BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.3. Persepsi Responden mengenai Variabel-Variabel Penghargaan
4.3.3. Benefit
Penghargaan (reward) dilihat dari aspek benefit dalam penelitian ini meliputi: rumah dinas, penyediaan konsumsi, pembagian keuntungan yang diperoleh rumah sakit kepada dokter pelayanan kesehatan bagi dokter, pemberian bingkisan akhir tahun bagi dokter. Secara rinci benefit yang dirasakan responden dalam pengisian rekam medis dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut.
Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Benefit di RSUD Sidikalang Jumlah
Ya Tidak
No Kriteria Benefit
n % n % 1 Manajemen rumah sakit memberikan rumah dinas 10 62,5 6 37,5 2 Penyediaan konsumsi oleh manajemen rumah sakit
bagi dokter yang sedang bertugas di rumah sakit 7 43,8 9 56,2 3 Manajemen rumah sakit membagikan keuntungan
yang diperoleh rumah sakit kepada dokter 5 31,2 11 68,8 4 Manajemen rumah sakit memberikan pelayanan
kesehatan bagi dokter 4 25,0 12 75,0
5 Manajemen rumah sakit memberikan bingkisan
akhir tahun bagi dokter 3 18,8 13 81,2
Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa responden umumnya (62,5%) menyatakan manajemen rumah sakit memberikan rumah dinas, 56,2% responden manajemen rumah tidak menyediakan konsumsi oleh sakit bagi dokter yang sedang bertugas di rumah sakit, 68,8% responden menyatakan manajemen rumah sakit tidak membagikan keuntungan yang diperoleh rumah sakit kepada dokter, 75,5% responden menyatakan manajemen rumah sakit tidak memberikan pelayanan kesehatan bagi dokter, serta 81,2% responden menyatakan manajemen rumah sakit tidak memberikan bingkisan akhir tahun bagi dokter.
Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Benefit di RSUD Sidikalang
No Kategori Benefit Jumlah Persen
1 Cukup 6 36,2
2 Tidak Cukup 10 63,8
Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui bahwa secara keseluruhan benefit yang diterima responden dalam pengisian rekam medis adalah pada kategori tidak cukup sebesar 10 orang (63,8%), sedangkan 6 orang (36,2%) pada kategori cukup.
4.3.4. Peluang Karier
Penghargaan (reward) dilihat dari aspek peluang karier dalam penelitian ini meliputi: kebijakan manajemen rumah sakit dalam meningkatkan keahlian sebagai dokter, kesempatan yang sama dalam meningkatkan keahlian, kriteria pengembangan karier, hambatan atau kesulitan bagi dokter dalam memenuhi kriteria meningkatkan keahlian, fasilitas tenaga dokter dalam upaya meningkatkan keahlian. Secara rinci peluang karier yang dirasakan responden dalam pengisian rekam medis dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut.
Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Peluang Karier di RSUD Sidikalang
Jumlah
Ya Tidak No Kriteria Peluang Karier
n % n % 1 Kebijakan manajemen rumah sakit dalam
meningkatkan keahlian sebagai tenaga dokter 9 56,2 7 43,8 2 Setiap tenaga dokter mempunyai kesempatan yang
sama dalam meningkatkan keahlian di rumah sakit 9 56,2 7 43,8 3 Manajemen rumah sakit mempunyai kriteria tertentu
bagi tenaga dokter untuk mendapatkan peluang meningkatkan keahlian
3 18,8 13 81,2 4 Hambatan atau kesulitan bagi dokter dalam
memenuhi kriteria meningkatkan keahlian 4 25,0 12 75,0 5 Manajemen rumah sakit memfasilitasi tenaga dokter
Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui bahwa responden umumnya (56,2%) menyatakan manajemen rumah sakit mempunyai kebijakan dalam mengembangkan karier tenaga dokter dan setiap tenaga dokter mempunyai kesempatan yang sama dalam mengembangkan karier di rumah sakit. 81,2% responden menyatakan manajemen rumah sakit tidak mempunyai kriteria tertentu bagi tenaga dokter untuk mendapatkan peluang mengembangkan karier, 75,0% responden menyatakan mengalami hambatan atau kesulitan bagi dokter dalam memenuhi kriteria pengembangan karier, serta 87,5% responden menyatakan manajemen rumah sakit tidak memfasilitasi tenaga dokter dalam upaya mengembangkan karier.
Tabel 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Peluang Karier di RSUD Sidikalang
No Kategori Peluang Karier Jumlah Persen
1 Baik 5 31.2
2 Tidak Baik 11 68.8
Jumlah 16 100.0
Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui bahwa secara keseluruhan peluang karier yang dirasakan responden dalam pengisian rekam medis adalah pada kategori tidak baik sebesar 11 orang (68,8%), sedangkan 5 orang (31,2%) pada kategori baik.
