• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi promosi Perpustakaan Umum Daerah Tangerang Selatan melalui layanan perpustakaan keliling

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi promosi Perpustakaan Umum Daerah Tangerang Selatan melalui layanan perpustakaan keliling"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang di ajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 14 Juni 2015

(5)

bawah bimbingan Ulpah Andayani, M.Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2015.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi promosi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan melalui Perpustakaan Keliling, meliputi dari bentuk kegiatan promosi perpustakaan, bagaimana proses kegiatan promosi serta hambatan yang dihadapi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangankan teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Informan dalam penelitian ini disebut sebagai nara sumber yang terdiri dari tiga orang yaitu, kepala sub bagian pelayanan, pustakawan dan staf perpustakaan. Hasil penelitian menemukan bahwa bentuk promosi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan melalui Perpustakaan Keliling meliputi, bentuk promosi langsung atau komunikasi langsung dengan kegiatan user education, bazaar, mendongeng atau story telling, lomba. Bentuk promosi tidak langsung, yaitu dengan kegiatan penyebaran media promosi tercetak, layanan audio visual. Proses kegiatan promosi melalui layanan perpustakaan keliling, dengan melakukan beberapa tahapan yaitu, planning atau perencanaan kegiatan promosi dan implementing atau pelaksanaan. Hambatan yang dihadapi oleh Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan yaitu, kurangannya pengetahuan SDM yang menguasai ilmu perpustakaan, kendaraan perpustakaan keliling yang sudah tua dan terlalu besar dan anggaran promosi perpustakaan yang tergabung dengan anggaran arsip daerah Tangerang Selatan.

(6)

Khariryan Arga (Nim, 1110025000066), Strategy Promotion of Regional Public Library of South Tangerang With Mobile Library Services. Under the tutelage of Ulpah Andayani, M. Hum. Library Science Program Faculty of Adab and Humanities, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta 2015.

The aim of this study was to determine the promotion strategies Regional Library South Tangerang through the mobile library, including the library of forms of promotion activities, how the process of promotion activities as well as the obstacles faced. This type of research is descriptively by using qualitative approach, using the technique of interview, observation and documentation. Data analysis technique in this research is data reduction, data presentation and conclusion. The informants in this research is referred to as a resource consisting of three persons, namely, sub-section head of service, librarians and library staff. The research found that a form of promotion in with South Tangerang Regional Library Mobile Library include : 1) The form of direct promotion or direct communication with activities of user education, bazaar, storytelling, competitions. 2) The form of indirect promotion, namely with distribution activity promotion media printed, audio-visual services. Process of promotional activities in with mobile library services, by conducting several stages, namely : 1) Planning or planning promotional activities, 2) Implementing or execution. Constraints faced by Regional Library of South Tangerang, namely: 1) lack of knowledge of human resources controls of library science, 2) mobile library vehicles are old and too big, 3) budget promotion of libraries belonging to the archives budget South Tangerang region.

(7)

ii

Segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan kekuatan iman dan islam, taufiq, rezeki kesehatan serta

hidayah yang telah saya terima selama ini, sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Syukur dengan mengucap Alhamdulillah dan dengan usaha, tekad serta segala bantuan dan dorongan yang maksimal dari ayah dan

kakak – kakak saya, akhirnya penulisan skripsi ini dapat saya selesaikan dengan baik, walaupun beberapa hambatan dan rintangan yang senantiasa

mengampiri.

Disadari sepenuhnya dengan kerendahan hati bahwa penulisan

skripsi ini tidak lepas dari berbagai orang yang turut andil dengan rela

berpartisipasi dalam membantu proses penelitian dan penulisan skripsi ini

dari awal hingga selesai. Maka saya selaku penulis ingin mengucapkan

terima kasih yang sebesar – besarnya kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yaitu :

1. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, MA selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku ketua Jurusan Ilmu

Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Ulpah Andayani, M.Hum sebagai dosen pembimbing skripsi

yang telah sabar membimbing dan memberikan banyak masukan

serta saran dalam penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Fakultas Adab dan Humaniora, khususnya Dosen

Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah ikhlas

memberikan ilmunya kepada kami mahasiswa–mahasiswi IPI. 6. Kepada Ayahanda tercinta, bapak Asikin Susanto terima kasih untuk

(8)

iii

dapat perlindungan di Alam Barzah sana dan dihindarkan dari segala

siksa kubur serta dapat diterima disisi Allah SWT, AMIN.

8. Kepada kakak saya tersayang Pratya Budi dan Astri Nuraini yang

membesarkan saya, telah memberikan segalanya yang terbaik untuk

adiknya.

9. Kepada kakak saya tersayang Eko Suroso, M.Agr yang menjadi

motivasi saya untuk melampaui beliau serta terima kasih banyak atas

bantuan, dukungan, doa serta perhatian yang menemani saya dalam

menyelesaikan skripsi ini.

10. Gema Pertiwi Syafrianti Putri, S.IP yang telah menemani saya susah

dan senang sudah mengingatkan selalu untuk menjadi yang terbaik,

menjadi alarm saya, segala bantuan serta doa yang menemani saya

menyelesaikan kuliah.

11. Sahabat kecil saya Eko Ardiyanto, SE.Sy dan Afiv Munandar, terima

kasih mas udah bantu saya saat susah dan senangnya, terutama

membantu saat proses masuk di UIN dan lain–lainnya.

12. Teman– teman diluar kampus Indra Susanto dan Rooftop Kuningan Crew. terima kasih yang selalu mengingatkan saya tentang skripsi

dan travelling.

13. Teman – teman dari Komunitas Mahasiswa (KM) dan Gerakan Mahasiswa Indonesia.

14. Teman – teman JIP angkatan 2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011 khususnya kelas ipi c 2010 yang telah menemani selama 3,5 tahun

dikelas.

15. Teman – teman KKN Huwahummahum Tiwi, Nanda, Azis, Uyo, Jilan, Fadjri, Lili, Kinan, Rani, Umam, Lia, Iwan, Balqis, Sigit, Aci

(9)

iv crew. Thanks All.

17. Seluruh staf Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan atas segala

bantuan kepada saya untuk melakukan observasi, wawancara dan

dukungan untuk menyelesaikan skripsi.

18. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah

memberikan doa dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum mencapai hasil

yang sempurna. Untuk kritik dan sarann yang konstruktif dari pembaca

sangat saya harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

perkembangan Ilmu Perpustakaan dan Informasi kedepannya. Atas bantuan

yang telah diberikan, saya mengucapkan banyak terima kasih.

Jakarta, Juli 2015

(10)

v LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK……….….......i

KATA PENGANTAR……….......ii

DAFTAR ISI……….….....v

DAFTAR GAMBAR………...……… ………...x

DAFTAR LAMPIRAN………......xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...………..… 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah…………...………...…... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………....……….……….. 7

D. Definisi Istilah………...…....……… ,.……….…………....8

E. Sistematika Penulisan ………...………...……... 8

BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Umum……….……….………... 11 1. Tujuan Perpustakaan Umum... .12

2. Fungsi Perpustakaan Umum... .13

(11)

vi

c. Tujuan Perpustakaan Keliling... .18

d. Layanan Perpustakaan Keliling.... ... ... ...19

B. Promosi Perpustakaan... .21

1. Pengertian Promosi. ... .21

2. Tujuan Promosi Perpustakaan... ...24

3. Unsur Promosi Perpustakaan... ... ...26

4. Strategi Promosi Perpustakaan... .28

5. Bentuk–Bentuk Promosi Perpustakaan. ...32

C. Hambatan Promosi Perpustakaan... ... .41

D. Penelitian Terdahulu... 42

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitiasn…...… 48 B. Sumber Data... ..49

C. Pemilihan Informan... 49

D. Teknik Pengumpulan Data...…... ...51

E. Teknik Analisis Data..…..……..…...….……….…….53

F. Tahapan Pelaksanaan Penelitian... 54

(12)

vii

1. Profil Perpustakaan... ..56

2. Sejarah Perpustakaan Tangerang Selatan... ....59

3. Visi dan Misi... ..59

4. Tujuan Perpustakaan Tangerang Selatan... ...60

5. Struktur Organisasi Perpustakaan... ..61

6. Gedung dan Tata Ruang... ...62

7. Fasilitas Perpustakaan Tangerang Selatan... ...62

8. Kegiatan Perpustakaan Tangerang Selatan... ....63

9. Jadwal Layanan Perpustakaan Tangerang Selatan... ...64

10. Pengguna Perpustakaan Tangerang Selatan... ...65

11. Koleksi Perpustakaan Tangerang... .65

B. Hasil Penelitian... 66

1. Bentuk Kegiatan Promosi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan melalui Perpustakaan Keliling .... .... ... 67

