• Tidak ada hasil yang ditemukan

URAIAN TEORITIS

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi tentu memberikan dampak diberbagai aspek dalam kehidupan manusia. Salah satu hal yang berkembang ialah media massa, baik itu media cetak maupun media elektronik yang terus mengalami kemajuan. Begitu juga perkembangan perannya sebagai media yang menyajikan informasi yang aktual dan faktual terus semakin dibutuhkan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan informasi.

Teknologi yang semakin canggih mengakibatkan penyebaran informasi melalui media massa juga semakin cepat. Komunikasi massa menjadi pemicu utama kemajuan media massa saat ini. Komunikasi massa sendiri merupakan proses penyampaian informasi/pesan kepada orang banyak/khalayak. Komunikasi massa melalui media massa menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif, media menyuguhkan budaya yang juga dibaurkan dengan informasi dan hiburan (McQuail, 1996:3).

Salah satu media yang sering digunakan untuk memperoleh informasi adalah televisi (TV). Media televisi merupakan media audio-visual yang dapat dinikmati oleh telinga dan mata yang mampu menyampaikan pesan kepada khalayak luas. Ketertarikan masyarakat sebagai makhluk sosial yang tidak luput dari keinginan mengetahui informasi secara nyata. Dalam hal ini masyarakat mengandalkan televisi sebagai media favorit untuk mendapatkan informasi.

Televisi menjadi konsumsi media utama di Indonesia, sesuai dengan riset yang dilakukan oleh Nielsen Indonesia dengan presentase yang mencapai 95% (nielsen.com). Media televisi menjadi media unggulan dalam menyediakan hiburan, life style, dan masalah sosial yang sedang berkembang di masyarakat. Pemberitaan merupakan salah satu bentuk penyajian informasi yang disediakan oleh media tersebut. Berita merupakan suatu fakta atau ide atau opini aktual yang

menarik dan akurat serta dianggap penting bagi sejumlah besar, pembaca, pendengar maupun penonton (Muda, 2003:23).

Berita merupakan suatu sumber tepercaya yang menghadirkan informasi secara faktual mengenai fenomena ataupun peristiwa yang terjadi secara lokal, nasional maupun internasional. Peranan berita yang disajikan dapat menarik perhatian masyarakat yang kemudian masyarakat akan memberikan respon serta opininya mengenai isu-isu tertentu. Pentingnya peranan tersebut dilihat dari tingginya keinginan maupun ketertarikan masyarakat dalam mengikuti perkembangan fenomena melalui berita yang disediakan oleh media massa khususnya televisi.

Konsumsi masyarakat terhadap televisi memiliki posisi penting dalam membentuk opini di dalam masyarakat melalui pemberitaannya. Televisi merupakan media yang sangat konsisten dan profesional dalam menghadirkan berita-berita dalam program acara mereka. Menonton sebuah tayangan televisi merupakan proses komunikasi massa dimana khalayak memperhatikan dan menerima rangsangan melalui panca inderanya, lalu diolah dalam dirinya, sehingga timbul penilaian tentang objek peristiwa atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi-informasi, yang kemudian disebut persepsi.

Persepsi merupakan penilaian tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan (Rakhmat, 2013:50). Persepsi itu sendiri adalah proses internal memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses itu mempengaruhi perilaku kita (Mulyana, 2005:167). Persepsi yang muncul bisa saja bersifat positif ataupun negatif sesuai dengan bagaimana cara kita menyeleksi maupun menginterpretasikan objek, peristiwa atau hubungan-hubungan tersebut.

Baru-baru ini terjadi suatu peristiwa yang menyedot banyak perhatian masyarakat yaitu kasus pembunuhan seorang wanita muda bernama Mirna. Peristiwa ini terjadi di salah satu kafe di Jakarta, dengan dugaan bahwa korban dibunuh dengan cara diracun dan dengan menggunakan senyawa sianida oleh temannya sendiri yang bernama Jessica. Peristiwa ini merupakan peristiwa yang sangat jarang terjadi, sehingga menimbulkan rasa ingin tahu yang sangat tinggi di

kalangan masyarakat. Dengan kejadian dan animo masyarakat tersebut terhadap fenomena ini mendorong beberapa pengelola televisi berbasis berita mengangkat kasus ini menjadi berita utama mereka.

Persidangan yang digelar untuk kasus ini tidak main-main banyaknya. Terhitung sudah lebih dari 31 kali sidang ditayangkan per 15 Juni 2016. Setiap persidangan yang dilakukan tentu menarik perhatian masyarakat untuk mengetahui perkembangan dari kasus tersebut, sehingga telah menciptakan beberapa opini publik yang menanggapi peristiwa pembunuhan Mirna. Beragam penilaian masyarakat muncul mengenai peristiwa ini sesuai dengan pemahaman serta seringnya mereka mengikuti perkembangan persidangan tersebut.

