• Tidak ada hasil yang ditemukan

bertujuan untuk memisahkan pengotor dari tangki netralisasi

Dalam dokumen PRA RANCANGAN PABRIK (Halaman 61-69)

Pengotor yang terpisah sebanyak 100% dari minyak. Umpan masuk berupa CPO dan NaOH yang berupa fasa cair. Dan keluaran Centrifuge II (CF-102) adalah CPO dan larutan kaustik soda dengan komposisi NaOH dan air. Laju massa total aliran yang masuk berupa alur CPO, NaOH dan pelarut air sebesar 4850 kg/jam sama dengan laju massa total aliran yang keluar yaitu sebesar 4850 kg/jam.

Tabel 4.5 Neraca Massa pada Centrifuge II (CF-102)

Komponen Alur Masuk Alur Keluar

F8 (kg/jam) F9 (kg/jam) F10 (kg/jam)

CPO 2469 2469 -

NaOH 2041 - 2378

Air 341 3,4 -

Subtotal 4850 2472 2378

Total 4850 4850

4.5 Tangki Bleaching (BL-101)

Proses Bleaching bertujuan untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak diinginkan dalam minyak. Proses bleaching ini dilakukan dengan cara fisika yaitu menggunakan adsorben Bleaching Earth (BE) sebanyak 2% dari laju alir minyak. Pada Tangki Bleaching, temperatur yang digunakan sekitar 100-130oC untuk mendapatkan proses bleaching yang optimum selama 60 menit. Umpan masuk berupa CPO dan bleaching earth. Dan keluaran Tangki Bleaching (BL-101) adalah CPO dan larutan

IV-6

adsorben BE dengan komposisi BE dan air yang akan dipisahkan menggunakan filter press. Laju massa total aliran yang masuk berupa alur CPO, BE dan pelarut air sebesar 2497 kg/jam sama dengan laju massa total aliran yang keluar yaitu sebesar 2497 kg/jam.

Tabel 4.6 Neraca Massa pada Tangki Bleaching (BL-101)

Komponen Alur Masuk Alur Keluar

F9 (kg/jam) F11 (kg/jam) F12 (kg/jam)

CPO 2469 - 2469

Air 3,4 - 3,4

BE - 25 25

Subtotal 2472 25 2497

Total 2497 2497

4.6 Filter Press (F-101)

Filter Press bertujuan untuk memisahkan BE dan zat warna dari dalam minyak.

Setelah dipisahkan maka akan terbentuk Bleached Palm Oil (BPO). Umpan masuk berupa CPO dan bleaching earth. Dan keluaran Filter Press (F-101) adalah CPO dan larutan BE dengan komposisi BE dan air. Laju massa total aliran yang masuk berupa alur CPO, BE dan pelarut air sebesar 2497 kg/jam sama dengan laju massa total aliran yang keluar yaitu sebesar 2497 kg/jam.

Tabel 4.7 Neraca Massa pada Filter Press (F-101)

Komponen Alur Masuk Alur Keluar

F13 (kg/jam) F14 (kg/jam) F15 (kg/jam)

CPO 2469 2469 -

Air 3,4 - 3,4

BE 25 - 25

Subtotal 2497 2469 28

Total 2497 2497

4.7 Tangki Regenerasi Bleaching Earth (RE-101)

Tangki Regenerasi Bleaching Earth bertujuan untuk meregenerasikan BE untuk dapat di recycle dan digunakan pada proses selanjutnya. Umpan masuk berupa

IV-7

BE dan pelarut air. Dan keluaran Tangki Regenerasi Bleaching Earth (RE-101) adalah larutan BE dengan komposisi BE dan pelarut air. Laju massa total aliran yang masuk berupa alur BE dan pelarut air sebesar 28,4 kg/jam sama dengan laju massa total aliran yang keluar yaitu sebesar 28,4 kg/jam.

Tabel 4.8 Neraca Massa pada Tangki Regenerasi BE (RE-101)

Komponen Alur Masuk Alur Keluar

F15 (kg/jam) F16 (kg/jam)

Air 3,4 3,4

BE 25 25

Subtotal 28,4 28,4

Total 28,4 28,4

4.8 Centrifuge III (CF-103)

Centrifuge III bertujuan untuk memisahkan BE yang telah teregenerasi dengan komponen minyak pada proses bleaching. Umpan masuk berupa BE dan pelarut air.

