• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KARAKTERISTIK PSK DI JALAN SETIA BUD

4.1.4 Berdasarkan Pendidikan

PSK yang ada di Jalan Setia Budi berdasarkan pendidikan dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

Tabel. 4.1. 4 Berdasarkan Pendidikan.

No Pendidikan Jumlah

1 Tidak sekolah 8 orang

2 SD 5 orang

3 SMP 12 orang

4 SMU 20 orang

5 Perguruan Tinggi 20 orang

Total 60 orang

Tabel di atas menunjukkan bahwa berdasarkan pendidikan Tidak Sekolah (8 orang), SD (5 orang), SMP (12 orang), SMU (20 orang), Perguruan Tinggi ( 20 orang). Tabel di atas menunjukan bahwa PSK yang ada di Jalan Setia Budi lebih banyak pendidikan tamatan SMU dan Perguruan Tinggi pada saat ini.

4. 2 Interaksi Sosial PSK Di Jalan Setia Budi

Suatu interaksi social tidak mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu adanya kontak social dan komunikasi. Kontak social dapat diartikan sebagai hubungan yang langsung antara orang perorangan atau kelompok untuk tujuan tertentu. Sedangkan komunikasi berarti bahwa seseorang memberi arti pada perilaku orang lain, perasaan-perasaan apa yang diinginkan sampai orang tersebut dan orang yang bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang di ingin disampaikan oleh orang lain. Jadi, komunikasi dapat diartikan sebagai perilaku yang berwujud pembicaraan, gerak-gerik, sikap dan perasaan-perasaan yang ingin disampaikan orang.

Masyarakat jalan setia budi merupakan masyarakat majemuk. Dimana dalam masyarakat jalan setia budi terdapat suku jawa, karo, batak, aceh dan nias. Dalam interaksi sosial yang berlangsung di lingkungan PSK jalan Setia Budi, lebih menunjukkan situasi kebersamaan (togetherness situation). Hal ini di tunjukkan dengan kehidupan orang-orang yang saling mengenal apa adanya tetapi tidak terlalu akrab. Namun demikian mereka memiliki tujuan

yang sama, yaitu menjadikan profesi mereka sebagai mata pencarian hidup yang mereka tekuni saat ini.

Kebersamaan yang ada di lokasi setia budi PSK di dasari pada berbagai faktor antara lain faktor kebutuhan dan factor tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri secara terpisah maupun dalam keadaan tergabung. Apabila masing-masing ditinjau secara lebih mendalam, maka factor imitasi dan identifikasi memiliki peran penting dalam proses interaksi sosial.

Seorang individu atau kelompok dalam melakukan interaksi social cenderung mengadopsi dan meniru tingkah laku individu atau kelompok lain. Misalnya saja seorang PSK, dalam melakukan interaksi sosial mereka cenderung meniru atau mengadopsi PSK lain. Dapat di lihat seperti cara berbicara, berpakaian dan gejala metode yang sangat mudah menjalar, dipelajari dengan jalan imitasi.

Faktor mempengaruhi biasanya terjadi sebagai pertukaran informasi antara sesama PSK dengan berbagai pengalaman mereka dengan cara pelayanan pelanggan dan lain sebagainya untuk mendukung profesi tersebut. Hingga PSK lainnya katakanlah yang lebih belakangan dari mereka dapat mengindentifikasikan atau menempatkan diri mereka untuk mengikuti pengalaman yang mana menurut mereka lebih cocok untuk keinginan bertahan dan menjadikan PSK sebagai profesi. Hingga mereka dapat memuaskan kebutuhan mereka masing-masing.

