• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1.3 Kualitas Pembelajaran

2.1.3.3 Hasil Belajar

Kunandar (2014:62) hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu baik kognitif, afektif maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai

peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar. Sedangkan menurut Hamalik (dalam Kunandar, 2014:62) menjelaskan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian dan sikap-sikap serta kemampuan peserta didik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh siswa setelah mengalami pengalaman dalam proses belajar.

Penilaian hasil belajar peserta didik merupakan sesuatu yang sangat penting dan strategis dalam kegiatan belajar mengajar (Kunandar, 2014:61). Dengan penilaian hasil belajar maka dapat diketahui seberapa besar keberhasilan peserta didik telah menguasai kompetensi atau materi yang telah diajarkan oleh guru. Menurut Fadlillah (2014:211) penilaian dilakukan berdasarkan indikator- indikator pencapaian hasil belajar baik pada domain kognitif, afektif maupun psikomotorik. Teknik dan instrumen penilaian dalam kurikulum 2013 dikelompokkan menjadi tiga yaitu penilaian pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Kunandar (2014:67) kriteria kompeten adalah: (1) mampu memahami konsep yang mendasari standar kompetensi yang harus dikuasai atau dicapai, (2) mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan tuntutan standar kompetensi yang harus dicapai dengan cara dan prosedur yang benar serta hasil yang baik, dan (3) mampu mengaplikasikan kemampuannya dalam kehidupan sehari-hari (didalam maupun diluar sekolah). Peserta didik yang dinyatakan kompeten setelah dilakukan penilaian dengan instrumen atau butir tertentu memang benar-benar

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yang merupakan kompetensi siswa dikategorikan dalam tiga kompetensi yaitu kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap.

2.1.4.3.1Kompetensi Pengetahuan Siswa

Fadlillah (2014:215) penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang berhubungan dengan kompetensi kognitif. Penilaian kompetensi ini dapat berupa tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.

a. Instrumen tes tertulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.

b. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.

c. Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau proyek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi pengetahuan siswa merupakan kompetensi kognitif siswa yang diperoleh melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan yang diberikan oleh pendidik. Penilaian kompetensi pengetahuan diberikan untuk mengukur seberapa besar pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dalam pembelajaran tema Cita-citaku pada

muatan IPS melalui pendekatan saintifik dengan model Numbered Heads

Together berbasis media Audiovisual.

Adapun kompetensi dasar yang akan diteliti dalam pembelajaran tema Cita-citaku pada muatan IPS melalui pendekatan saintifik dengan model

dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi dengan indikator kompetensi pengetahuan siswa sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi manfaat suatu cita-cita Arsitek dengan lingkungan alam, sosial, dan budaya (siklus I)

b. Mengidentifikasi manfaat suatu cita-cita Pengrajin dengan lingkungan alam, sosial, dan budaya (siklus II)

c. Mengidentifikasi manfaat suatu cita-cita Guru terhadap masyarakat (Siklus III)

2.1.4.3.2Kompetensi Keterampilan Siswa

Fadlillah (2014:215) penilaian keterampilan merupakan penilaian yang berhubungan dengan kompetensi keterampilan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, proyek, dan penilaian portofolio.

Fadlillah (2014:217-220) menjelaskan bahwa teknik dan instrumen yang berhubungan dengan kompetensi keterampilan antara lain sebagai berikut:

a. Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.

b. Proyek adalah tugas-tugas belajar (learning text) yang meliputi kegiatan

perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu terterntu.

c. Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi keterampilan siswa merupakan kompetensi afektif siswa yang diperoleh melalui penilaian kinerja berupa tes praktek, proyek dan penilaian portofolio yang diberikan oleh pendidik. Penilaian kompetensi keterampilan diberikan untuk menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu pada materi yang diajarkan dalam pembelajaran tema Cita-citaku pada muatan IPS melalui

pendekatan saintifik dengan model Numbered Heads Together berbasis media

Audiovisual.

Adapun kompetensi dasar yang akan diteliti dalam pembelajaran tema Cita-citaku pada muatan IPS melalui pendekatan saintifik dengan model

Numbered Heads Together dan media audiovisual yaitu 4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi dengan indikator kompetensi keterampilan siswa sebagai berikut:

a. Menuliskan manfaat suatu cita-cita Arsitek terhadap masyarakat,lingkungan alam dan budaya (Siklus I)

b. Menuliskan manfaat suatu cita-cita Pengrajin terhadap masyarakat,lingkungan alam dan budaya (Siklus II)

c. Mengidentifikasi manfaat suatu cita-cita Guru terhadap masyarakat (Siklus III)

Fadlillah (2014:211) pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap

melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat (peer evaluation) oleh

peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (ratting scale) yang diserta rubrik, sedangkan jurnal berupa catatan pendidik.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi sikap siswa merupakan kompetensi psikomotorik siswa yang diperoleh melalui penilaian observasi dengan cara guru mengamati sikap/perilaku siswa dalam pembelajaran tema Cita-citaku pada muatan IPS melalui pendekatan saintifik

dengan model Numbered Heads Together berbasis media Audiovisual.

Adapun kompetensi dasar yang akan diteliti dalam pembelajaran tema Cita-citaku pada muatan IPS melalui pendekatan saintifik dengan model

Numbered Heads Together dan media audiovisual yaitu 1.2 Menjalankan ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat dan 2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya dengan indikator kompetensi sikap siswa sebagai berikut:

a. Menunjukkan perilaku bersyukur. b. Menunjukkan ketaatan dalam beribadah.

c. Melaksanakan kegiatan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran. d. Menunjukkan toleransi dalam beribadah.

f. Menunjukkan sikap kreatif g. Menunjukkan sikap kerja sama h. Menunjukkan sikap disiplin

Dokumen terkait