• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

NO NAMA SISWA L/P KODE SISWA 1 ANL P P

C. Pembahasan Temuan Penelitian 1 Berkemampuan tingg

2. Berkemampuan Sedang

Berikut diuraikan data yang telah dikumpulkan dengan berbagai karakteristik berpikir kritis siswa yang berkemampuan sedang.

Soal Nomor 1

Yang menjawab benar hanya satu. A. Memahami

Siswa jika dikaitkan dengan karakteristik mengeksplor situasi dengan pertanyaan, memahami apa yang ditanyakan dalam soal namun belum

memahami solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam soal. Walaupun ada satu siswa menjawab benar yaitu L21 sebagai berikut:

L21 menunjukkn penyelesaian permaslahan di soal menggunakan aturan perkalian. L21 memahami bahwa 3 orang hendak memasuki gedung melalui pintu berbeda dilaksanakan secar berurutan. Proses dan hasil perhitungan yang dilakukan L21 benar, ini menunjukkan L21 memenuhi indikator teliti dan menjawab dengan benar.

Sedangkan 5 siswa yaitu L7, P8, P16, P23 dan P26 menjawab sebagai berikut:

Perhitungan kelima siswa tersebut benar terkait kombinasi, namun mereka masih belum bisa mengaitkan antar konsep dalam permasalahan. Mereka menganggap bahwa cara 3 orang hendak memasuki gedung melalui pintu yang berbeda tidak memperhatikan urutan. Padahal misalkan 3 orang bernama A, B, C. Misalkan A lewat pintu 1, B lewat pintu 2, C lewat pintu 3, ditulis dengan (A,B,C). Dengan demikian penulisan (B,C,A) diartikan B lewat pintu 1, C lewat pintu 2, A lewat pintu 3. Oleh karena itu urutan penulisan (A, B, C) tidak sama dengan (B, C, A). Sehingga urutan diperhatikan.

Terkait karakteristik dengan hati-hati mengeksplor dengan pertanyaan jawaban siswa tersebut menunjukkan siswa belum memahami permasalahan dari soal.P17 masih belum cermat dalam memahami masalah di soal, meskipun siswa sudah memahami konsep perkalian dan teliti dalam menghitungnya. B. Merencanakan

Dalam membuat rencana penyelesaian persoalan, siswa telah menentukan metode atau cara untuk menyelesaikan persoalan. Hal ini memenuhi karakteristik berpikir aktif walaupun cara yang digunakan kurang tepat. Jika dikaitkan karakteristik berpikir mandiri, sebagian besar siswa masih belum memenuhi indikator menulis jawaban atas pemikiran sendiri (bekerja sama atau menyontek temannya). Padahal soal tersebut adalah soal individu. Hal ini selain observasi juga didukung ungkapan siswa L7 yaitu

L7 :Aku nyonto Bu, tapi aku ya setengah-setengah Bu.

Kalimat tersebut menunjukkan siswa kurang mandiri dalam merencanakan penyelesaian masalah dalam soal

C. Melaksanakan

Dalam melaksanakan penyelesaian persoalan, siswa sudah dalam karakteristik memandang situasi dengan perspektif berbeda walaupun belum sepenuhnya.Karena hanya satu siswa yaitu L21 yang menjawab benar, sedangkan lainnya kurang benar jawabannya.Ini menunjukkan bahwa siswa belum memahami kaitan antar konsep dari persoalan. Walaupun konsep dasar lain dipenuhi siswa, misal perkalian.

D. Melihat kembali

Dalam melihat kembali hasil pekerjaannya, siswa meyakini kebenaran jawaban mereka. Cara yang dituliskan siswa satu dengan lainnya ada yang berbeda, namun mereka meyakini kebenaran jawaban mereka. Mereka memeriksa kembali hanya di perhitungan bukan memahami kembali apakah cara yang mereka gunakan benar atau salah, ataukah adakah cara lain. Jika dikaitkan dengan karakteristik berpikir mandiri, sebagian besar mereka melihat jawabannya sama dengan jawaban temannya, sehingga mereka menganggap benar jawaban mereka, padahal jawaban mereka masih kurang tepat. Sedangkan ungkapan

P17 “mungkin satu cara (dalam menyelesaikan soal nomor 1)”,

menunjukkan bahwa siswa masih ada keraguan atas jawabannya, tapi terlalu yakin benar.

Soal Nomor 2a

Jawaban siswa benar semua A. Memahami

Semua siswa menggunakan cara

Ini menunjukkan siswa memahami persoalan. B. Merencanakan

Dalam membuat rencana penyelesaian persoalan, siswa telah menentukan metode atau cara untuk menyelesaikan persoalan. Hal ini memenuhi

karakteristik berpikir aktif dan cara yang digunakan tepat. Hal ini menunjukkan siswa memenuhi karakteristik dengan hati-hati mengeksplor situasi dengan pertanyaan. Namun jika dikaitkan karakteristik berpikir mandiri, sebagian besar siswa masih belum memenuhi indikator menulis jawaban atas pemikiran sendiri (bekerja sama atau menyontek temannya).

C. Melaksanakan

Dalam tahap ini ada siswa yang masih salah menuliskan kombinasi, yaitu L7, P8, P17, P23 dan P26 menulis sebagai berikut:

9 �2diartikan 9 kali �2. Ini menunjukkan siswa lupa penulisan rumus tersebut.

Penulisan yang benar yaitu seperti jawaban P16 dan L21 yaitu:

Semua siswa sudah memenuhi karakteristik berpikir aktif, karena sudah mngerjakan soal, walaupun penulisan simbol masih ada yang kurang tepat. D. Melihat kembali

Dalam melihat kembali jawabannya, semua siswa merasa yakin benar atas jawabannya. Keyakinan tersebut terungkap juga oleh P17

Peneliti :itu apa?