4. 3 Asal Mula Menjadi PSK

PSK, mucikari yang menjadi responden dalam penelitian ini, juga memiliki kehidupan sosial dan kehidupan Ekonomi yang menjadi alasan mereka melakukan profesi seperti sekarang ini, dengan uraian sebagai berikut:

Tabel. 4.3.1 Asal mula menjadi PSK

No Uraian Jumlah

1 Kemajuan sendiri 1

2 Terpaksa 7

3 Tertipu 1

Jumlah 9

Sumber : Diperoleh ketika di lapangan

Hasil yang di dapatkan tentang alasan menjadi PSK atau jaringan lain yang mereka tekuni saat ini, adalah sebagai berikut : sebanyak 7orang melakukan pekerjaan sebagai PSK karena terpaksa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari karena dengan bekerja sebagai PSK mudah menghasilkan uang dengan cepat dan memenuhi kebutuhan hidup sedangkan 2 orang mengakui melakukan pekerjaan ini dengan senang hati karena mereka menyebutkan senang dengan berprofesi sebagai PSK dan 1 orang wanita tertipu karena di iming-imingkan pekerjaan yang layak akhirnya pekerjaan yang layak dan menghasilkan uang banyak sebagai PSK,

seperti yang di ungkapkan oleh Rani

“Melakukan pekerjaan ini tidak pernah terbayangkan oleh saya karena berumur sewaktu saya sesampai dimedan saya bertemu dengan seorang wanita yang berumur separuh bayah dan wanita itu nenawarkan pekerjaaan dengan saya tapi malah sebaliknya saya telah dibohonginya, wanita itu mengiming-ngimingkan saya akan diberikan pekerjaan yang enak dan lumayan gajinya. Akhirnya saya mau di ajak olehnya sesampai disana saya terkejut banyak sekali wanita

menggunakan jilbab dan akhirnya rani terjun menjadi PSK karena terpaksa dan tidak bisa melarikan diri pada waktu itu”.

Rani anak dari pangkalan susu berumur 18 tahun dan beragama islam. Rani mengungkapkan apa yang diceritakan oleh nya itu adalah jalan hidup yang ia jalanin saat ini. Rani adalah seorang muslim, dulunya sewaktu belum menjadi PSK Rani seorang guru mengaji di kampungnya dan selalu berkelakuan baik. Kedua orang tua Rani pun tidak tahu anaknya bekerja apa di Medan, karena rani tetep menyimpan rahasia ini agar orang tuanya tidak tahu sedikitpun. Rani kadang menangis kalau orang tuanya datang menjenguk anaknya ke Medan karena Rani takut membuat kedua orang tuanya menangis dengan keadaan anaknya. Saat ini Rani sudah menjalani sebagai PSK kurang lebih 1, 5 tahun. Sewaktu Rani baru menjalani sebagai PSK, rani berniat untuk keluar dari pekerjaan tersebut, tapi Rani saat itu masih di jaga sama pengawal mucikari. Rani sangat gelisah sekali karena jalan hidup rani bukan bekerja sebagai PSK. Dulu ia bercita-cita ingin menjadi istri yang soleha dan mempunyai anak dan mempunyai suami yang menyangi saya tapi apa yang rani dapat pasti semua laki-laki tidak mau menjadikan istri yang sah, malah sebaliknya pastinya laki-laki semua malu dengan keadaan rani sekarang adapun yang mau menerima rani itu hanya menjadi wanita simpanan saja atau sekedar bersetubuh saja. Terkadang Rani menangis kalau melihat kondisinya saat ini karena dia malu sekali dengan keadaannya sekarang. Tapi apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur, apa

yang rani lakukan sekarang inilah jalan hidup yang harus ranijalanin setiap hari.

Yang dituturkan oleh rani sebagai berikut.

“Saat ini dalam pikiran saya ingin berhenti dari dunia malam tapi saya tidak tahu harus bekerja dimana, kalau saya kembali lagi ke kampung dengan menjadi guru mengaji saya tidak mau karena menurut saya tubuh saya sudah sangat kotor untuk kembali seperti dulu”.

Begitu juga yang diungkapkan oleh bella.

“Bella menceritakan tentang arti kesetian cinta yang diberikannya kepada pria yang dicintai, apapun yang pria itu minta selalu di penuhi selaknya suami istri, karena menurut bella inilah pria yang akan menjadi suaminya kelak yang menerima bela apa adanya tetapi apa yang bella bayangkan semuanya salah dan tidak sama sekali pria itu bertanggung jawab malah sebaliknya bella malah di bohongi selama ini mengaku lajang pada bella padahal pria ini sudah menikah 3 tahun tapi belum dikaruniai anak”

Kegadisan bella sudah hilang sewaktu bella SMU, bella mencintai pria itu, sampai bella memberi semua apa yang pria itu minta sampai kegadisan bella sendiri juga, tetapi beberapa bulan belakangan pria yang bella cintai ternyata mempunyai wanita lain dan pria itu memutuskan hubungan dengan bella. Saat itu bella takut dan tidak tahu apa yang harus bella lakukan. Beberapa bulan kemudian bella bertemu seseorang pria yang sayang dan serius dengan bella tetapi sewaktu bella jujur dengan kondisi bella pria itu berubah dan beberapa hari kemudian memutuskan hubungan dengan bella.

