• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di jalan Setia Budi Kelurahan Simpang Selayang. Kecamatan Medan. Adapun jarak Kelurahan Simpang Selayang dengan Kota Kecamatan sekitar 10 Km, dari Ibu Kota Kabupaten sekitar 6 Km dan dari Ibu Kota Propinsi sekitar 30 Km. Lebih dekat dengan dengan Ibu kota Kapubaten, daerah jalan setia budi ini memiliki batas-batas wilayah yaitu Batas Wilayah Kelurahan Simpang Selayang, yakni sebagai berikut: a. Sebelah Utara Kelurahan Sempa Kata Tanjung Sari

b. Sebelah Selatan Kelurahan Tanjung Tani c. Sebelah Timur kelurahan Mangga

d. Sebelah Barat Kelurahan Tanjung Selamat

Luas wilayah kelurahan simpang selayang ini sekitar 512 Ha, dengan rincian: 3,36 Ha luas pemukiman, 00,4 Ha luas kuburan, 1,40 Ha luas perkarangan, 00,7 Ha luas tanam, 0,30 Perkantoran. Jarak kelurahan simpang selayang dari kota Medan sekitar 50 Km. Jarak Kelurahan Simpang Selayang dengan Medan sekitar 5 Km. Untuk mendapatkan lokasi penelitian peneliti bisa menggunakan Angkutan umum yang diawali dengan menaiki angkutan umum 108,94 membutuhkan waktu sekitar 45 menit dan ongkosnya Rp 3000. Angkutan umum ini beroperasi dari jam 05.00 Wib sampai jam 22.00 Wib

Selain menggunakanan angkutan umum juga bisa menggunakan becak dengan ongkos sekitar 25.000 tergantung tawar menawar

dengan tukang becaknya dan membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Lokasi penelitian juga dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan sendiri seperti sepeda motor dan membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

2. 2 Sejarah Singkat PSK di Jalan Setia Budi

Jalan Setia Budi, kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, adalah jalan lalu lintas yang selalu dilewati banyak orang setiap harinya. Jalan setia budi ini termaksud jalan utama bagi tiap berkendara yang melintasinya. Dari tahun 1988 jalan setia Budi ini tempat melintasnya orang yang berkendara, sebelum ada hotel selayang pandang jalan setia budi selalu ramai dilintasi orang banyak. Sampai saat ini jalan selalu padat dilintasi berkendara roda dua, empat dan tukang becak lainnya.

Di Kelurahan Simpang Selayang banyak sekali tempat hiburan malam seperti hotel, karaoke, oukup dan bilyar tempat-tempat ini banyak dijumpain disepanjang jalan setia budi, di daerah ini mulai banyaknya tempat-tempat hiburan malam pada tahun 2001- 2002 dan banyaknya wanita malam yang ada di sepanjang jalan setia budi, kelurahan simpang selayang.

Banyaknya tempat-tempat hiburan malam sangat meresahkan warga sekitar yang mempunyai seorang anak terutama anak wanita karena orang tua takut anaknya akan terjerumus apabila mereka berteman dengan wanita malam. Tempat hiburan malam sudah ada sejak tahun 1988 sampai sekarang,

tetapi warga saat ini sangat takut karena sekarang banyak sekali wanita malam yang mengekos dilingkungan masing-masing dan saat ini banyak sekali tempat hiburan malam begitu juga banyak PSK yang dijumpain di sepanjang jalan setia budi. Semangkin banyak tempat hiburan atau tempat-tempat lainnya membuat resah keluarga yang mempunyai anak wanita.

Pada tahun 1988 di sepanjang jalan Setia Budi tidak ada jumpai tempat-tempat hiburan malam malah yang kita jumpain saat itu hotel selayang pandang dan penginapan helvicona. Pada tahun 1988 saat itu yang ada hanya hotel dua saja. Inilah gambar hotel selayang pandang yang sejak ada pada tahun 1988 sampai saat ini. Yang kita lihat dari gambar pada waktu siang hari tidak ada satu pun orang yang ada di gambar ini. Lokasi ini akan ramai sekitar jam 23.00 wib karena PSK mulai bekerja di jam-jam tengah malam. Dimalam hari banyak sekali wanita yang akan kita jumpain disepanjang jalan setia budi.

