Jungerta, Shelby Levineb, and Richard Koestner (2020) judul jurnal

“Examining how parent and teacher enthusiasm influences motivation and achievement in STEM” terjemahan “Meneliti bagaimana antusiasme orang tua dan guru mempengaruhi motivasi dan pencapaian di STEM”.

Tomas Jungerta, Shelby Levineb, and Richard Koestner (2020) memiliki persamaan yaitu: The aim of this study was to examine if both parent and teacher enthusiasm could predict intrinsic motivation toward STEM activities, and if motivation would be associated with improved STEM achievement over one year in a one-year. Surveys of parent and teacher enthusiasm were collected at baseline, and student intrinsic motivation and GPA in STEM were assessed at baseline and at the end of the year. Finally, intrinsic motivation mediated the relation between teacher and parent enthusiasm and change in GPA. Findings show the importance of parent and teacher enthusiasm for adolescent’s intrinsic motivation and achievement in STEM.

Terjemahan : Tujuan dari ini Penelitian ini untuk menguji apakah antusiasme orang tua dan guru dapat memprediksi motivasi intrinsic terhadap kegiatan STEM, dan jika motivasi akan dikaitkan dengan peningkatan prestasi STEM lebih dari satu tahun. Survei orang tua dan guru antusiasme dikumpulkan pada awal, dan motivasi intrinsik siswa dan IPK di STEM adalah dinilai pada awal dan pada akhir tahun. Terakhir, motivasi intrinsik memediasi hubungan antara antusiasme guru dan orang tua serta perubahan IPK.

8. Shafqat Hussain, Zahida Javaid, Sabahat Parveen, and Asif Iqbal (2018) judul jurnal “Relationship between Parental Involvement and Students’

Performance in Secondary Schools” terjemahan “Hubungan antara Keterlibatan Orang Tua dan Kinerja Siswa di Sekolah Menengah”.

Shafqat Hussain, Zahida Javaid, Sabahat Parveen, and Asif Iqbal (2018) memiliki persamaan yaitu : The results revealed that there was strong positive and significant relationship between parental involvement and academic performance of students. All the indicators were also positive and strongly correlated with the academic performance. In the same way, parents of urban areas and science students had great influence on the progress of their students as compared with parents of rural and arts students.

Terjemahan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan yang kuat antara keterlibatan orang tua dan kinerja akademik siswa.

Semua indikator juga positif dan sangat berkorelasi dengan kinerja akademis.

Dalam Dengan cara yang sama, orang tua dari daerah perkotaan dan siswa sains memiliki pengaruh yang besar terhadap kemajuan mereka siswa dibandingkan dengan orang tua siswa pedesaan dan seni.

9. Turhan Şengönül (2019) judul jurnal “Terjemahan “The Effect of Parental Care on Children's School Success”. Terjemahan “Pengaruh Asuhan Orang Tua terhadap Keberhasilan Sekolah Anak”.

Terjemahan: Researchers found that parents' attention was paid to both kindergarten, primary school, He claims that it affects the academic performance

of his students. Parental care, the process of socializing and raising children at home, or discipline, parents' wishes for the education and academic success of their children, and expectations, communication with the school, discussions about the school and school activities.

Terjemahan : Peneliti menemukan bahwa perhatian orang tua tertuju pada taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah dan Ia mengaku hal itu berpengaruh pada prestasi akademik mahasiswanya. Pengasuhan orang tua, proses bersosialisasi dan membesarkan anak di rumah, atau disiplin, keinginan orang tua untuk pendidikan dan keberhasilan akademis anak-anak mereka dan harapan, komunikasi dengan sekolah, diskusi tentang sekolah dan kegiatan sekolah.

10. Novi Dwisavitri and Trie Hartiti Retnowati (2018) judul jurnal “Pengaruh Minat Belajar dan Sosial Orang Tua Dukungan Hasil Belajar Ilmu Sosial”.

Novi Dwisavitri and Trie Hartiti Retnowati (2018) memiliki kesamaan yaitu : Pengaruh Minat Belajar terhadap Pembelajaran Hasil IPS dalam dukungan Sosial Orang Tua pada Hasil Belajar IPS dan minat Belajar dan Dukungan Sosial Orang Tua terhadap Hasil Belajar Penelitian sosial.

