• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISA DATA

A. Klasifikasi Data

3. Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Efektivitas Pelayanan

Untuk membuktikan kebenaran hipotesa alternatif dan mengetahui adanya hubungan atau pengaruh antara tingkat Struktur Organisasi Terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan maka digunakan analisa kuantitatif dengan menggukan Teknik Korelasi Spearman Rank

Dalam penelitian ini analisa data yang digunakan terdiri dari dua tahap yaitu :

a. Teknik Korelasi Spearman RANK

Untuk mengetahui tingkat hubungan antara Struktur Organisasi (X) dengan Efektivitas Pelayanan Kesehatan (Y) di Puskesmas Lubuk Jambi maka penulis menggunakan rumus : 6 ∑ D rs = 1 – N 2 3 – N

Di mana : rs = Koofisien Korelasi Spearman

D = Beda Antara Variable X dan Variable Y N = Jumlah Responden

Berdasarkan data hasil Penelitian yang telah dilakaukan,maka diperoleh hasil : Diketahui :

N = 45 D = 5134,75 rs =...?

Jawab : Rs = 1 – 6 (5134,75) 453 Rs = 1 - 30808,5 – 45 t = rs √ N - 2 91.080 Rs = 1- 0,3382 Rs = 0,661

Dengan hasil perhitungan diperoleh adanya hubungan yang positif antara variable bebas dan terikat sebesar 0,661”. Dengan adanya hubungan yang positif ini maka akan semakin besar “Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau”. b. Uji Hipotesis 1 ` rs t 0,661 √ 45 – 2 2 1 – 0,661 t = 0,661 √ 43 2 0,563 t = 0,661 √ 76,376 t = 0,661 x 8,739 t = 5.776

Selanjutnya koefisien korelasi Spearman di bandingkan dengan koefisien r- table. Pada table Koefisien korelasi Spearman dengan taraf signifikan 5 % untuk n = 45 diperoleh r-tabel = 2,02 (lihat lampiran) dengan ketentuan bila t-hitung lebih besar dari r-tabel yang berarti Ho titolak dan Ha diterima. Dengan analisis tersebut dapat diketahui apakah hipotesa alternatif yang diajukan dapat diterima atau tidak, dan ternyata t- hitung (5.776) lebih besar dari nilai r- table (0,661) dengan demikian itu hipotesa alternatif dalam penelitian ini dapat diterima.

B. Analisa Data

Berdasarkan perhitungan dari variable bebas menunjukkan bahwa struktur organisasi di Puskesmas Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi – Propinsi Riau berada pada kategori tinggi yaitu sebesar (95,56 %). Hal ini dapat dilihat pada table 47 variabel struktur organisasi antara lain mengenai pembagian kerja di puskesmas lubuk jambi sudah baik terlihat pada table 16 memperlihatkan bahwa semua responden mengatakan sudah menerima dan memahami serta mengetahui secara jelas bahwa telah terdapat pembagian kerja yang akan dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab mereka masing-masing oleh setiap pegawai dalam struktur organisasi di Puskesmas Lubuk Jambi artinya dengan adanya pembagian kerja yang jelas dan adanya tanggung jawab sesuai dengan keahlian, bidangnya maka akan tercipta suatu pelayanan kesehatan yang efektif kepada masyarakat. Selain itu pada table 17 mendukung pernyataan sebelumnya. Dan bahwa pada table 18 seorang pimpinan telah memperhatikan juga kemampuan kerja daripada para bawahan, ini berarti secara umum pembagian kerja di puskesmas ini sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh bawahan. Dilihat dari table 19

bahwa bawahan selalu mempertanggung jawabkan pekerjaanya kepada atasan secara profesionalitas dalam pekerjaan.

Dan berdasarkan wawancara dengan Key Informan di dapat bahwa proses penyusunan dan pembagian tugas di puskesmas ini dilaksanakan sebaik dan sedetail mungkin untuk mempermudah dalam pelaksanaannya nanti, baik dalam pembagian kerja dengan tanggung jawab, kemampuan dan pertanggung jawaban bawahan kepada atasan. Pada prinsipnya pembagian kerja di Puskesmas ini juga sudah menerapkan prinsip The Right Man On The Right Place dalam arti penempatan pegawai sesuai keterampilan dan kemampuan yang dimiliki (Key Informan) dengan tujuan agar semua pegawai bekerja dengan baik dan dengan semakin jelasnya pembagian kerja ini maka pencapaian daripada tujuan organisasi akan berjalan dengan efektif dan pelayanan kesehatan akan dapat tercapai.

