• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Biaya Usahatani Selada Hidroponik

5.1.1 Biaya Tetap dan Biaya Variabel Hidroponik Selada Sistem

Technique (DFT)

Biaya yang digunakan dalam usahatani terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Untuk usahatani hidroponik selada, yang termasuk ke dalam biaya tetap berupa peralatan yang digunakan, sedangkan untuk biaya variabel seperti biaya listrik, benih, biaya tanam, nutrisi dan tenaga kerja. berikut merupakan rincian secara detail dari biaya tetap dan biaya variabel yang digunakan :

a. Alat-alat Pertanian

Alat-alat pertanian yang digunakan dalam budidaya hidroponik selada di Specta Farm antara lain:

1. Instalasi pembibitan atau disebut dengan rak semai tahap I digunakan menyemai sayuran selada hidroponik, rak ini berupa meja dengan ukuran 2 x 6 meter yang terbuat dari besi baja ringan, diatas meja semai diletakkan talang-talang air sebanyak 10 buah dengan panjang masing-masing talang 6

48 meter. Talang-talang air ini berfungsi untuk meletakkan benih yang sudah diletakkan pada potongan-potongan rockwool.

2. Instalasi talang bertingkat untuk penyemean tahap II fungsinya sebagai instalasi hidroponik untuk menyemai tanaman setelah dipindahkan dari rak semai tahap I. Bentuk dan ukuran rak talang bertingkat untuk penyemaian ini sama dengan rak talang bertingkat untuk pembesaran. Bedanya pada rak talang bertingkat untuk penyemaian tahap II jarak lubang tanamannya lebih rapat yaitu 10 cm karena tanaman masih berukuran kecil.

3. Instalasi talang bertingkat tahap pembesaran atau disebut dengan tahap III merupakan sarana utama hidropnik talang bertingkat karena merupakan tempat tanaman dibesarkan. Dengan ukuran deameter 2,5 Inc panjang 4 batang pipa masing-masing berukuran 4 meter yang disambug menjadi satu, 12 tingkat disetiap sisinya, terdapat 24 tingkat pipa di kedua sisi rak. Ketingian ini masih bisa dijangkau oleh rata-rata tinggi pekerja.

4. Net pot berfungsi layaknya pot pada budidaya sayuran. Net pot digunakan untuk meletakkan bibit dan media tanam di instalasi hidroponik. Posisi net pot tergantung di pipa-pipa hidroponik sehingga bagian akar tanaman dapat menjular keluar dari net pot dan menyentuh larutan nutrisi.

5. Box panen atau disebut dengan kontainer plastik digunakan untuk penyimpanan dan pendistribusian, memberikan kehalusan, perlindungan pada pegangan tangan, keseimbangan yang bagus dan sirkulasi udara yang baik jika diperlukan.

49 6. Baki bibit berfungsi untuk penyemaian benih tanaman hidroponik ke media tanam rockwool sebelum di masukan ke instalasi atau rak hidroponik pada tahap I.

7. Tong pupuk dan ember pupuk di gunakan untuk penyimpanan nutrisi tanaman hidroponik atau persediaan nutrisi yang dibutuhkan setiap saat pada tanaman.

8. Gelas ukur untuk mengukur kebutuhan nutrisi efisian dalam pengunaan nutrisi, dikarenakan setiap pengunaan nutrisi di hitung serta di ukur sehingga tidak boros dalam pengeluaran kebutuhan nutrisi.

9. Electrical Conductivity (EC Meter) digunakan untuk mengukur kepekatan suatu larutan nutrisi hidroponik.

10. Timbangan digital untuk menimbang hasil dari panen selada hidroponik. Penggunaan alat-alat untuk setiap sistem Deep Flow Technique dan Nutrient Film Technique adalah sama. Berdasarkan Tabel 6. Total penyusutan peralatan yang digunakan dalam usahatani hidroponik selada selama tujuh bulan adalah sebesar Rp. 3.186.863,-.

b. Listrik

Listrik menggunaan daya sebesar 250 watt masing-masing tehnik atau Sistem, pengunaan alur listrik berbeda dengan kebutuhan seperti Sistem Deep Flow Technique (DFT) enam jam. Dengan perhitungan besar daya listrik pompa 250 watt dikalikan dengan pemakean 6 jam per hari selama tujuh bulan (210 hari) menghasilkan daya sebesar 315 kilowatt, dengan asumsi tarif golongan dasar listrik bisnis B-1/2200 (subsidi) sebesar Rp. 1.100,-/kWh, biaya yang di keluarkan

