4.2.4. Status Kabupaten Nias Utara Berdasarkan Arahan Penataan Ruang
4.2.4.1. Berdasarkan Arahan RTRW Nasional
Berdasarkan arahan dalam RTRW Nasional, status pengembangan untuk Kabupaten Nias Utara adalah:
I. Pada Rencana Struktur Ruang Wilayah Nasional:
Terhadap rencana-rencana struktur ruang wilayah nasional dalam RTRWN, tidak terdapat arahan kebijakan khusus untuk Kabupaten Nias Utara
II. Pada Rencana Pola Ruang Wilayah Nasional:
Dalam Rencana Pola Ruang, RTRWN telah menetapkan Kabupaten Nias Utara yang merupakan bagian Kawasan Nias sebagai salah satu Kawasan Andalan di Provinsi Sumatera Utara. Kawasan Andalan dalam RTRWN adalah Kawasan Budi Daya yang Memiliki Nilai Strategis Nasional. Arahan Kawasan Andalan tersebut mencakup 2 (dua) jenis Kawasan Andalan, yaitu:
1. Kawasan Andalan Darat yang terdiri atas kawasan andalan berkembang dan kawasan andalan prospektif berkembang; dan
IV - 53 2. Kawasan Andalan Laut, yang ditetapkan dengan kriteria: a) memiliki
sumber daya kelautan; b) memiliki pusat pengolahan hasil laut; dan c) memiliki akses menuju pasar nasional atau internasional.
Status Kabupaten Nias Utara berdasarkan arahan penataan ruang RTRWN dapat dilihat pada bagian Lampiran IX PP RI No. 26 Tahun 2008 tentang RTRWN seperti telah dirangkum melalui tabel berikut:
IV
54 Sumber: PP RI No. 26 Tahun 2008 tentang RTRWN, Analisis konsultan 2017
IV - 55 4.2.4.2. Berdasarkan Arahan RTRW Provinsi
Arahan-arahan pengembangan Kabupaten Nias Utara berdasarkan arahan draf RTRW Provinsi Sumatera Utara seperti dijelaskan pada tabel-tabel berikut: Tabel 4. 18. arahan pengembangan Kabupaten Nias Utara berdasarkan arahan
draf RTRW Provinsi Sumatera Utara
1) Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Prov. Sumatera Utara
No. LokasI PKN PKW PKWp PKL
19 Kab. Nias Utara - - - Lotu (III/E/2)
Sumber: Draf RTRW Provinsi Sumatera Utara, 2013 (Lampiran II) 2) Tabel Rencana Pengembangan Jaringan Jalan Nasional Dan Jalan Provinsi
No Nama Ruas Lokasi
Kelompok Jaringan
Jalan
Panjang Jalan (Km) I Jaringan Jalan Nasional
- - - -
II Jaringan Jalan Provinsi
108 Afia – Tuhemberua (I/D/I) Kab. Nias Utara K2 19,00 109 Tuhemberua – Lotu (I/D/I) Kab. Nias Utara K2 27,00 110 Lotu - Lahewa (I/D/I) Kab. Nias Utara K2 25,00 111 Lahewa – Afulu (I/D/I) Kab. Nias Utara K2 22,00 112 Afulu - Bts.Nias Barat (I/D/I) Kab. Nias Utara K2 43,50
Sumber: Draf RTRW Provinsi Sumatera Utara, 2013 (Lampiran III) 3) Rencana Pengembangan Tatanan Kepelabuhan Prov. Sumatera Utara
No. Pelabuhan Hierarki Lokasi
12 Lahewa (I/C/2) Pengumpan Regional Kab. Nias Utara 23 Afulu (I/C/2) Pengumpan Regional Kab. Nias Utara 42 Tuhemberua (I/D/2) Pengumpan Lokal Kab. Nias Utara
Sumber: Draf RTRW Provinsi Sumatera Utara, 2013 (Lampiran V) 4) Rencana Pengembangan Wilayah Sungai (Ws) Provinsi Sumatera Utara
No Wilayah Sungai Nama DAS Luas (Ha) Lokasi Keterangan
10 WS Pulau Nias (I-IV/A/1) 530.241,02 Pulau Nias, Pulau Telo dan Pulau Pini WS Lintas Kabupaten/ Kota
S. Afia DAS Sawo
S. Gido Zebua DAS Ladara
S. Idano Zala DAS Muzoi
S. Bol DAS Sowu
S. Erfi DAS Gamo
S. Otua DAS Tumula
S. No Alu DAS Nou
S. Tulang Baho DAS Oyo
S. Manliho DAS Idanoi
S. Lae Khua DAS Gari
S. Oyo DAS Moro
S. Nalawo DAS Gidosibua
IV - 56
S. Mola DAS Lahome
S. Afia DAS Oou
S. Gido Zebua DAS Idanogawu
DAS Tulumbahu DAS Mola DAS Sokhili DAS Hoya DAS Susua DAS Masio DAS Eho DAS Mejaya DAS Za'ua DAS Sialikhe DAS Telo
Sumber: Draf RTRW Provinsi Sumatera Utara, 2013 (Lampiran VIII) 5) Rencana Pengembangan Cekungan Air Tanah Di Provinsi Sumatera Utara
No Nama Cat Luas Cat (Km²) Lokasi
10 Lahewa(IV/A/I) 20 Kab. Nias Utara
11 Sirombu(IV/A/I) 17 Kab. Nias Utara Dan Kab. Nias Barat Sumber: Draf RTRW Provinsi Sumatera Utara, 2013 (Lampiran IX) 6) TPA Regional Provinsi Sumatera Utara
No Cakupan Pelayanan Tpa Regional Lokasi
7 Kepulauan Nias(IV/A/1) Kota Gunungsitoli
Sumber: Draf RTRW Provinsi Sumatera Utara, 2013 (Lampiran XIII) 7) Rencana Pengembangan Hutan Lindung
No Lokasi Luas (Ha)
24 Kabupaten Nias Utara 26.647
Sumber: Draf RTRW Provinsi Sumatera Utara, 2013 (Lampiran XVI) 8) Rencana Pengembangan Kawasan Suaka Alam
No Pelestarian Alam, Dan Cagar Budaya Dan Perlindungan Setempat
I Kawasan pantai berhutan bakau atau hutan mangrove meliputi wilayah Pantai: Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan, Kabupaten Labuhan Batu dan Kabupaten Labuhan Batu Utara dan Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Selatan, dan Kota Gunung Sitoli (I/B/1).