Dan keluaran Centrifuge III (CF-103) adalah larutan BE dengan komposisi BE dan pelarut air. Laju massa total aliran yang masuk berupa alur BE dan pelarut air sebesar 28,1 kg/jam sama dengan laju massa total aliran yang keluar yaitu sebesar 28,1 kg/jam.

Tabel 4.9 Neraca Massa pada Centrifuge III (CF-103)

Komponen Alur Masuk Alur Keluar

F16 (kg/jam) F17 (kg/jam)

Air 3,4 3,4

BE 24,7 24,7

Total 28,1 28,1

4.9 Reaktor Hidrogenasi (R-102)

Proses hidrogenasi bertujuan untuk mengubah karakteristik fisika kimiawi lemak dan minyak. Adapun jenis reaktor yang digunakan yaitu Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR). Pemilihan jenis reaktor ini didasari dengan pertimbangan yaitu suhu pemanasan pada CSTR dijaga pada suhu kerja tertentu sehingga diperoleh campuran produk yang tercampur secara sempurna. Reaksi yang berlangsung pada proses hidrogenasi yaitu pada temperatur 270oC dan tekanan 6 atm. Dari reaktor

IV-8

hidrogenasi ini akan diperoleh minyak dan juga katalis nikel. Laju massa total aliran yang masuk berupa alur BPO, Katalis Ni, H2 dan pelarut air sebesar 2875 kg/jam sama dengan laju massa total aliran yang keluar yaitu sebesar 2875 kg/jam.

Tabel 4.10 Neraca Massa pada Reaktor Hidrogenasi (R-102) Komponen

Alur Masuk Alur Keluar

F14

4.10 Tangki Regenerasi Katalis Nikel (RE-102)

Tangki regenerasi katalis nikel bertujuan untuk meregenerasikan katalis nikel untuk dapat di recycle dan digunakan pada proses selanjutnya. Laju massa total aliran yang masuk berupa alur Katalis Ni dan pelarut air sebesar 375 kg/jam sama dengan laju massa total aliran yang keluar yaitu sebesar 375 kg/jam.

Tabel 4.11 Neraca Massa pada Tangki Regenerasi Katalis Nikel (RE-102)

Komponen Alur Masuk Alur Keluar

F24 (kg/jam) F25 (kg/jam)

Katalis Ni 123 123

Air 251 251

Subtotal 375 375

Total 375 375

4.11 Distilasi Katalis Nikel (D-102)

Distilasi katalis nikel bertujuan untuk memperoleh katalis nikel untuk dapat di recycle kedalam proses regenerasi. Laju massa total aliran yang masuk berupa alur BE, Katalis Ni, dan pelarut air sebesar 403 kg/jam sama dengan laju massa total aliran yang keluar yaitu sebesar 403 kg/jam.

IV-9

Tabel 4.12 Neraca Massa pada Distilasi Katalis Nikel (D-102)

Komponen Alur Masuk Alur Keluar

F17 (kg/jam) F25 (kg/jam) FD (kg/jam) FB (kg/jam)

4.12 Devolatilizer (D-103)

Devolatilizer bertujuan untuk menghilangkan rasa dan bau yang tidak dikehendaki dalam minyak. Laju massa total aliran yang masuk berupa alur BPO dan pelarut air sebesar 2702 kg/jam sama dengan laju massa total aliran yang keluar yaitu sebesar 2702 kg/jam.

Tabel 4.13 Neraca Massa pada Devolatilizer (D-103)

Komponen Alur Masuk Alur Keluar

F23 (kg/jam) F25 (kg/jam) F28 (kg/jam)

BPO 2469 2469 -

Air 233 - 233

Subtotal 2702 2469 233

Total 2702 2702

4.13 Pompa Air Ejector (P-118)

Pompa Air Ejector bertujuan untuk menghisap zat volatil pada deodorizer sehingga beroperasi pada tekanan vacuum. Laju massa total aliran yang masuk berupa alur udara dan air sebesar 220,6 kg/jam sama dengan laju massa total aliran yang keluar yaitu sebesar 220,6 kg/jam.

