KAJIAN PUSTAKA
1.6 Latar Belakang Masalah
Saat ini teknologi informasi berkembang sangat pesat dikalangan masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi tersebut, masyarakat mulai menggunakan teknologi informasi sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan. Teknologi informasi telah menyebar hampir di semua bidang, termasuk juga di perpustakaan.
Perpustakaan saat ini telah mengalami banyak perubahan, terutama perubahan dalam bentuk informasi dari bentuk tercetak menjadi bentuk elektronik. Perubahan tersebut mengakibatkan perubahan pada kebutuhan dan pencarian informasi oleh pengguna. Informasi dalam bentuk elektronik disimpan pada suatu wadah yang disebut database. Sejak munculnya database, perpustakaan melanggan database untuk membantu pemenuhan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna, dengan tujuan tercapainya pelayanan yang lebih baik.
Dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat dan kebutuhan pengguna terhadap informasi yang sangat tinggi, maka perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU) menyediakan beberapa fasilitas yang mendukung kegiatan sivitas akademik khususnya di bidang infomasi ilmiah yakni dengan menyediakan e-journal dan e-book. E-journal adalah terbitan serial seperti bentuk tercetak tetapi dalam bentuk elektronik yang biasanya terdiri dari tiga format, yaitu teks, teks dan grafik, serta full image dalam bentuk pdf. Sementara e-
book adalah koleksi buku perpustakaan yang telah dialih mediakan agar dapat dilayankan dalam bentuk elektronik.
Siswandi dalam Kulintang (2011) menyatakan bahwa pengolahan e-journal di Perpustakaan Perguruan Tinggi perlu dipertimbangkan berdasarkan beberapa aspek, yaitu kebutuhan pengguna, akses internet, fasilitas jurnal elektronik, harga, dan sumber daya manusia. Diantara aspek-aspek tersebut, kebutuhan pengguna merupakan faktor utama yang menjadi pertimbangan untuk mengadakan e-journal di Perpustakaan. Tugas perpustakaan untuk memperkenalkan e-journal kepada pengguna. Pengguna perlu mendapat dukungan teknologi informasi dalam rangka memenuhi kebutuhannya yang terus berkembang. Masukan dari mahasiswa sebagai pengguna untuk menyediakan database patut untuk dipertimbangkan oleh perpustakaan karena mereka adalah kelompok pengguna potensial perpustakaan. Sekarang sering sekali ditemukan fenomena bahwa tersedianya database di suatu perpustakaan hanya karena kehendak dari pengelola perpustakaan ataupun pustakawan semata, dan tidak jarang hal tersebut dipicu agar perpustakaan dikategorikan sejajar dengan perpustakaan lainnya yang sudah termasuk kategori perpustakaan digital. Suatu perpustakaan akan dinilai sangatlah tidak bijaksana jika mengambil keputusan melanggan database dengan alasan demikian, tanpa mempertimbangkan kebutuhan pengguna.
Sejak tahun 2003 Perpustakaan USU telah mulai melanggan database untuk memenuhi kebutuhan infomasi penggunanya. Beberapa database yang pernah dilanggan oleh Perpustakaan USU hingga saat ini adalah ProQuest yang dilanggan sejak tahun 2003, selanjutnya database EBSCO, TEEAL (The Essential
Electronic Agricultural Library) Access via Internet, SpringerLink, ASCE (bidang Civil Engineering), dan sejak tahun 2016 melanggan IEEE Xplore Digital Library dan Science Direct.
Database Science Direct baru dilanggan oleh Perpustakaan USU sejak awal tahun 2016. Database Science Direct dapat diakses oleh pengguna melalui situs http://www.library.usu.ac.id
Database Science Direct yang dilanggan oleh Perpustakaan USU dibagi atas empat bidang, yaitu Physical Science and Engineering, Life Sciences, Health Sciences, serta Social Sciences and Humanities. Ke-empat bidang tersebut dibagi lagi ke dalam beberapa sub-bidang ilmu yaitu Physical Science and Engineering yang meliputi sub-sub bidang Chemical Engineering, Chemistry, Computer Science, Earth and Planetary Science, Mathematics, dan Physics and Astronomy. Bidang Life Sciences meliputi sub-sub bidang Agricultural and Biological Sciences, Biochemistry, Genetics and Molecular Biology, Environmental Science, Immunology and Microbiology, dan Neuroscience. Bidang Health Sciences dibagi ke dalam sub-bidang Medicine and Dentistry, Nursing and Health Professions, Pharmacology, Toxicology and Pharmaceutical Science, dan Veterinary Science
. Database Science Direct menyediakan informasi ilmiah untuk berbagai bidang. Database Science Direct adalah publikasi ilmiah yang menyajikan informasi ilmiah terbaru dan memiliki peran strategis dalam pengembangan dan penyebaran pengetahuan. Database Science Direct memuat e- journals dan juga e-books. Berdasarkan kontrak yang telah disetujui oleh pihak USU dengan pihak Database Science Direct, Perpustakaan USU melanggan sebanyak 2108 e-journal dan 210 e-books.
and Veterinary Medicine. Serta bidang Social Sciences and Humanities yang dibagi ke dalam sub bidang Art and Humanities, Business, Management and Accounting, Decision Sciences, Economics, Econometrics and Finance, Psychology, dan Social Science.
