• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berikut merupakan perhitungan efisiensi beban pajak penghasilan antara metode garis lurus dan metode saldo menurun dengan present value:

Tabel 17.

Perbandingan Efisiensi Beban P^ak Penghasilan antara Metode Garis Lurus dan Metode Saldo Menurun dengan Present Value

Nama Mesin/Alat Tang ampere 2056 R Kyoritsu Rp8.364.664 Rp8.898.418 Rp533.754 Rpl33.439 Pompa Air Show fou CV 332 Rpl4.lll.164 Rpl5.011.605 Rp900.442 R225.110 Chemical Tank SS 304 Rp5.825.305 Rp6.197.022 Rp371.716 Rp92.929 Multi tester digital 179 Fluke Rp3.075.510 Rp3.271.760 Rpl96.250 Rp49.063 Conveyor finishing FOB

MSBC010085 Rpl 7.367.586 Rpl 8.475.822 Rpl.108.236 Rp277.059

Vacum Cleaner Ez Hoover turbo

handy vacum cleaner Rpl.628.211 Rpl.732.108 Rpl03.897 Rp25.974 Meja Mesin Ultra sonic Rp4.703.721 Rp5.003.868 Rp300.147 Rp75.037 Gravity roller pipa galvanis Rp55.215.898 Rp58.739.257 Rp3.523.359 Rp880.840 Rak conveyor gravity Rp25.237.274 Rp26.847.679 Rpl.610.405 Rp402.601 Mesin ultrasonic universal type

:2615/2600W + Horn 15 KHz Rp64.440.981 Rp68.552.998 Rp4.112.017 Rpl.028.004

Horn ultrasonic 15 KHZ Rp5.644.465 Rp6.004.642 Rp360.177 Rp90.044 Miyachi Weld Control CY-210C Rpl8.091.236 Rpl9.245.648 Rpl.154.412 Rp288.603 48V lOOAH life P04 batteiy bms

and hard case Shen zhen Rp21.209.079 Rp22.562.443 Rpl.353.364 Rp338.341 48V 50AH life P04 batteiy bms and

hard case Shen zhen Rpl 1.998.252 Rpl2.763.868 Rp765.615 Rpl 91.404 One to more signal box and cables

Shen zhen Rp907.818 Rp965.747 Rp57.928 Rpl4.482

Voltage scanner TPT-SV2016A

(16CH) Rp4.515.572 Rp4.803.714 Rp288.141 Rp72.035

Temperature scanner

TPT-TMS16A(16CH) Rp4.515.572 Rp4.803.714 Rp288.141 Rp72.035

Current scaimer TPT-SC2816A

(16CH) Rp31.609.007 Rp33.625.996 Rp2.016.989 Rp504.247

Sigmat Digital 30 Cm Rp3.112.416 Rp3.311.021 Rpl98.605 Rp49.651 Total Beban Penyusutan Rp301.573.731 Rp320.817.330 Rpl9.243.595 Rp4.810.898

Sumber: Data diolah Penulis, 2016.

Dari tabel 17 diatas, dapat dilihat bahwa potensi efisiensi pajak penghasilan badan yang dapat diperoleh oleh perusahaan dengan tarif p^ak 25% terdapat pada aset tetap Mesin ultrasonic universal type :2615/2600W + Horn 15 KHz sebesar Rpl.028.004 dengan perhitungan sebagai berikut;

PV Garis Lurus : Dihitung berdasarkan Harga Perolehan sebesar Rp89.050.000 dikalikan dengan tarif sebesar 12,50%. Karena perolehan aset yaitu pada bulan Maret 2015, maka basil dari perhitungan sebelunmya dikalikan dengan bulan diperolefanya aset tetap tersebut dibagi dengan total bulan dalam satu tahun yaitu dua belas (HP x 12,50% x 10/12). Pada tahun ke dua sampai ke delapan dihitung

berdasarkan Harga Perolehan dikalikan dengan tarif sebesar 12,50%, karena perolehan dianggap penuh selama satu tahun (HP x 12,50%). Pada tahun terakhir disusutkan sekaligus sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Setelah diketahui semua hasil dari penyusutan tersebut, maka dilakukan perhitungan dengan mengalikan penyusutan pertahun dengan tingkat discount factor (Penyusutan pertahun x tingkat discount factor). Setelah mendapat hasil dari perhitungan tersebut (Penyusutan pertahun x tingkat discount factor) maka

diakumulasi PV Garis Lurus tersebut.