50 selama tujuh bulan adalah Rp. 346.500,- dengan demikian sistem Deep Flow Technique (DFT) lebih rendah kebutuhanya dibandingkan dengan Sistem Nutrien Film Technique (NFT) hal ini dipengaruhi oleh pengunaan mesin air dan irigasi penyiraman sebesar sembilan jam per hari.

c. Benih

Pada umumnya benih yang biasa digunakan untuk penanaman selada adalah merek New Day Seed dengan diskripsi produk Selada New Karina, berat 3 gram, isi 2000 biji, daya tumbuh 80%, kemurnian 98% yang biasanya diperoleh dengan harga Rp. 10.000,- per pack atau bungkus kebutuhan yang diperlukan dalam bercocok tanam satu musim 1 pack dengan jumlah musim tanam 105 selama tujuh bulan jumlah total biaya adalah Rp. 1.050.000,-

Jarak tanam yang digunakan oleh Specta Farm adalah 20 cm, maka untuk satu instalasi atau rak dengan ukuran 2 x 12 m (nama tempat untuk hidroponik) diasumsikan ke konvensional luas lahan 360 m2, jarak tanam 20 x 15 cm benih yang dibutuhkan adalah 1 pack.

d. Media Tanam

Media tanam yang digunakan oleh Specta Farm rokwool pada saat pembibitan, peremajaan sampe pembesaran. satu priode produksi membutuhkan 5 slab diameter panjang 100 cm, lebar 15 cm, dan ketebalan 7,5 cm, jumlah biaya Rp. 325.000,- perbulan, total biaya yang dikeluarkan selama tujuh bulan adalah Rp. 2.275.000,- dengan harga per 1 slab Rp. 65.000,-.

51 e. Nutrisi

Nutrisi yang digunakan adalah A dan B Mix, ada perbedaan dalam kebutuhan nutrisi dari instalasi hidroponik, Sistem Nutrien Film Technique (NFT) lebih banyak, karena faktor irigasi air yang terus berputar selama 9 jam, sehingga mempengaruhi kebutuhan nutrisi 7 liter. Dibandingkan dengan Sistem Deep Flow Technique (DFT), 6 jam irigasi air hidup selama 2 jam dalam 1 hari 3 kali, sehingga kebutuhan nutrisi 5 liter dalam 1 bulan, dengan biaya sebesar Rp. 425.000,- jumlah biaya selama tujuh bulan adalaha Rp. 2.975.000,-

f. Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang dipekerjakan dalam usahatani hidroponik selada di Specta Farm sebanyak dua orang. Dimana satu orang sebagai penanggung jawab penanaman dan perawatan pembibitan dan nutrisi, persiapan pratanam, penanaman, pemeliharaan tanaman, dengan gaji perbulan Rp. 850.000,- dan satu orang pemanen yang bertanggung jawab dalam tahap pemanenan dan sortasi hasil panen dengan gaji perbulan Rp.750.000,-. Waktu kerja yang diberlakukan dalam usahatani hidroponik selada di Specta Farm adalah selama tujuh bulan untuk sebagai penanggung jawab penanaman dan perawatan pembibitan dan nutrisi, persiapan pratanam, penanaman, pemeliharaan tanaman adalah Rp. 5.950.000,- dan tenaga kerja yang bertanggung jawab dalam tahap pemanenan dan sortasi hasil panen Rp.5.250.000,-

52 5.1.2 Biaya Tetap dan Biaya Variabel Hidroponik Selada Sistem Nutrien

Film Technique (NFT)

Biaya yang digunakan dalam usahatani terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Untuk usahatani hidroponik selada, yang termasuk ke dalam biaya tetap berupa peralatan yang digunakan, sedangkan untuk biaya variabel seperti biaya listrik, benih, biaya tanam, nutrisi dan tenaga kerja. berikut merupakan rincian secara detail dari biaya tetap dan biaya variabel yang digunakan :

a. Alat-alat Pertanian

Alat-alat pertanian yang digunakan dalam budidaya hidroponik selada di Specta Farm antara lain;

1. Instalasi pembibitan atau disebut dengan rak semai tahap I digunakan menyemai sayuran selada hidroponik, rak ini berupa meja dengan ukuran 2 x 6 meter yang terbuat dari besi baja ringan, diatas meja semai diletakkan talang-talang air sebanyak 10 buah dengan panjang masing-masing talang 6 meter. Talang-talang air ini berfungsi untuk meletakkan benih yang sudah diletakkan pada potongan-potongan rockwool.

