• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setiap individu akan terus berinteraksi terhadap individu lainnya, dengan saling menyampaikan informasi, opini, gagasan, sikap dan ide-ide. Hal itu meyakini bahwa komunikasi akan terus hadir di tengah-tengah kehidupan. Menurut Book sebagaimana dikutip oleh Pieter, komunikasi adalah suatu transaksi atau proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungan dengan membangun hubungan antara manusia, melalui pertukaran informasi untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain serta berupaya untuk mengubah sikap dan perilakunya.1

Penyampaian pesan kepada orang lain menjadikan sebuah komunikasi memiliki bentuk-bentuk yang beragam salah satunya komunikasi massa. Menurut Gabner yang dikutip oleh Romli, komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi lembaga dari arus pesan yang kontinu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat Indonesia.2 Namun saat ini saluran komunikasi massa bukan hanya pada

1Herri Zan Pieter, Dasat-Dasar Komunikasi Bagi Perawat, (Jakarta: Kencana, 2017), 5.

2Khomsahrial Romli, Komunikasi Massa, (Jakarta: PT Grasindo, 2016), 2.

media massa seperti radio dan televisi, kini telah mencapai pada media baru (new media) yaitu teknologi berbasis komputer.

Teknologi informasi dan komunikasi kini telah berkembang sangat pesat. Masyarakat abad ke-21 menjadikan informasi sebagai suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan. Sumber-sumber untuk mendapatkan sebuah informasi pun beragam mulai dari lingkungan keluarga, pertemanan, dan masyarakat ataupun dari berbagai media yang tersedia seperti media massa konvensional dan media baru (new media).

Demikian media sosial mengintegrasikan teknologi, interaksi sosial, dan penciptaan informasi melalui connect online. Melalui media sosial, orang atau sekelompok orang menciptakan, mengorganisasikan, mengedit, memberikan komentar, dan

meng-share-kan konten semunya dalam proses untuk mencapai misi

tertentu.3 Maka untuk mendapatkan informasi, masyarakat sangat mudah dapat mengakses media sosial. Salah satu media sosial yang memiliki popularitas yang cukup tinggi saat ini adalah

Instagram.

3 Alo Liliweri, Komunikasi Antarpersonal, (Jakarta: Prenada Media Group, 2017), 293.

Gambar 1. 1

Platform Media Sosial yang Paling Banyak Digunakan di Indonesia

(sumber: https://www.quora.com/Whats-the-most-popular-social-networking-app-used-in-Indonesia)

Terlihat dari gambar di atas bahwa media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia yakni urutan keempat diduduki oleh Instagram dengan presentase 77%. Hal ini diyakini

Instagram cukup populer dalam masyarakat Indonesia sebagai

salah satu medium untuk mencari informasi.

Instagram adalah media sosial yang digunakan untuk

berbagai foto, video berdurasi 60 detik di linimasa utama, video berdurasi 15 detik pada stories, dan video berdurasi hingga 60 menit pada Instagram TV (IGTV). Instagram memiliki banyak

konten yang dapat dimanfaatkan oleh penggunanya. Berbagai macam konten yang tersedia seperti informasi lowongan pekerjaan, beasiswa, rekomendasi tempat liburan, update berita terkini, dan sarana pembelajaran hingga dakwah.

Dakwah secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu usaha mengajak seseorang untuk melakukan kebaikan dan mencegah perbuatan buruk yang tidak sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana yang terkandung di dalam Alquran dan hadis. Maka untuk mempermudah kegiatan berdakwah diwajibkan bagi setiap muslim untuk belajar Alquran.

Alquran merupakan salah satu mukjizat yang diturunkan kepada nabi Muhammad Saw, yang mana berisikan kalam-kalam Allah Swt. Untuk itu mempelajari Alquran menjadi wajib bagi setiap muslim untuk menjaga mukjizat yang terbesar ini dengan cara memahami, membaca dan mengamalkan kandungan dari tiap ayat-ayat Alquran yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan.