2.7 Kerangka Pikir

Menurut Muhamad (2009:75) kerangka pikir adalah gambaran mengenai pengaruh variabel dalam suau penelitian, yang diuraikan oleh jalan pikiran menurut kerangka logis. Menurut Riduwan (2004: 25) kerangka berfikir adalah dasar pemikiran dari penelitian yang disintesiskan dari fakta-fakta, observasi dan telaah penelitian. Kerangka pikir memuat teori, dalil atau konsep-konsep yang akan

dijadikan dasar dalam penelitian. Penelitian ini akan dikaji dua variabel bebas yaitu persepsi perhatian orang tua (X1), minat belajar (X2). Sedangkan variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi adalah prestasi belajar IPS siswa (Y).

Persepsi perhatian orang tua adalah suatu proses dimana orang tua menginterpretasikan informasi yang didapatkan melalui kemampuan sensorisnya sehingga membentuk pemahaman berdasarkan keyakinan dan kebenaran yang dimilikinya sehingga perhatian orang tua adalah pendidik yang penuh cinta dan kasih sayang pada anak-anaknya serta aset besar orang tua.

Adanya suatu persepsi perhatian orang tua terhadap pendidikan anak sangat berarti. Dengan persepsi perhatian orang tua yang baik dalam belajar siswa akan menumbuhkan minat dan semangat untuk belajar. Semangat belajar dan minat ini siswa mampu memperoleh prestasi belajar yang baik berupa nilai tinggi. Sebaliknya, apabila perhatian orang tua terhadap pendidkan anak kurang akan berdampak pada kurang kemauan dan kesadaran siswa untuk belajar.

Siswa akan semangat belajar apabila minat untuk belajarnya tinggi. Slameto (2003) mengatakan bahwa minat merupakan rasa lebih suka dan rasa keterikatan terhadap suatu hal atau aktivitas dengan minat maka seseorang pasti akan melakukan sesuatu yang diminatinya dan sebaliknya tanpa minat seseorang tidak akan melakukan sesuatu secara maksimal sehingga besar pengaruh minat terhadap prestasi belajar IPS. Dalam pembelajaran, tidak sedikit siswa yang mengeluhkan pelajaran IPS.

Kurangnya minat belajar siswa terhadap pelajaran IPS terlihat pada saat guru memberikan materi pelajaran IPS, tidak jarang siswa yang mengobrol sendiri. Oleh sebab itu, guru harus dapat menumbuhkan minat peserta didik khususnya terhadap mata pelajaran IPS yang dianggap membosankan dan hafalan. Tidak hanya guru yang berperan dalam memberikan dorongan minat belajar, tetapi juga harus ada campur tangan dari orang tua.

Prestasi belajar IPS juga dipengaruhi oleh persepsi siswa tentang IPS. Persepsi adalah kemampuan memperoleh dan menginterprestasi rangsangan yang diterima oleh sistem alat indera manusia. Persepsi atau pandangan siswa yang mengatakan bahwa IPS adalah pelajaran yang sangat membosankan dan hafalan akan mengakibatkan siswa malas belajar. Hal ini yang akan mengakibatkan rendahnya prestasi belajar IPS yang terlihat pada saat nilai raport siswa yang banyak berada dibawah standar minimal.

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir Persepsi Siswa tentang Perhatian Orang Tua (X1), MInat Belajar (X2), dan Prestasi Belajar (Y)

Minat Belajar siswa (𝑋2)

1. Usaha untuk merealisasikan keinginan atau rasa senang terhadap sesuatu.

2. Objek-objek atau kegiatan yang diperhatikan tehadap sesuatu.

3. Jenis kegiatan untuk mencapai hal yang disenangi.

Prestasi Belajar IPS siswa (Y) 1.Aspek Kognitif

2.Aspek Afektif 3.Aspek Psikomotorik Persepsi Siswa tentang Perhatian

Orang Tua (𝑋1)

1. Membimbing anak belajar.

2. Mengawasi proses belajar anak.

3. Memotivasi anak dalam belajar.

4. Membimbing dan mengarahkan belajar anak.

Memenuhi kebutuhan belajar anak.

2.8 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dikemukakan diatas, maka hipotesis dalam dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh positif persepsi siswa tentang perhatian orang tua terhadap prestasi belajar IPS siswa di SMP Negeri 3 Natar.

2. Ada pengaruh positif minat belajar siswa dengan prestasi belajar IPS siswa di SMP Negeri 3 Natar.

3. Ada pengaruh positif persepsi siswa tentang perhatian orang tua dan minat belajar terhadap prestasi belajar IPS siswa di SMP Negeri 3 Natar.

Dokumen terkait