• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan zaman di era globalisasi saat ini telah mendorong tiap perusahaan maupun individu untuk dapat berpikir global supaya mereka dapat turut berkembang dan tidak ketinggalan zaman.

Perkembangan teknologi yang semakin canggih menjadi salah satu contoh dari perkembangan zaman di era globalisasi ini. Dengan kemajuan teknologi dan tersedianya internet ternyata memberikan dampak yang baik terhadap manusia untuk semakin memperluas komunikasi yang kini tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

Kemajuan teknologi tersebut dapat dirasakan dengan mudah di tengah kehidupan manusia, salah satunya ialah smartphone yang telah memudahkan orang-orang berkomunikasi satu dengan yang lain baik yang dekat maupun yang jauh dengan mudah. Selain memudahkan manusia berkomunikasi, dengan adanya fitur-fitur canggih yang tersedia menyebabkan mereka mampu mencari informasi melalui internet mengenai hal-hal yang dibutuhkan oleh manusia, salah satunya mengenai kebutuhan hidup. Sebab itu perusahaan saat ini banyak membuka layanan atau toko online yang memudahkan orang-orang mencari dan membeli barang yang dibutuhkan dengan mudah karena tidak membutuhkan tenaga dan waktu yang harus dihabiskan untuk pergi ke toko fisik. Hal tersebut menyebabkan

saat ini muncul berbagai macam platform e-commerce baik di Indonesia maupun di negara lain.

Menurut Kartiwi 2006 (dalam Zulfikar, 2018), e-commerce didefiniskan sebagai sebuah aktivitas ekonomi dan bisnis melalui website untuk menyediakan jual-beli produk maupun jasa serta memfasilitasi transaksi aktivitas bisnis antara individu dan organisasi. Awalnya sistem pembayaran dilakukan secara tradisional yang melibatkan penjual dan pembeli bertemu secara langsung, namun kini berubah menjadi konsep telemarketing, yaitu perdagangan jarak jauh dengan menggunakan media internet. Pertumbuhan industri terutama terhadap e-commerce di Indonesia saat ini sedang berkembang pesat. Menurut Brian 2019 (dalam Azzura, 2019) mengatakan bahwa adanya kenaikan jumlah dan nilai investasi pada sektor e-commerce dengan sumbangan 58% atau sekitar USD 3 miliar jika dirupiahkan mencapai Rp 42 triliun dari total nilai investasi keseluruhan pada tahun 2018.

Gambar I. 1

Pertumbuhan E-Commerce Tercepat di Dunia Sumber: databoks.katadata.co.id, 2019

Berdasarkan data pada Gambar I.1 pertumbuhan e-commerce tercepat di dunia dipimpin oleh Negara Indonesia sebesar 78% dari negara lainnya yang ada di dunia (Widowati, 2019). Pertumbuhan e-commerce dapat didukung dengan adanya kemampuan masyarakat Indonesia dalam menggunakan smartphone atau teknologi yang dimiliki untuk mengakses platform-platform yang menyediakan jual – beli online dengan baik. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan hasil riset platform manajemen media sosial bahwa di Indonesia penduduknya hampir 64% sudah terkoneksi dengan jaringan internet. Pada akhir Januari 2020 jumlah pengguna internet mencapai 175,4 juta orang dari 272,1 juta total jumlah penduduk Indonesia.

Dibandingkan tahun 2019, jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat 17% atau sekitar 25 juta pengguna (Kumparan, 2020).

Tersedianya jaringan internet juga memiliki pengaruh pada keinginan manusia untuk berbelanja secara praktis, yaitu melalui belanja online. Meningkatnya minat berbelanja online di dorong karena adanya perubahan gaya hidup masyarakat yang cenderung lebih konsumtif dengan tersedianya barang-barang kebutuhan masyarakat yang mudah ditemukan dengan mudah. Belanja online atau online shopping menurut Sari 2015 (dalam Hargiyanti, 2016) adalah proses dimana konsumen langsung membeli barang atau jasa dari seorang penjual yang menjual barangnya melalui internet atau layanan jual – beli secara online tanpa harus bertatap muka secara langsung satu sama lain. Sektor belanja online di Indonesia diprediksi tumbuh 3,7 kali lipat menjadi US$ 48,3 milliar di 2025

dibanding US$ 13,1 miliar pada tahun 2017 (Annur, 2020). Dengan demikian, ketertarikan masyarakat Indonesia untuk berbelanja online mengalami peningkatan tiap tahunnya.

Di samping itu sebuah platform e-commerce tidak dapat dipisahkan dengan situs web sebagai media perantara. Sehingga situs web dalam e- commerce mempunyai peran sebagai media utama dalam aktivitas jual-beli di dunia maya. Tampilan situs web yang menarik dengan unsur-unsur seperti kemudahan akses, kemudahan transaksi, dan informasi web dapat menarik minat beli konsumen. Tampilan situs web yang menarik akan membuat minat beli konsumen meningkat (Japarianto & Adelia, 2020).