Belajar merupakah suatu usaha untuk melakukan aktivitas yang dapat mengubah tingkah laku dan cara berpikir sebagai hasil dari pengalaman individu dalam berinteraksi. Oleh karena itu, bila ingin memahami Alquran maka sebagai jalan untuk memahami adalah dengan belajar. Namun belajar akan berjalan dengan baik apabila memiliki minat khusus dari dalam diri untuk melakukannya.

Minat adalah kecenderungan seseorang untuk memperhatikan suatu aktivitas tertentu dan melakukannya dengan

perasaan bahagia. Demikian minat dapat membantu dalam proses belajar agar menjadi mudah dan menyenangkan.

Islam mengajarkan umatnya untuk terus belajar dan menuntut ilmu tanpa ada batasan waktu dan usia. Menuntut ilmu menjadi suatu hal yang wajib dilakukan sejak dalam buaian hingga tutup usia, dikarenakan ilmu tidak akan pernah habis untuk terus dipelajari. Oleh karena itu terdapat dalam hadis riwayat Ibnu Majjah, Rasulullah Saw bersabda:

ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ِﱠS ﻰﻠﺻ ِﱠS ُﻝﻮُﺳ َﺭ َﻝﺎَﻗ ٍﻚِﻟﺎَﻣ ِﻦْﺑ ِﺲَﻧَﺃ ْﻦَﻋ

4

ٍﻢِﻠْﺴُﻣ ِّﻞُﻛ ﻰَﻠَﻋ ٌﺔَﻀﻳ ِﺮَﻓ ِﻢْﻠِﻌْﻟﺍ ُﺐَﻠَﻁ

Artinya: “Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Mencari ilmu sangat diwajibkan atas setiap orang Islam,” (HR Ibnu Majjah).

Maka hadis di atas dapat menjadi pedoman betapa pentingnya dan diwajibkannya menuntut ilmu apalagi ilmu agama yang mana untuk memahami kitab suci umat Islam yaitu Alquran. Namun terdapat dalam Alquran sebagaimana surat yang pertama kali diwahyukan kepada Rasulullah Saw dan Allah Swt berfirman pada surat al-Alaq ayat 1-5:

(٢) ٍﻖَﻠَﻋ ْﻦِﻣ َﻦ َٰﺴﻧِ ْﻹٱ َﻖَﻠَﺧ (١) َﻖَﻠَﺧ ﻯِﺬﱠﻟٱ َﻚِّﺑ َﺭ ِﻢْﺳﭑِﺑ ْﺃَﺮْﻗ ِﺍ

(٤) ِﻢَﻠَﻘْﻟﭑِﺑ َﻢﱠﻠَﻋ ﻯِﺬﱠﻟٱ (٣) ُﻡ َﺮْﻛَ ْﻷٱ َﻚﱡﺑ َﺭ َﻭ ْﺃَﺮْﻗٱ

4

Abi ‘Abdillah Muhammad bin Yazid bin Majah, Sunan Ibnu Majah, (Saudi Arabia: Bait al-Afkar al-dawaliyyah, 1999), 39.

5

(٥-١: ﻖﻠﻌﻟﺍ). (٥) ْﻢَﻠْﻌَﻳ. ْﻢَﻟ ﺎَﻣ َﻦ َٰﺴﻧِ ْﻹٱ َﻢﱠﻠَﻋ

Artinya:

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha mulia, 4. Yang mengajar (manusia) dengan pena,

5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (Qs: al-Alaq, 1-5)

Berdasarkan pada surat al-Alaq di atas pada ayat 1-3 Allah menekankan untuk membaca, di mana membaca merupakan suatu langkah awal dalam proses mendapatkan ilmu atau pengetahuan. Namun perintah membaca itu bukan sekadar membaca saja, tetapi memiliki pesan untuk belajar dan mengajarkan. Sedangkan pada ayat keempat menegaskan untuk mengajarkan menulis sebagaimana setelah ditulis ilmu akan diwarisi pada generasi selanjutnya. Lalu untuk ayat kelima, Allah mengajari manusia atas apa yang tidak diketahui. Oleh karena itu belajar adalah upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang pesan-pesan yang terkandung dalam Alquran.