2. Proses Kegiatan Promosi Perpustakaan Melalui Perpustakaan Keliling ... 68

1) Planning(Perencanaan)... . 68

2) Implemantasi(Pelaksanaan)... 72

a. Penyebaran Media Promosi Tercetak... .73

(13)

viii

C. Kendala Strategi Promosi Perpustakaan Umum

Daerah Tangerang Selatan melalui Perpustakaan Keliling...79

D. Pembahasan... 83

1. Bentuk Kegiatan Promosi... ...83

2. Proses Kegiatan Promosi... .85

1) Planning(Perencanaan)... ...85

2) Implementasi(Pelaksanaan)... ...88

3. Hambatan Promosi Perpustakaan... ...91

E. Keterbatasan Penelitian... ...92

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan………..………...93

B. Saran………...……….96

DAFTAR PUSTAKA………....………....………..………....98 LAMPIRAN

(14)

viii

Gambar 4.1 Statistik Data Pengunjung... 69

Gambar 4.2 Kegiatan Audio Visual...75

(15)

xi

1. Lampiran 1 Surat pengajuan dosen pembimbing skripsi

2. Lampiran 2 Surat tugas menjadi dosen pembimbing skripsi

3. Lampiran 3 Surat izin penelitian skripsi

4. Lampiran 4 Surat Balasan izin penelitian skripsi

5. Lampiran 5 Transkrip Wawancara

(16)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang memiliki

data sangat luas, mencakup berbagai ilmu pengetahuan, seni, teknologi dan

lain – lain. Perpustakaan ialah sebuah ruangan dari sebuah gedung ataupun

gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan

lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk

digunakan pembaca.1 Perpustakaan itu sendiri terbagi dari beberapa jenis

yaitu, perpustakaan nasional, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan

sekolah, perpustakaan umum, perpustakaan digital dan perpustakaan

khusus. Salah satu dari perpustakaan yang sudah disebutkan, ada

perpustakaan yang memiliki perpustakaan, yaitu perpustakaan umum.

Perpustakaan umum sedikit banyaknya memiliki perpustakaan keliling yang

merupakan perluasan layanan untuk melayani pengguna yang tidak

terangkau oleh perpustakaan umum, yang dilakukan dengan kendaraan

bermotor yang diisi dengan bahan pustaka dan disusun dengan rapi sesuai

tata letak dan klasifikasinya agar dapat dipakai oleh pengguna.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya perpustakaan umum

memiliki perpustakaan keliling karena tempat dari perpustakaan umum

tidak pindah, kecil kemungkinan untuk pindah, hal tersebut merugikan

masyarakat yang letaknya jauh dari perpustakaan umum. Juga bila letaknya

jauh perpustakaan umum tidak dapat dikunjungi oleh anak –anak, demikian 1

(17)

pula orang – orang yang sudah pensiun dan sudah tua ridak mampu lagi

mengunjungi perpustakaan karena kemampuan fisik dari mereka terbatas.2

Perpustakaan keliling merupakan perpustakaan yang berpindah – pindah

dengan kendaraan bermotor dengan mendatangi penggunanya agar relasi

antar perpustakaan umum dan pengguna bisa dapat terjalin serta terus

memberikan informasi yang dibutuhkan, maka dibutuhkan strategi promosi

perpustakaan agar dalam menalankan fungsi dari perpustakaan keliling

dapat mencapai targetnya.

Promosi adalah forum pertukaran informasi antara organisasi dengan

konsumen dan memiliki tujuan utama memberi informasi tentang produk

atau jasa yang disediakan oleh organisasi, sekaligus dapat membujuk

konsumen untuk beraksi terhadap produk atau jasa itu. Sedangkan didalam

dunia perdagangan promosi adalah usaha untuk memajukan dan

meningkatkan popularitas barang yang akan dijual.3 Kegiatan promosi di

perpustakaan sangat diperlukan karena dari pandangan masyarakat

Indonesia terhadap perpustakaan masih sangat rendah, dalam segi penilaian,

pemanfaatan serta penggunaan bahan pustaka. Demikian pula yang tertera

di Undang – Undang Perpustakaan Nomor 43 tahun 2007 pada pasal ke-7,

menggalakan promosi gemar membaca dan memanfaatkan perpustakaan.4

Dalam promosi pihak perpustakaan harus mengetahui sasaran dan manfaat

dari hasil promosi itu sendiri.

2

Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1994), h.155

3

Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), h. 20

4

(18)

Kegiatan promosi mempunyai sedikitnya empat tujuan yaitu :

1. Untuk menarik perhatian;

2. Untuk menciptakan kesan;

3. Untuk membangkitkan minat;

4. Untuk memperoleh tanggapan.5

Tujuan promosi perpustakan ialah memperkenalkan perpustakaan,

koleksi, jenis layanan dan manfaat yang dapat diperoleh oleh pengguna

perpustakaan.6 Dalam melakukan kegiatan promosi perpustakaan

membutuhkan sarana promosi yaitu :

1. Promosi tercetak (brosur, poster, leaflets, flayer, laporan tahunan,

pembatas buku, paduan perpustakaan dan lain–lain).

2. Promosi kegiatan (seminar, pameran, bazar, wisata perpustakaan

launching buku, diskusi meet and greet dengan penulis dan lain – lain).

Promosi non cetak (media elektronik, internet dan lain–lain).

Pada zaman modern saat ini, masyarakat membutuhkan informasi yang

cepat serta instan, perpustakaan harus menjadi solusi memenuhi kebutuhan

informasi bagi para pencarinya. Menilisik dari kebiasaan masyarakat

Tangerang Selatan sehari–hari yang mencari informasi yang menggunakan

smartphone – nya untuk menemukan informasi yang dibutuhkan, serta

5 Ibid . h.20 6

(19)

dilihat dari kunjungan Perpustakaan Umum Daerah Tangerang Selatan yang

tidak ramai, ini merupakan tantangan tersendiri untuk perpustakaan agar

dapat menjadi salah satu unit kerja yang memberikan informasi yang cepat

dan luas. Melihat dari penilaian yang terjadi serta fenomena yang ada di

Tangerang Selatan yang kurang apik dalam minat baca dan sifat pragmatis

yang berkembang pada zaman modern dengan kemajuan teknologi yang

pesat, sangat diperlukan sekali pengenalan perpustakaan kepada pengguna

(promosi perpustakaan), karena sedikit banyak masyarakat memperoleh

asumsi pencarian di smartphone yang lebih praktis dikarenakan masyarakat

belum mengenal jauh arti dari perpustakaan sebenarnya. Masyarakat

Tangerang Selatan yang beranggapan perpustakaan hanyalah ruangan yang

penuh buku serta berdebu yang tidak menarik untuk didatangi atau

menggunakan perpustakaan hanya untuk sekedar istirahat tanpa

menggunakan sumber informasi yang tersedia, ditambah suasana yang harus

sepi serta petugas yang galak serta koleksi bahan pustaka yang minim

informasi. Anggapan ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola

perpustakaan agar dapat menggambarkan perpustakaan adalah sumber dari

informasi, serta dapat menjadi fasilitas yang yang menujang kebutuhan

informasi yang diminta.

Melihat dari penilaian masyarakat yang sudah dijelaskan, sangat

diperlukan sekali pengenalan perpustakaan kepada pengguna, bagaimana

strategi promosi yang dilakukan, karena sedikit banyak mereka memperoleh

asumsi tersebut dikarenakan belum mengenal jauh arti dari perpustakaan

(20)

agar dapat mengenali perpustakaan dan menghapuskan asumsi – asumsi

bahwa perpustakaan itu membosankan dan kurang menarik untuk didatangi.

