• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biaya Produksi Usaha Penangkaran Benih Padi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.2 Analisis Usahatani dan Komponen Biaya

5.2.1 Biaya Produksi Usaha Penangkaran Benih Padi

Usaha penangkaran benih padi di Kabupaten Serdang Bedagai terdiri dari 8 (delapan) tempat penangkaran. Nama usaha penangkaran tersebut adalah sesuai dengan nama kelompok tani di masing – masing tempat penangkaran. Penangkar ini melaksanakan usaha pertanaman padi untuk memproduksi benih padi yang nantinya akan dijual sebagai benih padi berlabel. Menjalankan usaha penangkaran benih padi memiliki harapan yang cukup terjamin di daerah tersebut. Banyak petani di daerah penelitian yang berminat untuk menjalankan usaha penangkaran benih padi untuk memperoleh keuntungan lebih.

Biaya produksi merupakan biaya – biaya yang dikeluarkan oleh penangkar benih padi dalam menjalankan usaha produksi benih berlabel. Biaya yang digunakan dalam usaha produksi benih tersebut antara lain biaya sarana produksi, biaya penyusutan gudang, mesin dan alat, biaya tenaga kerja, biaya pengawasan dan sertifikasi benih. Total biaya adalah penjumlahan antara biaya tetap dan biaya variabel. Biaya yang termasuk biaya variabel adalah biaya sarana produksi dan biaya tenaga kerja. Sedangkan yang termasuk biaya tetap adalah biaya penyusutan mesin dan alat, biaya irigasi dan biaya sertifikasi.

a. Biaya Penyusutan

Peralatan dan mesin – mesin yang digunakan untuk usaha penangkaran benih padi sangat berpengaruh dalam kegiatan proses produksi untuk menghasilkan benih

padi. Mesin – mesin dan peralatan yang digunakan pada penangkaran benih padi dalam kegiatan proses produksi adalah sebagai berikut :

Tabel 16. Mesin/Media Produksi Pada Penangkaran Benih Padi

No Mesin / Media Keterangan

1 Lantai Jemur Digunakan sebagai media pengeringan benih secara alami

2 Mesin Seed Cleaner Digunakan sebagai mesin pembersihan benih 3 Mesin Pengepakan Digunakan sebagai pengepakan/pengemasan benih

padi

4 Mesin Jahit Digunakan untuk menjahit karung benih 5 Mesin Penggerak Digunakan untuk menggerakkan mesin. 6 Gudang

Penyimpanan

Digunakan untuk menyimpan benih yang telah diolah

7 Impulse Sealer Digunakan untuk menutup kemasan plastik yang sudah berisi

benih lulus

8 Mesin Perontok Digunakan untuk merontokkan padi pada saat pemanenan untuk memperoleh benih

9 Jetor Digunakan untuk mengolah lahan sebelum

menanam bibit

Sumber : Penangkaran Swadaya Kabupaten Serdang Bedagai Tabel 17. Peralatan Produksi Pada Penangkaran Benih Padi

No Peralatan Keterangan

1 Truk Digunakan untuk mengangkut benih ke kios penjualan

2 Mobil Pick Up Digunakan untuk mengangkut benih ke kios penjualan

3 Timbangan Digunakan untuk mengukur berat benih 5 Garu Besar Digunakan untuk mengatur benih pada saat di

lantai jemur 6 Gerobak Sorong

Digunakan untuk mengangkut benih yang telah dikemas dari gudang penyimpanan ke dalam bak truk

Sumber : Penangkaran Swadaya Kabupaten Serdang Bedagai

Mesin dan peralatan yang digunakan dalam usaha penangkaran benih padi mengalami penyusutan dari waktu ke waktu. Menurut Suratiyah (2009), untuk menghitung nilai penyusutan dapat digunakan rumus :

Penyusutan = iaya embelian- ilai esidu mur konomis

Biaya penyusutan mesin dan peralatan usaha penangkaran benih padi di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 18. Biaya Penyusutan Mesin dan Peralatan Usaha Penangkaran Benih Padi (Rp/Unit)