P17 :ruang sampel. Yang kedua menentukan peluang pada no

prima dan genap. Klo saya a menggunakan kombinasi �2 9 .

Peneliti :Kenapa kombinasi?

Semua siswa mampu memahami persoalan dan menggunakan cara kombinasi yang sederhana, bukan memakai cara mendaftar yang memerlukan waktu lebih lama.

Soal Nomor 2b A. Memahami

Semua siswa menjawab memakai cara

Ini menunjukkan siswa sepenuhnya belum memenuhi karakteristik memandang situasi dengan perspektif berbeda, karena belum bisa mengaitkan antar konsep.Siswa juga belum memahami persoalan.

B. Merencanakan

Hampir semua siswa kurang mandiri, karena siswa belum menyebutkan alasan perolehan jawaban yang tepat.

C. Melaksanakan

Terkait karakteristik dengan hati-hati mengeksplor dengan pertanyaan, masih ada siswa yang kurang teliti dalam menulis simbol. Hal ini dialami oleh siswa P17 yaitu:

Padahal arti P(A) adalah peluang A, bukan himpunan. Terkait karakteristik berpikir aktif, siswa sudah memenuhi. Karena sudah menuliskan jawaban.

D. Melihat kembali

Siswa kurang berpikir cermat dalam mengaitkan antar konsep, sehingga masih belum sempurna. Ungkapan L7

Peneliti :Trus yang no 2?

L7 :Gak tahu

Peneliti :Nha ni kok ada jawabannya?

L7 :E kelompokkan Bu

L7 menunjukkan kurang mandiri dalam berpikir. Soal Nomor 3

Jawaban siswa salah semua A. Memahami

Semua siswa menjawab memakai cara: P(A∩B)= P(A)xP(B)

Hal tersebut menunjukkan siswa masih memakai cara yang biasa dihafal dan dipakai secara langsung, namun belum mamahami sepenuhnya kaitan konsep yang ditanyakan dalam soal.

B. Merencanakan

Siswa hafal rumus tapi belum memahami sepenuhnya kaitan antar konsep. Hal ini dialami oleh P17, yang tergambar dari ungkapannya

P17 :Tadi saya mau menggunakan cara n(s), menggunakan cara

kombinasi, ternyata kok ragu maka saya ganti cara ini. Sehingga P7 belum sempurna dalam merencanakan penyelesaian masalah. C. Melaksanakan

Ada 1 siswa yang tidak memenuhi karakteristik berpikir aktif yaitu L21, karena tidak mengerjakan soal.

Jawabannya siswa menunjukkan belum berpikir dasar siswa masih kurang, walaupun menunjukkan siswa masih hafal rumus. Ini juga terdapat pada siswa P17, ditunjukkan sebagai berikut

Peneliti :Kenapa ragu?

P17 :Karena gak seperti itu caranya,lupa

Peneliti :Cara lain?

BAB V

PENUTUP

A.Simpulan

Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan di Bab IV maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Siswa yang berkemampuan tinggi dalam memahami masalah cenderung belum memahami solusi dari persoalan secara tepat. Siswa belum mampu mengaitkan antar konsep dari persoalan. Dalam merencanakan, semua siswa mencari strategi untuk menyelesaikan semua, namun siswa cenderung bekerja sama dengan temannya dalam menyelesaikan persoalan, padahal soal yang diberikan adalah soal individu. Dalam melaksanakan, beberapa siswa masih belum percaya diri atau bekerja sama dengan temannya. Semua siswa menuliskan cara dan proses perolehan jawaban, namun beberapa siswa masih kurang benar dalam menulis simbol. Dalam melihat kembali, siswa cenderung kurang mencermati solusi dari persoalan, siswa berpikir sepintas sehingga meyakini hanya satu cara untuk menyelesaikan soal.

2. Siswa yang berkemampuan sedang dalam memahami masalah cenderung belum memahami solusi dari persoalan secara benar. Siswa belum mampu mengaitkan antar konsep dari persoalan. Dalam merencanakan, hampir semua siswa mencari strategi untuk menyelesaikan semua persoalan, namun siswa cenderung bekerja sama dengan temannya dalam menyelesaikan persoalan,

padahal soal yang diberikan adalah soal individu. Dalam melaksanakan, beberapa siswa masih belum percaya diri atau bekerja sama dengan temannya. Hampir semua siswa menuliskan cara dan proses perolehan jawaban dalam menjwab semua soal, namun beberapa siswa masih kurang benar dalam menulis simbol. Dalam melihat kembali, siswa cenderung kurang mencermati solusi dari persoalan, siswa berpikir sepintas sehingga meyakini hanya satu cara untuk menyelesaikan soal.

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan untuk

1. sekolah, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan pertimbangan sebagai salah satu bahan alternatif dalam kemajuan semua mata pelajaran pada umumnya dan matematika pada khususnya.

2. guru matematika, diharapkan dapat memberikan masukan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa dalam pemecahan masalah matematika agar kemudian dapat menggunakan metode pengajaran yang tepat guna menunjang peningkatan kualitas belajar mengajar.

3. peserta didik, sebagai bekal pengetahuan tentang berpikir kritis, sehingga termotivasi untuk selalu menyelesaikan soal dengan matang, sungguh dan penuh pertimbangan.

4. peneliti lain, sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya terkait berpikir kritis serta memberikan konstribusi bagi upaya peningkatan dan kualitas pendidikan.

Dokumen terkait