Pepatah bilang “jika tak kenal maka tak sayang” pengguna bisa berpendapat

demikian mungkin karena belum mengenal perpustakaan, bagaimana

promosi yang dilakukan Perpustakaan Umum Daerah Tangerang Selatan

untuk mengatasi fenomena yang ada di Tangerang Selatan,

Promosi penting bagi perpustakaan karena saat ini semakin banyak

pusat informasi yang muncul seperti google, yahoo dan lain – lain. Hal ini menjadi saingan perpustakaan, karena hal ini dapat mempengaruhi

masyarakat untuk tidak menggunakan perpustakaan. Fenomena ini menjadi

tantangan bagi Perpustakaan Umum Daerah Tangerang Selatan untuk

mengatur strategi promosi untuk menghadapinya. Oleh karena itu, penulis

mengambil judul “Strategi Promosi Perpustakaan Umum Daerah

(21)

B. Batasan dan Rumusan Masalah 1. Batasan masalah

Penulis membatasi ruang lingkup permasalahannya secara

mendasar hanya mengenai bentuk promosi Perpustakaan Umum

Daerah Tangerang Selatan, bagaimana proses kegiatan promosi dan

apa saja kendala yang didapat dalam kegiatan promosi. Pembatasan

masalah ini dimaksudkan agar masalah yang diangkat oleh penulis

ini tidak meluas dan mudah dilaksanakan serta terarah sehingga tidak

mengakibatkan pemahaman yang salah dalam penelitian ini.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya,

maka penulis merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :

1) Bagaimana bentuk kegiatan promosi Perpustakaan Umum

Daerah Tangerang Selatan melalui perpustakaan keliling?

2) Bagaimana proses kegiatan promosi yang dilakukan

Perpustakaan Keliling?

3) Apa saja hambatan yang ditemui oleh Perpustakaan Keliling

(22)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini

adalah untuk:

1) Untuk mendeskripsikan kegiatan promosi Perpustakaan Daerah

Tangerang Selatan melalui perpustkaaan keliling.

2) Untuk mengetahui bagaimana proses kegiatan promosi

Perpustakaan Umum Daerah Tangerang Selatan melalui

perpustakaan keliling.

3) Untuk mendeskripsikan hambatan apa saja yang dihadapi dalam

menjalankan promosi perpustakaan.

2. Manfaat penelitian 1) Manfaat Akademis:

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu

pengetahuan bidang perpustakaan khususnya dalam hal

promosi perpustakaan.

b. Penelitian ini dapat menjadi rujukan untuk penelitian

selanjutnya yang memiliki kemiripan topik yang sama.

2) Manfaat Praktis:

a. Penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk para

pustakawan dan kepala perpustakaan terkait dengan promosi

(23)

b. Penelitian ini diharapkan menjadi tolok ukur pemustaka dan

staf perpustakaan dalam strategi promosi perpustakaan.

D. Definisi Istilah

Strategi, yaitu suatu pendekatan keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan dan eksekusi sebuah aktivitas atau

penerapan suatu kegiatan. Didalam strategi yang baik terdapat tim kerja

yang memiliki koordinasi, tema, identifikasi faktor yang sesuai dengan

prinsip pelaksanaan gagasan.

Promosi, adalah suatu upaya untuk menawarkan dan memberitahukan produk serta jasa dengan tujuan yang menarik calon konsumen untuk

menggunakan atau membeli produk dan jasa yang ditawarkan.

Perpustakaan Umum,adalah tempat yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan, serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat

umum.

Perpustakaan keliling, yaitu bagian dari perpustakaan umum, yang mendatangi pemustaka dengan menggunakan kendaraan.

E. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasaan skripsi ini secara sistematis

maka penulis membagi menjadi kedalam lima (5) bab, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis mengemukakan tentang

(24)

belakang dilakukannya penelitian yang dilanjutkan

dengan perumusan dan batasan masalah dalam

penelitian, kemudian dijelaskan pula tentang tujuan

penelitian, definisi istilah dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Bab ini membahas tentang pengertian perpustakaan,

beberapa istilah dalam strategi promosi perpustakaan,

tugas dan fungsi perpustakaan dan tinjauan pustaka.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini akan membahas tentang metode penelitian

yang penulis gunakan yaitu jenis dan pendekatan

penelitian, sumber data, pemilihan informan, teknik

pengumpulan data, teknik analisis data, dan jadwal

penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan hasil dan analisis penelitian yang

berisi tentang sejarah dan profil perpustakaan keliling

Tangerang Selatan, visi dan misi, sumber daya

manusia, tugas dan fungsi pustakawan di

perpustakaan daerah Tangerang Selatan dan

pembahasan konsep gagasan strategi, kegiatan

(25)

kendala dalam mengaplikasikan strategi promosi

melalui layanan perpustakaan keliling.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang

diberikan untuk pengelola perpustakaan keliling

Tangerang Selatan mengenai strategi promosi

(26)

11

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum pada dasarnya membidangi dan bertanggung

jawab atas tersedianya informasi yang lengkap dan terselenggaranya

layanan yang cepat dan sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna

sehingga ketika di akses, pengguna mendapatkan kepuasan dalam pencarian

informasi. Perpustakaan umum adalah tempat penyimpanan berbagai jenis

bacaan, disitu masyarakat dapat memanfaatkan bacaannya untuk menambah

pengetahuan, mencari informasi ata sekedar mendapatkan hiburan.12

Perpustakaan umum berperan sebagai front line dalam memberikan informasi ke masyarakat dan meningkatkan minat baca pada masyarakat

serta berperan dalam membangun fondasi pendidikan yang menjadi

permasalahan negara Indonesia saat ini. Perpustakaan di Indonesia ada

enam (6) jenis yaitu : Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Khusus,

Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Perguruan Tinggi / Universitas,

Perpustakaan Pribadi dan perpustakaan umum.13

Perpustakaan umum sebagai sarana layanan masyarakat, berupaya

memberikan informasi dengan penyaian yang menarik dan penempatan

lokasi di pusat keramaian yang mudah aksesnya dalam segi transportasi dan

lingkungan sehingga masyarakat dapat mudah untuk berkunjung dan

menggunakan bahan pustaka yang ada di perpustakaan umum. Perpustakaan

12

Kosasih E, Panduan Penyelengaraan Perpustakaan Umum (Bandung: Geger Sunten, 1997) h.16

13

(27)

umum turut membina masyarakat meningkatkan minat baca sedini mungkin,

terutama anak – anak berusia balita, anak – anak sekolah dan masyarakat

pada umumnya.14

Perpustakaan umum adalah salah satu dari empat jenis perpustakaan

yang disediakan untuk kepentingan pelayanan pada masyarakat umum, ini

jelas berbeda dengan perpustakaan yang lainnya.

1. Tujuan Perpustakaan Umum

1) Memupuk minat baca dan menumbuhkan daya apresiasi dan

imajinasi masyarakat.

2) Mengembangkan minat baca serta mendayagunakan semua

bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan umum

3) Mengembangkan kemampuan masyarakat untuk memecahkan

suatu masalah, bertanggung jawab serta berpartisipasi dalam

pembangunan Nasional

4) Mendidik masyarakat supaya memanfaatkan perpustakaan

secara efektif dan efisien

5) Mengembangkan kemampuan mencari, mengelola dan

memfanatkan informasi yang tersedia di perpustakaan umum.15

14

Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum (Jakarta: Universitas terbuka, 1997) h.17

(28)

2. Fungsi Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum memiliki beberapa fungsi yaitu :

1) Fungsi Pendidikan, mengembangkan dan menunjang pendidikan

diluar sekolah, universitas dan sebagai pusat kebutuhan

penelitian.

2) Pusat Informasi, menyediakan informasi yang dibutuhkan

masyarakat.

3) Preservasi Kebudayaan, menyediakan dan menyimpan tulisan

tentang kebudayaan masa lampau, kini dan sebagai

pengembangan kebudayaan dimasa mendatang.

4) Fungsi Rekreasi, bahan bacaaan yang bersifat hiburan

perpustakaan umum dapat digunakan oleh masyarakat untuk

mengisi luang.16

3. Jenis Layanan Perpustakaan Umum

Berbagai macam layanan yang sediakan oleh perpustakaan

ada yang sudah lengkap dan ada juga yang belum memadai.