Tabel 4.14 Neraca Massa pada Pompa Air Ejector (P-118) Komponen Alur Masuk Alur Keluar

F26 (kg/jam) F27 (kg/jam)

Udara 3,5 3,5

Air 217 217

Subtotal 220,6 220,6

Total 220,6 220,6

IV-10 4.14 Tangki Pencampuran I (M-101)

Tangki Pencampuran I bertujuan untuk mencampur bahan tambahan yang dapat larut dalam minyak seperti β-caroten, lechitine, vitamin A. Laju massa total aliran yang masuk berupa alur NBDPO, β-caroten, lechitine, vitamin A dan air sebesar 2708 kg/jam sama dengan laju massa total aliran yang keluar yaitu sebesar 2708 kg/jam.

Tabel 4.15 Neraca Massa pada Tangki Pencampuran I (M-101) Komponen

Alur Masuk Alur Keluar

F29

4.15 Tangki Pencampuran II (M-102)

Tangki Pencampuran I bertujuan untuk mencampur bahan tambahan yang dapat larut dalam air seperti natrium karbonat, natrium klorida, skim milk, asam sitrat. Laju massa total aliran yang masuk berupa bahan tambahan yang dapat larut dalam air seperti natrium karbonat, natrium klorida, skim milk, asam sitrat sebesar 564,97 kg/jam sama dengan laju massa total aliran yang keluar yaitu sebesar 564,97 kg/jam.

Tabel 4.16 Neraca Massa pada Tangki Pencampuran II (M-102) Komponen

Alur Masuk Alur Keluar

F34

IV-11 4.16 Tangki Emulsifikasi (M-103)

Tangki Emulsifikasi bertujuan untuk mengemulsikan minyak dengan cara pencampuran emulsifier fase minyak dan fase cair. Laju massa total aliran yang masuk yaitu bahan yang berasal dari Tangki Pencampuran I dan Tangki Pencampuran II sebesar 3056,17 kg/jam sama dengan laju massa total aliran yang keluar yaitu sebesar 3056,17 kg/jam.

Tabel 4.17 Neraca Massa pada Tangki Emulsifikasi (M-103)

Komponen Alur Masuk Alur Keluar

F33 (kg/jam) F38 (kg/jam) F39 (kg/jam)

CPO 2468,89 - 2468,89

β-Caroten 1,22 - 1,22

Lechitine 20,47 - 20,47

Vitamin A 0,61 - 0,61

NaCl - 305,56 305,56

Skim milk - 1,22 1,22

Na2CO3 - 6,42 6,42

As. Sitrat - 0,61 0,61

Air - 251,17 251,17

Subtotal 2491,19 564,97 3056,17

Total 3056,17 3056,17

4.17 Tangki Votator I dan II (V-101 dan V-102)

Pada proses pembuatan margarin digunakan 2 votator. Votator I yang bertujuan untuk pembentukan kristal. Sedangkan Votator II bertujuan untuk menyempurnakan dan menghaluskan kristal emulsi. Dimana tujuan dari proses kristalisasi adalah untuk mendapatkan kondisi margarin yang memenuhi syarat untuk pengemasan dan penyimpanan. Laju massa total aliran yang masuk yaitu bahan yang berasal dari Tangki Emulsifikasi sebesar 3056,17 kg/jam sama dengan laju massa total aliran yang keluar yaitu sebesar 3056,17 kg/jam.

Tabel 4.18 Neraca Massa pada Tangki Votator I dan II (V-101 dan V-102)

IV-12

Komponen Alur Masuk Alur Keluar

F39 (kg/jam) F40 (kg/jam)

CPO 2468,89 2468,89

β-Caroten 1,22 1,22

Lechitine 20,47 20,47

Vitamin A 0,61 0,61

NaCl 305,56 305,56

Skim milk 1,22 1,22

Na2CO3 6,42 6,42

As. Sitrat 0,61 0,61

Air 251,17 251,17

Subtotal 3056,17 3056,17

Total 3056,17 3056,17

V-1

V. BAB V

Dalam dokumen PRA RANCANGAN PABRIK (Halaman 61-69)

Dokumen terkait