• Tidak ada hasil yang ditemukan

Banyak cara bagi seorang anak untuk dapat mewujudkan Birrul walidain tersebut, antara lain sebagai berikut :

Mengikuti keinginan dan saran orangtua dalam berbagai aspek kehidupan, baik masalah pendidikan, pekerjaan, jodoh maupun masalah lainnya. Tentu dengan catatan penting; selama keinginan dan saran itu sesuai dengan ajaran Islam. Apabila bertentangan atau tidak sejalan dengan ajaran Islam, anak tidaklah punya kewajiban untuk mematuhinya, bahkan harus menolaknya dengan cara yang baik, seraya berusaha meluruskannya.

Menghormati dan memuliakan kedua orangtua dengan penuh rasa terima kasih dan kasih sayang atas jasa-jasa keduanya yang tidak mungkin

13 „Ulwan, Dr. Abdullah Nashih. Pendidikan Anak dalam Islam (Cet I. Jawa Tengah : Penerbit Al-Andalus, 2015)

bisa dinilai dengan apapun. Ibu yang mengandung dengan susah payah dan penuh penderitaan. Ibu yang melahirkan, menyusui, mengasuh, merawat dan membesarkan. Bapak yang membanting tulang mencari nafkah untuk ibu dan anak-anaknya. Bapak yang menjadi pelindung untuk mendapatkan rasa aman. Allah SWT berwasiat kepada kita untuk berterima kasih kepada ibu bapak sesudah bersyukur kepada-Nya; seperti yang telah disebutkan dalam Al-Qur‟an surat Luqman ayat 14.

Banyak cara untuk menunjukkan rasa hormat kepada orangtua, antara lain memanggilnya dengan panggilan yang menunjukkan hormat, berbicara kepadanya dengan lemah lembut, tidak mengucapkan kata-kata kasar (apalagi kalau mereka berdua sudah lanjut usia), pamit kalau meninggalkan rumah (kalau tinggal serumah), memberi kabar tentang keadaan kita dan menanyakan keadaan keduanya lewat surat atau telepon (bila tidak tinggal serumah). Allah berfirman dalam QS. Al-Isra (17) : 23 :

ٓ تَّ

ِإ ْ ٓوُ ُبشۡرِعَت تَّ َأ َ ُّ َو َ َٱَو ِبَو ُه تَّ ِإ

ِوشۡرِ َ ِلد َ شۡرِ ٱ َاَ يِع تَّوَغُلشۡرِبَح تَّنِإ َّۚ نًي َنشۡرِحِإ

ََ ِ شۡرِ ٱ

فٗهيِ َك فٗ شۡرََِٱ َهٍُتَّ لُٱَو َهٌُشۡرِ ٍَشۡرِيَت َ َو نّٖ ُ ٓ َهٍُتَّ لُ َت َلََف َهٌُ َِكِل شۡرِوَ ٓ َهٌُُ َحَ

٢٣

Terjemahnya:

”Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan

kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”.14

Membantu ibu bapak secara fisik dan materiil. Misalnya sebelum berkeluarga dan mampu berdiri anak-anak membantu orangtua (terutama ibu) mengerjakan pekerjaan rumah, dan setelah berkeluarga atau berdiri sendiri membantu orangtua secara finansial, baik untuk membeli pakaian, makanan minuman, apalagi untuk berobat. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa betapapun banyaknya engkau mengeluarkan uang untuk membantu orangtuamu tidak sebanding dengan jasanya kepadamu.

Mendoakan ibu bapak semoga diberi oleh Allah SWT ampunan, rahmat dan lain-lain sebagainya. Allah SWT menukilkan dalam Al-Qur‟an doa Nabi Nuh memintakan keampunan untuk orangtuanya, dan perintah kepada setiap anak untuk memohonkan rahmat Allah bagi orangtuanya.

Allah Swt. berfirman QS. Al-Isra‟ (17) : 24 :

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.15

14 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung : CV Penerbit Diponegoro, 2010), h. 412.

15 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung : CV Penerbit Diponegoro, 2010), h. 284.