2. Instalasi talang bertingkat untuk penyemean tahap II fungsinya sebagai instalasi hidroponik untuk menyemai tanaman setelah dipindahkan dari rak semai tahap I. Bentuk dan Ukuran rak talang bertingkat untuk penyemaian ini sama dengan rak talang bertingkat untuk pembesaran. Bedanya pada rak talang bertingkat untuk penyemaian tahap II jarak lubang tanamannya lebih rapat yaitu 10 cm karena tanaman masih berukuran kecil.

53 3. Instalasi talang bertingkat tahap pembesaran atau disebut dengan tahap III merupakan sarana utama hidropnik talang bertingkat karena merupakan tempat tanaman dibesarkan. Dengan ukurant deameter 2,5 Inc panjang 4 batang pipa masing-masing berukuran 4 meter yang disambug menjadi satu, 12 tingkat disetiap sisinya terdapat 24 tingkat pipa di kedua sisi rak. Ketingian ini masih bisa dijangkau oleh rata-rata tinggi pekerja.

4. Net pot berfungsi layaknya pot pada budidaya sayuran. Net pot digunakan untuk meletakkan bibit dan media tanam di instalasi hidroponik. Posisi net pot tergantung di pipa-pipa hidroponik sehingga bagian akar tanaman dapat menjular keluar dari net pot dan menyentuh larutan nutrisi.

5. Box panen atau disebut dengan kontainer plastik digunakan untuk penyimpanan dan pendistribusian, memberikan kehalusan, perlindungan pada pegangan tangan, keseimbangan yang bagus dan sirkulasi udara yang baik jika diperlukan.

6. Baki bibit berfunsi untuk penyemaian benih tanaman hidroponik ke media tanam rockwool sebelum di masukan ke instalasi atau rak hidroponik pada tahap I.

7. Tong pupuk dan ember pupuk di gunakan untuk penyimpanan nutrisi tanaman hidroponik atau persediaan nutrisi yang dibutuhkan setiap saat pada tanaman.

8. Gelas ukur untuk mengukur kebutuhan nutrisi efesian dalam pengunaan nutrisi, dikarenakan setiap pengunaan nutrisi di hitung serta di ukur sehingga tidak boros dalam pengeluaran kebutuhan nutrisi.

54 9. Electrical Conductivity (EC Meter) digunakan untuk mengukur kepekatan

suatu larutan nutrisi hidroponik.

10. Timbangan digital untuk menimbang hasil dari panen selada hidroponik. Penggunaan alat-alat untuk setiap sistem Nutrient Filem Technique dan Nutrient Film Technique adalah sama. Total penyusutan peralatan yang digunakan dalam usahatani hidroponik selada adalah sebesar Rp. 3.185.863,- Penyusutan dihitung dengan umur teknis dan residu alat 5% menggunakan metode garis lurus dengan asumsi peralatan tersebut tidak dapat digunakan lagi setelah melewati umur teknis. Nilai penyusutan peralatan yang digunakan pada kedua sistem selama tujuh bulan adalah sebesar Rp. 6.371.727,- Berikut merupakan nilai penyusutan yang tersaji pada Tabel 6.

Tabel 6. Biaya Penyusutan Alat-alat Pertanian Hidroponik Sistem Deep Flow

Technique (DFT) dan Sistem Nutrient Film Technique (NFT)

No Jenis Alat Jumlah (Buah)

