• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bentuk Organisasi Proyek

Dalam dokumen Laporan Kerja Praktek (Halaman 34-40)

ANALISA DAN PEMBAHASAN

IV.1.2 Bentuk Organisasi Proyek

IV.1.2.1 Berdasarkan Hubungan Kontrak / Perjanjian Kerja Samanya

Bentuk organisasi yang digunakan dalam proyek ini berdasarkan hubungan kontraknya adalah bentuk  Organisasi Tradisional. Organisasi ini terdiri atas 3 pihak, yaitu : pemilik proyek (Kementrian Pekerjaan Umum), konsultan pengawas (PT. Shiddiq Sarana Mulya), dan pelaksana konstruksi (PT. Riyah Permata Anugerah). Untuk desain RUSUNAWA sendiri sudah dilakukan oleh Kementrian Pekerjaan Umum yang kemudian dilelangkan untuk tahap pengerjaannya, dan

Gambar 4.1 Plang Nama Proyek Sumber : Dokumentasi Pribadi 2012

Organisasi Tradisional

Hubungan Kontraktual Hubungan Fungsional Pemilik 

Konsultan Kontraktor

Diagram 4.1 Skema Hubungan Organisasi Tradisional Sumber :

Skema Hubungan Skema Hubungan Proyek

RUSUNAWA T-24 Kementrian Pekerjaan Umum PT. Riyah Permata Anugerah PT. Shiddiq Sarana Mulya

Diagram 4.2 Skema Struktur Organisasi Tradisional Sumber :

Bentuk Organisasi Proyek RUSUNAWA T-24 Bentuk Organisasi Pemilik  Konsultan Kontraktor Utama Sub Kontraktor Procurement Head Engineering Manager Site Manager FA,HRD,&GA HEAD Kerja Dengan Kemampuan Sendiri Kementrian Pekerjaan Umum PT. Shiddiq Sarana Mulya PT. Riyah Permata Anugerah

IV.1.2.2 Berdasarkan strukturnya

Berdasarkan bentuk strukturnya, proyek pembangunan RUSUNAWA T-24 ini menggunakan bentuk struktur Organisasi Garis (line) / Satuan Tugas. Hal ini bisa dilihat dari bentuk organisasi yang berbentuk secara vertikal dari atas ( project  manager ) hingga bawah (pekerja lapangan). Organisasi ini hanya dapat berjalan dengan baik apabila pimpinan mempunyai manajerial yang baik, karena semua kemajuan dan kemunduran tergantung di tangan pimpinan.

A. Project Manager (Manajer Proyek)

Seseorang yang bertanggung jawab dalam mengurus sebuah proyek. Project manager haruslah memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat agar dapat mengayomi bawahan untuk melaksanakan tugasnya sesuai target yang dicapai.

Tugas Project Manager dalam pelaksanaan proyek pembangunan :

Manager proyek bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan dan mem berbagai aktifitas, fungsi lini. Aktifitas interegasi yang dilakukan manager proyek termasuk:

Diagram 4.3 Struktur Organisasi PT. Riyah Permata Anugerah Sumber : Data Perusahaan

Menginteregasikan aktifitas-aktifitas penting untuk membangun perencanaan proyek

Menginteregasikan aktifitas-aktifitas penting untuk mengeksekusi perencanaan

Menginteregasikan aktifitas-aktifitas penting untuk membuat perubahaan dari perencanaan

B. Procurement Head (Kepala Pengadaan)

Procurement Head  (Kepala Pengadaan) adalah seseorang yang mengatur kegiatan bagian gudang. Procurement Head  meninjau barang yang masuk dan barang yang keluar untuk kegiatan opoerasional pembangunan.

Tugas Procurement Head (Kepala Pengadaan) dalam melaksanakan proyek  pembangunan adalah :

Mengatur barang masuk dan keluar dari gudang

Megkoordinir setiap alat yang digunakan untuk kelangsungan kegiatan proyek 

Mencatat dan melaporkan segala kegiatan kepada  project manager 

Mecatat barang dan alat-alat yang rusak dan tidak mencukupi untuk  kegiatan pembangunan

C.  Engineering Manager (Manajer Teknik)

Engineering manager adalah seseorang yang bekerja pada bagian pengerjaan gambar shop drawing. Shop drawing adalah gambar teknis lapangan yang dipakai untuk acuan pelaksanaan suatu pekerjaan.

Tugas Engineering Manager (Manajer Teknik) dalam melaksanakan proyek  pembangunan adalah :

Menambahkan gambar shop drawing apa saja yang kurang yang sekiranya dibutuhkan untuk proyek.