Pada waktu itu bella semangkin bimbang dan tidak tahu bagaimana cara menghilangkan masalah pada dirinnya. Akhirnya bella meminta ijin kepada kedua orang tuanya untuk bekerja di medan. Ijin bella tidak direstui

dengan kedua orang tuanya, tetapi saat itu bella terus memaksa dan akhirnya bella di ijinkan juga untuk mencari pekerjaan dimedan. Bella berasal dari siantar, ia ingin bekerja di Medan untuk melupakan masa lalu bela yang sangat tidak bisa di lupakan, sesampai dimedan bela bertemu dengan temannya dan bela meminta pekerjaan dengan temannya, akhirnya bella mendapatkan pekerjaan menjaga baju dibutik petisah dan bella pun bertemu dengan seseorang pria di medan dan menjalin hubungan dengannya, pria ini pun sudah mengetahui keadaan bella.

Bella pun terbuai dengan pria tersebut, lalu menjalani hubungan pacaran. bella yakin sekali dengan pria tersebut, karena laki-laki ini jujur mengungkapkan kalau pria ini sayang dan serius dengan bella.

“kami berpacaran sudah menginjak 1 tahun di dalam 1

tahun itu kami sudah layaknya suami isrti tinggal bersama dan tidur bersama”.

Kemudian tiba-tiba pria ini menghilang tidak tahu kemana. Bella gelisah karena nomor hp tidak ada yang aktif alamat rumah yang lengkap bella tidak tahu bella hanya tahu pria tersebut tinggal di Jalan Aksara yang selalu di ungkapkan dari bibir pria itu. Tiga bulan lamanya bella menunggu pria tersebut, dan kadang-kadang Bella memikirkannya. Tiba-tiba hp Bella berdering, Bella senang sekali karena sudah hampir tiga bulan pria tersebut tidak mengubungi dan memberi kabar tentang keberadaan pria tersebut. Saat kami bertemu, Bella ingin mendapatkan alamat lengkap seperti KTP jadi sewaktu-waktu pria ini pergi jadi tahu harus mencari kemana.

“Kalau saya boleh jujur saya sangat sayang pada pria tersebut tetapi beberapa kali pria ini berkelakuan aneh di

Sewaktu pria ini mengeluarkan dompet pria ini lupa memasukkan lagi kekantong celana. Saya mengambil dompetnya tanpa sepengetahuannya. Saya senang sekali karena sudah tahu alamatnya. Saya menyelidiki pria tersebut, saya bertanya sana-sini akhirnya rumah yang saya cari sudah ada di depan mata. Saya sangat kecewa sekali pria itu sudah membohongiku selama 1 tahun lebih akhirnya saya tahu bahwa pria yang saya pacarin sudah menikah. Saya tidak sanggup menjalanin hidup seperti ini akhirnya saya tidak bekerja lagi karena saya tidak mau bertemu dengan pria itu lagi.

Suatu hari Bella jalan-jalan dengan temannya ditempat hiburan malam dan menghilangkan masa lalu yang sudah terjadi. Ditempat hiburan malam bella bertemu dengan teman-temannya bela pun bercanda, tertawa dengan teman yang sudah tidak lama bertemu dan bella pun memintanya pekerjaan kepada temanya pada saat itu. Awalnya bella tidak mau dengan pekerjaan yang di beri teman bela tetapi akhirnya bella menerima pekerjaan itu sebagai PSK. Bella ragu sekali merelakan pekerjaan sebagai PSK tetapi karena bella tidak tahu harus bagaimana lagi buat ngelupain pria iti, tetapibella saat ini menjalani pekerjaan ini dengan senang hati. Bella pun menjalani pekerjaan sebagai wanita panggilan pada saat ini. Bella sangat senang dengan pekerjaan ini karena bella terhibur dengan pria-pria hidung belang dan bisa membuat masalahnya hilang. Bella menjalanin wanita panggilan baru 3 bulan tetapi sangat menikmati pekerjaan saat ini walaupun perasaan bella hancur gara-gara pria yang membohonginya tetapi bella selalu tersenyum pada tiap lelaki atau pelanggan bella.