Gambar 1

Hotel selayang pandang

Sumber : (koleksi photo pribadi)

Tampak Depan Tampak Samping Gambar yang kita lihat saat ini adalah gambar dari samping hotel selayang pandang yang berada di pinggir jalan setia budi. Jarak antara hotel ke simpang empat pemda sekitar 100 m. Hotel Selayang Pandang saat ini sudah 3 kali merenofasi tempatnya. Bangunan hotel selayang pandang ini sudah cukup lama sekali berdiri, dan hotel ini yang pertama kali ada di sepanjang jalan hotel selayang pandang. Pada tahun 1988 hotel selayang pandang sangat terkenal tetapi hotel ini sudah kurang peminatnya karena saat ini banyak sekali persaingan di sepanjang jalan setia budi.

Pada saat ini banyak hotel-hotel baru dan mewah begitu juga banyak tempat oukup (pemijatan) yang saat ini terang-terangan menyedikan wanita untuk melayanin pelanggan yang datang untuk pemijatan terutama pria. Oukup yang dikenal tempat pemijatan biasa yang banyak di datangin wanita-wanita yang ingin merawat tubuh tetapi saat ini oukup tidak seperti dulu karena oukup sekarang sudah tidak wanita saja yang jadi pelanggan melainkan pria-pria hidung belang yang mencari kenikmatan ditempat oukup (pemijatan).

Hotel selayang pandang dengan wisma penginapan Helvicona sama-sama berdirinya pada tahun 1988. Hotel selayang pandang dengan wisma Helvicona jaraknya hanya 300 m. Kedua tempat tersebut sudah bangunan lama yang telah berdiri pada tahun 1988. Hotel dan wisma, Seperti yang di tuturkan oleh mami ika selayang pandang;

“Saya sudah cukup lama menjadi PSK hampi18 tahun saya bekerja menjadi wanita malam dan sampai saat ini saya tetap menjadi PSK biar pun umur saya tidak pantas lagi. Tetapi ditempat ini saya adalah penampung wanita yang memputuhkan pekerjaan. Bisa disebut mami atau mucikari”.

Gambar II Hotel Helvicona

Gambar yang ada di atas tempat penginapan yang sudah ada sejak pada tahun 1988. Bangunan sama yang bersih dan terasa nyaman sekali sewaktu melihat dari gambar. Penginapan helvicona yang terlihat dari gambar sangat nyaman dan sejuk sekali dengan warna cat hijau dan pepohonan di sekitar tempat. Pada gambar di atas ini ada seorang pria yang baru siap mengobrol dengan mucikari helvicona. Pria ini membutuhkan seorang wanita penghibur untuk besok malam acara mereka Dilokasi tempat penelitian yang peneliti lakukan banyak sekali tempat-tempat hiburan dan sebagainya yang kita lewati di sepanjang jalan setia budi, di sepanjang jalan setia budi di kanan kiri di padatin dengan tempat-tempat hiburan malam yang bisa kita lihat sendiri sewaktu melintasi daerah ini.

Di sepanjang jalan setia budi banyak sekali tempat-tempat hiburan seperti oukup, café, hotel, karokean dan sebagainya. Tahun 2000 dan 2001 di daerah jalan setia budi sangat banyak tempat-tempat yang dianggap warga sekitar tidak pantas ada di lingkungan mereka karena warga takut terpengaruh dengan anak wanita mereka, terutama anak yang baru mengenal dunia malam, tempat seperti café, oukup, karokean membutuhkan pegawai wanita untuk melayanani para-para tamu yang datang ketempat mereka. Warga takut anaknya bekerja di tempat itu karena kebanyakan tempat-tempat seperti itu pekerjanya tidak hanya melayani saja melainkan lebih dari itu. Semangkin banyaknya tempat-tempat seperti itu semangkin banyak pula para PSK di daerah jalan setia budi dan semangkin banyaknya akan penyakit berbahaya seperti penyakit kelamin ditempat ini.

