• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1.1 Belajar

Berhasil tidaknya tujuan pembelajaran dalam proses belajar banyak dipengaruhi oleh bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa. Oleh karena itu kegiatan belajar adalah kegiatan yang paling pokok. Menurut Hamalik (dalam Hamdani, 2011:17) menjelaskan bahwa sesungguhnya belajar adalah ciri khas manusia sehingga manusia dapat dibedakan dengan hewan. Belajar dilakukan seumur hidupnya, kapan saja, dan dimana saja, baik di sekolah, kelas, jalanan, dan dalam waktu yang tidak ditentukan sebelumnya. Sekalipun demikian, belajar dilakukan manusia senantiasa oleh iktikad dan maksud tertentu.

Dimyati (2006:9) belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka respon seseorang menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila seseorang tidak

belajar maka respon orang tersebut menurun. Sedangkan menurut

Dimyati(2006:10) belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai.

Hamdani (2011:20) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya. Sedangkan menurut Rifa‘i dan Anni (2010:82) belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yag dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Belajar memegang peranan penting dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan persepsi seseorang.

Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan sebagainya Hamdani (2011:21). Pengertian tersebut menunjukkan bahwa hasil yang didapatkan dari suatu kegiatan belajar adalah disertai dengan

adanya suatu ―perubahan‖ yang terjadi dalam diri seseorang setelah melakukan

suatu kegiatan.

Berdasarkan berbagai pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang terjadi pada seseorang karena berinteraksi dengan lingkungan sekitaryang menghasilkan suatu perubahan tingkah laku dalam mencapai kemampuan, keterampilan, dan sikap yang bersifat tetap.

Seseorang yang melakukan kegiatan belajar akan ditandai dengan ciri-ciri belajar. Menurut Hamdani (2011:22) beberapa ciri-ciri belajar:

a. Belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan. Tujuan ini digunakan sebagai arah kegiatan, sekaligus tolak ukur keberhasilan belajar.

b. Belajar merupakan pengalaman sendiri, tidak dapat diwakilkan kepada orang lain. Jadi belajar bersifat individual.

c. Belajar merupakan proses interaksi antara individu dan lingkungan. Hal ini berarti individu harus aktif apabila dihadapkan pada lingkungan tertentu.

Keaktifan ini dapat terwujud karena individu memiliki berbagai potensi untuk belajar.

d. Belajar mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri orang yang belajar. Perubahan tersebut bersifat integral, artinya perubahan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang terpisahkan satu dengan yang lainnya.

Menurut Hosnan (2014:4) ciri-ciri belajar adalah:

a. Terjadinya perubahan perilaku sebagai hasil belajar mencakup hampir semua kecakapan, keterampilan, pengetahuan, kebiasaan, keinginan, motivasi, dan sikap yang disadari dan disengaja.

b. Terjadinya perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar relatif permanen dan berkesinambungan serta dapat tahan untuk jangka waktu yang cukup lama.

Bedasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri belajar adalah suatu keadaan yang dialami dan dirasakan oleh seseorang ketika melakukan kegiatan belajar dan sebagai hasil dari belajar yaitu berupa perubahan yang lebih baik. Ciri-ciri belajar meliputi: (1) belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan; (2) belajar merupakan pengalaman sendiri; (3) belajar merupakan proses interaksi antara individu dan lingkungan; dan (4) belajar mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri orang yang belajar.

Terdapat banyak teori dan prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh para ahli yang satu dengan yan lain memiliki persamaan dan juga perbedaan (Dimyati, 2006:42). Berbagai prinsip belajar tersebut terdapat prinsip-prinsip yang relatif berlaku umum yang dapat dipakai sebagai dasar dalam upaya pembelajaran bagi siswa yang perlu meningkatkan upaya belajarnya maupun bagi guru dalam

upaya meningkatkan mengajarnya. Berikut adalah prinsip-prinsip belajar menurut Gage dan Berliner (dalam Dimyati, 2006:42-49) yaitu:

a. Perhatian dan Motivasi. Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam

kegiatan belajar. Tanpa adanya perhatian belajar tak mungkin terjadi dengan baik. Selain itu motivasi juga mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar. Motivasi adalah tenanga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang.

b. Keaktifan. Kecenderungan psikologi dewasa ini menganggap bahwa anak

adalah makhluk yang aktif. Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri.

c. Keterlibatan Langsung/Berpengalaman. Dalam belajar melalui pengalaman

langsung siswa tidak sekedar mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.

d. Pengulangan. Belajar merupakan melatih daya-daya yang ada pada manusia

yang terdiri atas daya mengamat, menganggap, mengingat, menghayal, merasakan, berpikir, dan sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang.

e. Tantangan. Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin

dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan belajar, maka timbul motif untuk mengatasi perbedaan siswa dalam cara belajar.

f. Balikan dan Penguatan. Siswa akan belajar lebih bersemangat apabila mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik karena hasil yang baik merupakan balikan yang menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha belajar selanjutnya.

g. Perbedaan Individual. Siswa merupakan individual yang untuk artinya tidak

ada dua orang yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Perbedaan individual berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa. Sehingga perbedaan individu perlu diperhatikan oleh guru dalam upaya pembelajaran.

Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut maka belajar merupakan suatu kegiatan yang memungkinkan siswa mengkontruksi sendiri pengetahuannya sehingga mampu menggunakan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun prinsip-prinsip belajar yaitu perhatian dan motivasi; keaktifan;

keterlibatan langsung/ berpengalaman; pengulangan; tantangan; balikan dan

penguatan; danperbedaan individual.

Dokumen terkait