Kemudian bila ditinjau dari infersonalitas hubungan pegawai dengan atasan dilihat pada table 21 bahwa, selalu menjaga keharmonisan dilingkungan kerja dan selalu memberikan saran kepada rekan sekerjanya. Dan kemudian diperkuat dengan dengan table 22 dan 23 yang mengatakan bahwa telah adanya kesadaran untuk saling bekerjasama untuk melaksanakan pekerjaan secara profesional dalam bidang kerja masing-masing artinya bahwa telah adanya koordinasi yang terarah.

Berdasarkan pendapat dari Key Informan yang diwawancarai menyatakan bahwa seperti yang dikemukakan diatas mempunyai pandangan dan persepsi yang sama yaitu selalu menjaga keharmonisan dilinkungan kerja dan begitu juga saran oleh rekan sekerja. Sehinggga akan memudahkan tercapainya daripada tujuan organisasi khususnya di bidang pelayanan kesehatan.

Kemudian bila ditinjau dari pengevalusian wewenang kepada bawahan oleh atasan bahwa seorang atasan selalu mengevaluasi wewenang yang dilimpahkan kepada bawahan hal ini dibuktikan pada table 25 yang bertujuan untuk mengetahui kesalahan yang diperbuat dan berusaha untuk mencari jalan keluarnya agar tidak terjadi kesalahan yang kedua kalinya dan kemudian hubungan kerjasama dengan bagian-bagian lain tetap dipertahankan terlihat pada table 26 dan diperkuat dengan table 27.

Sebagaimana juga seperti yang dikemukan oleh Key informan bahwa hubungan antara pimpinan dan bawahan sudah berjalan dengan harmonis dan baik tampa menimbulkan konflik didalam maupuan diluar linkungan kerja maupun dengan departementasi dengan tujuan tercapainya masyarakat sehat dan sejaterah 2010.

Pada hasil penelitian terhadap variable terikat menunjukan bahwa efektivitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Lubuk Jambi Kabupaten Kuantan Sengingi berada pada kategori tinggi yaitu sebesar (95,56 %). Hal ini dapat kita lihat pada table 48 efektivitas pelayanan kesehatan di antaranya mengenai keberhasilan pencapaian tujuan (Akurasi) dimana Steer dan Etzioni (dalam Kasim 1993:11) mengatakan bahwa efektivitas suatu organisasi tergantung pada seberapa jauh organisasi itu berhasil dalam pencapaian tujuannya. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa responden yang menjadi key informan dari masyarakat yang lansung datang kepuskesmas untuk berobat atau memperoleh rujukan bahwa sudah ada peningkatan yang positif dari pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas kepada masyarakat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terbukt i dengan penyataan masyarakat yang berobat atau menerima rujukan kepuskemas. Dari data yang diperoleh ada beberapa factor yang mendukung daripada efektivitas pelayanan yaitu pada table 30 dimana pelayanan yang diberikan sudah cukup baik dan tercapai dan

diperjelas lagi oleh table 35-36 dan 37 bahwa pelayanan kesehatan di puskesmas lubuk jambi sudah sesuai dengan jadwal yang diberikan dan petugas selalu berada ditempat selama jadwal pelayanan berlansung dan memiliki jenjang prosedur pemeriksaan yang tetap dalam pemberian informasi kepada masyarakat baik untuk masyarakat UMUM, ASKES dan ASKESKIN tampa membedakan status

Kemudian pada table 41 memperlihatkan adanya pengaruh positif dari adanya sikap bertanggung jawab secara penuh dari pihak puskesmas atau pegawai terhadap pasien yang berobat atau rujukan kepuskemas dalam meberikan pelayanan kesehatan dan ternyata tidak ada seorang pasienpun yang terlantar dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Dan hal ini besar pengaruhnya bagi masyarakat yang pada penelitian ini memperlihatkan bahwa sikap bartanggung jawab yang diperlihatkan oleh pihak puskesmas kepada pasien atau masyarakat sehingga dapat mendorong kepada masyarakat untuk selalu memeriksakan kesehatannya tampa menggunakan cara-cara tradisonal yaitu dengan menggunakan dukun sebagai mediasi dalam penyembuhan kesehatan atau menerima pelayanan kesehatan.