PV Saldo Menunm: Dihitung berdasarkan Harga Perolehan sebesar Rp89.050.000 dikalikan dengan tarif sebesar 25%. Karena perolehan aset yaitu pada bulan Maret 2015, maka hasil dari perhitungan sebelunmya dikalikan dengan bulan diperolehnya aset tetap tersebut dibagi dengan total bulan dalam satu tahun yaitu dua belas (HP x 25% x 10/12). Lalu dicari terlebih dahulu nilai buku dari tahim tersebut, setelah dicari nilai buku maka perhitungan tahun ke dua adalah Nilai Buku dikalikan dengan tarif penyusutan saldo menurun sebesar 25% (Nilai Buku X 25%). Begitu selanjutnya sampai tahun ke delapan. Pada tahun terakhir disusutkan sekaligus sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Setelah diketahui semua hasil dari penyusutan tersebut, maka dilakukan perhitungan dengan mengalikan penyusutan pertahun dengan tingkat discount factor (Penyusutan pertahun x tingkat discount factor). Setelah mendapat hasil dari perhitungan tersebut (Penyrisutan pertahun x tingkat discount factor) maka

diakumulasi PV Saldo Menurun tersebut.

Selisih : Selisih didapatkan dari pengurangan antara PV Garis Lurus

dan PV Saldo Menurun

EfisiensiPPh : Didapat dari p»hitungan Selisih dikalikan dengan tingkat discountfactor selama 8 tahun.

Perhitungan tingkat diskon menggunakan rumus l/(l+i)^

/: tingkat suku bunga n : menunjukkan tahun

ke-Perhitungan tingkat diskon disajikan pada tabel berikut:

Tabel 18.

Perhitungan Tingkat Diskon 7,5%

Tahun Tingkat Diskon (7,5%)

1 0,930232558

2 0,865332612

3 0,804960570

4 0,748800530

5 0,696558632

6 0,647961518

7 0,602754901

8 0,560702233

9 0,521583473

Sumber: Data diolah Penulis, 2015.

Setelah diketahui total beban penyusutan mesin selama bulan Maret 2015, maka dilakukan analisis untuk mengetahui persentase potensi elisiensi pajak penghasilan pada PT. Nipress Tbk.

Berikut ini besamya pajak penghasilan badan yang d^mt dihemat jika dilihat dari

persentase:

Tabel 19.

Persentase Eilsiensi Beban Pajak Penghasilan Badan

Nama Mesin/Alat

Beban PPh Potensi Efisiensi

Pajak Penghasilan

Persentase

(%)

Perolehan Mesin Bulan Maret 2015 Rpl 1.502.586.000 Rp4.810.898 0,04%

Sumber: Data diolah Penulis, 2016.

Aset tet^ mesin yang diperoleh pada Maret 2015 memberikan manfaat efisiensi p^ak penghasilan bagi perusahaan sebesar 0,04%. Dilihat dari beban pajak penghasilan perusahaan yang mencapai Rp11.502.586.000, maka potensi efisiensi pajak penghasilan dari aset tetq) mesin pada perolehan bulan Maret 2015 sebesar

0,04%.

SnVfPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakiikan pada bab

sebelumnya, maka penulis memberikan simpulan mengenai analisis metode penyusutan

aset tetap teibad^ efisiensi beban pajak penghasilan pada PT. Nipress Tbk, maka dapat diperoleh simpulan sebagai berikut;

1. PT. Nipress Tbk telah menerapkan metode penyusutan aset tetap sesuai dengan peraturan perpajakan, karena telah sesuai dengan pasal yang berlaku saat ini yaitu pasal 11 ayat (1) Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008. PT.

Nipress menerapkan metode garis lurus untuk semua jenis aset tetapnya.

Namun metode penyusutan tersebut belum efektif dalam mengefisiensikan beban pajak penghasilan pada PT. Nipress Tbk, hal ini dapat dilihat dari pembahasan pada bab sebelumnya bahwa penyusutan dengan menggunakan metode saldo menurun menghasilkan beban penyusutan yang lebih besar, dengan nilai beban penyusutan yang lebih besar akan mengakibatkan beban pengeluaran kas perusahaan yang digunakan untuk pembayaran kewajiban pajak menjadi berkurang, sehingga pembayaran pajak pun

akan efisien.

Melihat dari metode mana yang dipilih, metode saldo menurun mempunyai penghematan yang cukup besar karena sesuai dengan perhitungan selisih dari tabel 16, bahwa total daripada aset tet^ yang dipilih sebagai peihitungan adalah sebesar Rp416.740.100. Pada tahun 2015 besar penyusutan menggunakan metode garis lurus adalah Rp43.410.427 sedangkan menurut metode saldo menurun sebesar Rp86.820.854 sehingga menghasilkan selisih yang cukup besar yaitu Rp43.410.427 (50%). Pada tahun 2016 sampai tahun 2022 estimasi besar penyusutan menggimakan metode garis lurus adalah Rp52.092.513 sedangkan menggunakan metode saldo menurun tahun 2016 sebesar Rp82.479.811 sehingga menghasilkan selisih sebesar 1^30.387.299 (36%). Pada tahun 2017 estimasi besar penyusutan menggunakan metode saldo menurun sebesar Rp61.859.859 sehingga menghasilkan selisih Rp9.767.346 (15%). Pada tahun berikutnya, estimasi penyusutan dengan menggunakan saldo menurun semakin kecil sesuai dengan perhitungannya.

