• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

4.5 Efektivitas Pengembangan Wilayah

4.5.4 Bidang Pendidikan (Heri SP.d)

Sulitnya ekonomi para nelayan Desa Kuala Lama di Kecamatan Pantai Cermin untuk meyekolahkan anak – anaknya merupakan latar belakang Heri memulai kepeloporannya di bidang pendidikan. Alasan ekonomi menjadi salah satu kurangnya kesadaran para nelayan untuk tidak menyekolahkan anaknya, selain itu kurangnya tenaga pengajar di Desa Kuala Lama menyebabkan sulitnya memperoleh pendidikan.

Heri yang bercita-cita dari awal menjadi seorang guru melancarkan niatnya untuk membangun daerahnya dalam bidang pendidikan yang sangat jauh tertinggal dari daerah lain. Hal ini disampaikan langsung oleh Heri sebagai berikut :

“Sebelum saya mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I), saya memang berniat untuk menjadi tenaga pendidik di desa saya. Saya ingin memajukan daerah saya dengan saling berbagi ilmu kepada orang lain agar bisa lebih berguna dan bermanfaat buat masa depan anak bangsa. Terbersit di dalam benak saya untuk bisa mendirikan sebuah sekolah setingkat SD, yang mana setelah tamat ijazahnya bisa digunakan untuk mendaftar pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.”

Untuk melancarkan niatnya Heri mengundang dan mengumpulkan perangkat desa dan tokoh – tokoh agama untuk membahas pendirian Sekolah Dasar Bagi Masyarakat Desa Kuala Lama, dan pertemuan yang digagasnya mendapat respon yang positif dari semua pihak. Proses penyiapan berkas – berkas yang harus dipenuhi terkendala biaya, dan pada akhirnya seluruh pihak sepakat untuk memberikan bantuan dana pribadi. Setelah urusan berkas selesai timbul masalah baru karena setelah melakukan sosialisasi ke Desa Kuala Lama siswa

yang mendaftar hanya 5 orang saja, sedangkan untuk memenuhi syarat 1 kelas jumlah siswa minimal harus 25 orang, namun hal ini dapat segera diatasi. Berikut pernyataan Heri :

“Walaupun hanya 5 orang siswa yang mendaftar, namun saya tetap semangat dan tidak kenal lelah untuk mensosialisasikan SD Kuala Lama pada masyarakat. Usaha saya tidak sia-sia, walaupun hingga malam hari untuk door to door ke rumah warga. Siswa SD Kuala Lama kembali mendapatkan calon murid baru sebanyak 3 orang dan menjadi 8 orang.

Dan gak disangka-sangka, tiga hari kemudian masuk sebanyak 17 orang, dan setelah sekolah buka tiga hari kemudian ada lagi 3 orang murid baru masuk, jumlah semua siswa ada 32, ini sudah lebih dari cukup.”

Proses belajar mengajar dimulai dan Heri mengajak rekan – rekannya khususnya yang sudah sarjana untuk mengajar di SD Kuala Lama dan sebahagian masyarakat sebagai pengurus sekolah. Di awal Heri menegaskan kepada guru-guru yang mengajar agar tidak mengharapkan imbalan berupa gaji yang besar karena pendirian sekolah ini bukanlah semata – mata untuk kepentingan ekonomi namun lebih kepada kesadaran sosial akan pentingnya pendidikan bagi generasi penerus dan kebermanfaatannya dapat dirasakan masyarakat luas. Hal ini dinyatakan oleh Heri secara langsung :

“Saya mengajak beberapa orang rekan saya untuk mengajar di SD Kuala Lama ini dan saya sudah ingatkan dari awal untuk tidak mengharapkan gaji yang besar karena biaya yang dikenakan pada SD Kuala Lama hanya Rp 1.000,- / hari Jumlah itu memang tidak besar, akan tetapi masih ada saja para wali murid yang merasa sulit untuk membayar akibat dari hasil laut yang tidak menentu. Namun hal ini tidak menyurutkan niat kami karena adanya perhatian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai yang membantu dan dari PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Serdang Bedagai untuk pembangunan sekolah.

Keberhasilan Heri sebagai pengagas dan penggerak pendidikan di Desa Kuala Lama menuai banyak prestasi salah satu diantaranya adalah terpilihnya Heri sebagai Pemenang Pemuda Pelopor tingkat Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2015 dan Heri juga dinobatkan sebagai Guru Teladan dan mendapatkan penghargaan dari Bupati Sedang Bedagai.