Sampel Biaya Penyusutan (Rp) Total Biaya

(Rp) Benih Dasar Benih Pokok Benih Sebar

1 - 12.596.125 12.596.125 25.192.250 2 - 5.929.250 5.929.250 11.858.500 3 8.999.833,5 8.999.833,5 - 17.999.667 4 4.271.027,7 4.271.027,7 4.271.027,7 12.813.083 5 - 7.383.541,5 7.383.541,5 14.767.083 6 - 10.856.584 - 10.856.584 7 - 12.767.083 - 12.767.083 8 - - 3.651.500 12.574.050 Jumlah 118.828.300 Rata – Rata 14.853.538

Sumber : Data diolah dari lampiran 13

Tabel menunjukkan bahwa total biaya penyusutan penangkar benih padi adalah sebesar Rp 118.828.300 dan biaya rata – rata penyusutan dari penangkar benih padi adalah sebesar Rp 14.853.538. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa biaya penyusutan tertinggi adalah sebesar Rp 25.192.250 dikeluarkan oleh KP. Suka Maju sedangkan biaya penyusutan terendah adalah sebesar Rp 10.856.584 dikeluarkan oleh KP. Tani Jaya. Perhitungan biaya penyusutan dihitung selama proses produksi.

b. Biaya Sertifikasi Benih

Biaya sertifikasi adalah biaya yang yang harus dikeluarkan oleh penangkar untuk memperoleh label yang dilampiri tanda bukti lulus pengujian laboratorium oleh Badan Pengawasan dan Sertifikasi Benih. Biaya sertifikasi yang harus dibayar penangkar meliputi biaya pemeriksaan lapangan per hektar, uji benih untuk pengisian label per kg , uji benih untuk pelabelan ulang per contoh benih,

kesehatan dimana tarif tersebut sudah ditentukan oleh Badan Pengawasan dan Sertifikasi benih. Adapun biaya yang harus dikeluarkan penangkar untuk sertifikasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 19. Biaya Sertifikasi Usaha Penangkaran Benih Padi

Sampel Biaya Sertifikasi (Rp) Biaya (Rp)

Benih Dasar Benih Pokok Benih Sebar

1 - 2.193.500 4.202.250 6.395.750 2 - 1.083.000 2.707.500 3.790.500 3 223.700 604.000 - 827.700 4 99.875 1.619.500 2.707.500 4.426.875 5 - 541.500 3.358.875 3.900.375 6 - 2.241.000 - 2.241.000 7 - 204.750 - 204.750 8 - 8.802.250 541.500 541.500 Jumlah 323.575 8.487.250 13.517.625 22.328.450 Rata – Rata 161.787,5 1.060.906 2.703.525 2.791.056 Sumber : Data diolah dari lampiran 35

Total biaya sertifikasi yang dikeluarkan untuk memperoleh label pada usaha penangkaran benih padi adalah sebesar Rp. 22.328.450 sedangkan rata – rata biaya sertifikasi adalah sebesar 2.791.056. Biaya Sertifikasi tertinggi adalah sebesar Rp 6.395.750 dikeluarkan oleh KP Suka Maju sedangkan biaya sertifikasi terendah adalah sebesar Rp 204.750 dikeluarkan oleh KP Mulia Tani Jaya. Biaya yang dikeluarkan tergantung oleh luas lahan penangkar benih, jumlah produksi benih, dan jumlah contoh benih yang diproduksi.

c. Biaya Irigasi

Biaya irigasi adalah biaya yang dikeluarkan penangkar kepada petugas pengairan untuk memberikan pengairan (irigasi) dalam menyelenggarakan usaha penangkaran benih padi. Pengairan dilakukan selama 4 bulan mulai dari pengolahan tanah sampai 10 hari sebelum panen. Berikut merupakan biaya irigasi usaha penangkaran benih padi di daerah penelitian :

Tabel 20. Biaya Irigasi Usaha Penangkaran Benih Padi

Sampel Biaya Pengairan (Rp) Total (Rp)

