• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

D. Kerangka Teori

3. Bentuk Organisasi

Bentuk organisasi ada bermacam-macam yang didasarkan pada wewenang, tanggung jawab serta kedudukan masing-masing dalam organisasi sebagai satu kesatuan. Bentuk-bentuk organisasi yang dikemukakan oleh Sutarto (1998 : 18) sebagai berikut :

1. Organisasi Garis (Line Organization)

Organisasi garis merupakan tipe organisasi yang sangat sederhana bila dibandingkan dengan tipe organisasi yang lain. Dalam tipe organisasi ini, kekuasan berjalan

secara lansung dari atasan ke bawahan dan perintah berasal dari atasan kebawahan dalam garis lansung.

Dalam organisasi ini, bawahan hanya mengenal satu pimpinan / atasan sebagai sumber yang memberikan perintah. Dengan demikian dalam orgnisasi garis ini ketegasan dalam perintah serta kedisiplinan lebih terjamin. Organisasi ini sering juga disebut dengan organisasi militer. Karena meliterlah yang mempopulerkan oragnisasi ini.

Kebaikan dari struktur organisasi ini adalah :

1. Keasatuan pimpinan terjamin sepenuhnya dan koodinasi relatif mudah dilaksanakan.

2. Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi berjalan dengan cepat, karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih mutlak.

3. Garis pimpinan tegas, tidak mungkin terjadi kesimpang siuran karena atasan lansung berhubungan dnegan karyawan.

Disamping itu organisasi garis juga memiliki kelemahan/keburukan,antara lain :

1. Tujuan pribadi pucuk pimpinan seringkali tidak dapat dibedakan dengan tujuan oraganisasi.

2. Kecenderungan pimpinan untuk bertindak secara otokrasi cukup besar.

3. Organisai secara keseluruhan terlalu begantung pada satu orang, sehingga kalau pimpinan tidak mampu, maka seluruh organisasi akan terancam hancur. 4. Kesempatan para bawahan untuk berkembang terbatas.

Sedangkan ciri-ciri dari struktur organisasi garis adalah sebagai berikut :

1. Tujuan organisasi masih sederhana. 2. Organisasi kecil

3. Jumlah karyawan sedikit sehingga pimpinan dan karyawan bersifat lansung.

2. Organisasi Garis dan Staf (Line and Staff Organization)

Organisasi garis dan staf merupakan gabungan kedua bentuk organisasi, yaitu organisasi dan staff. ini mengurangi kelemahan-kelemahan organisasi garis yang antara lain kurang memanfaatkan tenaga-tenaga ahli dan mengurangi kelemahan-kelemahan organisasi garis yang antara lain kurang memanfaatkan tenaga-tenaga ahli dan mengurangi kelemahan organisasi fungsional yang antara lain kurang memanfaatkan tenaga-tenaga ahli dan mengurangi kelemahan organisasi fungsional yang antara lain kurangnya ketegasan dalam perintah dan kedisiplinan.

Staf dalam organisasi garis dan staf ini bertugas terutama memberi nasehat sesuai dengan keahliannya, baik diminta atau tidak. Dengan demikian dibentuklah staf untuk membantu pejabat garis sehingga ia dapat bekerja lebih efisien dan efektif. Sehingga tersedia lebih banyak waktu untuk memperhatikan hal-hal penting dan kebijakasanaan serta tugasnya menjadi lebih ringan.

Para pimpinan staf yang dipertukan pada organisasi garis bermaksud untuk meperlancar kegiatan organisasi garis agar lebih baik. Tipe oragnisasi garis dan staf ini pada umumnya digunakan untuk organisasi yang besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang-bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit.

Kebaikan organisasi garis dan staf adalah :

1. Adanya pembagian tugas yang jelas antara pimpinan, staf dan pelaksana.

2. Dapat diterapkan pada organisasi garis besar/kecil, organisasi pemerintah/swasta, karena fleksible.

3. Azas kesatuan pimpinan tetap dipertahankan, sebab pimpinan berada dalam satu tangan.

4. Adanya kerja sama yang baik.

Sedangkan keburukan-keburukannya adalah :

1. Kekaburan antara tugas lini dan staf

2. Kurang baiknya koordinasi dan dapat pula merupakan hambatan dalam pelaksanaan tugas.

3. Hubungan antara atasan dan bawahan tidak lagi semuanya bersifat lansung. 4. Pimpinan, begitu pula sesama karyawan tidak lagi semuanya saling mengenal.

3. Organisasi Fungsional (Functional Organization)

Organisasi fungsional disusun berdasarkan sifat dan macam-macam fungsi yang harus dilakukan sesuai dengan kepentingan organisasi. Tiap-tiap fungsi/kegiatan seolah-olah terpisah berdasarkan bidang keahliannya. Tetapi meskipun terpisah-pisah,tiap-tiap fungsi tidak dapat berdiri sendiri, karena fungsi yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Tipe fungsional ini mencoba memanfaatkan tenaga ahli dalam bidang khusus semaksimal mungkin. Dengan demikian seorang pekerja dapat saja mempunyai lebih dari satu pimpinan yang masing-masing pimpinan tersebut dapat memerintah sesuai dengan keahliannya dan bertanggung jawab sepenuhnya pada bidang tugasnya.

Adapun kebaikan daripada organisasi fungsional ini adalah :

1. Adanya pembagian pekerjaan bagi pegawainya untuk berkembang. 2. Adanya kesempatan bagi pegawainaya untuk berkembang.

3. Ikut serta dalam pengambilan pengambilan keputusan dan adanya kerjasama yang baik diantara pegawai.

Sedangkan keburukan adalah sebagai berikut

1. Para karyawan terlalu memspesialisasikan diri pada satu bidang saja.

2. Sukar untuk menga tour of duty atau tour of area tampa melalui pendidikan yang intensif.

3. Koordinasi yang bersifat menyeluruh sukar dilaksanakan karena karyawan mementingkan bidangnya saja

Ciri-ciri dari organisasi ini adalah :

1. Membidangi tugas secara jelas dan tugas dapat dibedakan

2. Dalam melaksanakan tugas tidak banyak memerlukan koordinasi karena bidang tugasnya sudah jelas. Koordinasi di titik beratkan pada eselon atas. 3. Pembagian unit-unit-unit organisasi didasarkan pada spesialisasi tugas.

4. Organisasi Garis, Staf dan Fungsional (Line, Fungtional and Staff Organization)

Organisasi ini merupakan kombinasi dari organisasi “garis, fungsional,dan staf, serta fungsional ini dilakukan dengan cara menggabungkan kebaikan dan menghilangkan keburukan daripada ketiga tipe organisasi tersebut. Dengan demikian cocok untuk dipakai pada suatu organisasi yang benar dan kompleks.

5. Organisasi Komite (Committee Organization)

Organisasi komite adalah arganisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasai komite mengutamakan pimpinan artinya dalam organisasi terdapat pimpinan “kolektif/presidium/plural/executif” dan komite ini bersifat manajerial. Organisasi komite ini ada yang bersifat “sementara”.

Ciri-ciri organisasi komite adalah :

1. Pembagian tugasnya jelas dan tertentu 2. Wewenag semua anggota sama besanya

3. Tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif dan tanggung jawabnya pun secara kolektif .

4. Para pelaksana dikelompokan menurut bidang/komisis tugas tertentu yang harus dilaksanakan dalam bnentuk gugus-gugus.

5. Keputusan merupakan keputusan semua anggota.

Dokumen terkait