KAJIAN PUSTAKA
2.2 Jenis Sumber Daya Informasi di Perpustakaan Perguruan Tingg
2.2.2 Sumber Daya Informasi Elektronik
Ketersedian sumber daya informasi merupakan faktor penting dalam sevitas akademik yang mendukung sarana edukasi dan penelitian masyarakat perguruan tinggi. Akan tetapi bila kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya informasi tersebut tidak dimiliki maka sumberdaya informasi akan menjadi sesuatu tidak berdaya. Untuk itulah literasi informasi menjadi sesuatu yang urgen. Menurut Hasugian (2009, 202) “Urgensi literasi informasi tidak hanya mahasiswa melainkan untuk seluruh sivitas akademika termasuk dosen, laboran, dan staf lainnya. Maka untuk literasi perilaku pencarian informasi semakin berkembang dalam pencariannya dari media tercetak berubah ke media elektronik dalam pencariannya”.
Selanjutnya menurut Hasugian (2011, 73) sekarang ini perpustakaan tidak lagi hanya berfokus kepada koleksi yang dimiliki, akan tetapi sudah menyediakan akses ke berbagai sumber daya informasi yang berada di luar perpustakaan atau kepada koleksi yang tidak dimilikinya. Jadi, saat ini perpustakan modern adalah tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun, baik informasi tersebut tersimpan di dalam gedung perpustakaan ataupun tidak tersimpan.
Sumber daya elektronik merupakan koleksi perpustakaan atau bahan pustaka yang dialihmediakan kepada format yang boleh dibaca oleh mesin (machine-readable format) untuk tujuan pemeliharaan, pelayanan atau untuk menyediakan koleksi secara elektronik.
Dalam Dictionary For Library and Information Science sebagaimana dikutip Sari (2008, 10) sumber daya informasi elektronik di defenisikan sebagai:
a collection of library or archival materials converted to machine- readable format for preservation or to provide electronic access...Also library materials produced in electronic formats, including e-zines, e- jornals, ebooks, reference works published online and on CD-ROM, bibliographic database and other web-based resource.
Artinya sumber daya informasi elektronik adalah koleksi perpustakaan atau arsip yang dikonversikan kedalam format yang terbaca oleh mesin (machine- readable format) untuk tujuan pelestarian atau penyediaan akses elektronik juga termasuk materi yang diproduksi dalam bentuk elektronik mencakup e-zines, e- journals, e-books, karya referensi yang dipublikasikan secara online dan dalam CD-ROM, database bibliografi, dan sumber-sumber berbasis web lainnya.
Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa koleksi digital adalah koleksi yang berbentuk file yang telah diubah kedalam bentuk elektonik yang dapat dibaca oleh mesin dengan tujuan untuk melayankan dan melestarikan bahan pustaka tersebut.
Secara garis besar sumber daya informasi elektronik atau dapat juga disebut koleksi digital dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu koleksi hasil digitalisasi yang merupakan koleksi hasil konversi kedalam media elektronik atau digital dan koleksi yang lahir dalam bentuk digital.
Sari (2008, 11) berpendapat bahwa koleksi digital terdiri dari koleksi yang merupakan hasil digitalisasi. Koleksi digital yang ditambahkan melalui pembelian (umumnya dalam bentuk (CD-ROM), serta koleksi yang hak aksesnya dimiliki perpustakaan, tetapi sistemnya berada di luar pengawasan perpustakaan dan dapat diakses melalui jaringan global (contohnya database online yang dilanggan oleh perpustakaan). Koleksi digital dapat berbentuk CD-ROM, DVD, database, e- journal, e-book dan sebagainya.