Layanan yang diberikan untuk masyarakat yaitu :

1) Layanan membaca di perpustakaan

2) Layanan jasa informasi

3) Layanan sirkulasi

4) Layanan referensi

5) Layanan jasa dokumentasi

16

(29)

6) Layanan jasa terjemahan

7) Layanan pembuatan seri karangan

8) Layanan silang

9) Layanan perpustakaan keliling.17

a. Pengertian Perpustakaan Keliling

Perpustakaan keliling adalah perpustakaan yang

bergerak dengan membawa bahan pustaka seperti buku

dan bahan pustaka yang lainnya untuk melayani

masyarakat dari suatu perpustakaan menetap

(Perpustakaan Umum). Jadi kedudukan perpustakaan

keliling sebagai perluasan layanan perpustakaan umum.18

Perpustakaan keliling sebagai perpustakaan umum

yang melayani masyarakat yang tidak terjangkau oleh

pelayanan perpustakaan umum. Dalam pelayanan

mengungungi kelurahan, sekolah yang merupakan usaha

dalam peningkatan perluasan pelayanan perpustakaan

keliling. Khususnya di Perpustakaan Umum Daerah

Tangerang Selatan yang mempunyai 9 unit mobil pintar

yang membawa bahan koleksi ke titik – titik yang sudah

dijadwalkan. Dengan adanya perpustakaan keliling maka

diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang tidak

mengetahui informasi yang bisa mereka baca.

17

Martini Hardjoprakoso, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 1992), h.91.

18

(30)

Perpustakaan keliling adalah bagian dari

perpustakaan umum yang mendatangi pemakai dengan

menggunakan kendaraan (darat maupun air), secara

umum, perpustakaan keliling berfungsi sebagai

perpustakaan umum yang melayani masyarakat yang

tidak terjangkau oleh perpustakaan umum. Perpustakaan

keliling mendatangi masyarakat yang bertempat tinggal

jauh dari perpustakaan umum dapat memanfaatkan jasa

yang diberikan oleh perpustakaan umum.19 Harrod’s

Librarian’s Glosarry menjelaskan mengenai perpustakaan

keliling yang menggungakan istilah sebagai berikut,

“Mobile library is a vehicle equipped and operated to provide a service comparable to a part-time branch library”.20Yang diartikan dalam bahasa indonesia bahwa

perpustakaan keliling adalah kendaraan yang beroperasi

dalam layanan paruh waktu perpustakaan umum.

Maka disimpulkan bahwa perpustakaan keliling

merupakan perluasan layanan dari perpustakaan umum,

yang teknisnya menggunakan kendaraan yang telah

dilengkapi oleh bahan pustaka dan sarana – sarana yang

menunjang kebutuhan informasi masyarakat, kendaraan

tersebut mendatangi lokasi – lokasi masyarakat yang

19

http:medfo.net46.netperpustakaan%20keliling.pdf. Diakses 5 Oktober 2014, Wib 20.00

20

Prytherch, Ray, Harrod’s Librarian’s Glossary: 9.000 Terms Used in

(31)

tidak menjangkau perpustakaan umum. Perpustakaan

melayani masyarakat karena kondisi tertentu yang tidak

dapat menangkau perpustakaan umum yang jaraknya jauh

dari kediaman atau sekolah masyarakat. Dioperasikan

dalam waktu yang sudah ditentukan, terjadwal dengan

rapi.

Kendaraan yang digunakan perpustakaan keliling

bermacam – macam, ada yang memakai mobil seperti

yang dilakukan perpustakaan umum daerah Tangerang

Selatan, ada yang memakai perahu, becak motor dan

sebagainya. Tergantung dari kondisi daerah, ketika

daerah yang mempunyai sungai yang banyak,

menggunakan perahu menjadi kendaraan perpustakaan

keliling menjadi solusinya. Perpustakaan keliling

merupakan salah satu cara memeberikan informasi

kepada pemakai yang tidak dapat menjangkau gedung

dari perpustakaan umum yang letaknya jauh. Dengan

adanya perpustakaan keliling maka pemakai tidak jauh –

jauh mendatangi perpustakaan umum, tetapi

perputakaan-lah yang mendatangi masyarakatnya yang sebagai

pengguna perpustakaan umum.

Sejak mulai dikenalkan, eksistensi perpustakaan

keliling telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

(32)

Inggris di kota Warrington pada tahun 1859. Sarana

perpustakaan keliling pada waktu itu terus dikembangkan

oleh para ahli, sampai pertengahan abad 19. Pada tahun

1920, pengembangan kendaraan untuk perpustakaan

keliling mengganti dari kereta kuda menjadi kendaraan

bermotor.21

Sedangkan di Indonesia pelayanan perpustakaan

keliling pertama kali dilakukan oleh Volkslectuur yang dikenal pada saat ini adalah Balai Pustaka pada tahun

1920-an, yaitu dengan membawa koleksi dengan

menggunakan kendaraan bermobil hingga ke pelosok

pulau jawa.22

b. Ciri–Ciri Perpustakaan Keliling

Perpustakaan keliling berbeda dengan perpustakaan

yang lainnya, dimana perpustakaan keliling yang selalu

bergerak ke titik – titik tertentu agar masyarakat dapat

menggunakan bahan koleksi dengan mudah dan

mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Perpustakaan

keliling mempunyai beberapa ciri, yaitu : (1) Bergerak,

dikarenakan dalam pengoperasian perpustakaan keliling

selalumobileatau berpindah–pindah ke titik–titik yang sudah ditentukan sebelumnya. (2) Mempunyai bahan

21

Feather, Jhon & Paul Sturger, International Encyclopedia of Infrmation and Library Science, Encycopedia Vol 1 (London: Routledge, 1997), h. 299-300.

22

(33)

pustaka, karena perpustakaan yang memiliki bahan

pustaka untuk memenuhi permintaan informasi dari

pemakai. (3) Mempunyai pengguna, pengguna disini

adalah masyarakat daerah perpustakaan umum yang tidak

menjangkau gedung perpustakaan atau jauh jarak antara

rumah, sekolah serta titik perkumpulan masyarakat ke

perpustakaan umum.

c. Fungsi Perpustakaan Keliling

Melihat daerah jangkauan perpustakaan umum yang

luas, perpustakaan keliling merupakan perluasan layanan

dari perpustakaan umum yang memiliki fungsi sebagai

berikut : (1) Melayani masyarakat yang belum terjangkau

oleh layanan perpustakaan umum yang menetap. (2)

Melayani masyarakat dalam situasi dan kondisi tertentu

tidak dapat mencapai ke perpustakaan umum, misalnya

sedang menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan

atau berada di panti dan lain sebagainya. (3)

Mempromosikan layanan perpustakaan kepada masyarakat

yang belum perpnah mengenal perpustakaan. (4)

Memberikan layanan yang bersifat sementara atau

temporary hingga daerah tersebut didirikan perpustakaan umum menetap. (5) Sebagai sarana umtuk membantu

(34)

perpustakaan umum yang akan direncanakan. (6)

Menggantikan fungsi perpustakaan umum apabila terjadi

situasi tertentu. (7) Melakukan tugas – tugas

kepustakawanan, seperti: mendata koleksi secara berkala,

agar pengunjung tidak bosan dengan bahan koleksi yang

dibawa perpustakaan keliling dan membuat laporan

kegiatan baik bulanan, tribulanan dan tahunan.23

d. Tujuan Perpustakaan Keliling

Sesuai dengan fungsi perpustakaan keliling sebagai

perluasan layanan perpustakaan umum, maka koleksi

perpustakaan keliling perlu dibina agar benar – benar

memenuhi kebutuhan informasi seluruh lapisan

masyarakat. Perpustakaan keliling perlu dibina secara

konseptual, terencana, terpadu dalam kerangka sistem

nasional perpustakaan. Perpustakaan keliling dapat juga

melayani masyarakat pedesaan dimana belum ada

pelayanan perpustakaan desa. Adapun tujuan

diselenggarakan perpustakaan keliling adalah : (1)

Memeratakan layanan informasi dan bahan bacaan kepada

masyarakat sampai ke daerah terpencil dan yang belum

memungkinkan didirikan perpustakaan menetap. (2)

Membantu perpustakaan umum dalam mengembangkan

pendidikan informal kepada masyarakat. (3)

23

(35)

Memperkenalkan bahan pustaka lainnya kepada

masyarakat. (4) Memperkenalkan jasa perpustakaan

kepada masyarakat, sehingga tumbuh budayauntuk

memanfaatkan jasa perpustakaan pada masyarakat. (5)