4.3.5. Status
Penghargaan (reward) dilihat dari aspek status dalam penelitian ini meliputi: kesesuaian jabatan yang diemban dengan tingkat pendidikan, kesesuaian jabatan yang diemban dengan pangkat/golongan, kesesuain jabatan yang diemban dengan masa
kerja, kesesuaian jabatan yang diemban dengan kemampuan, serta kesesuaian jabatan yang diemban dengan dedikasi yang dimiliki. Secara rinci kesesuaian status yang dirasakan responden dalam pengisian rekam medis dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut.
Tabel 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Status di RSUD Sidikalang Jumlah
Ya Tidak
No Kriteria Status
n % n % 1 Kesesuaian jabatan yang diemban dengan tingkat
pendidikan 8 50,0 8 50,0
2 Kesesuaian jabatan yang diemban dengan
pangkat/golongan 9 56,2 7 43,8
3 Kesesuaian jabatan yang diemban dengan masa
kerja 4 25,0 12 75,0
4 Kesesuaian jabatan yang diemban dengan
kemampuan yang dimiliki 1 6,2 15 93,8
5 Kesesuaian jabatan yang diemban dengan dedikasi
yang dimiliki 6 37,5 10 62,5
Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui bahwa responden 50,0% menyatakan jabatan yang diemban sesuai dengan tingkat pendidikan, 52,6% responden menyatakan jabatan yang diemban sesuai dengan pangkat/golongan, 75,0% responden menyatakan jabatan yang diemban tidak sesuai dengan masa kerja, 93,8% responden menyatakan jabatan yang diemban tidak sesuai dengan kemampuan, serta 62,5% responden menyatakan jabatan yang diemban tidak sesuai dengan dedikasi yang dimiliki.
Tabel 4.12. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Status di RSUD Sidikalang
No Kategori Status Jumlah Persen
1 Sesuai 6 36,2
2 Tidak Sesuai 10 63,8
Jumlah 16 100.0
Berdasarkan Tabel 4.12 diketahui bahwa secara keseluruhan kesesuaian status yang dirasakan responden dengan pelayanan di RSUD Sidikalang, termasuk dalam pengisian rekam medis adalah pada kategori tidak sesuai sebesar 10 orang (63,8%), sedangkan 6 orang (36,2%) pada kategori sesuai.
4.3.6. Peluang Promosi
Penghargaan (reward) dilihat dari aspek peluang promosi dalam penelitian ini meliputi: kebijakan manajemen rumah sakit tentang pengisian jabatan yang lebih tinggi bagi tenaga dokter, pengisian jabatan yang lebih tinggi yang dilakukan mengacu kepada daftar urutan kepangkatan dan golongan, pengisian jabatan yang lebih tinggi memperhatikan kompetensi dan kemampuan tenaga dokter, pengisian jabatan yang lebih tinggi yang diberikan kepada dokter mengacu kepada pengembangan dan peningkatan pelayanan medis di rumah sakit, pengisian jabatan yang lebih tinggi di rumah sakit mengacu kepada azas the right man in the right place. Secara rinci peluang promosi yang dirasakan responden dalam pengisian rekam medis dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut.
Tabel 4.13. Distribusi Responden Berdasarkan Peluang Promosi di RSUD Sidikalang
Jumlah
Ya Tidak No Kriteria Peluang Promosi
n % n % 1 Kebijakan manajemen rumah sakit tentang proses
pengisian jabatan yang lebih tinggi bagi tenaga dokter 11 68,8 5 31,2 2 Pengisian jabatan yang lebih tinggi yang dilakukan
mengacu kepada daftar urutan kepangkatan dan golongan
10 62,5 6 37,5 3 Pengisian jabatan yang lebih tinggi memperhatikan
kompetensi dan kemampuan tenaga dokter 4 25,0 12 75,0 4 Pengisian jabatan yang lebih tinggi yang diberikan
kepada dokter mengacu kepada pengembangan dan peningkatan pelayanan medis di rumah sakit
3 18,8 13 81,2 5 Pengisian jabatan yang lebih tinggi di rumah sakit
mengacu kepada azas the right man in the right place 2 12,5 14 87,5 Berdasarkan Tabel 4.13 diketahui bahwa responden umumnya (68,8%) menyatakan manajemen rumah sakit mempunyai kebijakan tentang pengisian jabatan yang lebih tinggi bagi tenaga dokter, 62,5% responden menyatakan proses pengisian jabatan yang lebih tinggi yang dilakukan mengacu kepada daftar urutan kepangkatan dan golongan, 75,0% responden menyatakan pengisian jabatan yang lebih tinggi tidak memperhatikan kompetensi dan kemampuan tenaga dokter, 81,2% responden menyatakan pengisian jabatan yang lebih tinggi yang diberikan kepada dokter tidak mengacu kepada pengembangan dan peningkatan pelayanan medis di rumah sakit, serta 87,5% responden menyatakan pengisian jabatan yang lebih tinggi di rumah sakit tidak mengacu kepada azas the right man in the right place.