Dan factor yang tak kala penting lainnya yang mempengaruhi daripada efektivitas pelayanan kesehatan di puskesmas lubuk jambi adalah ketersedian sarana, prasarana dan peralatan medis yang berhubungan dengan kegiatan kerja mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hasil daripada penelitian ini memperlihatkan bahwa sarana dan prasarana serta peralatan medis penunjang yang berhubungan dengan kegiatan pegawai yang tersedia di puskesmas ini sudah cukup baik dan telah mengurangi keluhan akan pelayana kesehatan disamping letaknya yang strategis sehingga mudah dijangkau. Dan masyarakat juga berpendapat demikian, hal ini dapat dilihat pada table 45.

Menurut penyataan dari key informan bahwa sarana dan prasarana dan peralatan medis sudah cukup memadai seperti computer, mesin ketik, mobil ambulan dan kenderaan roda dua lainnya sudah terdapat di puskesmas ini, namun untuk keperluan yang saling berkesinambungan peralatan untuk masing-masing postu yang ada ditingkat kelurahan/desa khususnya bidan desa masih jauh dari cukup dan perlu kiranya untuk penambahan fasilitas maupun perlengkapan untuk mempelancar pelayanan kesehatan kepada masyarakat ini bertujuan untuk menambah kemampuan puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan lebih baik lagi.

Berdasarkan hasil analisa data dan korelasi Spearman Rank, maka telah diketahui ada Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan secara signifikan atau terbukti secara benar dan empiris. Seperti yang dikemukan oleh Etzioni (1985 : 7) bahwa tujuan daripada organiasi itu adalah dapat berupa laba, pemberian pendidikan, pemeliharaan kesehatan dan sebagainya. Meskipun tujuan dari setiap organisasi itu berbeda-beda. Namun ciri dari organisasi itu tetaplah sama, yaitu perilakunya terarah pada tujuan dalam arti organisasi itu mengejar tujuan dan sasaran yang dapat dicapai secara lebih efisien dan efektif dengan tindakan yang dilakukan secara bersama- sama dalam upaya pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal ini diperkuat lagi dari pernyataan Steers (1985: 209) bahwa salah satu yang mempengaruhi factor dari pada efektivitas itu adalah ciri dari pada organisasi sedangkan salah satu karakteristik organisasi adalah struktur organisasi. Dengan demikian agar tercapainya tujuan yang telah ditetapkan secara efektif, maka bagi suatu organisasi hendaklah dapat menyusun suatu struktur atau hubungan pekerjaan tertentu diantara berbagai macam komponen dari kesatuan secara keseluruhan. Dalam hal ini bahwa struktur organisasi merupakan suatu

kerangka yang mempolahkan hubungan diatara orang-orang maupun bidang-bidang kerja dalam organisasi tersebut sehingga jelas kedudukannya, wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam suatu kebulatan yang teratur. Artinya akan dapat memudahkan kegiatan terutama dalam menjalankan tugas pokok daripada masing-masing poli dan bidang-bidang usaha puskesmas tersebut. Semakin baik dan jelasnya daripada pembagian kerja, pelimpahan wewenang dan tanggung jawab serta hubungan antara bagian didalam struktur organisasi maka efektivitas daripada pelayanan kesehatan akan tercapai dengan baik pula.

Berdasarkan data atau dokumentasi secara tertulis untuk mengguatkan analisa data diatas bahwa, fungsi daripada puskesmas yaitu menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan artinya adanya kerjasama dengan PMD (Puskesmas Masuk Desa) dengan program pegobatan gratis yang diadakan 1 tahun sekali hal ini bertepatan pada bulan Juli 2007 pada saat penulis melakukan penelitian dipuskesmas tersebut dan P.U Kecamatan, memberikan BIMTEK untuk tatanan sekolah, tempat kerja dan TTU. Serta kerjasama dengan UPIKA untuk mengarahkan masyarakat dan PNS kerja bakti kebersihan Ibu Kota Kecamatan, memberdayakan masyarakat serta memberikan Yankes tingkat Pertama.

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengaruh struktur organisasi terhadap efektivitas pelayanan kesehatan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hipotesis penelitian yang berbunyi “Ada pengaruh struktur organisasi terhadap efektivitas pelayanan kesehatan” terbukti secara benar dan empiris.

Jadi tingkat Struktur Organisasi di Puskesmas Lubuk Jambi, berada pada kategori tinggi dengan Persentase (95,56 %), dan sedang (4,44 %). Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukan bahwa masing-masing bagian telah memiliki pembagian kerja, pelimpahan wewenang dan tanggung jawab, koordinasi serta hubungan antar bagian yang harmonis dan baik sehingga memberikan kepastian tugas yang jelas.