Disini karin dan maya menceritakan kisahnya.

“Melakukan pekerjaan sebagai PSK sangat kami lakukan dengan terpaksa karena membantu kehidupan sehari-hari dan kedua orang tua kami yang sakit-sakitan dan membutuhkan uang yang banyak jalan yang cepat mendapatkan uang dengan cara menjadi wanita malam atau PSK”.

Karin dan maya adalah teman dekat yang mempunyai sifat yang sama dan ceria karin dan maya adalah anak bukit lawang, mereka tidak tahu bagaimana cara mendapatkan uang banyak dengan cepat, tetapi karena kebutuhan ekonomi yang meningkat dan kedua orang tua mereka yang sakit- sakitan mereka tidak tahu dengan apa membantu kedua orang tuanya. Mereka pun pergi ke Medan dengan mencari pekerjaan tetapi semua pekerjaan yang mereka lakukan tidak mencukupi kebutuhannya. Mereka pun berkenalan dengan seorang wanita yang berprofesi sebagai PSK mereka pertama tidak menginginkan pekerjaan itu tapi karena kebutuhan hidup yang selalu kekurangan mereka lakukan dengan terpaksa dan membahagiakan kedua orang tua mereka.

Tetapi orang tua mereka tidak mengetahui anaknya bekerja apa di Medan maya dan karin merahasiakan pekerjaan mereka karen mereka tidak mau diketahui siapa pun termaksud teman yang ada dikampungnya. Karena menurut mereka pekerjaan ini tidak layak untuk disebar luaskan dan karena terpaksa melakukan pekerjaan ini demi keluarga mereka masing-masing.

Karin dan maya pertama kali dikenalkan dengan pria hidung belang berbeda-beda umurnya kalau karin pertama kali yang menikmati tubuhnya sekitar 48 tahun sedangkan maya sekitar 37 tahun. Mereka merelakan

tubuhnya untuk pria yang bukan suaminya demi uang untuk kebutuhan hidup masing-masing. Tapi sampai saat ini maya sangat dihantui dengan kondisi saat ini menjadi PSK karena maya takut sekali diketahiu dengan orang tuanya. Tetapi maya tidak tahu dengan cara apa menghidupin keluarganya kalau tidak dengan cara menjadi PSK. Sedangkan karin sudah merekan tubuhnya direnggut yang bukan pria yang bukan karin cintai.

Maya dan karin menjalanin sebagai PSK sudah 2,5 tahun dan lama- kelamaan maya pun terbiasa dengan pekerjaannya sampai saat ini, begitu juga dengan karin sudah terbiasa sejak awal melakukan pekerjaan ini. Mereka mengatakan yang sudah terjadi tidak bisa kembali lagi seperti dulu tapi maya dan karin tetap maya, karin kenal, saat ini yang membuat mereka berubah karena dengan pekerjaannya.

4. 4 Pandangan Keluarga PSK

Hubungan dengan keluarga, setelah mereka menjadikan PSK sebagai profesi yang dijalanin adalah sebagai berikut:

Tabel. 4. 4.1 Keluarga Mengetahui Profesi Anda

NO URAIAN Jumlah Persentase (%)

1 Tahu 1 10.00

2 Tidak tahu 7 70.00

3 Tidak mau tahu 1 10.00

Jumlah 9 900.00

Sumber : Data Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2010

Data tentang Interaksi antara PSK atau jaringan yang ada di dalamnya, sesuai dengan pendapat responden, menunjukkan: bahwa mereka yakni sebanyak 7 orang mengaku bahwa mereka tidak memberitahu secara

terbuka kepada keluarga. Orang tua lainnya tentang profesi yang mereka jalani saat ini.

Berikut petikan wawancaranya, seperti dibawah ini.