Benih Dasar Benih Pokok Benih Sebar

1 - 5.400.000 11.400.000 16.800.000 2 - 3.000.000 7.500.000 10.500.000 3 300.000 3.000.000 - 3.300.000 4 150.000 4.200.000 7.500.000 11.850.000 5 - 1.500.000 9.750.000 11.250.000 6 - 6.000.000 - 6.000.000 7 - 600.000 - 600.000 8 - - 1.500.000 1.500.000 Jumlah 61.800.000 Rata – Rata 7.725.000

Sumber : Data diolah dari lampiran 14

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa total biaya pengairan seluruh usaha penangkaran benih padi adalah sebesar Rp 61.800.000 dan biaya rata – rata pengairan adalah sebesar Rp 7.725.000. Biaya pengairan tertinggi adalah sebesar Rp 16.800.000 yang dikeluarkan oleh KP Suka Maju dan biaya terendah adalah sebesar Rp 600.000 yang dikeluarkan oleh KP Mulia Tani Jaya. Biaya pengairan yang dikeluarkan penangkar adalah sebesar Rp 300.000/Ha.

d. Biaya Sarana Produksi

Dalam menjalankan usaha penangkaran produksi benih padi, tentunya penangkar membutuhkan bahan baku untuk menghasilkan benih padi berlabel yang nantinya akan dijual. Biaya bahan baku yang termasuk dalam usaha penangkaran benih padi meliputi biaya sumber benih, pupuk, pestisida, dan plastik kemasan benih. Adapun biaya bahan baku sumber benih yang dikeluarkan penangkar untuk produksi benih dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel Biaya 21. Pembelian Sumber Benih Usaha Penangkaran Benih Padi

Sampel Biaya (Rp)

Total (Rp) Benih

Penjenis

Benih Dasar Benih Pokok 1 - 1.740.000 2.745.000 4.485.000 2 - 960.000 1.800.000 2.760.000 3 300.000 720.000 - 1.020.000 4 150.000 1.440.000 1.800.000 3.390.000 5 - 480.000 2.250.000 2.730.000 6 - 1.680.000 - 1.680.000 7 - 120.000 - 120.000 8 - - 360.000 360.000 Jumlah 450.000 7.140.000 8.955.000 16.545.000 Rata – Rata 225.000 1.020.000 1.791.000 2.068.125 Sumber : Data diolah dari lampiran 15

Dari tabel diatas maka diperoleh total biaya pembelian benih sumber oleh seluruh penangkar benih padi selama satu kali musim tanam adalah sebesar Rp 16.545.000 dan rata – rata biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 2.068.125. Biaya pembelian sumber benih tertinggi adalah sebesar Rp 4.485.000 oleh KP Suka Maju dimana penangkar menggunakan dua kelas benih yaitu benih dasar dan benih pokok. Sedangkan biaya pembelian sumber benih terendah adalah sebesar Rp 120.000 oleh KP Mulia Tani Jaya dimana penangkar hanya menggunakan satu kelas benih yaitu benih dasar. Benih yang diperoleh penangkar dibeli dari penangkar lain atau dari Balai Benih Induk Padi.

Adapun biaya bahan baku pembelian pupuk yang dikeluarkan penangkar untuk produksi benih dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 22. Biaya Pembelian Pupuk Usaha Penangkaran Benih Padi

Sampel Biaya Pupuk (Rp) Total (Rp)

Benih Penjenis Benih Dasar Benih Pokok

1 - 52.596.000 111.036.000 163.632.000 2 - 30.812.500 77.031.250 107.843.750 3 3.570.000 35.700.000 - 39.270.000 4 1.434.000 40.152.000 71.700.000 113.286.000 5 - 18.262.500 118.706.250 136.968.750 6 - 60.250.000 - 60.250.000 7 - 5.962.500 - 5.962.500 8 - - 15.525.000 15.525.000 Jumlah 5.004.000 243.735.500 393.998.500 642.738.000 Rata – Rata 2.502.000 34.819.357 78.799.700 80.342.250 Sumber : Data diolah dari lampiran 16