Ada beberapa stasiun televisi yang giat menayangkan sidang kopi sianida secara langsung dan dalam durasi waktu yang panjang. Diantaranya TV One, Metro TV, Kompas TV, dan iNews TV. Tidak sedikit pula yang menganggap tayangan sidang kopi sianida ini sangat membosankan dan bertele-tele. Seperti yang sudah diketahui bahwa ketiga stasiun televisi diatas (TV One, Kompas TV, dan iNews TV) mendapat surat peringatan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). KPI telah menerima 114 aduan dari masyarakat yang mempermasalahkan tentang durasi dan seringnya penayangan sidang kopi sianida sehingga mereka tidak bisa menikmati ragam informasi lain.

iNews TV pertama kali bersiaran pada tahun 2008 dengan nama SUN TV yang merupakan stasiun televisi berlangganan, kemudian pada tahun 2011 SUN TV menjadi stasiun televisi nasional dan merubah nama menjadi SINDO TV. Pada tanggal 06 April 2015 SINDO TV resmi mengganti nama menjadi iNews TV setelah mengadakan ajang penghargaan iNewsmaker Awards. iNews TV terlihat sangat intens menyiarkan tayangan persidangan (www.i-newstv.com). Bisa dilihat dari jadwal tayang sidang kopi sianida di iNews TV yang disiarkan secara terus-menerus dan berulang. Dengan frekuensi penayangan yang tinggi oleh pihak iNews TV dapat mendorong masyarakat yang memiliki ketertarikan terhadap kasus tersebut akan memilih iNews TV sebagai stasiun televisi pilihan yang bisa dikatakan rajin untuk menayangkan ulang persidangan kopi sianida. Keuntungan yang didapatkan pihak iNews TV juga sangat tinggi, sehingga

mereka tetap getol untuk menayangakan persidangan ini. Telah dicatat kenaikan share iNews TV sebesar 3,65% yang biasanya hanya mencapai 1,72% (tirto.id).

Hal-hal lain yang dapat menambah ketertarikan masyarakat untuk menonton tayangan sidang kopi sianida di iNews TV bisa dilihat dari penampilan pembawa beritanya. Pramesyawara Adisendjaya merupakan salah satu pembawa berita (Anchor/News Caster) tayangan sidang kopi sianida di iNews TV, berpenampilan rapi dan bersih yang mampu menunjukkan karakter yang gagah dan pintar memanjakan mata pemirsa yang menonton tayangan tersebut. Keramahannya menyapa pemirsa dengan sopan dan jenis suara bariton yang dimilikinya sangat enak dan menyenangkan untuk didengar. Pramesyawara menguasai dengan benar kasus kopi sianida, dapat dilihat dari cara ia membacakan dan menyampaikananya kepada penonton. Penguasaan bahasa yang dimilikinya dan kelihaiannya menjelaskan situasi persidangan sangat jelas untuk dipahami oleh pemirsa.

Sidang kopi sianida menghadirkan beberapa narasumber yang merupakan para ahli untuk memberikan keterangan terkait kasus tersebut juga menjadi salah satu penarik minat masyarakat untuk menonton persidangan. Seperti contoh, Beng Beng Oeng ahli Patologi Forensik dari Australia dan Djaja Surya Admadja ahli Patologi Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo merupakan narasumber atau saksi ahli yang dihadirkan oleh pihak terduga Jessica untuk memberikan keterangan berupa hasil pemeriksaan forensik pada lambung korban. Adapula ahli IT Digital Forensik Christopher Hariman Rianto juga dihadirkan untuk menganalisis CCTV detik-detik terjadinya perkara. Dihadirkannya narasumber yang sangat ahli dan memiliki kemampuan di bidang akademis dan memiliki kualitas serta pengalaman dalam menjalankan profesinya menambah poin lebih menariknya tayangan tersebut.

Topik yang menjadi pembahasan dalam tayangan kopi sianida merupakan poin penting untuk diperhatikan, seperti penjelasan kronologi terjadinya perkara oleh terduga maupun saksi-saksi mata yang melihat secara langsung kejadian tersebut, penjelasan ahli mengenai zat-zat yang terkandung di dalam lambung dan kopi yang diminum korban, keterangan ahli psikologi mengenai tingkah laku terduga Jessica, analisis oleh ahli IT mengenai CCTV yang menjadi barang bukti

dan lain sebagainya. Dengan menonton tayangan persidangan kita mampu mengetahui penyebab terjadinya kasus tersebut dan terpenuhinya rasa ingin tahu masyarakat akan kelanjutan nasib tersangka.

Selain menayangkan secara live sidang kopi sianida, iNews TV juga kerap menayangkan ulang seluruh persidangan untuk dinikmati masyarakat yang tidak sempat menyaksikan tayangan live persidangan. Siaran ulang persidangan di iNews TV sering tidak terikat oleh jadwal sehingga kapan saja iNews TV mengalami kekosongan program acara, maka akan diisi oleh tayangan persidangan. Adapun durasi tayangan sidang kopi sianida ialah kurang lebih 2-4 jam per tayangan.

Dengan demikian tayangan sidang kopi sianida mampu memunculkan berbagai persepsi yang dapat timbul di masyarakat, tidak terkecuali masyarakat di lingkungan II Kelurahan Sei Putih Barat Medan. Kelurahan Sei Putih Barat secara keseluruhan terdiri dari 11 lingkungan. Dipilihnya masyarakat di lingkungan II Kelurahan Sei Putih Barat yang menjadi lokasi penelitian dikarenakan lingkungan tersebut sudah cukup dikenal oleh peneliti dan juga terbukti memiliki ketertarikan terhadap kasus ini. Minat masyarakat lingkungan II Kelurahan Sei Putih Barat dapat dilihat dari interaksi mereka satu sama lain dalam menyampaikan penilaiannya masing-masing mengenai jalannya persidangan kasus tersebut. Dengan dipilihnya daerah ini sebagai lokasi penelitian tentu dapat memudahkan peneliti untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan.

Dari uraian-uraian di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kopi Sianida (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Masyarakat Kelurahan Sei Putih Barat Terhadap Tayangan Sidang Kopi Sianida di iNews TV).

Dokumen terkait