Tabel 4.14. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Peluang Promosi di RSUD Sidikalang
No Kategori Peluang Promosi Jumlah Persen
1 Baik 6 36,2
2 Tidak Baik 10 63,8
Jumlah 16 100,0
Berdasarkan Tabel 4.14 diketahui bahwa secara keseluruhan peluang promosi yang yang dirasakan responden yang terkait dengan pengisian rekam medis adalah pada kategori tidak baik sebesar 10 orang (63,8%), sedangkan 6 orang (36,2%) pada kategori baik.
4.4. Motivasi
4.4.1. Motivasi Intrinsik
Motivasi responden dalam pengisian rekam medis dilihat dari aspek motivasi intrinsik meliputi: keinginan untuk mengerjakan pengisian rekam medis dengan baik dan benar, keinginan untuk mengerjakan pengisian rekam medis sesuai dengan pedoman pengelolaan rekam medis rumah sakit, keinginan mengerjakan pengisian rekam medis untuk kepentingan rumah sakit, keinginan mengerjakan pengisian rekam medis untuk kepentingan pasien, keinginan mengerjakan pengisian rekam medis untuk kepentingan dokter. Secara rinci motivasi intrinsik responden dalam pengisian rekam medis dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut.
Tabel 4.15. Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Intrinsik di RSUD Sidikalang
Jumlah
Ya Tidak No Kriteria Motivasi Intrinsik
n % n % 1 Keinginan untuk mengerjakan pengisian rekam
medis dengan baik dan benar 10 62,5 6 37,5
2 Keinginan untuk mengerjakan pengisian rekam medis sesuai dengan pedoman pengelolaan rekam medis rumah sakit
12 75,0 4 25,0 3 Keinginan mengerjakan pengisian rekam medis
untuk kepentingan rumah sakit 9 56,2 7 43,8
4 Keinginan mengerjakan pengisian rekam medis
untuk kepentingan pasien 3 18,8 13 81,2
5 Keinginan mengerjakan pengisian rekam medis
untuk kepentingan dokter 6 37,5 10 62,5
Berdasarkan Tabel 4.15 diketahui bahwa responden umumnya (62,5%) mempunyai keinginan untuk mengerjakan pengisian rekam medis dengan baik dan benar, 75,0% responden mempunyai keinginan untuk mengerjakan pengisian rekam medis sesuai dengan pedoman pengelolaan rekam medis rumah sakit, 62,6% responden mempunyai keinginan mengerjakan pengisian rekam medis untuk kepentingan rumah sakit, 81,2% responden tidak mempunyai keinginan mengerjakan pengisian rekam medis untuk kepentingan pasien, serta 62,5% responden tidak mempunyai keinginan mengisi rekam medis untuk kepentingan dokter.
4.4.2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi responden dalam pengisian rekam medis dilihat dari aspek motivasi ekstrinsik meliputi responden melakukan pengisian rekam medis apabila: manajemen
rumah sakit ada mengingatkan untuk mengisi rekam medis, manajemen rumah sakit memberikan ganjaran (punishment) jika tidak mengisi rekam medis, manajemen rumah sakit memberikan umpan balik terhadap kelengkapan pengisian rekam medis yang dilakukan dokter, teman sejawat mendukung dalam pengisian rekam medis, petugas rekam medis mendukung dalam pengisian rekam medis. Secara rinci motivasi ekstrinsik responden dalam pengisian rekam medis dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut.
Tabel 4.16. Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Ekstrinsik di RSUD Sidikalang
Jumlah
Ya Tidak No Kriteria Motivasi Ekstrinsik
n % n % 1 Manajemen rumah sakit ada mengingatkan untuk
mengisi rekam medis 10 62,5 6 37,5
2 Manajemen rumah sakit memberikan ganjaran
(punishment) jika tidak mengisi rekam medis 4 25,0 12 75,0 3 Manajemen rumah sakit memberikan umpan balik
terhadap kelengkapan pengisian rekam medis yang dilakukan dokter
4 25,0 12 75,0 4 Teman sejawat mendukung dalam pengisian rekam
medis, petugas rekam medis mendukung dalam pengisian rekam medis
3 18,8 13 81,2 5 Petugas rekam medis mendukung dalam pengisian
rekam medis 8 50,0 8 50,0
Berdasarkan Tabel 4.16 diketahui bahwa responden umumnya (62,5%) menyatakan responden melakukan pengisian rekam medis apabila manajemen rumah sakit ada mengingatkan untuk mengisi rekam medis, 75,0% responden menyatakan manajemen rumah sakit tidak memberikan ganjaran (punishment) jika tidak mengisi rekam medis, 75,0% responden menyatakan manajemen rumah sakit tidak
memberikan umpan balik terhadap kelengkapan pengisian rekam medis yang dilakukan dokter, 81,2% responden menyatakan teman sejawat tidak mendukung dalam pengisian rekam medis, serta 50,0% responden menyatakan petugas rekam medis mendukung dalam pengisian rekam medis.
