• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN LITERATUR

B. Promosi Perpustakaan

5. Bentuk – Bentuk Promosi Perpustakaan

Beberapa bentuk atau media promosi yang biasa digunakan

antara lain :

1) Publikasi

Publikasi adalah perangsangan non personal agar ada

permintaan terhadap produk dan jasa melalui penyajian yang

menarik di radio televisi atau di panggung. Publikasi biasanya

cuma – cuma, organisasi nirlaba seperti perpustakaan tidak

banyak yang memiliki anggaran khusus atau dana yang

mencukupi untuk melakukan kegiatan promosi, dan

publikasi-lah yang menjadi jawaban persoalan itu. Publikasi menjadi

bentuk promosi yang potensial dimanfaatkan oleh perpustakaan.

2) Iklan

Iklan merupakan media promosi dalam bentuk penyajian

mengenai ide, produk atau jasa dengan cara membayar.43 Iklan

dapat dilaksanakan dalam beberapa bentuk kegiatan, yang

tercetak maupun yang tidak tercetak. Iklan biasanya sengaa

diperlihatkan dititik yang ramai orang berkumpul, berjalan

maupun sedang melakukan pekerjaan. Media iklan ada beberapa

bentuk, melalui media cetak, media elektronik, radio, televisi

dan masih banyak ragamnya.

43 Ibid, h. 29.

3) Kontak perorangan

Promosi dalam bentuk ini dilakukan melalui pertemuan

langsung antar perwakilan organisasi dengan pasar targetnya.

Menurut Kotler fungsi promosi kontak perorangan dapat

diuraikan sebagai berikut :

a. Menjual. Artinya organisasi berusaha menigkatkan jumlah

konsumen dengan langsung mencari konsumen baru.

Disamping itu juga meningkatkan jumlah produk dan jasa

yang dibeli oleh konsumen yang ada.

b. Memberi layanan. Dengan kontak perorangan, organisasi

mencoba memberi pelayanan langsung kepada konsumen.

Pelayanan ini bisa dalam bentuk konsultasi, memberi tahu

atau membantu konsumen.

c. Meneliti. Mengawasi perkembangan yang terjadi di antara

konsumen dan juga antara pesaing–pesaing organisasi. Staf

organisasi yang terun ke lapangan untuk bertemu langsung

dengan konsumen, mempunyai posisi strategi untuk

mengetahui kebutuhan – kebutuhan dan keinginan baru di

pasar serta perkembangan lainnya.44

4) Insentif

Insentif adalah pemberian sesuatu yang bernilai sebagai

tambahan terhadap penawaran yang diajukan dengan maksud

untuk mendorong perubahan sikap konsumen terhadap

44

Badollahi Mustafa,Promosi Jasa Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996) , h.30.

penawaran tersebut. Menurut Kotler untuk memanfaatkan

teknik ini harus melalui sejumlah proses yaitu, menentukan

tujuan – tujuan yang ingin dicapai, menentukan jangkauan

insentif dengan cara menetapkan kepada siapa pemberian

intensif tersebut, menentukan penerima insentif, menentukan

bentuk intensif, menentukan besarnya insentif dan

menentukan waktu pemberian intensif.45

5) Penciptaan suasana kondusif

Suasana ini diciptakan sedemikian rupa agar meningkatkan

kepuasan pada waktu menggunakan produk atau jasa yang

disajikan. Unsur ini perlu diperhitungkan karena konsumen

dan organisasi pada waktu menggunakan produk atau jasa

bertemu dengan staf yang sedang bertugas dalam kondisi

fisik tertentu.