Gambar I. 2

Tampilan Desain Situs Web Sociolla Sumber: www.sociolla.com, 2020

Sociolla dalam menjual produk-produk kecantikan menggunakan situs web sebagai tempat mereka menawarkan produk maupun bantuan khusus untuk para konsumennya. Seperti yang terlihat di Gambar I.2, E- commerce Sociolla. Dengan memberikan pelayanan dan tampilan desain situs web yang menarik dengan segala fitur-fitur yang diberikan kepada penggunanya telah mampu menarik konsumen untuk menggunakan situs web mereka.

Saat ini sudah banyak perusahaan yang menjual produknya disertai dengan tawaran diskon yang menarik untuk memikat minat pembeli. Diskon termasuk ke dalam sebuah promosi yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik minat pembeli. Diskon juga merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran untuk menyebarkan informasi, mempengaruh atau membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas produk yang dijual perusahaan supaya mereka membeli, loyal, dan mampu menerima produk yang ditawarkan oleh perusahaan (Hurriyati, 2005). Promo diskon yang dilakukan oleh e-commerce Sociolla dapat dilihat pada Gambar I.3.

Gambar I. 3 Promo Diskon Sociolla

Sumber: https://www.sociolla.com/promo, 2020

Perusahaan berbasis e-commerce harus dapat memberikan kualitas yang unggul baik dari segi tampilan situs web yang menarik dengan fitur yang baik serta promo yang ditawarkan. Hal tersebut didasarkan dalam berbelanja online pembeli hanya dapat berhubungan dengan penjual melalui situs web yang tersedia dan hal tersebut menjadi pertimbangan utama bagi mereka dan dengan tersedianya promo-promo yang menarik dapat menarik konsumen untuk berbelanja di toko online yang menarik bagi mereka. Selain itu konsumen juga akan menilai dari segi kepuasan yang mereka dapatkan dari pertama sampai akhir mereka melakukan proses belanja online disebuah e-commerce yang dituju.

Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja atau hasil produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan (Kotler & Keller 2007:177).

Memuaskan konsumen adalah keinginan setiap perusahaan. Perusahaan yang konsumennya puas melakukan transaksi di perusahaannya, selain dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan, hal

tersebut juga dapat meningkatkan keunggulan perusahaan dalam bersaing.

Ketika konsumen merasa puas dengan layanan serta produk yang dibeli, maka hal tersebut dapat berpengaruh terhadap perilaku konsumen pasca pembelian, yaitu minat beli ulang. Menurut Schiffman dan Kanuk 2007 (dalam Andita, 2017:2) pembelian yang dilakukan oleh konsumen terdiri dari 2 tipe, yaitu pembelian percobaan dan pembelian ulang. Ketika pada saat pembelian percobaan konsumen merasa puas dan ada rasa ingin untuk membeli kembali, maka tipe pembelian ini disebut pembelian ulang. Minat beli ulang adalah tahap responden cenderung untuk bertindak setelah konsumen merasakan kepuasan (Soesanto & Resti, 2016).

Salah satu e-commerce yang menarik untuk dilakukan penelitiannya adalah Sociolla Indonesia. Sociolla merupakan salah satu marketplace pertama di Indonesia yang bergerak dan fokus dalam penjualan produk kecantikan di Indonesia serta telah berdiri sejak Maret tahun 2015. Di Indonesia ada berbagai platform e-commerce yang menjual berbagai macam produk secara online, namun Sociolla memfokuskan penjualan mereka pada produk-produk kecantikan.

Selain itu dalam situs web Sociolla menawarkan berbagai fitur tambahan yang dapat diakses oleh pengguna, seperti SOCO, LILLA dan Beauty Journal dimana melalui Beauty Journal pelanggan yang menggunakan aplikasi Sociolla dapat teredukasi mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan kecantikan. Mengutip laporan dari East Ventures yang merupakan salah satu investor Sociolla mengatakan bahwa Sociolla

telah bertumbuh tujuh kali lipat dari tahun ke tahun (Ekonomi, 2019).

Selain itu juga penulis melihat bahwa platform e-commerce bernama Sociolla ini juga telah digunakan 30 juta pengguna pada awal tahun 2020 kemarin (Rahma, 2020).

Hal tersebut mendandakan bahwa Sociolla telah banyak dikenal dan digunakan oleh masyarakat Indonesia. Dilihat dari segi tampilan situs web, promo diskon dan kepuasan konsumen yang pernah membeli produk di Sociolla menjadi hal penting bagi perusahaan untuk diperhatikan. Sebab itu peneliti tertarik dan ingin meneliti lebih lanjut mengenai fenomena tersebut dan berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Tampilan Desain Situs Web, Promo Diskon Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen”.

Dokumen terkait