“ini profesi kita jadi tanggung jawab itu ada pada kita. Yang terpenting aku dapat membantu mereka dan meringankan beban ekonomi apalagi saat inimasih menjadi permasalahan yang nomor satu ketika seorang wanita berani menerjunkan diri dan menghalalkan PSK sebagai profesi”.

Penggalan petikan wawancara ini, diakui secara terus terang oleh PSK, yakni ia yang sering disapa oleh pelanggan yang menjadikan teman kencan oleh para PSK. Menjadi PSK adalah jalan utama untuk membantu beban keluarga biarpun keluarga tidak ada yang tahu dengan pekerjaan yang di jalanin saat ini.

Kepasrahan dan kemenduaan dalam menanggapi apa yang terjadi dalam hidup mereka ini, diakui dari beberapa PSK. Mereka tidak menginginkan hal seperti ini tetapi karena terpaksa dan kebutuhan hidup yang meningkat terpaksa untuk menjalanin menjadi wanita malam dan menggoda suami-suami orang. Tetap berupaya untuk membahagiakan kedua orang tua menjadi prioritas mereka. Mereka merasa apapun pilihan hidup yang dijalani saat ini memiliki konsekuensi. Inilah yang harus diterima, tetapi tetap ada keinginan untuk menjalani kehidupan normal sebagaimana mereka sebelumnya.

Seperti yang mbak uci ungkapkan

“Saya ingin menjalanin masa tua tetapi apa saya masih bisa bertaubat karena sampai saat ini saya masih aktif bekrja sebagai PSK atau mucikari”

4. 5 Peran, Tugas dan Fungsi Mucikari

Mucikari merupakan penyalur PSK, yang bertugas sebagai pencari pelanggan bagi PSK. Biasanya mucikari. Selain sebagai penghubung, mereka juga bermanfaat sebagai pelindung PSK yang memang menjadi peliharaan mereka selama ini.

“Tugas saya saat ini menjaga kuwalitas para anak-anak yang saya jaga agar mendapatkan pelanggan yang tidak sembarangan. Bayaran sesuai dengan tarif kalau tidak sesuai dengan apa yang saya sebutkan, tidak jadi, kalau pelanggan mau dengan tarif yang saya sebutkan dill kalau tidak ya sudah batal, gampangkan”.

Peran mucikari disini untuk melindungi kepentingan mereka dan kepentingan anak asuh yakni para PSK yang selama ini menjadi tanggung jawab mereka. Bahkan mereka juga tidak segan-segan untuk bertindak kepada para PSK menjadi penilaian sendiri untuk kerja yang dilaksanakan. Hal tersebut membuktikan bahwa PSK tidak sembarangan dibuat seenaknya saja kepada pelanggan karena PSK juga wanita biasa. PSK tetap mampu melaksanakan aktivitas profesional mereka, pelanggan membutuhkan pelayanan yang baik dalam memberikan dan memenuhi keinginannya. Mucikari tetap mampu memberikan apa yang menjadi kebutuhan pasar.

Peran dan fungsi mucikari, menunjuk kepada pelaksanaan tugas sebagai penghubung dan sekaligus penjaga para PSK binaan mereka. Tujuannya agar para pelanggan mereka tetap nyaman dengan jasa pemuas syahwat tersebut, dan pada posisi PSK, mereka sebagai asset para mucikari untuk mendapatkan penghasilan selama ini. Khusus dalam melihat peran mucikari dalam penelitian ini, mereka bertugas`sebagai perantara antara

pelanggan dan PSK yang menjadi lindungan mereka selam ini, akan tetapi mereka juga`tetap memberikan kebebasan kepada anak asuh mereka untuk menentukan siapa dan bagaimana hubungan yang dijalankan dengan pelanggan itu dilaksanakan, akan tetapi tetap mengingatkan efek dari hal tersebut.

