• Tidak ada hasil yang ditemukan

biaa diangkat aebagai Pegavai Hegeri sipil haruo beru -

-\

aid a&urang-fcurangoya 25 (dua puluh lloa} talma dan

tidak lebih dari €0 (enan puluh) tahun. Sedangkan un-

tuk Fgrangfcat Kelurahan yang dapat diangkat nonjadi Pa*

gawai Hegeri Sipil haras boruoia oekuxucg - kurangnya

10 (delapan bolaa) tahun dan tidak lebih dari 56 (liraa

puluh enaa) tahaxu

. /

_Ylflei Surat Sdaran Kepala Sadan Administraai *

£«g*raf Somor G1/3S/1981, tanggal 2 Januari 1931, ten*

tang Feagangjfeatan Kepala Kelurahan dan Perangkat Kelu •

rahaa nenjadi Pegavai Ifegerl Sipil*

Dalam hal dimana batas usia tersebut tak biea ter* penuhlp maka Kepala Kelurahan okan tetap diangkat dengan

eah sampai dengan tang^l % Desember I960 yang berusia

di bavah 2 5 tahun* kemudian dipindabkan kepada Jabat&n

TL*\\n dalam lingkungan Kabupatert/Kotacsadya Eaerah Tingkat

XI yang bersaagkutan* Sedang Kepala Kelurahan yang

ber-T

uaia €0 tahun atau lebihjuga- tetap akan diangkat dan pa da akhir bulan pengangkatannya diberhentikan dengan hor~

4

mat sebagai Pegawsi Kegeri Sipil dengan mendapat hak-hak kepegetimian seeuai dengan peraturan perundang-undan^n - yang berlaku*

Selanjutnya untuk Perangkat Kelurahan yang diang - kat sah sampai dengan 51 December I960 dan berusia di* bavah 18 tahun tidak dapat diangkat mecjadi Peganai Hegj ri Sipil, sedang yang berusia 56 tahun ko atas tetap di angkat sebagai Pegawai Hegeri Sipil dan pada akhir bulan penfflngkatannya diberhentikan dengan horiaat sebagai Pega vai Kegeri Sipil dengan aondapatkan hak-hak kepegawaian

sesuai dengan peraturan yang berlaku*'

Sebelum mmangku jabatannya, maka Kepala Kelurahan bersuiopah aenurut agamanya atau berjanji dengan eungguh**

eungguh dan dilantik oleh Bupat 1/Walikotaraadya Kepala Dag

1

rah fcingkat II atau pejabat yang ditunjuk olehaya atas

rwm aubepnur Kepala Daerah Tingkat X* Pengambilan suia- pah/janji dan pelantikan Ini diselenggarakan di pusat .Pemerintahan Kelurahan dalam satu upacara yang dihadiri , pleh pejabat-pejabat teras tin^cat Keeamatan dan tokoh- iokoh maayarakat dalam wilayah Kelurahan yang hersang* kutan« Dalam upaoara ini Kepala Kelurahan berpakaian di m e upacara warna putlh*

Kepala Kelurahan di dalaa nelaksanakan tugasnya*

memiliki fungsit menggerakkan partisipaai maayarakat ? melaksanakan tugae dari Penerlnteh atasannya* nelakaarg kan koordinasi terhadap jalannya Pemerintahan Kelurahan melaksanakan tu^ta yang menjadi tanggung javabriya di b£

dang poabangunan dan kernoyarakatanj serta m e l a kE a n a f c a n

tugas-tugas dalm rangka paabinaan ketentra&an dan ke* tertiban* Kepala Kelurahan ini bertanggasg javab kepada pejabat yang berwenang mengangkat melalui Cfuaat*

Balaw melakoanakan tugao dan wewenangnya, Kepala Kelurahan dibantu oleh unaur stafnya* yakni Perangkat Kelurahan terdiri dari Sekretariat Kelurahan dan Kepala

48

nfldet Keputusan Menteri Dalam Hegeri Nonor 4 5

tahun 1980 tentang Pedoman lata Cara Penganbilan emnpah /janji dan pelantikan Kepala Kelurahan.

