• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : ANALISIS DATA

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bencana

2.1.1. Bencana Alam

Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah langsor.

Bencana alam juga dapat diartikan sebagai bencana yang diakibatkan oleh gejala alam.Sebenarnya gejala alam merupakan gejala yang sangat alamiah dan biasa terjadi pada bumi.Namun, hanya ketika gejala alam tersebut melanda manusia (nyawa) dan segala produk budidayanya (kepemilikan, harta dan benda), kita baru dapat menyebutnya sebagai bencana.

Klasifikasi bencana alam berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Bencana alam geologis

Bencana alam ini disebabkan oleh gaya-gaya yang berasal dari dalam bumi (gaya endogen). Yang termasuk dalam bencana alam geologis adalah gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.

16

Salah satu peristiwa yang dikategorikan sebagai bencana alam adalah gempa bumi. Gempa bumi dapat digolongkan menjadi beberapa kategori, yaitu berdasarkan proses terjadinya, bentuk episentrumnya, kedalamana hiposentrumnya, jaraknya, dan lokasinya.

Menurut proses terjadinya, gempa bumi dapat diklasifikasikan menjadi lima anatara lain:

a. Gempa Tektonik, yaitu gempa yang terjadi akibat adanya tumbukan lempeng-lempeng di lapisan litosfer kulit bumi oleh tenaga tektonik. b. Gempa vulkanik, yaitu gempa yang terjadi akibat aktivitas gunung berapi.

Oleh karena itu, gempa ini hanya dapat dirasakan di sekitar gunung berapi saat akan meletus, saat letusan dan setelah terjadi letusan.

c. Gempa runtuhan atau longsoran, yaitu gempa yang terjadi karena adanya runtuhan tanah atau batuan. Lereng gunung atau pantai yang curam memiliki energy potensial yang besar untuk runtuh. Gempa ini sering terjadi di kawasan tambang akibat runtuhnya dinding atau terowongan pada tambang-tambang bawah tanah sehingga dapat menimbulkan getaran di sekitar daerah runtuhan. Gempa ini mempunyai dampak yang tidak begitu membahayakan. Namun, dampak yang berbahaya justru akibat dari timbunan batuan atau tanah longsor itu sendiri.

d. Gempa jatuhan, yaitu gempa yang terjadi akibat adanya benda langit yang jatuh ke bumi, misalnya meteor. Seperti kita ketahui bahwa ada ribuan meteor atau batuan yang bertebaran mengelilingi orbit bumi. Sewaktu-waktu meteor tersebut jatuh ke atmosfer bumi, bahkan kadang sampai ke permukaan bumi. Getaran ini disebut gempa jatuhan. Gempa seperti ini jarang sekali terjadi.

17

e. Gempa buatan, yaitu gempa yang memang sengaja dibuat oleh manusia. Suatu percobaan peledakan nuklir bawah tanah atau laut dapat menimbulkan getaran bumi yang dapat tercatat oleh seismograf seluruh permukaan bumi terganrung dengan kekuatan ledakan, sedangkan ledakan dinamit di bawah permukaan bumi juga dapat menimbulkan getaran namun efek getarannya sangat lokal (Hartuti: 2009)

Peristiwa lainnya yang dikategorikan sebagai bencana alam dan belakangan terjadi secara berkepanjangan di Sumatera Utara adalah erupsi gunung. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Erupsi di definisikan sebagai letusan gunung berapi atau semburan sumber minyak dan uap panas dari dalam bumi.Secara umum Erupsi adalah pelepasan magma, gas, abu ke atmosfer atau ke permukaan bumi pada tanggal 18 Januari 2015 pukul 10.00 WIB).

Erupsi gunung berapi terjadi jika ada pergerakan atau aktivitas magma dari dalam perut bumi menuju ke permukaan bumi.Secara umum, erupsi di bedakan menjadi 2, yaitu Erupsi eksplosif dan Erupsi efusif.

1. Erupsi Eksplosif adalah proses keluarnya magma, gas atau abu disertai tekanan yang sangat kuat sehingga melontarkan material padat dan gas yang berasal dari magma maupun tubuh gunung api ke angkasa. Erupsi eskplosif inilah yang terkenal sebagai letusan gunung berapi. Letusan ini terjadi akibat tekanan gas yang teramat kuat. Contoh erupsi eksplosif adalah letusan gunung krakatau, letusan gunung merapi,dll.

2. Erupsi Efusif (Non Eksplosif) yaitu peristiwa keluarnya magma dalam bentuk lelehan lava. Erupsi elusif terjadi karena tekanan gas magmatiknya tidak

18

seberapa kuat, sehingga magma kental dan pijar dari lubang kepundan hanya tumpah mengalir ke lereng-lereng puncak gunung itu

Macam-macam Erupsi

a. Erupsi sentral, yaitu letusan gunung api yang letusannya melalui sebuah lubang kepundan sebagai pusat letusannya.

b. Erupsi linier atau celah, yaitu letusan melalui celah-celah atau retakanretakan. Erupsi linier menghasilkan lava cair dan membentuk plato

c. Erupsi areal, yaitu letusan melalui lubang yang sangat luas. Erupsi ini masih diragukan kejadiannya di bumi pukul 10.00 WIB).

2. Bencana alam klimatologis

Bencana alam klimatologis merupakan bencana alam yang disebabkan oleh faktor angin dan hujan.Contoh bencana alam klimatologis adalah banjir, badai, banjir bandang, angin puting beliung, kekeringan, dan kebakaran alami hutan (bukan oleh manusia).Gerakan tanah (longsor) termasuk juga bencana alam, walaupun pemicu utamanya adalah faktor klimatologis (hujan), tetapi gejala awalnya dimulai dari kondisi geologis (jenis dan karakteristik tanah serta batuan dan sebagainya).

3. Bencana alam ekstra-terestrial

Bencana alam Ekstra-Terestrial adalah bencana alam yang terjadi di luar angkasa, contoh : hantaman/impact meteor. Bila hantaman benda-benda langit mengenai permukaan bumi maka akan menimbulkan bencana alam yang dahsyat bagi penduduk bumi.

19 2.1.2. Bencana Non Alam

Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit (UU No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 angka 3).

Klasifikasi bencana non alam berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Kegagalan Teknologi / Konstruksi

Menurut ‘Panduan Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasinya di Indonesia’, kegagalan teknologi diartikan sebagai semua kejadian bencana yang diakibatkan oleh kesalahan desain, pengoperasian, kelalaian, dan kesengajaan manusia dalam penggunaan teknologi dan/atau industri (Bakornas PBP, 2005).

Penyebab bencana kegagalan teknologi, antara lain: kebakaran, kegagalan/kesalahan desain keselamatan pabrik, kesalahan prosedur pengoperasian pabrik, kerusakan komponen, kebocoran reaktor nuklir, kecelakaan transportasi (darat, laut, dan udara), sabotase atau pembakaran akibat kerusuhan, dan dampak ikutan dari bencana alam (gempa bumi, banjir, longsor, dan sebagainya).Bencana kegagalan teknologi pada skala yang besar akan dapat mengancam kestabilan ekologi secara global.

2. Epidemi

Epidemi, Wabah adalah istilah umum untuk menyebut kejadian tersebarnya penyakit pada daerah yang luas dan pada banyak orang. Epidemologi adalah penyakit yang timbul sebagai kasus baru pada suatu populasi tertentu manusia, dalam periode waktu tertentu, dengan laju melampaui laju ekspektasi /dugaan yang

Dokumen terkait