Hendaknya sebagai umat Islam memahami bahwa kitab Alquran merupakan petunjuk bagi manusia terdapat

5

Alquran Tajwid Kode, Transliterasi Per Kata, Terjemah Per Kata

penjelasan tentang petunjuk kehidupan di dunia maupun di akhirat. Untuk memahaminya barang tentu harus pula mempelajarinya dengan sungguh-sungguh. Mempelajari Alquran dapat dibagi menjadi dua bagian, baik mengenai cara membacanya yaitu sesuai kaidah ilmu tajwid ataupun mengkaji kandungan isinya yang mampu diambil hikmahnya sebagai pelajaran dan hukum mempelajari Alquran wajib bagi setiap muslim.

Belajar Alquran yang dapat dipahami bukan hanya sekadar belajar membacanya, namun lebih dari itu. Belajar Alquran juga termasuk belajar memahami, menulis ataupun menghafalnya. Akan tetapi pada saat ini banyak dari masyarakat yang tidak memahami betul makna-makna yang terkandung dalam Alquran. Faktor-faktor yang menjadi penyebab permasalahan dari ketidakmampuan masyarakat khususnya umat Islam dalam memahami Alquran ialah individu masing-masing orang, lingkungan keluarga dan pertemanan ataupun faktor lainnya. Maka dalam belajar Alquran tiap individu harus memiliki minat belajar Alquran untuk memudahkan dalam proses belajar.

Realitas yang terjadi masih ada umat Islam di Indonesia yang belum memahami Alquran dengan baik dapat dilihat dari segi membacanya atau memahami makna dari tiap ayat yang ada pada Alquran untuk dijadikan pedoman hidup. Berdasarkan hasil riset PTIQ Jakarta dalam republika.co.id, umat Islam Indonesia

yang tidak bisa membaca Alquran ada sekitar 60-70 persen.6 Maka adanya hasil riset PTIQ Jakarta tentang ketidakmampuan membaca Alquran memungkinkan umat Islam Indonesia yang mampu membaca dan memahami makna ayat Alquran pun rendah.

Minat belajar Alquran adalah kecenderungan seseorang untuk mempelajari Alquran atas dasar keinginan dari dalam diri yang menghasilkan rasa senang dalam mempelajarinya. Maka minat belajar Alquran harus didukung dengan metode belajar ataupun media belajar yang dapat memudahkan dalam proses belajar. Seiring dengan perkembangan teknologi di era modern, kini media untuk belajar beragam seperti media sosial yaitu

Instagram. Salah satu akun yang menyampaikan pesan dakwah

untuk mengajak belajar Alquran adalah akun Instagram @quranreview yang telah memiliki pengikut 189.000 dan 254 kiriman dalam Agustus 2020.

6 https://m.republika.co.id/berita/pgfc9e366/50-persen-umat-islam-indonesia-belum-bisa-baca-alquran diakses pada tanggal 26 Februari 2021 jam 06.59 WIB.

Gambar 1. 2

Profil Instagram @quranreview (Sumber: https://www.Instagram.com/quranreview/)

Beragamnya akun dakwah di Instagram memiliki ciri khas masing-masing dari setiap akun seperti shiftmedia.id, rumayshocom, dan islamidotco. Namun terdapat salah satu akun dakwah seperti pada gambar 1.2 yaitu akun Instagram @quranreview yang memfokuskan kontennya membahas bagaimana memahami ayat-ayat Alquran, membedah ayat Alquran menggunakan literatur bahasa Arab dan kaidah ilmu Nahwu, dan pengamalan ayat-ayat Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Akun @quranreview membahasnya dengan apik dan mudah dipahami, menggunakan bahasa bertutur dalam menjelaskan makna dari ayat-ayat Alquran yang berkaitan dengan peristiwa tertentu serta kontennya dikemas dengan visual

yang menarik perhatian sehingga dapat menarik followers atau pengguna Instagram.