Sumber-sumber yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi yang kita butuhkan, salah satunya adalah sumber daya informasi elektronik (yang bersumber dari internet / online database). Sumber informasi ini kita dapat memperoleh informasi berupa karya-karya digital, misalnya E-journal, E-books, dan E-articles. Hasugian berdasarkan pendapat Collier (1997) dalam tulisan Kenneth Dowlin yang menggambarkan bahwa ciri perpustakaan electronic atau perpustakaan digital sebagai berikut:
1. Memakai computer untuk mengelola sumberdaya perpustakaan’
2. Menggunakan saluran elektronik untuk menghubungkan penyedia informasi dengan pengguna informasi,
3. Memanfaatkan transaksi elektronik yang dapat dilakukan dengan bantuan staf jika diminta oleh pengguna,
4. Memakai sarana elektronik untuk menyimpan, mengelola, dan menyampaikan informasi kepada pengguna (Hasugian 2011, 183). Berdasarkan tulisan Wiratningsih (2011) menurut Glossary yang dikeluarkan oleh African Digital Library, yang dimaksud dengan sumber daya informasi elektronik adalah:
This is an electronic Internet based collection of information that is normally found in hard copy, but converted to a computer compatible format. Digital books seemed somewhat slow to gain popularity, possible because of the quality of many computer screens and the relatively short
‘life’ of the Internet. This seemingly slow start to the use of eBooks should be seen in the context of the hundreds, if not thousands of years it took to move from the verbal to the written – initially on rock, clay tablets, animal skins, papyrus scrolls and finally, to modern paper.
Singkatnya koleksi digital sebenarnya dapat dipahami sebagai koleksi informasi dalam bentuk elektronik atau digital yang mungkin terdapat juga dalam koleksi cetak, yang dapat diakses secara luas menggunakan media komputer dan sejenisnya. Koleksi digital disini dapat bermacam-macam, dapat berupa e-books, e-journal, database online, statistic elektronik, dan lain sebagainya.
Dari penjelasan-penjelasan di atas, akhirnya dapat disimpulkan bahwa sumberdaya informasi elektronik merupakan sarana media dan mendukung pelayanan perpustakaan dalam pencarian informasi dalam memenuhi kebutuhan pengguna, tidak terbatas hanya pada tulisan tetapi juga termasuk suara, gambar, peta, rancangan, foto, e-journal, e-books, e-articles, surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti. Selain itu, sumber daya informasi elektronik adalah setiap dokumen dalam bentuk elektronik yang membutuhkan peralatan khusus untuk menggunakannya.
2.2.2.1 E-Book
Buku elektronik (E-Book) lebih diminati dari pada buku dalam format tercetak karena lebih efisien, mudah diakses, mudah dibawa, mudah dalam penyimpanan, dan lebih praktis. Pengguna dapat menyimpan berapa banyak buku elektronik dalam sebuah flashdisc dan bisa kita bawa kemana-mana, sedangkan buku dalam format tercetak kita akan mengalami kesulitan untuk membawanya
elektronik juga merupakan satu usaha untuk melestarikan informasi-informasi yang tadinya terdapat dalam buku tercetak. Buku dalam format tercetak lebih mudah mengalami kerusakan dan biaya perawatannya pun lebih mahal, maka dari itu akan lebih baik jika dilakukan transfer data / informasi dari buku ke buku elektronik (E-Book) untuk menjaga kelestarian informasi yang ada.
E-book adalah salah satu sumber informasi yang banyak digunakan sebagai sumber informasi internet. E-Book adalah singkatan dari Electronic Book atau buku elektronik. E-book tidak lain adalah sebuah bentuk buku yang dapat dibuka secara elektronis melalui komputer. E-book ini berupa file dengan format bermacam-macam, ada yang berupa pdf (portable document format), format html, dan ada juga yang berbentuk format exe. Wikipedia (2016) menyatakan bahwa:
E-Book (singkatan dari electronic book, atau E-Book) dikenal sebagai buku digital, merupakan e-teks yang berbentuk media digital dan kadang- kadang dilindungi dengan hak cipta digital. Adapun bentuknya bisa berbentuk file pdf, word, html, txt, dan lainnya. Tetapi yang terkenal biasanya E-Book berbentuk file pdf yang dapat dibaca dengan program seperti acrobat reader yang dapat di download sebelumnya secara gratis. Maka dapat dipahami bahwa E-Book (buku elektronik) merupakan buku yang dikemas dalam format elektronik yang dapat pengguna peroleh dan pengguna buka dengan memanfaatkan komputer.