Bentuk promosi perpustakaan ada beberapa bentuk yang

tercetak maupun yang tidak tercetak. Adapun sarana promosi yang

tercetak yaitu :

1) Brosur

Brosur adalah salah satu bentuk media promosi, biasanya berupa

kertas cetakan yang mengandung informasi tentang suatu barang

atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen atau

pengguna perpustakaan dengan harapan dapat dimanfaatkan

oleh konsumen atau pengguna. Brosur bisa lebih banyak

45 Ibid, h. 31.

memberikan informasi mengenai perpustakaan dan fasilitas

yang dimiliki. Adapun beberapa informasi yang penting dan

dapat dimasukan dalam brosur, yaitu :

a. Petunjuk umum tentang perpustakaan

b. Informasi mengenai koleksi perpustakaan

c. Daftar bacaan yang menarik

d. Petunjuk subjek–subjek tertentu

e. Informasi jenis layanan perpustakaan.46

2) Map khusus perpustakaan

Map khusus perpustakaan dicetak dengan menggunakan logo

perpustakaan, dirancang berbeda dangan map – map yang yang

biasanya. Biasanya didalam map sudah ada beberapa media

promosi yang lain seperti, brosur, pembatas buku dan

sebagainya. Kumpulan sarana promosi ini dapat dikemas

menjadi satu paket dan diberikan kepada orang – orang

tertentu.47

3) Poster

Poster adalah salah satu media promosi yang biasanya berupa

kertas besar berukuran A3 atau A2 yang berisi tulisan atau

gambar informasi untuk umum tentang suatu hal yang disajikan

secara menarik dengan huruf – huruf besar.48 Poster digunakan

untuk memperkenalkan layanan baru suatu kegiatan atau

46

Badollahi Mustafa,Promosi Jasa Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996) , h.72.

47

Rizal Saiful Haq, et al, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h.80.

48 Ibid. h.80.

sekedar menekankan dan menonjolkan layanan lama,

mensegarkan kembali agar pengguna dapat lebih tertarik lagi

untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Langkah

– langkah yang harus diperhatikan dalam membuat poster

adalah :

1) Menentukan tema dan kata–kata poster

2) Merancang poster

3) Memperbanyak dan memasang poster

4) Flyer

Flyer terdiri dari satu lembar kertas yang lebih kecil dari poster

yang mengandung informasi dari dua sisi depan dan belakang.

Informasi yang dimuat dalam flyer ini berupa layanan dan hasil

kreatif dari suatu perpustakaan. Oleh karena itu, sarana ini

sangat sesuai dalam membantu pustakawan dalam melakukan

kegiatan promosi.49

5) Newsletter

Newsletter adalah media yang dapat digunakan untuk memberi

informasi khusus kepasa sejumlah orangsecara teratur beruta

berita singkat yang ditulis dengan gaya yang tidak formal. Hal –

hal yang nyata seperti kertas dan percetakaan sudah barang tentu

mempunyai pengaruh yang besar dalam media promosi. News

letter sering juga disebut ‘majalah internal’ atau ‘home

49 Ibid, h.178.

journal’.50 News letter harus ringkas dan informasinya mesti

dirasakan bermanfaat bagi orang – orang yang akan membacanya. Berisi informasi yang berubah – ubah sesuai dengan nomor penerbitan news letter, setidaknya memuat

bagian–bagian tetap sebagai berikut :

a. Bagian editorial. Bagian ini perlu memberikan informasi dan

pandangan yang menarik dan penting tentang tujuan news

letter, baik tujuan umum maupun tujuan khusus terbitan

tertentu.

b. Informasi ringkas tapi sangat rinci tentang layanan, kegiatan,

buku, jurnal, majalah baru, fasilitas dan peraturan

perpustakaan serta tentang perubahan staf dan tugasnya.

c. Memberikan ilustrasi yang menarik, gambar – gambar dan kuis.

Tulisan news letter yang baik dapat dilihat berdarsarkan

beberapa ciri, yaitu :

a. Spesifikasi. Maksudnya isi tulisan dari news letter harus

pada inti masalahnya.

b. Kompak. Informasi yang dimuat harus senada dan berkaitan.

c. Menarik. Merangsang orang untuk melakukan sesuatu.

50

Badollahi Mustafa,Promosi Jasa Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996) , h.89.

6) Pembatas buku

Pembatas buku adalah suatu benda yang digunakan untuk

memberi tanda pembatas pada halaman –halaman sebuah buku.