Harga (Rp) Nilai (Rp) Umur Teknis (Tahun) Penyusutan (Rp/7 Bulan) Residu 5% (Rp/7 Bulan) 1 Rak Pembibian 1 6.000.000 6.000.000 5 700.000 35.000 2 Rak Peremajaaan 1 8.000.000 8.000.000 5 933.333 46.667 3 Rak Pembesaran 1 12.000.000 12.000.000 5 1.400.000 70.000 4 Net pot 1440 8.00 1.152.000 5 134.400 6.720 5 Box Panen 4 100.000 400.000 5 46.667 2.333 6 Baki Bibit 5 7.000 35.000 3 6.806 204 7 Tong Pupuk 2 175.000 350.000 5 40.833 2.042 8 Ember Pupuk 2 25.000 50.000 5 5.833 292 9 Gelas Ukur 2 50.000 100.000 5 11.667 583 10 EC Meter 1 130.000 130.000 2 37.917 758 11 Timbangan Digital 1 175.000 175.000 3 34.028 1.021 JUMLAH 3.351.483 165.620 3.185.863 Sumber: Data Primer, diolah 2017

55 b. Listrik

Listrik menggunaan daya sebesar 250 watt, pengunaan alur listrik Sistem Nutrien Film Technique (NFT) sembilan jam. Dengan perhitungan besar daya listrik pompa 250 watt dikalikan dengan pemakean 9 jam per hari selama tujuh bulan (210 hari) menghasilkan daya sebesar 472.5 kilowatt, dengan asumsi tarif golongan dasar listrik bisnis B-1/2200 (subsidi) sebesar Rp. 1.100,-/kWh, biaya yang di keluarkan selama tujuh bulan adalah Rp. 519.750,- dengan demikian sistem Deep Flow Technique (DFT) lebih rendah kebutuhanya, hal ini dipengaruhi oleh pengunaan mesin air dan irigasi penyiraman sebesar sembilan jam per hari.

c. Benih

Pada umumnya benih yang biasa digunakan untuk penanaman selada adalah merek New Day Seed dengan diskripsi produk Selada New Karina, berat 3 gram, isi 2.000 biji, daya tumbuh 80%, kemurnian 98% yang biasanya diperoleh dengan harga Rp. 10.000,- per pack atau bungkus kebutuhan yang diperlukan dalam bercocok tanam satu musim 1 pack dengan jumlah musim tanam 105 selama tujuh bulan jumlah total biaya adalah Rp. 1.050.000,-

Jarak tanam yang digunakan oleh Specta Farm adalah 20 cm, maka untuk satu instalasi atau rak dengan ukuran 2 x 12 m (nama tempat untuk hidroponik) diasumsikan ke konvensional luas lahan 360 m2, jarak tanam 20 x 15 cm benih yang dibutuhkan adalah 1 pack.

56 d. Media Tanam

Media tanam yang digunakan oleh Specta Farm rokwool pada saat pembibitan, peremajaan sampe pembesaran. satu priode produksi membutuhkan 5 slab diameter panjang 100 cm, lebar 15 cm, dan ketebalan 7,5 cm, jumlah biaya Rp. 325.000,- perbulan, total biaya yang dikeluarkan selama tujuh bulan adalah Rp. 2.275.000,- dengan harga per 1 slab Rp. 65.000,-.

e. Nutrisi

Nutrisi yang digunakan adalah A dan B Mix, ada perbedaan dalam kebutuhan nutrisi dari instalasi hidroponik, Sistem Nutrien Filem Technique (NFT) lebih banyak, karena faktor irigasi air yang terus berputar selama 9 jam, sehinnga mempengaruhi kebutuhan nutrisi 7 liter dengan haraga per liter Rp. 85,000,- biaya yang di keluarkan sebesar Rp. 595.000 dalam satu bulan, jumlah biaya selama tujuh bulan Rp. 4.165.000,-. Dibandingkan dengan Sistem Deep Flow Technique (DFT), 6 jam irigasi air hidup selama 2 jam dalam 1 hari 3 kali, sehingga kebutuhan nutrisi 5 liter dalam 1 bulan.

f. Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang dipekerjakan dalam usahatani hidroponik selada di Specta Farm sebanyak dua orang. Dimana satu orang sebagai penanggung jawab penanaman dan perawatan pembibitan dan nutrisi, persiapan pratanam, penanaman, pemeliharaan tanaman, dengan gaji perbulan Rp. 850.000,- dan satu orang pemanen yang bertanggung jawab dalam tahap pemanenan dan sortasi hasil panen dengan gaji perbulan Rp.750.000,-. Waktu kerja yang diberlakukan dalam usahatani hidroponik selada di Specta Farm adalah selama tujuh bulan untuk

Dokumen terkait