Sumber: Draf RTRW Provinsi Sumatera Utara, 2013 (Lampiran XVII) 9) Rencana Pengembangan Kawasan Lindung Lainnya
No Kawasan Terumbu Karang
1. Di Kepulauan Nias sekitar perairan Pulau Nias, Pulau Masin, Pulau Pasakek, Pulau Sumbawa dan Pulau Kasik di Pantai Timur(I/A/1)
IV - 57 Sumber: Draf RTRW Provinsi Sumatera Utara, 2013 (Lampiran XIX) 10) Rencana Pengembangan Kawasan Hutan Produksi
No Lokasi Luas HP Terbatas (Ha) HP Tetap (Ha) HP yang dapat dikonversi (Ha)
24 Kabupaten Nias Utara 12.475 4.760 4.248
Sumber: Draf RTRW Provinsi Sumatera Utara, 2013 (Lampiran XX) 11) Rencana Pengembangan Lahan Pertanian
No Kabupaten/Kota Lahan Basah
(Ha) Lahan Kering (Ha)
18 Nias Utara 7.222,4926 45.092,4579
Sumber: Draf RTRW Provinsi Sumatera Utara, 2013 (Lampiran XXI) 12) Rencana Pengembangan Lahan Perkebunan
No Kabupaten/Kota Perkebunan (Ha)
18 Nias Utara 18.558,6981
Sumber: Draf RTRW Provinsi Sumatera Utara, 2013 (Lampiran XXII) 13) Rencana Pengembangan Kawasan Pariwisata
No Pariwisata Alam
1. Air Terjun dan Pantai Lahewa di Kabupaten Nias Utara
Sumber: Draf RTRW Provinsi Sumatera Utara, 2013 (Lampiran XXV
Berdasarkan rencana pengembangan dan kebijakan RTRW Provinsi Sumatera Utara dalam bidang Sistem Jaringan Transportasi Laut, pada tahun 2016 Kementerian Perhubungan RI telah menyusun Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Lahewa yang berlokasi di Teluk Simanari pantai Utara Pulau Nias tepatnya di Kawasan pelabuhan lahewa yang terletak di Kecamatan Lahewa.
Tujuan penyusunan dokumen (RIP) Lahewa tersebut adalah untuk: menyediakan pedoman perencanaan pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Lahewa sehingga pelaksanaan kegiatan pembangunan dapat dilakukan secara terstruktur, menyeluruh dan tuntas, mulai dari perencanaan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan, pembiayaan serta partisipasi masyarakat dalam proses pemeliharaan pelabuhan yang sudah terbentuk.
IV
IV
IV - 60 4.3. ARAHAN RPJMD PROVINSI SUMATERA UTARA 2013 - 2018 4.3.1. Visi dan Misi Pembangunan
Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara (RPJMD) Tahun 2013 – 2018 ditetapkan oleh Gubernur Sumatera Utara Melalui Perda Provinsi Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 – 2018 sebagai pedoman untuk:
RPJMD menjadi pedoman bagi :
a. Penyusunan RKPD Provinsi Sumatera Utara selama kurun waktu tahun 2OI3-2018;
b. Satuan Keda Perangkat Daerah dalam menJrusun Rencana Strategis dan Rencana Kerja serta sebagai acuan bagi seluruh pemangku kepentingan di Daerah dalam melaksanakan kegiatan pembangunan selama kurun waktu tahun 2O13-2O18;
c. Pennyusunan Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara.
Dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2OO5-2O25, masing-masing SKPD Daerah menetapkan tujuan dan sasaran program prioritas pembangunannya dengan menerjemahkan visi dan misi pembangunan kepala daerah (Gubernur) Provinsi Sumatera Utara tahun 2O13-2O18, yaitu
“MENJADI PROVINSI YANG BERDAYA SAING MENUJU SUMATERA UTARA SEJAHTERA”
Tujuan visi pembangunan tersebut adalah:
1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik; 2. Membangun demokrasi dan partisipasi sosial;
3. Menciptakan kehidupan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan harmoni dalam keberagaman;
4. Mewujudkan pembangunan infrastruktur ekonomi dan sosial berwawasan lingkungan;
5. Mewujudkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat yang berkeadilan;
6. Menciptakan masyarakat maju, mandiri, berdaya saing dan berwawasan lingkungan;
IV - 61 1. Terwujudnya sistem tata kepemerintahan yang baik berlandaskan
hukum;
2. Terwujudnya peningkatan indeks demokrasi dan partisipasi masyarakat di dalam pembangunan;
3. Terwujudnya masyarakat Sumatera Utara yang cerdas, sehat, beriman, bermoral, beretika dan berbudaya;
4. Terwujudnya infrastruktur sosial ekonomi dan pengembangan wilayah; 5. Terwujudnya peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat
yang berkeadilan;
6. Terwujudnya peningkatan daya saing Provinsi Sumatera Utara baik di bidang ekonomi maupun sosial budaya.