Penginapan helvicona pada saat ini sudah ada yang terkena penyakit sifilis. Dari beberapa PSK hanya biasa dapat di wawancarai 3 orang mereka hanya memberikan data sedikit buat peneliti tentang penyakit kelamin. Dari 3 orang informan salah satunya ada infprman yang sudah pernah terkena penyakit sifilis, tetapi penyakit sifilis dapat di sembuhkan dengan anjuran dokter. Pada saat itu informan sangat di takuti dengan penyakit yang iya derita saat ini takut tidak dapat di sembuhkan, dengan anjuran dokter akhirnya penyakit yang pernah ada dalam tubunh informan akhirnya dapat sembuh. Tetapi penyakit sifilis dapat kembali lagi apa bila para PSK tidak menjaga kesehatan atau aturan-aturan yang di anjurkan dokter. Para PSK yang sudah pernah terkena penyakit kelamin tidak bisa sembarangan dalam berhubungan badan karena penyakit sifilis akan datang dengan sendirinya apa bila PSK tidak merawat dirinya dengan baik, tetapi PSK tidak jerah dengan mereka meliburkan diri untuk beberapa bulan saja karena untuk menyembuhkan penyakit yang ada di dalam tubuh mereka.penyakit sifilis yang di deritanya

PSK tidak takut akan kembali penyakit sifilis karena sampai saat ini PSK melanjutkan pekerjaannya menjadi wanita penghibur di tempat PSK mangkal.

Seperti yang di tuturkan oleh hesti

“saya terkena penyakit sifilis awalnya dari mantan suami

saya tetapi saya tidak mengetahuinya, penyakit sifilis yang sudah setahun di tubuh saya. Waktu itu saya baru 3 minggu menjadi PSK di hotel selayang pandang tetapi vagina saya terasa sakit sekali. Saya langsung periksa kedokter dan dokter menjelaskan bahwa saya sudah terkena sifilis selama satu

tahun dan selama terkena penyakit itu saya harus rutin meminum obat dan mengkomsumsi lobak setiap harinya” Dan ayu juga menambahkan

“saya juga salah satu PSK yang pernah terkena penyakit ifilis tetapi penyakit itu sudah tidak ada lagi di dalam tubuh saya, tetapi penyakit itu bisa datang apa bila saya tidak menjaga yang di anjurkan oleh dokterr kepada saya. Saya juga tidak mau ke dua kali terkena penyakit kelamin. Karena untuk saat ini saya tetap menjaga kesehatan agar tidak terkena lagi”.

Pada tahun 1988 penginapan dan hotel sangat jarang sekali di jumpain di sepanjang jalan setia budi pada saat itu. Tetapi pada tahun 2001 banyak bangunan-bangunan baru seperti tempat-tempat oukup, karaokean, bilyar hotel dan sebagainya. Semangkin banyaknya tempat-tempat seperti itu semakin banyak wanita yang di butuhkan bekerja sebagai PSK dilokasi yang peneliti lakukan.

Lokasi yang sedang peneliti lakukan pada tahun 1988 tidak sebanyak saat ini karena tahun 1988 hanya ada hotel selayang pandang dan wisma helvicona hanya ada dua tempat penginapan di sepanajang jalan setia budi. Tetapi di sepanjang jalan setia budi pada saat di padati dengan tempat-tempat hiburan malam dan jarang sekali terlihat akan rumah warga pada saat ini. Sangat berbeda dengan waktu dulu yang di padati dengan rumah penduduk tetapi malah sebaliknya di padati dengan tempat-tempat hiburan malam di jalan setia budi.

2. 3 Latar Belakang PSK

Para pekerja seks komersial atau yang sering disebut dengan PSK yang berada di daerah jalan Setia Budi berjumlah 60 orang, sebagian dari mereka ada yang telah berstatus belum menikah bahkan ada pula yang telah menjadi janda. Keseluruhan dari mereka yang telah menjadi janda sebanyak 25 orang, sedangkan yang belum menikah sebanyak 35 orang. Jika dilihat dari latar belakang pendidikan mereka juga berbeda-beda mulai dari yang tidak pernah merasakan bangku sekolahan sampai ketingkat perguruan tinggi. Latar belakang mereka ataupun alasan mereka memilih pekerjaan sebagai PSK antara lain disebabkan karena permasalahan ekonomi keluarga, masalah pribadi hingga permasalahan dalam keluarga. Menjadi PSK kebanyakkan wanita yang mengalami kegagalan cinta dan tidak tahu harus bagaimana menjalnin hidup tanpa kekasih yang menodai dan tidak bertanggung jawab atas perbuatannya, Seperti bisa kita lihat pada tabel dibawah ini.