Pengelola Perpustakaan USU menyatakan bahwa database Science Direct akan sangat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa USU, karena database Science Direct menerbitkan e-journals dan e-books yang diterbitkan oleh penerbit terkenal dan internasional yaitu ELSEVIER. Selain itu, e-journals dan e-books pada database Science Direct seluruhnya terindeks oleh SCOPUS, sehingga seluruh informasi yang terdapat di dalam database Science Direct dapat dipercaya. Berdasarkan alasan-alasan di atas, database Science Direct dilanggan oleh Perpustakaan USU dengan biaya yang sangat mahal, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa USU secara maksimal. Dengan demikian, diharapkan kegiatan sivitas akademik akan berjalan dengan mudah serta pengguna dapat memperoleh infomasi terbaru dari seluruh penjuru dunia tentang ilmu pengetahuan dan perkembangan di berbagai bidang tanpa harus banyak mengeluarkan waktu, tenaga dan biaya.
Salah satu hal penting yang harus dimiliki perpustakaan agar database yang dilanggan dapat dimanfaatkan dengan maksimal adalah memiliki kerjasama yang baik dengan pengguna dalam hal penggunaan database. Perpustakaan USU menerapkan Customer Relationship Management (CRM) untuk membangun loyalitas pengguna Layanan Digital. Customer Relationship Management (CRM), dalam Bahasa Indonesia menjadi manajemen relasi pelanggan. CRM merupakan
spesifikasi dari konsep Relationship Marketing (RM). Konsep Relationship Marketing (hubungan pemasaran) menekankan bahwa perusahaan harus berinteraksi dan menjalin hubungan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan (stakeholders), karena hubungan yang baik merupakan asset yang paling mendasar bagi suatu perusahaan. Konsep CRM lebih menekankan pada menjalin hubungan baik dengan pelanggan sebagai salah satu stakeholders, karena pelanggan dianggap sebagai ujung tombak suatu bisnis. Proses CRM merupakan suatu kegiatan untuk mengkaji perilaku pelanggan/pengguna secara individu. Filosofi yang mendasari CRM yaitu personalisasi, dimana tujuan dan pelayanan kepada pelanggan harus dirancang berdasarkan apa yang diinginkan pelanggan/pengguna dan bagaimana perilaku mereka.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya berdasarkan pendapat Siswandi, terdapat lima aspek yang perlu dipertimbangkan dalam melanggan jurnal elektronik dan yang terutama yang harus dipertimbangkan ialah kebutuhan pengguna. Untuk mengetahui kebutuhan pengguna dengan tepat Hasugian (2006, 48) menyatakan bahwa:
Salah satu upaya pengelola perpustakaan untuk mengetahui kebutuhan informasi pemakai ialah melalui kajian pemakai (user study). Kajian pemakai merupakan kajian sistematis terhadap karakteristik dan perilaku pemakai informasi berkenaan dengan interaksinya dengan perpustakaan atau dengan pusat informasi lainnya.
Dalam hal ini, kajian pemakai dapat disimpulkan berdasarkan persepsi mahasiswa itu sendiri terhadap database Science Direct. Persepsi atau pandangan dapat dipahami berdasarkan pengertian sikap menurut pendapat Siagian dalam Hasugian (2006, 50) sebagai berikut:
Sikap merupakan terjemahan dari kata attitude, berupa sikap seseorang terhadap obyek tertentu, juga merupakan pandangan atau sikap perasaannya, dan disertai oleh kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan pandangannya terhadap obyek itu. Sikap merupakan suatu pernyataan evaluatif seseorang terhadap obyek tertentu, peristiwa tertentu.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi menimbulkan sikap pengguna, sikap merupakan pencerminan perasaan seseorang terhadap suatu objek yang dilihatnya. Namun dikarenakan database Science Direct masih baru, peneliti tertarik untuk mengetahui persepsi pengguna terhadap database Science Direct, sehingga pengelola perpustakaan diharapkan dapat memperoleh masukan penting yang akan digunakan sebagai acuan dalam mempersiapkan fasilitas dan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna terhadap database Science Direct, selain itu juga saat ini perpustakaan USU melanggan database Science Direct masih berdasarkan keputusan kepala perpustakaan dan keinginan pustakawan saja, maka diperlukan penelitian tentang persepsi pengguna sendiri terhadap database Science Direct supaya dapat diambil kesimpulan yang mendukung ketersediaan database Science Direct ke depannya.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang Persepsi Mahasiswa Program Pascasarjana terhadap Ketersediaan Database Science Direct pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.