Secara keseluruhan penilaian Bidang Pendidikan terhadap perkembangan wilayah mendapatkan nilai efektif. Aspek Sosial mendapatkan nilai efektif, yaitu memberikan banyak manfaat kepada masyarakat dalam bidang pendidikan, dengan adanya inisiatif dari Heri pendidikan untuk anak –anak kurang mampu bisa dirasakan. Pada awal pembentukan ikut melibatkan pemuda sekitar, pemerintahan desa, tokoh agama.

Aspek ekonomi mendapatkan nilai kurang efektif karena belum meningkatnya pendapatan masyarakat ataupun pemuda sekitar karena uang sekolah sangat kecil dan tidak bisa menggaji guru dengan bayaran yang sewajarnya namun penyerapan tenaga kerja sebagai pengajar sudah ada.

Perkembangan sekolah belum signifikan, ditahun ajaran baru ini terjadi penurunan dalam penerimaan siswa yang pada tahun sebelumnya berjumlah 32 orang namun ditahun 2016 ini berjumlah 29 orang saja.

Tabel 4.12 Penilaian Efektivitas Bidang Pendidikan Terhadap Pengembangan Wilayah dalam Aspek Sosial

Konsep Indikator Empirik

Memberikan

Heri mendirikan sekolah SD dan madrasah buat anak-anak nelayan

Membantu orang lain yang membutuhkannya

Uang sekolah yang murah dan apabila tidak sanggup

membayar biaya sekolah digratiskan

Penilaian Efektivitas

Dua indikator terpenuhi Efektif Satu indikator terpenuhi Kurang Efektif Indikator tidak terpenuhi Tidak Efektif

Konsep Indikator Empirik

Melibatkan sekitar ikut serta dalam kepeloporan

Teman teman lulusan sarjana diajak dan dilibatkan untuk peduli terhadap pendidikan Minimal 10 orang Sekitar 10 orang

Penilaian Efektivitas

Dua indikator terpenuhi Efektif Satu indikator terpenuhi Kurang Efektif Indikator tidak terpenuhi Tidak Efektif

Konsep Indikator Empirik

Pembinaan SDM Memberikan pelatihan atau seminar yang berkaitan dengan kepeloporan

Heri memberikan pengetahuan tentang

pentingnya pendidikan kepada masyarakat dan orang tua murid

pengetahuan umum tapi juga pelajaran agama

Penilaian Efektivitas

Dua indikator terpenuhi Efektif Satu indikator terpenuhi Kurang Efektif Indikator tidak terpenuhi Tidak Efektif

Tabel 4.13 Penilaian Efektivitas Bidang Pendidikan Terhadap Pengembangan Wilayah dalam Aspek Ekonomi

Konsep Indikator Empirik

Mengurangi Pengangguran

Meningkatkan kesadaran pemuda untuk ikud bekerja

Berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat, orang

sama dengan pemuda pelopor tua siswa, tokoh masyarakat dan tokoh agama pentingnya pendidikan bagi anak-anak nelayan

Minimal 10 orang pemuda atau masyarakat sekitar

Sekitar 10 orang ikud serta dalam mengajar

Penilaian Efektivitas

Dua indikator terpenuhi Efektif Satu indikator terpenuhi Kurang Efektif Indikator tidak terpenuhi Tidak Efektif

Konsep Indikator Empirik

Meningkatkan pendapatan masyarakat

Masyarakat ikut serta dalam proses pendidikan anak

Pemuda setempat ikud serta mengajar dan anak-anak yang kurang mampu

Pendapatan minimal Rp.1.500.000

Belum ada pendapatan yang signifikan karena uang sekolah rendah

Penilaian Efektivitas

Dua indikator terpenuhi Efektif

Satu indikator terpenuhi Kurang Efektif Indikator tidak terpenuhi Tidak Efektif

Konsep Indikator Empirik

Berkembangnya usaha yang dirintis dan adanya kerjasama dengan pihak lain

Peningkatan usaha Bidang kepeloporan yang dirintis belum berkembang karena jumlah siswa yang mendaftar menurun

Dua indikator terpenuhi Efektif

Satu indikator terpenuhi Kurang Efektif Indikator tidak terpenuhi Tidak Efektif