Setelah orangtua meninggal dunia, birrul walidain masih bisa diteruskan dengan cara :

1. Menyelenggarakan jenazahnya dengan sebaik-baiknya.

2. Melunasi hutang-hutangnya.

3. Melaksanakan wasiatnya.

4. Meneruskan silaturahmi yang dibinanya di waktu hidup.

5. Memuliakan sahabat-sahabatnya.

6. Mendoakannya.16

Ketika kedua orangtua telah meninggal dunia/wafat status anak tetap berlangsung sampai kapan pun hingga anak itu meninggal dunia. Oleh karena itu anak wajib berbuat baik, hormat dan taat, meskipun orangtua telah meninggal dunia, dengan cara melakukan hubungan silaturrahim dengan orang yang dikenal dan dicintai (sahabat) orangtua semasa hidupnya.

Dengan isyarat hadits tersebut, berarti berbuat baik hormat dan taat kepada orangtua yang telah meninggal dunia tidak harus datang ke kubur, atau ke makamnya, meskipun ziarah kubur itu diperbolehkan manakala membawa manfaat bagi kita untuk senantiasa mengingat mati, ingat kehidupan akhirat, sehingga mendorong seseorang untuk selalu berbuat baik.

Perlu diingat, hadits tersebut menyatakan tentang kebolehan ziarah kubur yang bersifat umum, tidak hanya kepada kedua orangtua yang telah wafat, tetapi untuk semua orang yang ada di kuburan siapa saja bagi kaum

16 Achmad Yani Arifin. Berbakti Kepada Orang Tua. (Yogyaakarta : Pustaka Insan Madani, 2008)

muslim, dan perlu diperhatikan untuk berbuat baik, hormat dan menaati kedua orangtua yang telah meninggal itu bukan harus berarti membangun kuburannya dengan pembangunan yang permanen, yang menelan banyak biaya dan menggunakan tanah lebih luas.

Cara yang selanjutnya untuk menghormati dan berbuat baik terhadap orangtua yang telah wafat adalah dengan doa, agar dikasihi, diampuni segala dosa-dosanya dan ditempatkan di sisi-Nya, karena doa anak yang baik dan saleh akan bermanfaat bagi kedua orangtuanya, dan doa anak itu termasuk amal yang tidak putus dari orangtua yang dilakukan selama hidupnya. Sabda Rasulullah SAW :

: َلاَق . َ . الله لوُس َر َّنأ ) ر ( ة َرْيَرُه ىِبأ ْنَع

ُهُلَمَع َعَطَقْنا ُناَسنلإا َتاَم اَ

ثٍ َ َ ْنِم َّإ ِهِب ُعَ َ ْنُي ثٍمْلِع وَا ثٍ َي ِراَ ثٍ َقَ َص ( :

ُهَلوُع ْ َي ثٍحِلاَص ثٍ َل َووَا , (

هاور وا وبا)

Artinya :

“Jika manusia itu mati, maka putuslah amalnya, kecuali 3 macam. 1.

sedekah jariyah. 2. ilmu yang bermanfaat. 3. anak saleh (baik) yang mendoakan kepada kedua orangtuanya”. (HR. Muslim)17

Menurut Analisa penulis, penanaman nilai birrul walidain adalah berbuat baik kepada orang tua yakni berbakti kepada kedua orang tua.

Allah memerintahkan kepada manusia untuk berbakti kepada orang tua lebih lebih saat mreka sudah usia lanjut. Perintah untuk tetap berbakti kepada

17 Gymnastiar, Membangun Keluarga. (Bandung : MSQ. Pustaka Grafika, 2002)

kedua orang tua harus dilakukan secara menyeluruh. Menyeluruh artinya dalam seluruh hidup sorang anak. Selagi seorang anak masih hidup di dunia maka seseorang anak wajib berbakti kepada mereka. Menyeluruh juga bisa diartikan berbakti kepada kedua orang tua secara total baik dengan hati, lisan, maupun anggota tubuh. Dengan hati seorang anak dapat dengan baik kepada mereka. Dengan anggota tubuh seorang anak dapat bekerja untuk mmnuhi kebutuhan mereka di saat mereka sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhannya sendiri.

BAB III

METODE PENELITIAN

Dokumen terkait