Menyadari bahwa dalam jangka panjang PSK yang menjadi lingkungan mereka sebagai asset yang harus dijaga dan dirawat. Dalam keadaan tertentu, mucukari yang sering disebut ‘mami’ juga memainkan peran penting dalam memberikan pertimbangan terhadap perkembangan keadaan di area tersebut. Berdasarkan hal ini, hubungan sosial, termasuk hubungan antara mucikari dan PSK bisa dipandang sebagai sesuatu yang seolah-olah merupakan sebuah jalur atau saluran yang menghubungkan antar satu orang (titik) dengan orang-orang lain di mana melalui jalur atau saluran tersebut bisa dialirkan sesuatu, misalnya barang, jasa atau informasi. Hubungan social antara dua orang mencerminkan adanya pengharapan peran dari masing-masing lawan interaksinya. Tingkah laku yang diwujudkan dalam suatu interaksi social itu sistematik, meskipun para pelakunya belum tentu menyadarinya. Ada penagulangan tingkah laku untuk hal-hal yang sama keteraturan dan adanya sesuatu yang membuat tingkah laku yang di wujudkan menjadi teratur.

Mucikari pada dasarnya pasti ingin mencari keuntungan dari PSK, sebagai pelindung dan pemasok pelanggan dalam aktifitas`mereka apabila terjadi sesuatu pada PSK misalnya sakit, pasti mucikari akan merasakan rugi

karena dia tidak mendapat keuntungan dari ketidak mampuan PSK melaksanakan aktivitas komersialisasi seks yang mereka jalanin. Kesehatan menjadi salah satu factor penting yang diperhatikan mucikari, karena dengan kesehatan yang baik, mengakibatkan penampilan yang segar dan sehat hingga para pelanggan akan bersemangat menggunakan jasa PSK yang menjadi tanggung jawabnya tersebut. Hubungan antar pribadi secara mendalam antara mucikari dan PSK tidak terjalin secara mendalam, tetap berpedoman pada hubungan yang saling menguntungkan antara kedua pihak, dengan motif ekonomi, yakni keuntungan dari kedua belah pihak, baik PSK dan mucikari.

BAB V

PENGETAHUAN PSK MENGENAI PENYAKIT KELAMIN

5. 1 Penyakit Menular Seksual Yang Di Jalan Setia Budi

Dengan semakin banyak mengetahui akibat yang ditimbulkan dari aktivitas seksual, para remaja diharapkan dapat menjaga dirinya dari akibat- akibat tersebut. Selain itu, di harapkan akan muncul kesadaran bahwa apa pun yang di lakukan pasti akan menimbulkan dampak baik, negatif maupun positif, tergantung dari perbuatan yang dilakukan. Membatasi diri terhadap pergaulan juga sesuatu yang harus di pertimbangkan. Para remaja sebaiknya memegang teguh ajaran agama dan norma yang sudah di dapatkan dalam keluarga.

Salah satu akibat yang ditimbulkan dari aktivitas seksual yang tidak sehat adalah munculnya Penyakit Menular Seksual (PMS). Penyakit ini disebut juga veneral, berasal dari kata venus, yaitu Dewi Cinta dari Romawi kuno. Penularan penyakit ini biasanya terjadi karena seringnya seseorang melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Bisa juga karena melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang sebelumnya telah terjangkit salah satu jenis penyakit ini. Penyakit menular seksual ini jelas sangat berbahaya. Pengobatan untuk setiap jenis penyakit berbeda-beda, beberapa di antara tidak dapat disembuhkan.

Manusia memperoleh pengetahuannya melalui proses belajar, dengan cara mengamati alam sekitarnya atau melalui komunikasi dengan sesamanya.

Pengetahuan yang telah dimiliki oleh manusia tidak dapat diamati secara langsung. Pengetahuan merupakan perpaduan yang cair dari pengalaman, nilai, informasi dan kepakaran yang memberikan kerangka berfikir untuk menilai dan memadukan pengalaman dan informasi baru: ini berarti bahwa pengetahuan berbeda dari informasi, informasi jadi pengetahuan bila terjadi proses-proses seperti perbandingan, konsekwensi, penghubungan, dan perbincangan.

Pengetahuan yang dimaksud ialah Pengetahuan PSK dalam penyakit kelamin. Pengetahuan bagi para PSK apakah mereka semua tahu bahayanya penyakit kelamin, dari beberapa informan yang peneliti wawancara bahwa PSK hanya mengetahui sedikitnya tentang bahayanya penyakit kelamin. PSK tahu penyakit kelamin tidak terlepas dari pekerjaan mereka tapi PSK menjaga

Dokumen terkait