Meningkatkan minat baca dan mengembangkan cinta buku

kepada semua lapisan masyarakat. (6) Mengadakan kerja

sama dengan lembaga masyarakat sosial, pendidikan, dan

pemerintah daerah dalam meningkatkan kemampuan

intelektual dan kultural masyarakat.24

e. Layanan Perpustakaan Keliling

Ada dua sistem layanan perpustakaan keliling yang

dikenal saat ini yaitu : (1) Layanan terbuka, sistem

layanan terbuka ini para pengunjung perpustakaan dengan

bebas memilih dan mencari sendiri bahan pustaka yang

ada didalam kendaraan perpustakaan keliling. Pengunjung

dapat langsung menuju rak – rak buku, majalah, buletin

dan koran yang tersedia. Ketika pengunjung agak

kesulitan dalam pencarian bahan pustaka, pengunjung

dapat meminta bantuan kepada petugas perpustakaan. (2)

Layanan tertutup, sistem layanan ini, petugas perpustakaan

yang mengambil bahan pustaka yang diinginkan

pengunjung. Para pengunjung meminta bantuan kepada

petugas atau pustakawan agar bahan pustaka yang

24

(36)

diperlukannya dapat di temukan. Petugas tersebut mencari

dan mengambil koleksi di rak dan menyerahkannya

kepada pengunjung yang meminta. Dalam situasi ini

pengunjung tidak dapat leluasa dalam pencarian bahan

koleksi, pengunjung tidak diperbolehkan mengambil

sendiri bahan koleksi dari tempatnya. Oleh karena itu

pengunjung harus mengetahui terlebih dahulu secara jelas

nama pengarang, judul buku yang dibutuhkan, sebelum

mengajukan permintaan kepada petugas. Pengunjung

dapat menggunakan katalog, baik katalog pengarang, judul

maupun subjek. Apabila informasi bahan koleksi sudah

ditemukan, pengunjung dapat menuliskan permintaannya

pada formulir yang sudah disediakan oleh perpustakaan

keliling.

B. Promosi Perpustakaan

Promosi adalah hal yang penting dan perlu dilakukan dalam sebuah

instasi atau organisasi, profit ataupun yang tidak profit.

1. Pengertian Promosi

Istilah promosi sebenarnya berasal dari kata inggris yaitu

promotion. Didalam kamus Inggris – Indonesia promotion berarti sebagai kenaikan atau kemajuan, maka istilah promosi biasanya

(37)

Menurut William Stanton, promosi merupakan usaha dalam

bidang informasi, himbauan dan komunikasi. Ketiga bidang ini

saling berhubungan sebab memberi informasi adalah menghimbau

dan sebaliknya, seseorang yang dihimbau juga memberikan

infomasi. Himbauan dan informasi akan menjadi efektif dengan

dikomunikasikannya dengan penerima.25

Sedangkan menurut Kotler, promosi adalah seni dan teknik

untuk berhubungan dengan masyarakat, memperkenalkan produk –

produk yang dihasilkan, pelayanan serta fasilitas yang disediakan

agar calon pengguna mengetahuinya.26

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian dari

promosi adalah kegiatan komunikasi dengan masyarakat dengan

menghimbau informasi tentang produk – produk yang dihasilkan,

pelayanan dan fasilitas yang sudah disediakan agar calon pengguna

mengetahui dengan baik produk, fasilitas dan layanan yang

dihasilkan.

Promosi merupakan forum pertukaran informasi antara

organisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberi informasi

tentang produk atau jasa yang disediakan oleh organisasi, sekaligus

membujuk konsumen untuk bereaksi terhadap produk atau jasa

yang ditawarkan.

25

Stanton, William J. Prinsip Pemasaran(Jakarta : Erlangga, 1996), h. 138. 26

(38)

Menurut Lasa HS, promosi perpustakaan adalah pertukaran

informasi antar organisasi atau lembaga dengan konsumen dengan

tujuan utamanya memberi informasi tentang produk atau jasa yang

tersedia dalam organisasi dan membujuk calon konsumen untuk

bereaksi terhadap produk atau jasa tersebut.27

Menurut Qalyubi promosi perpustakaan merupakan aktifitas

memperkenalkan perpustakaan dari segi fasilitas, koleksi, jenis

layanan, dan manfaat yang diperoleh oleh setiap pemakai

perpustakan.28

Didalam pelaksanaan promosi perpustakaan, Edinger

mengemukakan tiga pendekatan informasi yaitu :

1) Melalui iklan

2) Melalui kontak pribadi

3) Melalui penciptaan “suasana”

Suatu penelitian yang dilakukan oleh Hall di Inggris

menunjukan bahwa promosi yang efektif adalah promosi melalui

pesan dari mulut ke mulut.29

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa promosi

perpustakaan merupakan bentuk komunikasi dengan cara

pertukaran informasi kepada konsumen atau pemakai perpustakaan

27

Lasa HS,Manajemen Perpustakaan (Yogyakarta : Gama Media, 2009), h. 290 28

Qalyubi dkk, Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi (Yogyakarta: IAIN SUKA, 2003), h, 260

29

(39)

dengan memperkenalkan, mempengaruhi atau membujuk agar

bereaksi untuk menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan.

Promosi yang dilakukan perpustakaan merupakan kegiatan

untuk memberi informasi tentang perpustakaan, bahan koleksi,

layanan dan lain sebagainya yang berhubungan dengan

perpustakaan. Dengan promosi diharapkan agar para calon

pengguna perpustakaan dapat mengenal dengan baik apa layanan.

2. Tujuan Promosi Perpustakaan

Kegiatan promosi ini berkaitan dengan aktivitas yang digunakan

untuk menginformasikan kepada seseorang atau sekelompok orang

tentang sebuah organisasi serta produk – produknya. Dengan kata

lain, promosi digunakan untuk meningkatkan kesadaran

masyarakat tentang suatu organisasi dan tentang produk baru atau

yang telah ada.30 Sebagai suatu sarana komunikasi pemasaran

perpustakaan keliling, tentunya promosi perpustakaan memiliki

beberapa tujuan,

Tujuan promosi perpustakaan menurut Lasa HS yaitu, menarik

perhatian, menciptakan kesan, membangkitkan minat, memperoleh

tanggapan, mempengaruhi untuk menerima ide, konsep atau barang

yang dipromosikan.31

30

Marius P. Angipora, Dasar Dasar Pemasaran (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2002), h.374.

31

(40)

Sedangkan menurut Qalyubi tujuan promosi perpustakaan ada

lima, yaitu:

1) Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat

pemakai

2) Mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar

menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya dan

menambah jumlah orang yang gemar membaca.

3) Memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada

masyarakat

4) Memberikan kesadaran masyarakat akan adanya pelayanan

perpustakaan dan menggunakannya, serta mengembangkan

pengertian masyarakat, agar mendukung kegiatan

perpustakaan

5) Memasyarakatkan slogan “tak kenal maka tak sayang”.32

Berdasarkan pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa

tujuan dari promosi perpustakaan yaitu untuk menginformasikan

produk, fasilitas dan jasa perpustakaan kepada calon pengguna atau

masyarakat agar dapat meningkatkan atau mendorong masyarakat

menggunakan perpustakaan.

Promosi yang dilakukan perpustakaan bertujuan agar para

pengguna dapat mengetahui produk (bahan pustaka dan fasilitas

serta informasi) yang disajikan dengan baik. Dalam hal ini

32

(41)

dibutuhkan kemampuam komunikasi pustakawan dalam

mempromosikan jasa dan layanan yang tersedia diperpustakaan,

sehingga pengguna maupun calon pengguna perpustakaan dapat

mengetahuinya dan mau menggunakannya.

Promosi perpustakaan bermanfaat agar perpustakaan dapat lebih

aktif dalam melayani dan memberikan informasi kepada

masyarakat. Menjadi pilar dalam mencerdaskan bangsa Indonesia,

dengan meningkatkan dan menumbuhkan minat baca kepada

masyarakat sedini mungkin.