Lingkungan. Sedangkan Sekretariat Kelurahan terdiri dari Sekretaria Kelurahan dan Kapala-kepala Uruaan*

Jadi susunan Organiaasi Poaerintah Kelurahan-* tardirl darii Kepala Kelurahan» Sekretaria Kelurahan, Kepala-kepala Uruaan, dan Kepala - kepala Lingkungan* Sekrotaris Kelurahan qeopunyai tugaa untuk menyeleng- garakan peobinaan adminiatraai Pemerintahan Kelurahan dan neaberikan pelayanan ataX kepada Kepala Kelurahan* Sehingga dengan demikian, Sekretaria Kelurahan memiliki fungal ttelakaanakan uruaan aurat menyuret, kearaipan ~ dan laporani dan raelakaanakan uruaan keuangan, uruaan Pemerintahan, uruaan Peobangunan dan uruaan kemaayara- katan* Kecuall itu juga nelakaanakan tugaa dan fungsi Kepala Kelurahan apabila Kepala Kelurahan berhalangan- nelokaanakan tugaanya* Dalara bentuk Pemerintahan Desa biasanya jabatan Sekretaria Kelurahan ini diteapati oleh Carik*

Kemudian Kepala-kepala uru3an aemiliki tugaa ae- lakaanakan uruaan-uruaan yang aenjadi bidang tugaanya#

Jualah uruaan ini aedi kit-dikitnya aenurut pasal 4 Ke-

putuaan Henterl Dalam Negeri No« 44/1980 adalah tiga uruaan, yakni uruaan Pesorintabani Uruaan Perekonomian

+

dan Pembangunanj Serta Uruean Eeuangan dan Uruaan Umiua* Dan sebaijyak-baoyaknya adalah lima urusan yakni * ' Drue*

an Pemerintahan} Urusan Perekonomian dan Pombangunan |

Uruaan Kese^ahteraan Rakyatj Uruaan Keuangan; dan Urusan Umum* Fungal Jogoboyo dan Jogotirto maupun Kebayan dalam

lata Pemerintahan Desa blsa dileburkan ke dalam Kepala- kepala uruaan ini*

Kemudian untuk memperlancar jalannya pemerintahan Kelurahan, dapat dlbentuk Lin$tungan yang dlkepalai Ke­ pala Lingkun^tn* yang merupakan unsur pelakeana tuga# Kepala Kelurahan dengan wilayah kerja tertcntu# Tapi pem

bentuk&n Mngkungan ini tidaklah mutlak* harus diperhati

kan syarat«*Byarat faktor jumlah penduduk, Juas wilayah, Xetak# praaarana dan sarana eerta kondlsi kemampufln eko** nomi maayarakat. Jug& Jumlah Lingkungan di3ssuaikon de­ ngan kondisi wilayah dan jangkaizan pelakaaaaan pemerin * tahan*2^

Mngkungan^lingkun^n ini sebenaruya harapir sama de

ngan apa yang disebut "pedukuhan* dalam Pemerintahan De-

ea« Apabila pedukuhan tersebut diubah menjadi Lingkungan,

maka status Xamltuvo berubah menjadl Kepala L±n£&un#m*

^Vides Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5

tahun 1981 tentang Pembentukan Dueun dalam Dosa dan Ling kungan dalasi Kelurahan*

Perangkat Kelurahan Ini maeing-masing dl dalam me- lakeanakan tugaecya her tanggung Jawab kepada Kepala Kelu-* rahan, keouali Kepala Urusan bertanggung jawab kepada 3e-

k r e t a r i B Kelurahan* Pembentukan Suounan Organ!s a s i dan

Tata Kerja Pemerintah Kelurahan telah dltetapkan dengan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya, mor 7 Sahun 1981*