2. Pelaksanaan Efektivitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Lubuk Jambi berada dikategori tinggi dengan persentase (95,56 %) dan sedang (4,44 %). Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan sangat memuaskan kepada masyarakat dengan adanya pencapaian tujuan, ketepatan waktu, dan manfaat pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sehingga mendukung dan terciptanya efektivitas pelayanan kesehatan tersebut.

3. Untuk mengetahui pengaruh antara struktur organisasi terhadap efektivitas pelayanan kesehatan dibuktikan dengan hasil perhitungan antara variable (X) dan Variabel (Y) maka diperoleh hasil Rs = 0,661 dengan harga t- hitung 5,776. hal ini menunjukan bahwa adanya hubungan yang positif antar “Struktur Organisasi

Terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik. Dari hasil penelitian yang diperoleh maka tingkat efektivitas pelayanan kesehatan yang diberikan petugas puskesmas telah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan masyarakat sudah merasakan manfaat yang besar dengan berobat kepuskesmas tersebut.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian lapangan, mengelolah dan menganalisa data serta menyimpulkan, ada beberpa hal penulis yang kiranya dapat berguna bagi puskesmas lubuk jambi pada masa yang akan datang yaitu :

1. Dilihat dari perlengkapan dan fasilitas yang tersedia di puskemas maka perlu kiranya ada penyempurnaan dan penambahan baik fasilitas maupun perlengkapan untuk memperlancar pelayanan kepada masyarakat.

2. Hubungan puskesmas dengan masyarakat hendaknya lebih ditingkatkan dalam 1 bulan sekali harus ada pertemuan rutin dengan Ibu-Ibu PKK serta organisasi kemasyarkatan lainnya dan secara berkesinambungan dan penyuluhan terus dilakukan. Sehingga masyarakat tidak merasa takut dan enggan untuk berobat ke puskesmas tersebut. Dengan demikian tugas pokok dari puskesmas dapat tercapai dengan ikut mengajak masyarakat untuk hidup sehat sesuai dengan visi dari puskesmas itu sendiri 2010 menuju masyarakat sehat dan sejaterah di Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi–Riau .

3. Dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat, petugas puskesmas hendaknya tidak hanya memberikan pengobatan saja melainkan juga nasehat- nasehat yang berguna untuk menjaga dan memelihara kesehatan meraka.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2004, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta

Azwar, Azrul, 1995, Pengantar Imu Administrasi Kesehatan, Binarupa Aksara , Jarkarta Azwar, Azrul, 1983, Puskesmas Dan Usaha Kesehatan Pokok, Akodoma, Jarkarta

Effendy, Nasrul, 1995, Perawatan Kesehatan Masyarakat, Buku Kedokteran EGC, Jakarta Ent jang, Indang, 1982, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Alumi, Bandung.

Etzioni, Amitai, 1985, Organisasi-Organisasi Modern, UI Press, Jakarta.

Handayaningrat, Soewarno, 1983, Pengantar Studi Ilmu Administrasi Dan Manajemen, Gunung Agung, Jakarta

Hasibuan, Melayu, 2006, Manajemen Dasar, Pengertian Dan Masalah, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Hsiao, W. C, 2000, Toward a theoretical model of health systems, Work in Progress, Harvard School of Public Health.

Irianto, Agus., 2004, Statistik Konsep Dasar & Aplikalisinya, Kencana, Jakarta Kasim, Azhar, 1993, Pengukuran Efektivitas Dalam Organisasi, FE UI, JaKarta

Mochdarsyah, Sinungah, 1992 Produktivitas Apa dan Bagaimana, Bumi Aksara, Jakarta. Manullang, M, 2002, Dasar-Dasar Manajemen, Gadjah Mada,Press, Yogyakarta.

Moenir A.S., 1992, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta Nawawi, Hadari, 1990., Metode Penelitian Bidang Sosial, Gajah Mada University Press,

Yogyakarta.

Partanto, A. Pius, dkk, 1994, Kamus Ilmiah Populer, Arkola, Surabaya

Sarwoto, 1987, Dasar-Dasar Organisasi Dan Manajemen, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Siagian, Sondang, P. 2005 Pemimpin dan Kepemimpinan, PT. Raja Grafindo Persada,

Jakarta

Siagian, Sondang, P, 1983, Organisasi Kepemimpinan Dan Prilaku Administrasi, Gunung Agung, Jakarta.