2.2.2.2 E-Journal
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perpustakaan perguruan tinggi sebagai badan pengelola informasi dituntut untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan yang sedang terjadi. Pengguna perpustakaan dalam hal ini sivitas akademika sebagai subjek pencari informasi sangat membutuhkan akan penerimaan informasi secara cepat, hemat waktu, biaya serta tenaga. Pada era
teknologi informasi ini koleksi tercetak pada perpustakaan tidak cukup untuk menjawab tantangan akan perkembangan zaman.
E-journal tidak berarti menggantikan model jurnal konvensional, tetapi memperkuat jurnal tersebut melalui pengelolaan penulis, karya tulis dan tanggapan atas karya tersebut, bahkan sampai pada tingkat mendiskusikan secara tak terbatas. Karakteristik e-journal adalah pertama, memanfaatkan teknologi elektronik dimana antara penerbit, penulis dan pembaca dapat saling berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang bersifat protokoler. Kedua, memanfaatkan keunggulan TIK (komputer dan jaringan komputer). Ketiga, data karya tulis disimpan secara mandiri sehingga dapat diakses kapan saja dan dimana saja bila penerbit, penulis dan pembaca memerlukannya.
E-journal atau jurnal elektronik adalah jurnal yang dikemas dalam format elektronik yang dapat diakses melalui internet. Jurnal elektronik saat ini mulai diminati oleh pengguna perpustakaan, sehingga perpustakaan berinisiatif untuk menyediakan jurnal elektronik untuk memenuhi kebutuhan mahasiswanya. Format E-Journal kini mulai banyak diminati pengguna perpustakaan karena perubahan paradigma dan kebiasaan membaca dokumen elektronik yang lebih efisien dalam hal tenaga, ruang, waktu dan biaya. Ada banyak keuntungan dan kemudahan dalam memanfaatkan file elektronik dibandingkan dengan file tercetak.
Pada umumnya Perpustakaan Perguruan Tinggi melanggan E-journal untuk mendukung kegiatan akademik mahasiswanya, misalnya saja Proquest, EBSCO,
GALE, dan teeal, Science Direct, IEEE Xplore, dan lainnya. Alasan perpustakaan berlangganan E-journal adalah:
1. Paradigma Baru perpustakaan 2. Tuntutan Pengguna
3. Keterbatasan Ruangan perpustakaan 4. Keuntungan File Elektronik
Uraian di atas menunjukkan bahwa pada dasarnya tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi melanggan jurnal elektronik adalah untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pengguna perpustakaan akan informasi-informasi mutakhir yang berguna untuk kegiatan akademiknya.
Banyak perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia yang telah melanggan berbagai database e-journal sesuai dengan bidang yang dibutuhkan oleh masing- masing perpustakaan tersebut. Salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang telah melangan database e-journal dalam pemenuhan kebutuhan informasi pengguna adalah Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. E-Journal yang dilanggan oleh Perpustakaan Universitas Sumatera Utara saat ini adalah:
1. Proquest adalah salah satu jurnal yang dapat pengguna akses, untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tentang Bisnis, Manajemen, Ekonomi, Akuntansi (ABI/INFORM Complete), Kedokteran (ProQuest Medical Library), Politik (ProQuest Political Science), Multidisiplin (ProQuest Research Library), Ilmu Murni dan Terapan (ProQuest Science Journals), Abstrak artikel jurnal, buku, disertasi & kertas kerja bidang politik (Worldwide Political Science Abstracts).
2. EBSCO E-Journal yang dilanggan dan dapat menelusuri ilmu penegetahuan tentang ilmu Keperawatan (CINAHL Plus with Full Text), ilmu Kedokteran Gigi (Dentistry & Oral Sciences Source), ilmu Kedokteran (MEDLINE With Fulltext (TRIAL), dan ilmu Perpustakaan & Teknologi Informasi (Library, Information Science & Technology Abstracts).