3. Unsur Promosi Perpustakaan

Mempromosikan perpustakaan haruslah diketahui bahwa

promosi perpustakaan terdiri dari berbagai unsur maupun

komponen yang harus diperhatikan. Menurut Qalyubi untuk

mempromosikan perpustakaan perlu diperhatikan unsur-unsur

promosi, yaitu:

1) Attention/perhatian

2) Interest/ketertarikan

3) Desire/keinginan

4) Action/tindakan

5) Satisfy/kepuasan.33

33

(42)

Menurut Ushawood (1996: 22) ada beberapa faktor yang harus

diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan promosi yaitu:

1) Motivasi promosi

Di sini perlu dikaji apakah sebenarnya yang diinginkan

oleh pemakai perpustakaan kita. Seperti bentuk-bentuk

promosi yang diinginkan untuk keperluan apa mereka

memerlukan informasi.

2) Minat pemakai

Selain itu perlu dikaji beragam minat baca pengguna.

Pengetahuan tentang minat pengguna akan membantu

perpustakaan memberi informasi yang tepat kepada

pengguna.

3) Latar belakang

Selanjutnya latar belakang sosial, ekonomi, dan

pendidikan pemakai akan sangat membantu jika dapat harus

diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan promosi yaitu:

diketahui secara umum.34

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur promosi

lebih menekankan pada kebutuhan pengguna, dimana promosi

harus memperhatikan latar belakang, minat pengguna dalam

pelaksanaannya untuk menghasilkan kepuasan para pengguna.

34

(43)

Dengan demikian tugas promosi adalah untuk menarik perhatian

sehingga masyarakat berminat terhadap apa yang dipromosikan.

4. Strategi Promosi Perpustakaan

Strategi berasal dari bahasa Yunani “Strategos” yang berarti

jendral atau panglima. Dalam bidang kemiliteran, strategi berarti cara

penggunaan seluruh kekutan militer untuk mencapai tujuan perang.

Menurut ensiklopedia, strategi diartikan sebagai seni membawa pasukan

ke dalam medan tempur dalam posisi yang paling menguntungkan35

Menurut Djamarah dan Zain, strategi mengandung pengertian

suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai

sasaran yang telah ditentukan.36

Strategi merupakaan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam

kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta

prioritas alokasi sumber daya.37

Berdasarkan pengertian strategi, peneliti mengambil kesimpulan

bahwa strategi dalam penelitian ini berarti cara atau langkah-langkah

terbaik untuk mencapai misi organisasi yang kemudian dijalankan dengan

cara yang benar guna mencapai tujuan tertentu

35

Gulo,Strategi Belajar Mengajar(Jakarta : Grasindo, 2002), h .2. 36

Djamarah dan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1997), h. 5

37

(44)

Pengertian strategi promosi menurut Moekijat adalah

kegiatan perusahaan untuk mendorong penjualan barang atau jasa

dengan mengarahkan komunikasi – komunikasi yang meyakinkan

kepada para pembeli.38Strategi promosi menurut Kotler terdiri dari

beberapa tahapan, yaitu :

1. Menentukan alat promosi

2. Perencanaan Produk dan Sasaran

3. Manajemen Kegiatan

4. Distribusi.39

Menurut Radiosunu dalam strategi promosi perlu adanya

proses promosi yaitu dapat dirinci dalam 3 (tiga) model sebagai

berikut:

1. Model Retorika

Merupakan suatu model yang digunakan dalam situasi

dimana seseorang berbicara dihadapan suatu audience.

2. Model Propaganda

Merupakan model yang diperuntukkan bagi situasi dalam

suatu lembaga.

38

Moekijat, Manajemen Pemasaran( Bandung : Mandar Maju, 2000), h. 443 39

(45)

3. Model Negosiasi

Merupakan model persuasi yang banyak digunakan dalam

manajemen tenaga kerja, diplomasi internasional, proses

legislative dan negosiasi penjualan.40

Dalam melaksanakan strategi promosi ada elemen penting

yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Planning ( perencanaan )

Perencanaan dibutuhkan sebagai strategi untuk dapat

mengkomunikasikan atau menyampaikan pesan kepada

masyarakat agar program kerjanya dapat terwujud. Dalam

perencanaan menggunakan model perencanaan Robert E.

Simon:

1) Problem analysis

Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi

permasalahan yang akan menjadi dasar dari promosi

2) Identification of target audience and controlling

variables for each

Segmentasi audien digunakan untuk mengenali

keseluruhan audien. Selain untuk mengenali

keseluruhan audien, segmentasi juga digunakan untuk

pemilihan media.

40

(46)

3) Work analysis and Plan

Tahap perencanaan dan pelaksanaan melibatkan

sejumlah besar aktivitas dan sebagai perencana,

membutuhkan system yang memungkinkan kita untuk

menjelaskan aktivitas kampanye serta hubungannya

untuk merencanakan, pendelegasian tugas dan

monitoring.

4) Budget

Anggaran merupakan hal yang penting dalam

perencanaan, karena dalam perencanaan kita harus

memperhitungkan anggaran yang akan dikeluarkan

dalam persiapan maupun pelaksanaan kampanye.41

2. Implementing ( pelaksanaan )

Pelaksanaan merupakan suatu proses pembuatan

keputusan dari suatu teori yang berhubungan dengan

perencanaan pesan serta pemilihan saluran yang tepat

untuk mencapai tujuan yamg telah ditetapkan.42

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa berbagai macam promosi perpustakaan merupakan

upaya yang tepat yang telah dilakukan oleh perpustakaan

untuk dapat meningkatkan angka kunjungan perpustakaan.

41

http://lova241smk.wordpress.com/2012/02/26/menerapkan-fungsi -manajemen-poac-planning-organizing-actuating-controlling-dalam-aspek-strategi-promosi/ diakses tanggal 21 September 2015 22.00 Wib

42

(47)

5. Bentuk–Bentuk Promosi Perpustakaan

Beberapa bentuk atau media promosi yang biasa digunakan

antara lain :

1) Publikasi

Publikasi adalah perangsangan non personal agar ada

permintaan terhadap produk dan jasa melalui penyajian yang

menarik di radio televisi atau di panggung. Publikasi biasanya

cuma – cuma, organisasi nirlaba seperti perpustakaan tidak

banyak yang memiliki anggaran khusus atau dana yang

mencukupi untuk melakukan kegiatan promosi, dan

publikasi-lah yang menjadi jawaban persoalan itu. Publikasi menjadi

bentuk promosi yang potensial dimanfaatkan oleh perpustakaan.

2) Iklan

Iklan merupakan media promosi dalam bentuk penyajian

mengenai ide, produk atau jasa dengan cara membayar.43 Iklan

dapat dilaksanakan dalam beberapa bentuk kegiatan, yang

tercetak maupun yang tidak tercetak. Iklan biasanya sengaa

diperlihatkan dititik yang ramai orang berkumpul, berjalan

maupun sedang melakukan pekerjaan. Media iklan ada beberapa

bentuk, melalui media cetak, media elektronik, radio, televisi

dan masih banyak ragamnya.

(48)

3) Kontak perorangan

Promosi dalam bentuk ini dilakukan melalui pertemuan

langsung antar perwakilan organisasi dengan pasar targetnya.

Menurut Kotler fungsi promosi kontak perorangan dapat

diuraikan sebagai berikut :

a. Menjual. Artinya organisasi berusaha menigkatkan jumlah

konsumen dengan langsung mencari konsumen baru.

Disamping itu juga meningkatkan jumlah produk dan jasa

yang dibeli oleh konsumen yang ada.

b. Memberi layanan. Dengan kontak perorangan, organisasi

mencoba memberi pelayanan langsung kepada konsumen.

Pelayanan ini bisa dalam bentuk konsultasi, memberi tahu

atau membantu konsumen.

c. Meneliti. Mengawasi perkembangan yang terjadi di antara

konsumen dan juga antara pesaing–pesaing organisasi. Staf

organisasi yang terun ke lapangan untuk bertemu langsung

dengan konsumen, mempunyai posisi strategi untuk

mengetahui kebutuhan – kebutuhan dan keinginan baru di

pasar serta perkembangan lainnya.44

4) Insentif

Insentif adalah pemberian sesuatu yang bernilai sebagai

tambahan terhadap penawaran yang diajukan dengan maksud

untuk mendorong perubahan sikap konsumen terhadap

44

(49)

penawaran tersebut. Menurut Kotler untuk memanfaatkan

teknik ini harus melalui sejumlah proses yaitu, menentukan

tujuan – tujuan yang ingin dicapai, menentukan jangkauan

insentif dengan cara menetapkan kepada siapa pemberian

intensif tersebut, menentukan penerima insentif, menentukan

bentuk intensif, menentukan besarnya insentif dan

menentukan waktu pemberian intensif.45

5) Penciptaan suasana kondusif

Suasana ini diciptakan sedemikian rupa agar meningkatkan

kepuasan pada waktu menggunakan produk atau jasa yang

disajikan. Unsur ini perlu diperhitungkan karena konsumen

dan organisasi pada waktu menggunakan produk atau jasa

bertemu dengan staf yang sedang bertugas dalam kondisi

fisik tertentu.