2. Pada tahun 2013 ke tahun 2014, beban umum dan administrasi mengalami kenaikan yaitu sebesar 16%. Sementara dari tahun 2014 ke tahun 2015 mengalami penunman pada beban umum dan administrasi sebesar 1%.

54

Setelah diketahui adanya penurunan atau kenaikan pada beban umum dan administrasi tosebut, maka dilakukan perbandingan beban pajak penghasilan dari tahun 2013 sampai tahun 2015. Agar dapat diketahui apakah beban umiun dan administrasi tersebut mempenganihi efisiensi pada beban pajak penghasilan.

Pada tahun 2013 ke tahun 2014, beban pajak penghasilan mengalami kenaikan sebesar 52%, maka diketahui bahwa pada tahun 2013 ke tahun 2014 beban pajak penghasilan efisien terhadap laba yang diperoleh perusahaan. Sementara dari tahun 2014 ke tahun 2015 mengalami penurunan pada beban pajak penghasilan menjadi 38%, sehingga beban pajak penghasilan belum efisien teihadap laba yang diperoleh perusahaan.

3. Berdasarkan perbandingan penghematan beban pajak penghasilan antara metode garis lurus dan metode saldo moiurun dengan present value, diperoleh potensi efisiensi beban pajak yang lebih besar jika perusahaan memilih metode saldo menurun dalam menghitung besamya beban penyusutan pada Maret 2015. Potensi penghematan beban pajak penghasilan sebesar Rp4.810.898 atau sebesar 0,04%.

5.2. Saran

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana ketepatan pemilihan metode penyusutan aset tetap dan bagaimana pengaruh metode penyusutan aset tetap dalam mengefisiensi pajak penghasilan pada PT. Nipress Tbk, agar penelitian ini d^at digunakan oleh berbagai pihak sesuai dengan kepentingan masing-masing.

Penelitian ini memberikan pengembangan ilmu di bidang akuntansi pada umumnya mengenai akuntansi perpajakan, bahwa analisis teriiadap penyusutan aset tet^ dapat membantu perusahaan untuk mengambil keputusan berkaitan dengan aset tetap, salah satunya adalah pemilihan metode penyusutan aset tetap agar dapat mengefisiensikan beban pajak penghasilan perusahaan.

Penelitian ini hanya melakukan penelitian pada metode penyusutan dalam efisiensi pajak penghasilan dengan periode tahun 2015. Disarankan penelitian selanjutnya sebaiknya diperbahanii dengan pembahasan dengan periode yang lebih lama.

Hasil penelitian ini dapat dipakai oleh berbagai pihak seperti manajemen, praktisi akuntansi dan akademisi sebagai bahan imtuk mengantisipasi masalah yang ada, sehingga dapat berguna dalam pengambilan keputusan oleh pihak internal dan pihak ekstemal. Adapun beberapa saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Berdasarkan hasil perhitungan pada bab empat mengenai analisis metode penyusutan aset tetap teihadap efisiensi beban pajak penghasilan, ada baiknya PT.

Nipress Tbk untuk mengevaluasi terhadap keputusan-keputusan yang diambil yang berkaitan dengan aset tet^. Salah satimya adalah pemilihan metode penyusutan yang

digunakan, dari metode garis lurus menjadi saldo menurun, maka efisiensi beban pajak pen^iasilan akan lebih tercapai. Selain daripada itu, PT. Nipress Tbk juga hams memperhatikan baik tarif pajak dan masa manfaat yang ditentukan oleh perusahaan dan juga hams selalu mengikuti perkembangan peratuian-peraturan perpajakan yang berlaku sehingga PT. Nipress Tbk juga dapat melakukan perencanaan pajak yang lain selain perencanaan pajak pada aset tetap agar dapat mengefisiensi beban pajak tersebut

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini hanya melakukan penelitian pada metode penyusutan dalam efisiensi beban pajak penghasilan, penelitian selanjutnya sebaiknya diperbahami dengan periode yang lebih lama dan dapat mengembangkan penelitian-penelitian sebelumnya sehingga lingkup pembahasan menjadi lebih luas.

No Kegiatan

Bulan

Jui Agt Sep OkE Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jim Jul Agt Sep Old 1 Pengajuan Judul *

2 StudiPustaka «««

3 Pembuatan Makalah Seminar

4 Seminar 5 Pengesahan

6 Pengumpulan Data*' ««* •«««

7 Pengolahan Data

8 Pcnulisan Laporan dan Bimbingan

«

9 Sidang Skripsi »

10 Penyempumaan Skripsi

11 Pengesahan

Keterangan: