• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

4.5 Efektivitas Pengembangan Wilayah

4.5.5 Bidang Pangan (Rita Susanti)

Rita Susanti salah satu pemilik usaha pembuatan kue kering dan kue tradisional yang terletak di Desa Damuli Pekan Kabupaten Labuhan Batu Utara Kecamatan Kualah Selatan. Pada awal 2009 memulai usaha kue kering di rumahnya, namun sempat fakum selama 7 tahun dikarenakan kurangnya strategi dalam pemasaran, sehingga membuat usaha ini menjadi berhenti. Ditahun 2012 usaha ini bangkit kembali. Rita banyak mendapatkan inspirasi dari dari internet, melihat – lihat usaha orang lain dan berdiskusi dengan keluarga. Peran keluarga dalam usaha ini sangat penting, berikut pernyataan Rita :

“ Saya meminta kepada keluarga untuk membantu saya dalam mengembangkan usaha ini, terutama untuk penambahan modal dan membantu dalam hal produksi.”

Usaha yang dirintis oleh Rita ini sudah berbentuk badan usaha dan diberi nama Usaha Mandiri Barokah dan mempunyai struktur kepengurusan yang terdiri dari penasehat, ketua, bagian produksi, bagian pengemasan, bagian pemasaran, bagian keuangan dan anggota. Setiap orang mempunyai perannya masing – masing, bagian produksi bertugas untuk merancang dan membuat kue sesuai dengan aneka ragam bentuk dan rasa. Bagian kebersihan pangan bertugas untuk memeriksa kebersihan panan yang teleh selesai di buat dan akan dikemas. Bagian pemasaran bertugas untuk memasarkan kue-kue yang telah siap dikemas dan siap untuk di pasarkan dan bagian keuangan bertugas untuk mengatur pengeluaran dan pemasukan yang meliputi pembelian bahan-bahan, serta alat-alat usaha yang diperlukan. Jumlah pengurus usaha ini ada sekitar 15 orang. Semua bekerja sesuai dengan porsinya dan bertanggung jawab terhadap tugasnya.

Selain mendirikan usaha pembuatan kue kering dan kue tradisional usaha ini juga sebagai wadah pelatihan. Hal ini langsung dikatakan Rita sebagai berikut :

“ Usaha Mandiri Barokah ini memberi peluang untuk remaja dan masyarakat yang ingin berlatih membuat kue, jadi nanti para remaja ataupun ibu-ibu bisa belajar untuk membuat usahanya secara mandiri dan hasil karyanya bisa dinikmati banyak orang. saya tidak memungut bayaran untuk berlatih dan biasanya tempo waktu yang diberikan selama berlatih sekitar 1 minggu selama 2 jam perharinya.

Peluang usaha yang didirikan selain mengajak remaja sekitar rumahnya untuk bergabung tentunya juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru, pesanan kue kering Rita meningkat drastis. Untuk pemasarannya Rita langsung turun tangan dan keberadaan usaha ini sudah banyak diketahui dari mulut ke mulut oleh masyarakat sekitar. Menjelang hari – hari besar biasanya harga naik untuk pertoplesnya ukuran 1 Kg biasa dijual Rp.150.000 namun menjelang hari besar dijual dengan harga Rp. 180.000 ini karena harga bahan baku juga mahal. Hasil penjualan Kue kering pada saat hari besar bisa mencapai omset sekitar Rp.50.000.000 sampai dengan Rp.80.000.000. Pendapatan dari penjualan kue kering ini bisa menambah penghasilan remaja dan ibu – ibu rumah tangga sekitar Rp.1.800.000 sampai dengan Rp.2.500.000.

Keuntungan yang diperoleh Rita dikembangkan lebih besar lagi yaitu dengan membeli peralatan yang canggih dan bisa mempercepat waktu pengerjaan.

Dengan berkembangnya usaha kue kering ini tentunya pemasarannya juga harus diperluas, Rita menggunakan jasa para rekan – rekan dari remaja mesjid untuk membantu memasarkan kue keringnya dan selain itu Rita juga bekerja sama dengan supermarket sekitar Kabupaten Labuhan Batu Utara.

Penilaian Bidang Pangan terhadap pengembangan wilayah mendapatkan nilai efektif. Penilain dari Aspek sosial efektif karena memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar khususnya ibu – ibu rumah tangga dan remaja sekitar yang dilibatkan dalam usaha pembuatan kue kering dan kue tradisional. Selain itu Rita memberikan pelatihan gratis bagi siapa saja yang ingin belajar membuat kue sehingga masyarakat mempunyai keterampilan dan mandiri.

Penilaian Aspek Ekonomi mendapat nilai efektif karena adanya penyerapan tenaga kerja yang cukup banyak sekitar 20 orang, dan pekerja bisa mendapatkan penghasilan yang cukup besar apalagi menjelang hari – hari besar agama. Keuntungan yang diperoleh dapat mengembangkan usaha dengan membeli peralatan masak yang lebih canggih sehingga dapat bekerja secara cepat dan efisien.

Tabel 4.14 Penilaian Efektivitas Bidang Pangan Terhadap Pengembangan Wilayah dalam Aspek Sosial

Konsep Indikator Empirik

Memberikan kue kering dan kue tradisional Membantu orang lain yang

membutuhkannya

Dua indikator terpenuhi Efektif Satu indikator terpenuhi Kurang Efektif Indikator tidak terpenuhi Tidak Efektif

Konsep Indikator Empirik

Melibatkan sekitar ikut serta dalam kepeloporan

Ibu-ibu rumah tangga dan siswa siswi Praktek kerja lapangan ikud serta dalam pembuatan kue

Minimal 10 orang Sekitar 15-20 orang yang ikud serta mulai dari produksi sampai distribusi produk

Dua indikator terpenuhi Efektif

Penilaian Efektivitas

Satu indikator terpenuhi Kurang Efektif Indikator tidak terpenuhi Tidak Efektif

Konsep Indikator Empirik

Pembinaan

SDM Memberikan pelatihan atau seminar yang berkaitan dengan kepeloporan

Memberikan pelatihan secara gratis bagi siapa saja yang ingin belajar membuat kue kering Praktek langsung dalam

meningkatkan kemampuan

Praktek langsung membuat kue kering dirumah Rita

Penilaian Efektivitas

Dua indikator terpenuhi Efektif Satu indikator terpenuhi Kurang Efektif Indikator tidak terpenuhi Tidak Efektif

Tabel 4.15 Penilaian Efektivitas Bidang Pangan Terhadap Pengembangan Wilayah Aspek Ekonomi

Konsep Indikator Empirik

Mengurangi Pengangguran

Meningkatkan kesadaran pemuda untuk ikud bekerja sama dengan pemuda pelopor

Adanya keinginan masyarakat sekitar khususnya ibu rumah tangga untuk ikud serta dalam industri kue kering

Minimal 10 orang pemuda atau masyarakat sekitar

Sekitar 15-20 orang

Penilaian Efektivitas

Dua indikator terpenuhi Efektif Satu indikator terpenuhi Kurang Efektif Indikator tidak terpenuhi Tidak Efektif

Konsep Indikator Empirik

Meningkatkan pendapatan masyarakat

Masyarakat ikut serta dalam proses produksi atau distribusi

Kemampuan memproduksi sendiri dapat menjadikan ibu-ibu mandiri dan menjual hasil buatan tangannya sendiri

Dua indikator terpenuhi Efektif Satu indikator terpenuhi Kurang Efektif Indikator tidak terpenuhi Tidak Efektif

Konsep Indikator Empirik

Berkembangnya usaha yang dirintis dan adanya kerjasama dengan pihak lain

Peningkatan usaha Dari hasil penjualan Rita dapat membeli peralatan pembuatan kue dan oven untuk produksi yang banyak Adanya kerjasama dengan

instansi, perusahaan atau lembaga lain.

Sudah bekerja sama dengan dengan supermarket untuk mendistribusikan dagangannya

Penilaian Efektivitas

Dua indikator terpenuhi Efektif Satu indikator terpenuhi Kurang Efektif Indikator tidak terpenuhi Tidak Efektif

Keseluruhan dari penjelasan hasil diatas ada beberapa aspek yang tidak efektif, salah satu diantaranya yaitu dalam sosialisasi dan pemantauan program kepeloporan pemuda, oleh sebab itu perlu diadakan perbaikan dalam perencanaan yang dilakukan oleh pusat. Sejauh ini Dinas Pemuda dan Olah raga akan mencoba merapatkan dan mengkaji untuk perbaikan di program berikutnya. Sedangkan untuk tujuan dan sasaran program sudah berjalan dengan baik. Dalam hal pengembangan wilayah dilihat dari aspek sosial dan ekonominya masih ada pemuda pelopor yang masih belum efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan suatu program tentu saja melibatkan banyak pihak dalam prosesnya, baik pihak pemerintahan, penyeleksi, Pemuda Pelopor dan masyarakat.

BAB V