Dari tabel diatas maka diperoleh total biaya pembelian pupuk oleh seluruh penangkar benih padi selama 1 kali musim tanam adalah sebesar Rp 642.738.000 dan rata – rata biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 80.342.250. Biaya pembelian pupuk tertinggi adalah sebesar Rp 163.632.000 oleh KP. Suka Maju sedangkan biaya terendah adalah sebesar Rp 5.962.500 oleh KP. Mulia Tani Jaya. Pembelian pupuk oleh penangkar benih tergantung dari luas lahan produksi penangkar benih padi.

Adapun biaya bahan baku pembelian pestisida yang dikeluarkan penangkar untuk produksi benih dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 23. Biaya Pembelian Pestisida Usaha Penangkaran Benih Padi

Sampel Biaya Pestisida (Rp)

Total (Rp) Benih Penjenis Benih Dasar Benih Pokok

1 - 1.777.500 3.752.500 5.530.000 2 - 1.002.500 2.506.250 3.508.750 3 98.500 985.000 - 1.083.500 4 49.375 1.382.500 2.468.750 3.900.625 5 - 501.250 3.258.125 3.759.375 6 - 1.975.000 - 1.975.000 7 - 197.500 - 197.500 8 - - 493.750 493.750 Jumlah 147.875 7.821.250 12.479.375 20.448.500 Rata – Rata 73.937,5 1.117.321 2.495.875 2.556.062

Dari tabel diatas maka diperoleh total biaya pembelian pestisida oleh seluruh penangkar benih padi selama 1 kali musim tanam adalah sebesar Rp 20.448.500dan rata – rata biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 2.556.062. Biaya pembelian pestisida tertinggi adalah sebesar Rp 5.530.000 oleh KP. Suka Maju sedangkan biaya terendah adalah sebesar Rp 197.500 oleh KP. Mulia Tani Jaya. Pestisida yang digunakan penangkar benih adalah herbisida, insektisida dan fungisida dan biaya yang dikeluarkan penangkar benih untuk pembelian pestisida tergantung dari luas lahan produksi benih padi.

Benih padi yang telah diolah tentunya dikemas oleh penangkar dengan dengan kemasan benih berupa plastik ukuran 5 kg dan dengan label sesuai dengan jenis varietas dan kelas benih tersebut. Jumlah plastik yang dibutuhkan tergantung dari jumlah produksi benih dalam 1 kali musim tanam dalam bentuk gabah kering panen. Tujuan pengemasan benih adalah mempermudah konsumen seperti petani dalam memperoleh benih yang akan dibelinya. Adapun biaya pembelian kemasan ukuran 5 kg untuk benih padi yang akan dijual kepada konsumen dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 24. Biaya Pembelian Kemasan Benih Padi

Sampel Biaya Kemasan (Rp) Biaya

(Rp) Benih Dasar Benih Pokok Benih Sebar

1 - 15.600.000 30.225.000 45.825.000 2 - 7.200.000 18.000.000 25.200.000 3 1.170.000 3.900.000 - 5.070.000 4 431.250 10.350.000 17.250.000 28.031.250 5 - 4.050.000 24.806.200 28.856.250 6 - 14.400.000 - 14.400.000 7 - 900.000 - 900.000 8 - - 3.750.000 3.750.000 Jumlah 1.601.250 56.400.000 94.031.200 152.032.500 Rata – Rata 800.625 8.057.142,8 18.806.240 19.004.062 Sumber : Data diperoleh dari lampiran 25

Dari tabel diatas maka diperoleh total biaya pembelian plastik kemasan benih dengan ukuran 5 kg oleh seluruh penangkar benih padi selama 1 kali musim tanam adalah sebesar Rp 152.032.500 dan rata – rata biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 19.004.062. Biaya pembelian plastik kemasan tertinggi adalah sebesar Rp 45.825.000 oleh KP. Suka Maju sedangkan biaya terendah adalah sebesar Rp 900.000 oleh KP. Mulia Tani Jaya.