Pembuatan pembatas buku yang berlogo perpustakaan akan

sangat mempengaruhi citra atau sosok perpustakaan di hati

penggunaatau calon pengguna.51

7) Buku panduan perpustakaan

Buku panduan perpustakaan adalah sebuah buku kecil yang

diterbitkan oleh perpustakaanyang memuat informasi segala

sesuatu mengenai perpustakaan.52

Menurut Lasa untuk mempromosikan informasi, antara lain

dengan pembuatan leaflet, penyebaran brosur, map kemasan khusus,

papan nama, pertemuan ilmiah, pengelolaan, pameran buku,

kunjungan dan promosi melalui homepage atau website di internet.53

Homepage adalah halaman pertama dalam suatu sajian informasi.

Adapun situs internet dan website sendiri adalah gabungan seluruh

halaman website yang menyajikan suatu informasi utuh. Situs Web

inilah yang sering digunakan oleh lembaga, perusahaan, produsen,

yayasan, dan yang lainnya untuk mempromosikan produknya

(barang atau jasa) kepada khalayak. Ada beberarapa bentuk promosi

perpustakaan non cetak yaitu :

51Ibid, h. 97. 52

Badollahi Mustafa,Promosi Jasa Perpustakaan (Jakarta : Universitas Terbuka, 1996) , h. 100.

53

Lasa HS, (2005).Manajemen Perpustakaan(Yogyakarta : Gama Media, 2005), h. 238-241

1) Internet

Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer yang luas

dan mendunia. Internet adalah hungan pemakai komputer dari

suatu daerah ke daerah yang lain diseluruh dunia, dalam

hitungan detik dapat mencapai informasi di tempat lain yang

berjarak ribuan kilometer. Bahkan surat kabar, majalah dan

buku tersedia di internet dalam bentuk elektronik.54 Dalam

kegiatan promosi, perpustakaan dapat memanfaatkan internet

sebagai media promosi dengan menyediakan koleksi

perpustakaan dalam bentuk elektronik, agar dapat diakses oleh

masyarakat dimanapun dengan media internet.

2) Website

Website bila diartikan dalam bahasa Indonesia adalah ‘situs web’. Website adalah suatu halaman web yang saling berhubungan yang umumnya berada pada peladen yang sama

berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara

perorangan, kelompok atau organisasi.55Website bisa dijadikan

salah satu sarana dalam melakukan kegiatan promosi di

perpustakaan. Perpustakaan bisa membuat website tentang

informasi profil perpustakaan, sejarah perpustakaan, layanan

perpustakaan, fasilitas dan lain sebagainya.

54

Karmidi Martoatmodjo,Manajemen Perpustakaan Khusus(Jakarta: Universitas Terbuka, 1999), h.5

55

3) Memutar film atau video

Memutar film atau video tentang penggunaan perpustakaan

termasuk salah satu cara yang baik dan tepat untuk

mempromosikan perpustakaan terutama terhadap anak – anak.

Karena dimasa kanak – kanak, mereka cerdas dalam

menangkap visual, apalagi jika film atau video disajikan

dengan menarik. Selain itu pemutaaran film atau video bisa

disajikan kepada calon pengguna yang lain. Video seperti ini

dapat disajikan pada rombongan tamu yang berkunjung ke

perpustakaan.56

Berbagai sarana yang digunakan dalam kegiatan promosi perpustakan

dalam bentuk tercetak dianggap efektif, dalam pembuatan dan

penyebarannya. Mencapai seluruh lapisan masyarakat. Keberadaannya

dititik keramaian masyarakat, sehingga promosi dalam media tercetak dapat

dibilang efektif.

Selain promosi dalam media tercetak ada media lain yang cukup efektif

dan murah yaitu media elektronik. Pembuatannya yang mudah serta

penyebarannya yang sangat cepat dan langsung. Lebih efektif karena faktor

teknologi pada masa ini yang telah mencapai seluruh lapisan masyarakat.

56

Dokumen terkait