Jabatan Kepala Kelurahan berbeda dengan jabatan Kepa la Deaa di masa lalu yang umumpya bersifat turun-temurun- dan seumur hldup* Kepala Kelurahan biea diberhentlkan oleh pejabat yang berwenang ataupun berhenti karenat meninggal duniaj atas permintaan aendiri; tidak lagi memenuhi sya-

rat yang dimaksud dalam pa sal 4 keouali huruf g UU Ho* 5/

1979S melanggar sumpah/janji yang dimaksud dalam pasal 25 ayat (2) UU £0*2/1979) melanggar larangan bagi Kepala Ke­

lurahan yang dimaksud dalam pasal 23 UU Ho* 5/1979 i dan

karena sabab-sebab lain*

Dalam rangca melaksanakan ketentuan peraturan perun- dang-undangan mengenai perubahan status Desa Otonom men- jadi Desa Admlnlstratip dan pengangkatan Kepala * kepala Desa menjadi Pega>rai Hegeri Sipil di vllayah Kotamadya Daerah Xingkat XX Surabaya dllkuti dengan langgah-langkah

r

penertiban t o r h a d a p admlnistxaai kekayaan deea di dalam

wilayah Eeeamatan Runout, Tandeo, Sukolilo, Wonocolo,

dan Karangpilang;, Langkah-langkah ini dimulai dengan

inventarieasi kembali aoluruh tanah-tanah desa, seper-

ti tanah bengkok/ganjaran, tanah deea/bondo desa dan

lain-lain tanah milik desa* Langkah-l&ngkah Ini perlu di

tempuh dalam rangka menyongsong terbitnya peraturan peaj

*

undang-undangan yang mengatur lebih lanjut tentang ma9a

lah tanah^taaah desa aehubungan dengan pengetrapan UU Ho*5/l979*

Xf«wat Surat Instrukei Nomor 143*08/5534/4H*84/81, Walikotamadya Surabaya menginstrukaikan pelaksanaan in*

vontarieasi tanah b engkok/ gan j aran, tanah desa/bondo de

sa dan tanah-tanah lain milik desa dalam wilayah keoa. - matan Tandes, Sukolilo, Rungkut, Wonocolo dan Karangpi­ lang dalam rangka persiapan pelakeanaan UU No *5/1979 di Kotamadya Surabaya*

Jelaslah, maalh dltunggu peraturan perundang-undang an aelanjutnya yang mengatur tentang tanah bongkok/gan- jaran, tanah desa/bondo desa serta tanah-tanah milik d£ sa* Karena tanah-tanah tersebut klnl dengan lahiraya UU No#5/1979 menjadl kehllangan fungainya* Sebab Kepala K£ lurahan yang telah diangfcat menjadl Pegaw&l Negori Si - pil beserta Peran^cat Kelurahannya tidak lagi mempero »

52 ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

S U R A B A Y A

l#h imbolan gaji dalwa bentuk tanah b$n$cok / ganjoran, oalolakan menarlma imbalan gaji dalam'bontuk uang o«-

suftl deacon golon^m pangkataya dalam koposawaiannya*

J u ^ tanah deoa/kwulo d«sa tak lagi diperlukan, kavmm

aoluruh pomblayaan dan pengiiuaran untuk palakaanaan

kg

giatan pem«rintahan Ktlurahan m«njadl beban Pemarintah* Daerah $lngka% XX Kotanodya Surabaya.

Demlkianlah, pros«s ptrolihan Doaa monjadl K#lura& an dl wilayah k®rja Kotaaadya surab&ya yang moliputi 10? buah Dam bcrpenduduk oekitar 541*340 Jlvar merupakan

2,45*

dari eeluruh penduduk Kota Surabaya yang

2* 239* 571

Jina (haaU 3<maus 1980)*

Dalam uraian-uralan di atas t«Xah diooroil baffling

m sojarah adauya Dana dan Xalurohon di Kotaoadya Sura-*

b&ya* daaar hukum peralihan itu, aorta Juga tan *

B A B IT

KESXMPULAH DAS SARAH

Dokumen terkait