e. Biaya Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang digunakan dalam usaha penangkaran benih padi berasal dari tenaga kerja luar keluarga. Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan penangkar benih di daerah penelitian bersifat borongan meliputi biaya persemaian benih, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan , pemanenan dan pengolahan benih. Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan untuk usaha penangkaran produksi benih padi dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 25. Biaya Tenaga Kerja Usaha Penangkaran Produksi Benih Padi

Sampel Biaya Tenaga Kerja (Rp) Total (Rp)

Benih Dasar Benih Pokok Benih Sebar

1 - 85.125.000 174.425.000 259.550.000 2 - 45.880.000 114.700.000 160.580.000 3 5.530.000 39.080.000 - 44.610.000 4 2.472.500 65.630.000 114.625.000 182.727.500 5 - 22.330.000 142.675.000 165.005.000 6 - 90.900.000 - 90.900.000 7 - 7.975.000 - 7.975.000 8 - - 22.330.000 22.330.000 Jumlah 8.002.500 356.920.000 568.755.000 927.792.500 Rata – Rata 4.001.250 50.988.571,4 113.751.000 115.974.063 Sumber : Data diolah dari lampiran 21

Dari tabel diatas maka diperoleh total seluruh biaya tenaga kerja penangkaran benih padi di daerah penelitian mulai dari pra panen sampai pasca panen adalah

kerja tertinggi adalah sebesar Rp 259.550.000 yang dikeluarkan oleh KP. Suka Maju sedangkan biaya terendah adalah sebesar Rp 7.975.000 yang dikeluarkan oleh KP. Mulia Tani Jaya. Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan tergantung dari luas lahan, kebutuhan tanam benih sumber, dan produksi benih.

Maka total biaya produksi untuk usaha penangkaran benih padi adalah penjumlahan total biaya tetap (biaya penyusutan, biaya irigasi dan biaya sertifikasi) dan biaya variabel (biaya bahan baku, dan biaya tenaga kerja). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 26. Total Biaya Tetap dan Biaya Variabel Usaha Penangkaran Benih Padi

Sampel Total Biaya Biaya (Rp)

Benih Dasar Benih Pokok Benih Sebar

1 - 177.015.625 352.251.125 529.266.750 2 - 95.862.250 231.819.250 327.681.500 3 20.182.033,5 92.983.834 - 113.165.868 4 9.060.527,7 129.037.528 223.967.277,7 362.065.333 5 - 55.046.292 314.194.366,5 369.240.659 6 - 188.287.584 - 188.287.584 7 - 29.036.833 - 29.036.833 8 - - 48.480.750 48.480.750 Jumlah 29.242.561,2 767.269.946 1.170.712.719,2 1.967.225.276 Rata – Rata 14.621,280,6 109.609.992 234.142.543,8 245.903.160 Sumber : Data diolah dari lampiran 44

Jadi total biaya produksi yang dikeluarkan oleh penangkar benih padi di Kabupaten Serdang bedagai adalah sebesar Rp 1.967.225.276 dan total biaya rata – rata adalah sebesar Rp 245.903.160. Total biaya produksi tertinggi adalah sebesar Rp 529.266.750yang dikeluarkan oleh KP. Suka Maju sedangkan biaya produksi terendah adalah sebesar Rp 29.036.833 yang dikeluarkan oleh KP. Mulia Tani Jaya. Total biaya produksi rata – rata per hektar adalah sebesar Rp 8.756.828,3. Dari tabel juga dapat dihitung biaya produksi rata – rata per hektar untuk produksi benih dasar adalah sebesar Rp 5.574.058,3. Biaya produksi rata –

rata per hektar untuk produksi benih pokok adalah sebesar Rp 1.226.202,7. Sedangkan biaya produksi rata – rata per hektar untuk produksi benih sebar adalah sebesar Rp 1.867.699,3.

Dokumen terkait