3. GALE yang Memuat subjek bidang: Pertanian, Kesenian, Bisnis & Ekonomi, Pendidikan, Teknik, Humaniora, Kesehatan & Kedokteran, Sosial, dan Ilmu Murni &Terapan)
4. TEEAL dengan Jurnal inti (Core Journal) bidang pertanian yang memuat 465.000 fulltext article dari 350 lebih jurnal. Hanya dapat diakses dari dalam gedung Perpustakaan USU. Pengguna harus mempunyai email institusi untuk Sign in ke database TEEAL.
5. Science Direct yang terdiri dari 2.108 jurnal subcription & complementary yang memuat subjek bidang:Ilmu Fisika (Physical Sciences) dan Teknik (Engineering), Biologi (Life Sciences), Ilmu Kesehatan (Health Sciences), Ilmu Sosial (Social Sciences), dan Humaniora (Humanities).
6. IEEE Xplore yang meliputi journals, transactions, and magazines, early access documents, conference proceedings IET journals, conference proceedings, published standards, Standards Dictionary Online, VDE VERLAG Conference Proceedings, dan Bell Labs Technical Journal.
Dengan adanya koleksi elektronik diharapkan perpustakaan dapat menyediakan informasi sesuai dengan kriteria informasi yang di butuhkan oleh sivitas akademika yaitu cepat, hemat waktu, biaya serta tenaga.
Menurut Reitz (2007) seperti yang dikutip oleh Rusydi (2014, 202) e- journal adalah jurnal elektronik sebagai versi digital dari jurnal tercetak, atau jurnal seperti dalam bentuk publikasi elektronik tanpa versi tercetaknya, tersedia melalui email, web atau akses internet. Kemudian Mahadarma (2011) menyatakan bahwa manfaat adanya e-jurnal adalah:
1. Merangsang minat baca.
2. Memudahkan akses dan publikasi secara luas.
3. Meningkatkan daya saing, kualitas. kreatifitas, ilmu dan pengetahuan para peneliti/penulis.
4. Pembuktian kualitas dan kredibilitas institusi penerbit yang pada akhirnya menjadi media promosi.
5. Meningkatkan rangking perguruan tinggi.
Dapat diketahui bahwa informasi yang terdapat di dalam e-journal (jurnal elektronik) adalah sekumpulan serial yang dapat berupa artikel-artikel ilmiah, karya ilmiah yang mempunyai nomor standard. Sehingga informasi yang terkandung di dalam jurnal elektronik tersebut dapat dipercaya karena telah diakui dengan adanya ISSN pada jurnal elektronik tersebut.
Dari beberapa pendapat diatas dapat diketahui bahwa e-journal adalah jurnal ilmiah yang dapat diakses melalui dokumen elektronik dalam wujud komputerisasi. E-journal pada umumnya berbentuk (format) HTML (Hyper Text Markup Language) ataupun dalam bentuk PDF (Portable Document Format) serta bentuk multimedia sebagai pendukung dalam penyajian e-journal seperti: animation, video dan interactivity. E-journal memiliki kandungan informasi yang
terbaru, current dan mutakhir artinya isi e-journal selalu terbaru serta informasinya dapat dipercaya karena memiliki identitas dokumen atau data bibliografis yang lengkap seperti: nama pengarang, jenis jurnal, jurnal fulltext dan abstrak serta alamat e-mail pengarang tercantum di dalam database sehingga memudahkan komunikasi antar pembaca jurnal dengan pengarang jurnal tersebut.
Sehingga akhirnya dapat disimpulkan bahwa jurnal elektronik adalah jurnal yang berbentuk digital yang informasinya dapat diakses dengan menggunakan internet sehingga informasi yang dicari pengguna lebih mudah didapatkan.
2.2.3 Penggunaan E-Journal