Akun @quranreview menyajikan konten-konten dari permasalahan yang sedang viral, kehidupan atau peristiwa yang dekat dengan masyarakat sekaligus membedah ayat Alquran yang berhubungan dengan peristiwa tersebut dan membahas ayat-ayat Alquran apa saja yang menjadi pengingat untuk selalu taat dan kembali ke jalan Allah Ta’ala. Memiliki moto be humble and stay

close with quran menjadikan akun @quranreview untuk terus

mengajak masyarakat khususnya umat Islam agar mau belajar dan lebih dekat dengan Alquran serta mampu memahaminya dengan baik.

Namun dikarenakan Alquran menggunakan bahasa Arab, sebagai umat Islam yang berasal dari Indonesia menjadi suatu tantangan tersendiri dalam memahami makna Alquran. Oleh karena itu Quran Review mengajak umat Islam untuk lebih dekat dengan Alquran agar mampu memahami makna dan mencintai Alquran bukan hanya sekadar membacanya.

Perbedaan akun @quranreview dengan akun dakwah lainnya yang ada di Instagram adalah Quranreview menggunakan strategi dakwah kontekstual. Dakwah kontekstual adalah dakwah yang menyesuaikan dengan situasi dan kondisi orang yang didakwahi, tetap menggunakan dalil Alquran atau hadis namun diperjelas dengan dalil-dalil akal untuk memudahkan orang yang didakwahi dalam menerima pesan dakwah yang disampaikan

pendakwah. Konten pesan dakwah yang disampaikan akun @quranreview bersifat kontekstual salah satunya seperti di mana ketika terjadi suatu hal atau peristiwa terkini baik di Indonesia maupun dunia, @quranreview menyampaikannya dengan mengaitkan ayat Alquran yang berkenaan dengan peristiwa tersebut. Quranreview juga memfasilitasi pengikutnya dengan kegiatan belajar Alquran seperti kelas belajar Alquran daring atau kegiatan Alquran review online camp. Selain itu setiap hari jumat memberikan penjelasan makna dari surat al-Kahfi satu Jumat satu ayat pada chat Whatsapp sekaligus mengingatkan untuk membaca surat al-Kahfi dan mengajak pengikutnya infaq Jumat untuk proyek akun Instagram @quranreview berbagi Alquran kepada masjid dan musala yang membutuhkan.

Salah satu konten pesan dakwah kontekstual pada

Instagram @quranreview adalah ketika dunia sedang mewabah

virus Covid-19 dan tepatnya pada bulan Maret 2020 virus itu telah sampai di Indonesia. Namun akun @quranreview membahasnya dengan bijak. Bahwa wabah yang terjadi saat ini bukanlah suatu hal yang terbaru, akan tetapi telah terjadi wabah-wabah lain pada masa Rasulullah Saw. Oleh karena itu, @quranreview memberikan saran agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak meninggalkan kota atau tempat tinggal menuju daerah lain hal ini sesuai dengan anjuran pada zaman Rasulullah Saw.

Agar tercapai tujuan dan harapan yang diinginkan untuk mengajak umat Islam lebih dekat dengan Alquran, tim Quran

Review mengadakan kursus belajar bahasa Arab Alquran dan

melaksanakan kegiatan-kegiatan lain untuk memahami makna ayat-ayat Alquran dengan pembahasan tertentu seperti Ramadhan

Online Camp, Ladies in the Quran, The World of Quran Marriage, Unboxing Something Asik-Able From Quran, Quranic Arabic Class dsb.

Demikian kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan tim

Quran Review disambut dengan antusias di kalangan pengikut

akun Instagram @quranreview salah satunya kegiatan The World

of Quran Marriage batch 2 yang pesertanya mencapai 300 orang.