Merevisi gambar shop drawing yang terjadi perubahan

D.  Drafter (Juru Gambar)

Seseorang yang bertugas untuk membantu engineering manager  dalam pembuatan gambar kerja, yaitu gambar detail dari gambar/sketsa perencanaan yang telah dibuat arsitek. Gambar detail itu meliputi setiap detail rencana arsitektur, detail rencana konstruksi/struktur, detail rencana mekanikal dan elektrikal.

Tugas drafter dalam pelaksanaan proyek pembangunan :

Membantu tugas engineering manager  dalam membuat gambar shop drawing

Membantu tugas engineering manager dalam mengecek dan menevaluasi gambar

E. Quantity Surveyor (Pengamat Kuantitas)

Quantity surveyor bertugas menghitung volume dan kebutuhan material bangunan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan proyek pembangunan baik itu gedung maupun infrastruktur.

Tugas quantity surveyor dalam pelaksanaan proyek pembangunan :

Menghitung luas pekerjaan bangunan.

Menghitung volume pekerjaan.

bekerja sama dengan logistik untuk memberikan informasi kebutuhan material yang harus didatangkan ke lokasi proyek pembangunan.

Menghitung volume pekerjaan bangunan yang sudah dilaksanakan dan sisa pekerjaan untuk keperluan pembuatan opname mandor/  pemborong dan untuk keperluan engineering dalam membuat schedule pekerjaan pelaksanaan pembangunan.

menghitung kebutuhan material yang dibutuhkan dalam setiap item pekerjaan bangunan.

mengecek penggunaan material apakah sudah sesuai dengan apa yang dihitung oleh estimator.

mengecek setiap gambar shop drawing baru apakah terjadi perubahan dari apa yang sudah dihitung sebelumnya, jika terjadi perubahan maka tugas quantity surveyor adalah menghitung ulang volume pekerjaan atau menghitung pada item pekerjaan tambah kurang saja.

F. Surveyor (Pengamat)

Surveyor adalah orang yang meninjau dan mengecek pekerjaan yang terjadi di lapangan. Dengan adanya surveyor maka engineering manajer tidak perlu langsung terjun kelapangan untuk melakukan mengecek gambar yang

diaplikasikan ke lapangan.

Tugas surveyor dalam pelaksanaan proyek pembangunan :

Mensurvei pekerjaan dilapangan

Melaporkan kepada engineering manajer  apabila terdapat kesalahan-kesalahan dalam pengaplikasian gambar di lapangan

G. Site Manager (Manajer Lapangan)

Site manager adalah orang yang bertanggung jawab atas semua yang terjadi dilapangan. Apabila ada kesalahan-kesalah yang terjadi di lapangan maka site manager melaporkannya kepada project manager .

Tugas site manager dalam pelaksanaan proyek pembangunan :

Mengecek semua pengerjaan yang dilakukan di lapangan

Mencatat semua pekerjaan-pekerjaan yang terjadi dilapangan

Melaporkan semua yang terjadi di lapangan kepada project manager

Membuat laporan pekerjaan dan dilaporkan kepada project manager dan kepada dinas Kementrian Pekerjaan Umum Pusat

Mencatat keadaan cuaca pada saat pengerjaan proyek 

H. Production (Produksi)

Suatu kelompok yang bekerja memproduksi semua komponen-komponen bangunan yang diperlukan untuk melaksanakam pembangunan RUSUNAWA T-24 Palembang.

Tugas produksi dalam pelaksanaan proyek pembangunan :

Membuat komponen-komponen yang diperlukan untuk  melaksanakan pembangunan RUSUNAWA T-24 Palembang

I.  Erection (Pemasangan)

Suatu kelompok yang bekerja memasang semua komponen-komponen bangunan yang diperlukan untuk melaksanakam pembangunan RUSUNAWA T-24 Palembang.

Tugas erection dalam pelaksanaan proyek pembangunan :

Memasang komponen-komponen yang diperlukan untuk  melaksanakan pembangunan RUSUNAWA T-24 Palembang

J. FA, HRD, & GA Head (Administrasi)

Administrasi adalah mengatur semua yang berhubungan dengan administrasi proyek.

Tugas administrasi dalam pelaksanaan proyek pembangunan :

Melaksanakan kegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh proyek 

Mengawasi pelaksanaan kebersihan dan kenyamanan ruang kantor dan keamanan kantor

Membantu kapala-kepala bagian untuk membuat surat keluar

Mencatat dan membuat laporan dari hasil-hasil rapat

menyimpan catatan-catatan rinci mengenai infromasi yang berhubungan dengan proyek yaitu alamat, nomor kontak, alamat emaildan catatan layanan.

Dalam dokumen Laporan Kerja Praktek (Halaman 34-40)

Dokumen terkait