Saleh, Samsubar, 1996, Satatistik Nonparametrik, BPFE, Yogyakarta Singarimbun, Masri, dkk 1995, Metode Penelitian Survai, LP3ES, Jakarta.

Soetarso, 1982, Kesejateraan Sosial, Pelayanan Social Dan Kebijakasanaan Sosial, STKS Bandung.

Soertaso, 1989, Praktek Kesejateraan Sosial, STKS, Bandung. Steers, M. Richards, 1985, Efektivitas Organisasi, Erlangga, Jakarta.

Stoner, A. F. James, 1989, Manajemen, Edisi Revisi Jilid Terjemahan Alfonsus Sirait, Erlangga.

Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Administrasi Negara, Alphabeta, Bandung. Sumarnonugroho, T, 1984, Sistem Intervensi Sosial, Haninta, Yogyakarta.

Sutarto, 1998, Dasar-Dasar Organisasi, Gaja Mada University Press, Yogyakarta. Widjaja, A. W, 1987, Kelembagaan Dan Organisasi. PT. Bina Aksara, Jakarta.

Internet

Akses, 20 Maret 2007, Jam 11 : 00 Wib http://www. Majalah Kesehatan Inovasi Oline

Akses, 20 Maret 2007, Jam 11 : 00 Wib http:

, Jakarta.

Akses, 20 Maret 2007, jam 11 : 00 Wib http :// www.Warta Puskesmas.

Lampiran :

Dengan Key Informan

Wawancara

I. Kepala Puskesmas Lubuk Jambi (dr. H. Fahdiansyah)

1. Apakah menurut Bapak pembagian kerja, dipuskemas ini sudah sesuai dengan tanggung jawab mereka masing-masing dan diatur dalam struktur organisasi dengan jelas ?

Jawab :

Pembagian kerja di puskesmas ini sudah disusun baik dan jelas, setiap unit kerja dipuskesmas ini sudah menjalankan kerjanya dengan tanggung jawabnya masing-masing pegawai berdasarkan struktur organisasi dan TIPOKSI yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Menurut Bapak apakah di puskemas lubuk jambi sudah terdapat pembidangan dengan jelas ?

Jawab :

Sebagai mana yang telah diatur dalam struktur organisasi bahwa dipuskemas ini terlah terdapat pembagian kerja dengan jelas, dan pada prinsipnya tidak akan terjadi pekerjaan, aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari yang tumpang tindih dalam melakukan pekerjaan tersebut.

3. Apakah menurut Bapak selaku pimpinan dipuskemas ini selalu mekukan koordinasi dan memperhatikan kemampuan para bawahan Bapak ?

Jawab :

Selaku pimpinan di puskemas ini saya selalu melakukan koordinasi dengan memperhatikan kemampuan para bawahan dengan baik, dan menerima saran dari bawahan yang sifatnya konstruktif, sehingga dalam pembagian kerja selalu sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki, supaya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tetap dikedepankan dari pada kepentingan diri sendiri, karena hal ini menyangkut hajat hidup orang banyak dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tentunya agar tercapai efektivitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

4. Apakah menurut bapak hubungan kerja yang terjadi antara bawahan dan atasan sudah terjalin dengan baik tampa menimbulkan konflik ?

Jawab :

Hubungan kerja yang tercipta antara bawahan dan atasan sudah berjalan dengan harmonis dan baik tampa menimbulkan konflik, selaku atasan saya selalu membina hubungan kerja yang profersional dengan bawahan. Saya juga membentuk suatu komunitas silaturahmi diluar hubungan kerja sasama pegawai dipuskemas lubuk jambi untuk lebih mempererat hubungan saya dengan bawahan.

II. SP2TP (Julnaidi)

1. Apakah menurut Bapak pembagian kerja, dipuskemas ini sudah sesuai dengan tanggung jawab mereka masing-masing dan diatur dalam struktur organisasi dengan jelas ?

Jawab :

Ya, sudah cukup jelas dan terencana dari TUPOKSI yang telah ditetapkan untuk diberbagai bidang keahlian para pegawai dipuskesmas lubuk jambi.

2. Apakah menurut Bapak wewenang dan tanggung jawab yang diberikan kepada masing-masing pegawai selalu mempertanggung jawabkan pekerjaan tersebut kepada atasan ?

Jawab :

Pembagian wewenang dan tanggung jawab sudah ditentukan secara jelas dan menurut saya sudah dijalankan sebagaimana mestinya dan selalu dipertanggung jawabkan kepada atasan baik itu laporan mingguan, triwulan dan tahunan sebagai proses bagian dari administrasi.

