• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENDAPATAN,

4.4 Belanja Daerah

4.4.1 Kebijakan Perencanaan Belanja Daerah

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah belanja daerah adalah semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan. Sedangkan menurut Permendagri No. 13 Tahun 2006 sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, belanja daerah dikelompokan menjadi Belanja Tidak Langsung (BTL) dan Belanja Langsung (BL).

Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang tidak memiliki keterkaitan secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang meliputi belanja pegawai, belanja bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan, dan belanja tidak terduga. Sedangkan Belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang terdiri dari belanja pegawai, barang dan jasa, serta belanja modal.

Sebagai gambaran belanja daerah yang merupakan belanja yang tidak dipengaruhi atau tidak dipengaruhi oleh adanya program/kegiatan pembangunan, berikut ini perkembangan realisasi belanja daerah dari tahun tahun 2016-2021 sebagaimana tercantum dalam tabel 4.6.

Tabel 4.6

Perkembangan Realisasi Belanja Daerah Tahun 2016-2018

No Uraian Realisasi (Rp) dalam juta

2016 2017 2018

BELANJA 3.379.492,84 3.664.119,18 3.744.106,44

1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.956.893,02 1.960.221,21 2.014.010,30

Belanja Pegawai 1.417.944,25 1.320.186,19 1.311.153,86

Belanja Subsidi - - -

Belanja Hibah 55.447,45 48.728,96 63.135,94

Belanja Bantuan Sosial 2.395,00 216,5 1.426,00

Belanja bagi hasil kepada Propinsi /Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa

Pemerintah Kabupaten Cianjur

No Uraian Realisasi (Rp) dalam juta

2016 2017 2018

Belanja Bantuan Keuangan kepada

Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa/Parpol

477.000,39 586.107,39 631.201,56 Belanja Tidak Terduga 534,35 1.332,01 1.777,34

2 BELANJA LANGSUNG 1.422.599,83 1.703.897,96 1.730.096,14

Sumber: BPKAD Kab.Cianjur, 2019

Perkembangan realisasi Belanja Daerah dari Tahun 2016 sampai dengan 2018 terus mengalami peningkatan, sehingga pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional, efisien dan efektif dapat dilaksanakan di Kabupaten Cianjur. Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penganggaran, belanja daerah disusun melalui pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan dengan memperhatikan prestasi kerja setiap satuan kerja perangkat daerah dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsinya. Belanja daerah juga tetap diarahkan pada peningkatan proporsi belanja untuk memihak kepentingan publik, disamping tetap menjaga eksistensi penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Berdasarkan perkembangan realisasi belanja daerah, maka kebijakan Belanja Daerah Tahun 2020 dilakukan melalui pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional, efisien dan efektif, yaitu:

1. Belanja Daerah

a. Belanja Tidak Langsung

1) Mengalokasikan belanja pegawai yang merupakan belanja kompensasi, dalam bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil secara cermat dan tepat yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

2) Mengalokasikan belanja bantuan sosial yang digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan dalam bentuk uang dan/atau barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.

3) Mengalokasikan belanja hibah yang digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah dalam bentuk uang, barang dan/atau jasa kepada pemerintah daerah, dan kelompok masyarakat perorangan yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku;

4) Mengalokasikan belanja tidak terduga yang merupakan belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup. 5) Belanja Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah kepada

Pemerintah Desa, untuk pemerataan dan/atau peningkatan pembangunan yang mendukung kebijakan Pemerintah Kabupaten Cianjur.

b. Belanja Langsung

Kebijakan belanja langsung terbagi ke dalam urusan pemerintah daerah meliputi:

Pemerintah Kabupaten Cianjur

1) 24 (dua puluh empat) bidang urusan pemerintahan wajib terdiri dari 6 (enam) bidang Urusan Pemerintahan yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan 18 (delapan belas) bidang Urusan Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar;;

2) 7 (tujuh) bidang urusan pemerintahan pilihan;

3) 8 (delapan) bidang fungsi penunjang urusan pemerintahan; 4) Prioritas Nasional Tahun 2020;

5) Prioritas Provinsi Jawa Barat sesuai dengan rencana tematik kewilayahan

6) Keterkaitan Sapta Cita dan janji Bupati Cianjur yang dilaksanakan berdasarkan urusan pemerintahan wajib, pilihan dan fungsi penunjang.

Berdasarkan uraian kebijakan di atas, maka kebijakan belanja langsung Tahun 2020 sebagai berikut:

1) Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan daerah yang menjadi tanggungjawab pemerintah Kabupaten Cianjur.

2) Belanja dalam rangka peyelenggaraan urusan wajib diarahkan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang berkualitas;

3) Pemenuhan dan pemanfaatan anggaran untuk pendidikan sebesar 20% dari VolumeAnggaran APBD tiap tahunnya dengan fokus pada penuntasan WAJAR DIKDAS 9 tahun, menciptakan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau, pendidikan bagi masyarakat miskin, dan mendukung terlaksananya “kembali ke sekolah” (back to school) bagi anak usia sekolah di wilayah terpencil, tertinggal dan terbelakang; 4) Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan

dilaksanakan dengan memperbaiki fasilitas dan pengadaan untuk pelayanan dasar kesehatan terutama untuk keluarga miskin serta kesehatan ibu dan anak, memperbanyak tenaga medis terutama untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau, serta memperbaiki kualitas lingkungan dan pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundangan. 5) Dalam rangka peningkatan daya beli masyarakat, anggaran belanja

akan diarahkan pada revitalisasi sektor pertanian, peternakan, perikanan, pemberdayaan koperasi dan UMKM, serta dukungan infrastruktur pedesaan.

6) Penurunan persentase jumlah angkatan kerja yang menganggur melalui penyiapan SDM yang siap kerja, peningkatan investasi di berbagai sektor, dan pembangunan balai latihan kerja.

7) Memprioritaskan alokasi anggaran pada program – program prioritas daerah (Sapta Cita) pada tahun 2020.

8) Untuk menjaga daya dukung dan daya tampung lingkungan, Pemerintah Daerah akan mengarahkan anggaran pada kegiatan-kegiatan pengurangan pencemaran lingkungan, mitigasi bencana, pengendalian alih fungsi lahan.

9) Mengacu pada sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.

Pemerintah Kabupaten Cianjur

Dokumen terkait