Tabel. 2. 3.1 latar belakang menjadi PSK

No Alasan Jumlah 1. 2. 3. Masalah ekonomi Masalah pribadi Masalah keluarga 35 orang 15 orang 10 orang Total 60 orang Sumber: Hasil dari data lapangan

Dari tabel di atas dapat diketahui Masalah ekonomi 35 orang, masalah pribadi 15 orang dan masalah keluarga 10. Dapat diketahui bahwa faktor ekonomi merupakan penyebab utama mereka memilih pekerjaan sebagai PSK karena menurut mereka pekerjaan yang cepat dan menghasilkan uang banyak untuk kebutuhan sehari-hari ya bekerja sebagai PSK. Terutama bagi para PSK yang sudah janda dan mempunyai anak tidak tahu bekerja apa yang banyak menghasilkan uang hanya dengan pekerjaan menjadi wanita malam yang mudah medapatkan uang secara cepat.

Para PSK yang telah memiliki anak biasanya selalu menitipkan anak-anak mereka kepada sanak saudaranya dan tetangga atau orang-orang terdekat mereka, tetapi mereka tidak menerimanya secara gratis karena para PSK selalu memberikan biaya untuk menjaga anak-anak mereka. Alasan mereka menitipkan anak pada sanak saudara maupun tetangga antara lain :

1. Dikarenakan mereka malu akan pekerjaan yang ditekuninya, 2. Agar si anak tidak menganggu mereka saat bekerja

3. Tidak ingin si anak mengetahui pekerjaan yang dijalani mereka. Ketiga alasan di atas seperti yang telah dituturkan oleh Ayu :

” saya menekuni pekerjaan ini sebenarnya malu sama anak-anak saya, karena saya tidak mau anak-anak saya tahu, saya juga takut kalau anak-anak saya nantinya akan menganggu jika saya sedang bekerja atau sedang menerima pelanggan. Oleh sebab itu saya selalu menitipkan anak-anak saya sama orang-orang terdekat baik sanak saudara maupun tetangga. Selain itu saya juga mempunyai harapan kelak anak-anak saya menjadi lebih baik dan tidak memiliki nasip seperti saya sekarang ini”

Begitu juga yang di ungkapkan oleh ratna

“Sewaktu saya bekerja dimalam hari anak saya titipkan

kepada tetangga karena saya tidak mau anak saya mengetahui pekerjaan saya apa, saya pun tidak mau sebetulnya menghidupi dengan uang-uang yang tidak halal seperti menjadi PSK tapi saya tidak tahu dengan bekerja apa yang mencukupi sehari-hari. Saya tidak mau anak saya berhenti sekolah karena saya tidak mau anak saya bodoh seperti saya. Apa yang terjadi pada ibunya saya tidak ingin terjadi pada anak saya”.

Dari alasan informan tersebut, dapat diketahui informan menyayangi anak-anaknya, oleh karena itu informan menitipkan anak-anaknya kepada orang-orang terdekat mereka apabila ada pelanggan yang datang dan agar tidak mengganggu saat informan bekerja.

2. 4 Golongan Pengunjung Di Jalan Setia Budi

Golongan pengunjung di jalan Setia Budi kelurahan Simpang selayang kecamatan Medan Tuntungan biasanya kelompok masyarakat yang golongannya menengah ke bawah, dengan pengunjung yang beragam mulai dari mereka yang bekerja serabutan yang hanya bermodalkan uang Rp 50 ribu sampai pada kelompok pengunjung yang menengah keatas seperti orang kantoran. PSK yang ada di jalan setia budi sangat beragam harga karena wanita yang ada disini masih ada yang tarip 50 ribu bagi pengunjung yang membutuhkan kehangatan seorang wanita.

Akan tetapi, ada juga kelompok pengunjung yang memang meyediakan waktu dan uang mereka agar dapat menikmati harga standar yang ditawarkan dengan berbagai macam wanita cantik. Tidak

dengan pengamatan selama penelitian, usia PSK dari 14 tahun sampai umur 65 tahun. Mulai dari pelanggan yang remaja dan berumur 17 sampai separuh bayah umur 50 tahun yang ingin menikmati tubuh para PSK.

PSK mengatakan bahwa banyak para pelanggan yang berbeda-beda golongan ada golongan yang menegah dengan pekerjaan yang bagus dan ada juga pegawai kantoran biasa dan pekerjaan lainnya termaksud para tukang becak sendiri juga sering menikmati tubuh para PSK.

Seperti yang dituturkan oleh bella

kebanyakan pelanggan saya sampai saat ini selalupelanggan yang berkelas dan saya suka pelanggan yang hidup sehat dalam berhubungan, kebanyakan pelanggan saya menganjurkan menggunakan kondom dalam berhubungan karena baik buat kedua-duanya dan jauh dari penyakit apa lagi saya baru menjadi PSK dan sampai saat ini saya tetap menjaga kesehatan dengan pelanggan.”