3. Apakah menurut bapak koordinasi yang dilakukan selama ini oleh pimpinan terhadap bawahannya terus dilakukan guna tercapainya efektivitas pelayanan kesehatan ?

Berdasarkan selama ini pimpinan selalu memperhatikan kemampuan para bawahan guna terciptanya efektivitas peyanan kesehatan tersebut yang diingikan bersama dan bermutu dan saling bekerjasama diantara pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesi dan keahliannya masing-masing. dan juga sering dilakukan avaluasi kerja kepada setiap pemengang tugas yang diberikan kepada bawahannya.

4. Apakah menurut Bapak hubungan kerja yang terjadi antara pimpinan dan bawahan sudah berjalan dengan baik dalam satu kesatua kerja tampah adanya konflik ?

Jawab :

Menurut saya selama ini hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan sudah berjalan dengan harmonis dan kami selalu berupaya untuk selalu menciptakan hubungan yang harmonis tersebut antara pimpinan dan bawahan (Departementasi) dalam kesatuan kerja hal ini kami lakukan agar tetap tercapainya tujuan yang kami harapkan bersama sesuai dengan visi, misi puskemas 2010 yaitu menuju masyarakat sehat dan sejahterah.

III. Pelayanan kesehatan Masyarakat (dr. Ira Indraini)

1. Apakah menurut Ibu pembagian kerja, dipuskemas ini sudah sesuai dengan tanggung jawab mereka masing-masing dan diatur dalam struktur organisasi dengan jelas ?

Jawab :

Ya, sudah cukup jelas dan tercemin dalam TUPOKSI yang telah ditetapkan untuk berbagai bidang keahlian yang dimiliki pegawai.

2. Apakah menurut Ibu pekerjaan yang diberikan oleh atasan telah disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki ?

Jawab :

Ya, tentu apabila tidak maka hasil daripada pelayanan kesehatan yang kami berikan kepada pasien yang berobat kepuskesmas maupun secara lansung terjun kepada masyarakat tentu akan berdampak buruk bagi masyarakat terhadap pelayanan yang kami berikan kepada mereka.

3. Apakah Menurut Ibu hubungan antara pimpinan dan bawahan dalam melakukan kerjasama sangat harmonis tampa menimbulkan konflik ?

Jawab :

Baik sekali, baik dalam hubungan kerja maupun diluar.

4. Apakah menurut Ibu dalam memberikan pelayan kesehatan kepada masyarakat sarana dan prasarana kesehatan dipuskemas lubuk jambi telah menunjang dan terpenuhi ?

Jawab :

Selama ini kami tetap menggunakan fasilitas yang ada, sarana dan prasana kesehatan merupakan salah faktor penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat guna terciptanya efesiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Disamping itu puskesmas lubuk jambi merupakan letak yang sangat strategis karena letaknya ditengah-tengah kota kecamatan ini salah satu kemudahan bagi kami dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga mudahnya akses bagi masyarakat untuk berobat kepuskesmas lubuk jambi. Namun disatu sisi tentang peralatan medis sedikit banyak masih ada yang kurang untuk sebuah puskesmas dan perlu penambahan peralatan medis lagi dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

IV. Pelayanan Medis (dr. Zulfa Yuliza)

1. Apakah menurut Ibu pembagian kerja, dipuskemas ini sudah sesuai dengan tanggung jawab mereka masing-masing dan diatur dalam struktur organisasi dengan jelas ?

Jawab :

Ya, sebagaimana yang telah diberikan kepada kami bahwa hal ini sudah sesuai dengan tanggung jawab dan kemampuan yang dimilki.

2. Apakah menurut Ibu atasan bapak selalu memperhtikan kemampuan para bawahan dan selalu mempertanggung jawabkan tugas tersebut kepada atasan bapak ?

Jawab :

Ya, kami selalu diperhatikan kemampuan dan keahlian yang kami miliki oleh atasan kami dan kami selalu mempertanggung jawabkan tugas yang kami lakukan kepada atasan.

3. Menurut Ibu apakah selalu memelihara keharmonisan dilingkungan kerja, dan diminta saran oleh rekan kerja dalam menyelesaikan yang telah ditugaskan kapadanaya ?

Jawab :

Ya, Kami selalu berupaya untuk menjaga keharmonisan dilingkungan kerja kami yang sudah lama di bina dilinkungan tempat kami bekerja dan begitu juga dengan saran oleh rekan kerja.

Dokumen terkait