Tabel 4.17. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi di RSUD Sidikalang
No Kategori Motivasi Jumlah Persen
1 Tinggi 7 43.1
2 Rendah 9 56.9
Jumlah 16 100.0
Berdasarkan Tabel 4.17 diketahui bahwa secara keseluruhan motivasi responden dalam pengisian rekam medis dominan pada kategori rendah yaitu sebesar 9 orang (56,9%), sedangkan 7 orang (43,1%) pada kategori tinggi.
Penghargaan (reward) yang diterima dokter yang bertugas di RSUD Sidikalang meliputi : upah, kepastian dan keamanan kerja, benefit, peluang karier, status dan peluang promosi yang diasumsikan berhubungan dengan motivasi dalam
pengisian rekam medis dilihat dari motivasi intrinsik dan ekstrinsik, diukur dari 5 pertanyaan untuk masing-masing sub variabel. Total jawaban dari 16 orang tenaga
dokter (spesialis, umum dan gigi) yang menjadi responden dapat dilihat pada Tabel 18 berikut ini.
Tabel 4.18. Total Skor Jawaban Responden tentang Penghargaan (Reward) dan Motivasi dalam Pengisian Rekam Medis di RSUD Sidikalang
Penghargaan (Reward) Motivasi No
Upah Kepastian dan
Keamanan Kerja Benefit
Peluang
Karier Status
Peluang
Promosi Intrinsik Ekstrinsik
1 1 1 1 1 3 3 2 1 2 2 1 3 3 1 3 3 4 3 1 1 1 1 1 1 1 0 4 3 3 3 1 3 3 4 4 5 1 1 1 1 1 1 2 1 6 1 1 1 1 1 1 2 2 7 1 1 1 2 1 1 2 1 8 2 1 1 1 1 1 2 1 9 1 3 4 3 3 3 4 4 10 2 1 1 1 1 1 2 0 11 2 2 1 3 3 1 3 3 12 3 1 1 1 1 1 1 0 13 1 3 3 3 3 3 3 3 14 2 1 3 3 1 3 3 3 15 1 1 1 1 1 1 2 1 16 2 3 3 1 3 3 4 1
4.5. Hubungan Penghargaan (Reward) dengan Motivasi Dokter dalam Pengisian Rekam Medis
Hubungan penghargaan (upah, kepastian dan keamanan kerja, benefit, peluang karier, status dan peluang promosi) dengan motivasi (intrinsik dan ekstrinsik) dalam pengisian rekam medis dapat dilihat pada Tabel 4.19 berikut ini
Tabel 4.19. Hubungan Penghargaan (Reward) dengan Motivasi dalam Pengisian Rekam Medis di RSUD Sidikalang
Motivasi Variabel
p Koefisien Spearman
Upah 0,034 0,531
Kepastian dan Keamanan Kerja 0,001 0,767
Benefit 0,000 0,846
Peluang Karier 0,013 0,604
Status 0,006 0,655
Peluang Promosi 0,001 0,741
Uji hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat menggunakan korelasi rank spearman menunjukkan seluruh variabel penghargaan (reward) berkorelasi secara positif dan signifikan dengan motivasi dalam pengisian rekam medis. Secara statistik hasil uji tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Variabel upah mempunyai korelasi yang signifikan dengan motivasi dokter dalam pengisian rekam medis (p<0,05) dan nilai koefisien spearman sebesar 0,531. b. Variabel kepastian dan keamanan kerja mempunyai korelasi yang signifikan
dengan motivasi dokter dalam pengisian rekam medis (p<0,05) dan nilai koefisien spearman sebesar 0,767.
c. Variabel benefit mempunyai korelasi yang signifikan dengan motivasi dokter dalam pengisian rekam medis (p<0,05) dan nilai koefisien spearman sebesar 0,846.
d. Variabel peluang karier mempunyai korelasi yang signifikan dengan motivasi dokter dalam pengisian rekam medis (p<0,05) dan nilai koefisien spearman sebesar 0,604.
e. Variabel status mempunyai korelasi yang signifikan dengan motivasi dokter dalam pengisian rekam medis (p<0,05) dan nilai koefisien spearman sebesar 0,655.
f. Variabel peluang promosi mempunyai korelasi yang signifikan dengan motivasi dokter dalam pengisian rekam medis (p<0,05) dan nilai koefisien spearman sebesar 0,741.
BAB 5