Seperti yang di ungkapkan oleh bella di atas masih ada pelanggan yang mau menjaga kesehatan dengan menggunakan alat pengaman. Banyak para pelanggan yang menjaga kesehatan tetapi lebih banyak yang sembarangan dalam berhubungan. PSK selalu menjelaskan pada para pelanggan agar menggunakan kondom sewaktu berhubungan dari beberapa pelanggan ada yang mau dan ada juga yang tidak mau kalau sewaktu berhubungan menggunakan kondom. Banyak pelanggan yang tidak nyaman dalam menggunakan kondom.

Disini salah satu pelanggan mengungkapkan

“Dari beberapa PSK yang ada di lokasi sepanjang jalan Setia Budi hanya beberapa orang yang pernah menemenin saya. Itu pun wanita yang selalu itu-itu saja karna saya takut terkena penyakit kelamin tapi saya juga tidak tahu dengan wanitanya karena mereka tidak mungkin hanya satu pria saja

setiap harinya pastikan dalam satu malam bisa empat atau tiga orang yang mereka temenin. Tapi saya sudah berlangganan di tempat ini sudah 7 tahun dan tidak ada masalah pada diri saya. Tetapi saya akui jarang sekali menggunakan kondom dalam melakukan berhubungan badandengan para PSK karena saya tidak nyaman dalam berhubungan”.

Golongan yang ada di jalan setia budi tidak semua dari golongan pelanggan yang menengah ke atas kebanyakkan malah sebaliknya di daerah jalan setia budi lebih banyak golongan biasa saja karena bisa dilihat dari kondisi tempat mereka mencari uang lain dengan tempat yang ada di nibung raya tempat surganya uang karena jarang orang biasa yang main disana karena kebanyakkan disana dari golongan menengah ke atas, satu-satu yang golongan biasa. Golongan menengah sangat menjaga kebersihan dan kesehatan karena kebanyakan para laki-laki hanya mencari kepuasan dan mencari hiburan baru pada PSK tetapi pelanggan juga selalu menjaga kesehatan untuk menggunakan kondom dalam berhubungan dengan PSK karena pelanggan takut PSK tidak bersih.

Seperti yang di ungkapkan oleh Rudi

“Saya sering bermain di daerah ini hanya untuk mencari kepuasan dengan para PSK karena saya mau mencari hiburan baru dengan wanita-wanita ini. Tetapi saya melakukan hubungan badan dengan PSK saya tidak pernah kalau tidak menggunakan kondom karena saya takut terkena penyakit”.

PSK yang ada di Jalan Setia Budi beragam tipe pelanggan yang berbeda-beda golongan. Pada saat ini ada salah satu PSK yang bernasib mujur karena PSK yang satu ini baru terjun kedunia ini baru lima bulan bulan tapi wanita ini pertiap bulanan bisa menghasilakn uang kurang lebih 5

juta atau pun lebih dari 5 juta, tetapi wanita ini tidak mau menjadi informan saya karena si x takut data dirinya di pamerkan ke tiap orang, sedangkan bella baru tiga bulan terjun menjadi PSK tetapi tidak bisa mencapai uang seperti si x padahal wajah bella lebih cantik ketimbang si x. Disini bisa dilihat bahwa persaingan antar PSK begitu getat dalam mencari pelanggan, disini bella dan si x masih dijaga oleh mucikari dalam hal mencari pelangga n, tetapi mengapa bella lebih sedikit pendapatannya padahal si x sudah lama ketimbang bella, si x sudah hampir jalan 5 bulan dibandingkan si bella yang baru jalan 3 bulan tetapi penghasilan lebih banyak si x ketimbang bella

Seperti yang dituturkan oleh si x

“ Saya menjadi PSK sudah hampir 5 bulan tetapi bukan saya sombong penghasilan perbulan hampir mencapai 5 juta pertiap bulannya. Kalau di bilang saya tidak cantik tapi saya akui banyak pelanggan yang suka dengan saya karena dengan body saya yang bahenol kali. Banyak anak baru yang tidak suka dengan saya padahal saya tidak tahu apa salah saya”.

Dari petikan si x mentuturkan bahwa dalam pekerjaan mereka saat ini ada juga teman yang tidak suka dengan si x karena banyak yang menggunakan si x ketimbang temen seprofesinya.

Dokumen terkait