Berdasarkan hasil observasi awal penulis mewawancarai pengikut akun Instagram @quranreview dengan nama pengguna Chibirita92 tentang alasan tertarik mengikuti kegiatan belajar Alquran yang diadakan tim @quranreview adalah kemampuan yang tidak memadai untuk mengerti makna dari Alquran sehingga merasa masih harus belajar agar memahami makna ayat Alquran yang diturunkan Allah sebagai pedoman hidupnya.7

Pengalaman penulis mengikuti kegiatan yang diselenggarakan tim Quran Review memang cukup mengesankan karena mendapatkan pengetahuan baru yang dapat dijadikan pelajaran dengan cara membedah ayat Alquran dan memaknai lebih dari sekadar terjemah yang ada namun menggunakan gramatika bahasa Arab. Hal ini membuat penulis takjub dan tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Respon yang penulis lihat di

7

Wawancara kepada salah satu pengikut Instagram @quranreview pada 25 Februari 2021.

akun @quranreview atas foto dan video beserta penjelasan yang diunggah, mendapatkan banyak komentar positif dan banyak pengikut menyukai apa yang diunggah akun itu.

Tabel 1. 1

Konten Akun Instagram @quranreview yang Memiliki Banyak Komentar Positif

No. Judul Konten Tanggal

Publikasi

1. Alwi Bikin Nangis? (al-Hijr: 3) 21 Agustus 2020 2. Allah Pengen loh (at-Taubah: 15) 16 Agustus 2020 3. ‘Cuek’ Ayatnya? (al-A’raf: 172) 14 Agustus 2020 4. Dipaksa Nikah? (ar-Rad’u:38) 29 Juli 2020 5. Tungguin Aku Ya (an-Nahl: 125) 22 Juli 2020 6. Rasanya Party di Surga? (al-Insan:

5)

18 Juni 2020

7. Hikmah Lagu Lathi (al A’raf: 26) 14 Juni 2020 8. Black Lives Matter (al Isra’: 70) 05 Juni 2020 9. Tanda Ramadhanmu Gagal? 26 Mei 2020 10. Corona dibawa Setan? 27 Maret 2020 11. Dear Anker (Yasin: 04) 28 februari 2020 12. Ngapain Less Waste? 21 Januari 2020 13. I Love Jesus ‘Alaihissalam 25 Desember 2019 Sumber: Konten Instagram @quranreview.

Demikian konten yang dibuat selalu menarik untuk dibaca dan dijadikan pelajaran, dengan banyaknya komentar positif

memungkinkan pesan dakwah yang disampaikan dapat saja menimbulkan minat tertentu, salah satunya minat belajar Alquran. Dengan belajar seseorang berusaha untuk memperoleh ilmu atau kepandaian atas ilmu yang dipelajarinya. Namun dalam belajar seseorang harus memiliki minat yakni keinginan dari dalam diri dan hati untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Untuk itu minat belajar Alquran menjadi suatu hal yang patut timbul dalam diri seorang muslim.

Intensitas mengakses sosial media adalah seberapa lama dan berapa kali dalam sehari seseorang membuka dan mencari informasi di media sosial. Maka bila seseorang dengan durasi dan frekuensi tertentu dalam mengakses Instagram memungkinkan memiliki dampak sosial seperti efek merugikan atau menguntungkan sesuai dengan konten yang diakses. Untuk itu dalam penelitian ingin melihat pengaruh yang terjadi ketika pengikut akun Instagram @quranreview mengakses konten pesan dakwah kontekstual yang diunggah Instagram @quranreview. Pengaruh dapat diartikan kekuatan yang timbul dari sesuatu benda maupun orang dapat membentuk sikap, perilaku atau perbuatan seseorang.

Dari uraian yang telah dijelaskan, penulis ingin mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh intensitas mengakses pesan dakwah kontekstual pada Instagram @quranreview terhadap pengikutnya dalam menumbuhkan minat belajar Alquran.

Dokumen terkait