Bentuk promosi perpustakaan ada beberapa bentuk yang

tercetak maupun yang tidak tercetak. Adapun sarana promosi yang

tercetak yaitu :

1) Brosur

Brosur adalah salah satu bentuk media promosi, biasanya berupa

kertas cetakan yang mengandung informasi tentang suatu barang

atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen atau

pengguna perpustakaan dengan harapan dapat dimanfaatkan

oleh konsumen atau pengguna. Brosur bisa lebih banyak

(50)

memberikan informasi mengenai perpustakaan dan fasilitas

yang dimiliki. Adapun beberapa informasi yang penting dan

dapat dimasukan dalam brosur, yaitu :

a. Petunjuk umum tentang perpustakaan

b. Informasi mengenai koleksi perpustakaan

c. Daftar bacaan yang menarik

d. Petunjuk subjek–subjek tertentu

e. Informasi jenis layanan perpustakaan.46

2) Map khusus perpustakaan

Map khusus perpustakaan dicetak dengan menggunakan logo

perpustakaan, dirancang berbeda dangan map – map yang yang

biasanya. Biasanya didalam map sudah ada beberapa media

promosi yang lain seperti, brosur, pembatas buku dan

sebagainya. Kumpulan sarana promosi ini dapat dikemas

menjadi satu paket dan diberikan kepada orang – orang

tertentu.47

3) Poster

Poster adalah salah satu media promosi yang biasanya berupa

kertas besar berukuran A3 atau A2 yang berisi tulisan atau

gambar informasi untuk umum tentang suatu hal yang disajikan

secara menarik dengan huruf – huruf besar.48 Poster digunakan

untuk memperkenalkan layanan baru suatu kegiatan atau

46

Badollahi Mustafa,Promosi Jasa Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996) , h.72.

47

Rizal Saiful Haq, et al, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h.80.

(51)

sekedar menekankan dan menonjolkan layanan lama,

mensegarkan kembali agar pengguna dapat lebih tertarik lagi

untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Langkah

– langkah yang harus diperhatikan dalam membuat poster

adalah :

1) Menentukan tema dan kata–kata poster

2) Merancang poster

3) Memperbanyak dan memasang poster

4) Flyer

Flyer terdiri dari satu lembar kertas yang lebih kecil dari poster

yang mengandung informasi dari dua sisi depan dan belakang.

Informasi yang dimuat dalam flyer ini berupa layanan dan hasil

kreatif dari suatu perpustakaan. Oleh karena itu, sarana ini

sangat sesuai dalam membantu pustakawan dalam melakukan

kegiatan promosi.49

5) Newsletter

Newsletter adalah media yang dapat digunakan untuk memberi

informasi khusus kepasa sejumlah orangsecara teratur beruta

berita singkat yang ditulis dengan gaya yang tidak formal. Hal –

hal yang nyata seperti kertas dan percetakaan sudah barang tentu

mempunyai pengaruh yang besar dalam media promosi. News

letter sering juga disebut ‘majalah internal’ atau ‘home

(52)

journal’.50 News letter harus ringkas dan informasinya mesti

dirasakan bermanfaat bagi orang – orang yang akan

membacanya. Berisi informasi yang berubah – ubah sesuai

dengan nomor penerbitan news letter, setidaknya memuat

bagian–bagian tetap sebagai berikut :

a. Bagian editorial. Bagian ini perlu memberikan informasi dan

pandangan yang menarik dan penting tentang tujuan news

letter, baik tujuan umum maupun tujuan khusus terbitan

tertentu.

b. Informasi ringkas tapi sangat rinci tentang layanan, kegiatan,

buku, jurnal, majalah baru, fasilitas dan peraturan

perpustakaan serta tentang perubahan staf dan tugasnya.

c. Memberikan ilustrasi yang menarik, gambar – gambar dan

kuis.

Tulisan news letter yang baik dapat dilihat berdarsarkan

beberapa ciri, yaitu :

a. Spesifikasi. Maksudnya isi tulisan dari news letter harus

pada inti masalahnya.

b. Kompak. Informasi yang dimuat harus senada dan berkaitan.

c. Menarik. Merangsang orang untuk melakukan sesuatu.

50

(53)

6) Pembatas buku

Pembatas buku adalah suatu benda yang digunakan untuk

memberi tanda pembatas pada halaman –halaman sebuah buku.

Pembuatan pembatas buku yang berlogo perpustakaan akan

sangat mempengaruhi citra atau sosok perpustakaan di hati

penggunaatau calon pengguna.51

7) Buku panduan perpustakaan

Buku panduan perpustakaan adalah sebuah buku kecil yang

diterbitkan oleh perpustakaanyang memuat informasi segala

sesuatu mengenai perpustakaan.52

Menurut Lasa untuk mempromosikan informasi, antara lain

dengan pembuatan leaflet, penyebaran brosur, map kemasan khusus,

papan nama, pertemuan ilmiah, pengelolaan, pameran buku,

kunjungan dan promosi melalui homepage atau website di internet.53

Homepage adalah halaman pertama dalam suatu sajian informasi.

Adapun situs internet dan website sendiri adalah gabungan seluruh

halaman website yang menyajikan suatu informasi utuh. Situs Web

inilah yang sering digunakan oleh lembaga, perusahaan, produsen,

yayasan, dan yang lainnya untuk mempromosikan produknya

(barang atau jasa) kepada khalayak. Ada beberarapa bentuk promosi

perpustakaan non cetak yaitu :

51Ibid, h. 97. 52

Badollahi Mustafa,Promosi Jasa Perpustakaan (Jakarta : Universitas Terbuka, 1996) , h. 100.

53

(54)

1) Internet

Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer yang luas

dan mendunia. Internet adalah hungan pemakai komputer dari

suatu daerah ke daerah yang lain diseluruh dunia, dalam

hitungan detik dapat mencapai informasi di tempat lain yang

berjarak ribuan kilometer. Bahkan surat kabar, majalah dan

buku tersedia di internet dalam bentuk elektronik.54 Dalam

kegiatan promosi, perpustakaan dapat memanfaatkan internet

sebagai media promosi dengan menyediakan koleksi

perpustakaan dalam bentuk elektronik, agar dapat diakses oleh

masyarakat dimanapun dengan media internet.

2) Website

Website bila diartikan dalam bahasa Indonesia adalah ‘situs

web’. Website adalah suatu halaman web yang saling

berhubungan yang umumnya berada pada peladen yang sama

berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara

perorangan, kelompok atau organisasi.55Website bisa dijadikan

salah satu sarana dalam melakukan kegiatan promosi di

perpustakaan. Perpustakaan bisa membuat website tentang

informasi profil perpustakaan, sejarah perpustakaan, layanan

perpustakaan, fasilitas dan lain sebagainya.

54

Karmidi Martoatmodjo,Manajemen Perpustakaan Khusus(Jakarta: Universitas Terbuka, 1999), h.5

55

(55)

3) Memutar film atau video

Memutar film atau video tentang penggunaan perpustakaan

termasuk salah satu cara yang baik dan tepat untuk

mempromosikan perpustakaan terutama terhadap anak – anak.

Karena dimasa kanak – kanak, mereka cerdas dalam

menangkap visual, apalagi jika film atau video disajikan

dengan menarik. Selain itu pemutaaran film atau video bisa

disajikan kepada calon pengguna yang lain. Video seperti ini

dapat disajikan pada rombongan tamu yang berkunjung ke

perpustakaan.56

Berbagai sarana yang digunakan dalam kegiatan promosi perpustakan

dalam bentuk tercetak dianggap efektif, dalam pembuatan dan

penyebarannya. Mencapai seluruh lapisan masyarakat. Keberadaannya

dititik keramaian masyarakat, sehingga promosi dalam media tercetak dapat

dibilang efektif.

Selain promosi dalam media tercetak ada media lain yang cukup efektif

dan murah yaitu media elektronik. Pembuatannya yang mudah serta

penyebarannya yang sangat cepat dan langsung. Lebih efektif karena faktor

teknologi pada masa ini yang telah mencapai seluruh lapisan masyarakat.

56

(56)

C. Hambatan Promosi Perpustakaan

Promosi perpustakaan tidak lepas dari berbagai masalah yang

kadang menjadi penghambat atau kendala dalam pelaksanaannya.

Kendala-kendala tersebut bisa berasal dari dalam perpustakaan maupun

luar perpustakaan.

Lebih jauh Qalyubi menyatakan kendala-kendala yang dihadapi

oleh perpustakaan dalam melaksanakan promosi perpustakaan, yaitu:

1. Kendala dari dalam (internal)

1) Pengetahuan pustakawan tentang ilmu dan teknik

pemasaran masih lemah

2) Pandangan tradisional terhadap perpustakaan yang melihat

perpustakaan hanya sebagai sebuah gudang buku

3) Gedung/fasilitas perpustakaan tidak memadai

4) Dana untuk membeli bahan pustaka dan membuka

layananlayanan baru kurang memadai, dan

5) Apresiasi pustakawan terhadap pengguna perpustakaan

lemah

2. Kendala dari luar (eksternal)

1) Komitmen dari pimpinan dalam mendukung terhadap

eksistensi perpustakaan masih sangat kurang

2) Pengguna perpustakaan hanya bersifat sementara, kecuali

yang terdapat pada jenis perpustakaan khusus dan

(57)

3) Manajemen organisasi lemah

4) Budaya baca masyarakat dengan memanfaatkan

perpustakaan sangat lemah.57

D. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang promosi perpustakaan sebelumnya telah dilakukan

oleh beberapa mahasiswa, penulis memaparkan hasil dan metode yang telah

dipakai oleh peneliti terdahulu.

Eine Ayu Saraswati, dengan judul Manajemen Promosi Perpustakaan :

Studi Kasus di Perpustakaan Budaya. Penelitian ini menjelaskan penerapan

manajemen promosi perpustakaan di Perpustakaan Diknas. Penilitian ini

dibatasi pada peninjauan terhadap prosedur manajemen promosi PPN

melalui pemberitaan di media masa. Tujuan penelitian ini adalah

mengetahui penerapan manajemen promosi perpustakaan di Perpustakaan

Diknas melalui pemberitaan di media masa. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data

melalui kajian pustaka.58

Skripsi Nur Afifa Fauzia dengan judul Promosi Perpustakaan : Studi

Kasus di Perpustakaan Umum Daerah Propinsi DKI Jakarta. Penelitian ini

membahas tentang kegiatan promosi di Perpustakaan Umum Daerah

Provinsi DKI Jakarta, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

menggambarkan kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh Perpustakaan

57

Qalyubi dkk, Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi (Yogyakarta: IAIN SUKA, 2007), h, 263–264

58

(58)

Umum Daerah dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kegiatan

promosi di Perpustakaan Umum Daerah. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah wawancara dan kajian pustaka. Hasil penelitian

didapatkan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan oleh Perpustakaan

Umum Daerah DKI Jakarta adalah dengan membuat papan penunjuk,

running text, melakukan kerja sama, menerima kunjungan, melalui

pelayanan, mengikuti pameran, mengadakan lomba, bedah buku, pemilihan

abang none buku, kegiatan hari anak jakarta membaca, pemuatan berita di

media masa cetak, peliputan profil disebuah stasiun tv. Faktor yang

mempengaruhi kegiatan promosi Perpustakaan Umum Daerah adalah dana,

staf perpustakaan, gedung, pasar dan perhatian Pemerintah Daerah Provinsi

DKI Jakarta.59

Helmita Raharjo (Universitas Negeri Jakarta), Junaida (Universitas

Sumatera Utara), Lastri (Universitas Indonesia), Nur Afifa Fauzia

(Universitas Indonesia). Kesimpulan dari penelitian Lastri dengan judul

Promosi Layanan Perpustakaan Daerah Istimewa Yogyakartadidaptkan

bahwa kegiatan promosi yang dilakukan oleh perpustakaan dengan

membuat brosur, pamflet dan media tercetak lainnya, dengan melakukan

kerjasama dengan kecamatan dan kelurahan setempat. Selain perpustakaan

keliling belum melaksanakan promosi media elektronik, dengan mengalami

kendala dari fasilitas elektronik disana. Oleh karena itu untuk meningkatkan

koleksi atau jasa yang disediakan perpustakaan memerlukan sebuah jaringan

59

(59)

kerjasama dengan perpustakaan lain sehingga dapat saling membantu dalam

memenuhi kebutuhan pemakainya.60

Dalam skripsi Siti Maisyaroh dengan judul, Kegiatan Promosi Taman

Bacaan (TBM) di Depok : Studi Kasus TBM Alfabet dan TBM Bina Kreasi.

Penelitian ini membahas tentang kegiatan promosi Taman Bacaan

Masyarakat Alfabet dan Bina Kreasi di Depok. Tujuan penelitian adalah

mengetahui kegiatan promosi dalam mempromosikan jasa dan layanan

TBM Alfabet dan Bina Kreasi serta memahami faktor yang

mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan

pendekatan kualitatif. Tenik pengumpulan data berasal dari observasi,

wawancara dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa TBM

Alfabet dan TBM Bina Kreasi telah melakukan bauran promosi periklanan,

promosi penjualan, penjualan perorangan, publikasi dan pemasaran media

interaktif. Dana, SDM dan koleksi merupakan faktor yang mempengaruhi

kegiatan promosi TBM Alfabet dan TBM Bina Kreasi.61

Aisha Rachman dengan judul Skripsi, Evaluasi Kegiatan Promosi

Perpustakaan dan Arsip Kotamadya Jakarta Selatan. Peneletian ini

membahas mengenai evaluasi kegiatan promosi KPAK Jakarta Selatan

melalui opini pengguna dan pustakawan. Permasalahan ini adalah opini

pengguna dan pustakawan terhadap kegiatan promosi yang sudah dilakukan

KPAK Jakarta Selatan. Penelitian ini bertuaun untuk mengetahui kegiatan

promosi yang sudah dilakukan oleh KPAK Jakarta Selatan serta memahami

60

Lastri, Promosi Layanan Perpustakaan di Perpustakaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Skripsi S1 Universitas Indonesia (Depok: Fak. Sastra UI, 1995), h. 12

61

Gambar

Gambar 4.1Statistik Data Pengunjung.......................................................
gambar informasi untuk umum tentang suatu hal yang disajikan
Tabel 1.1Jadwal Penelitian
Gambar 4.1 Statistik Data Pengunjungg
+4

Referensi

Dokumen terkait

 Keluarga Besar D3 Perpustakaan Angkatan 2012.. LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING DI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA

Proses strategi bidang promosi, khususnya dalam kepuasan pengunjung yaitu melalui mobil keliling dipandang sebagai rantai komunikasi perusahaan yaitu Taman Mini

Perpustakaan Keliling adalah perpustakaan yang bergerak dengan membawa bahan pustaka seperti buku dan lain-lain untuk melayani masyarakat dari suatu tempat ke tempat lain yang

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan dari jumlah 101 responden bahwa alasan utama memanfaatkan koleksi fiksi di Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang

Selain itu seperti yang telah dijabarkan pada sub bab sebelumnya layanan Perpustakaan Keliling yang diberikan oleh Perpustakaan Umum Daerah Jawa Tengah juga menjangkau anggota

Pada dasarnya perpustakaan keliling itu sangat banyak hambatannya, karena sebagian besar masyarakat umum maupun pelajar di daerah Provinsi Jambi tidak tertarik

P : Saya ummi dari USU, Saya lagi mengadakan penelitian tentang skripsi saya yang berjudul Analisis Strategi promosi Melalui Pemanfaatan Media Sosial Pada Perpustakaan

Dalam melaksanakan tugasnya, pelayanan Perpustakaan Keliling Umum GunungBungsu memakai sistem terbuka (open acces) dimana pengguna perpustakaan keliling diberikan