• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH HABIB ABU BAKAR ASSEGAF

B. Aktivitas Dakwah Habib Abu Bakar Assegaf

4. Bidang Sosial

4. Bidang Sosial

Selain dalam bidang pendidikan dan bidang kaderisasi, Habib Abu Bakar Assegaf juga bergerak dibidang sosial antara lain mengadakan pendidikan panti asuhan dan memberikan beasiswa untuk biaya pendidikan sekolah bagi yang tidak mampu serta memberikan santunan kepada Fakir Miskin, Yatim Piatu dan orang tua jompo baik dalam bentuk bingkisan ataupun uang. Sedangkan dana yang terkumpul berasal dari para jama‟ah, donatur, elemen masyarakat sekitar, pemerintah dan dari Habib Abu Bakar Assegaf sendiri untuk kemudian diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya.126

Adapun bentuk bingkisan yang di berikan kepada para yatim piatu ialah berupa peralatan Sekolah yang terdiri dari beberapa 1 pack buku tulis, tas, alat tulis menulis termasuk seragam Sekolah dan uang sebesar Rp 20.000, per-anak. Selain itu, yayasan ini juga memberikan seasiswa kepada para Yatim Piatu ini. Sedangkan untuk para Fakir Miskin dan Orangtua jompo, keduanya mendapatkan bingkisan yang sama yaitu berupa SEMBAKO (Sembilan Bahan Pokok) seperti beras 2,5 kg, minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu masing-masing 1kg serta mie instant 5 buah, susu kaleng kental

125

Habib Abu Bakar Assegaf, Wawancara Pribadi, (Jakarta: 12 Oktober 2010)

126

Dedy Rustamdi, Wakil Ketua Sekretariat Yayasan Tsaqofah Islamiyah, Wawancara Pribadi, (Jakarta: 18 Desember 2010)

manis, teh celup masing-masing 1buah serta uang sebesar Rp.100.000, per-kepala keluarga.127

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis terhadap Habib Abu Bakar Assegaf, bahwa dalam kegiatan sosialnya yang dilakukannya itu semua semata agar dapat dijadikan teladan. Karena dalam hidup, setiap manusia harus saling tolong menolong dan sebaik-baiknya orang adalah orang yang bisa menolong apa yang dibutuhkan oleh orang lain ketika dia meminta pertolongan kepadanya.128

Puncak dari aktivitas dakwah yang Habib Abu Bakar Assegaf lakukan selama ini adalah dengan menjadi pimpinan Yayasan Tsaqofah Islamiyah pada tahun 2000 karena pada saat itu beliau mempunyai peran sangat penting atas terselenggaranya kegiatan dakwah Islamiyah pada masyarakat luas.

127

Dedy Rustamdi, Wakil Ketua Sekretariat Yayasan Tsaqofah Islamiyah, Wawancara Pribadi, (Jakarta: 18 Desember 2010)

128

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian diatas tentang pemikiran dan aktivitas Habib Abu Bakar Assegaf mengenai dakwah, maka kita dapat mengambil beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Berdakwah menjadi kewajiban setiap muslim (fardhu „ain) bagi yang telah akil baligh untuk melaksanakan dakwah mengajak orang disekelilingnya mengikuti berita baik dan benar, karena umat muslim di sisi Allah adalah umat yang terbaik dari umat-umat yang lain yang selalu mengajak kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran. Sebagaimana dalam surat Ali-Imron ayat 110 Allah berfirman:

ܕ ݂ ݎ ݋ ݇۴ ݌ ܲ ݍ ݕ ݓ ݎ ۿ ݕ ܹ ݕ ܕ ۫ ݋ ݇۵ ۹ ݍ ݕ ܕ ݋ ۫ ۿ ܙ ۵ڰݏ݇ ݇ ۽ ܆ܕ ܏ ۴ ۻڰ݊ ۴ ܕ ݚ ܏ ݉ ۾ ݎ ݂

ﷲ۵ ۹ ݌ ݕ ݎ ݋ ۭ ۿ ݕ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah………”. (Q.S Ali-Imron : 110 )

Ketika seorang muslim melihat kemungkaran yang dilakukan secara terang-terangan, maka Rasulullah SAW mewajibkan setiap muslim untuk mengubah kemungkaran tersebut. Adapun cara mengubah kemungkaran sesuai dengan hadist Rasullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim adalah mengubah kemungkaran tersebut dengan tangannya langsung apabila tidak bisa dengan

tangan maka diubah dengan lisannya dan apabila tidak bisa juga dengan lisannya maka hendaklah mengubahnya dengan hati atau kita menyerahkannya pada Allah SWT yaitu dengan cara kita berdo‟a semoga orang yang berbuat kemungkaran tersebut mendapatkan pentunjuk dari Allah SWT dan tetap berada di jalan-Nya.

2. Dakwah Habib Abu Bakar Assegaf adalah dakwah yang mengedepankan nilai-nilai ketauhidan (pemantapan keimanan) dan akhlak yang kesemuanya dilakukan melalui berbagai media serta metode sebagai wadah untuk menyampaikan pemikiran dakwahnya. Karena adanya keuntungan ukhrawiyah dan mengajarkan kita hidup bertanggung jawab kepada pribadi, keluarga, agama dan bangsa.

3. Adapun aktivitas dakwah yang dilakukan Habib Abu Bakar Assegaf sebagai puncaknya menjadi pengasuh di Yayasan Tsaqofah Islamiyah mengadakan berbagai macam kegiatan, diantaranya: mengajar di Majelis Taklim/ Madrasah, Mesjid, dan juga mengadakan pengajian rutin harian dan bulanan. Secara keseluruhan penyelenggaraan kegiatan dakwah yang dilakukan Habib Abu Bakar Assegaf bertujuan meningkatkan pembinaan iman dan taqwa kepada semua umat islam dengan kebersamaan akhlak, mencetak para kader penerus perjuangan dakwah Rasulullah SAW serta mempererat ukhuwah Islamiyah kepada para jamaah. Dari keseluruhan bentuk-bentuk atau aktivitas dakwah yang dilakukan oleh Habib Abu Bakar Assegaf, semuanya menyangkup keadaan dua hal bentuk dakwah. Pertama dakwah bil-lisan dan yang kedua dakwah bil-hal. Akan tetapi lebih banyak menggunakan bentuk dakwah bil-lisan.

B. Saran

Seiring beberapa kesimpulan diatas, penulis mengajukan beberapa saran. Semoga saran ini dapat bermanfaat dalam pengembangan dakwah khususnya bagi Habib Abu Bakar Assegaf dan umumnya untuk kita semua, berkaitan dengan hal itu, penulis mengajukan beberapa saran, yaitu:

1. Bagi Habib Abu Bakar Assegaf agar tetap konsisten dalam menyebarkan ajaran Islam yang sangat mulia ini. Lebih bersemangat lagi dalam memberikan ilmu-ilmu agama baik berbentuk lisan maupun tulisan bagi para muridnya di Madrasah Tsaqofah ini maupun pada masyarakat umum. Serta tetap sabar dalam menerima setiap tantangan, halangan yang selalu datang menghadang dalam perjuangan dakwah ini.

2. Bagi mahasiswa Dakwah dan Komunikasi, alangkah baiknya jika memiliki pengetahuan luas mengenai permasalahan-permasalahan sosial masyarakat modern agar memiliki kecermatan dalam berdakwah. Dengan demikian harapan untuk lahirnya kader-kader juru dakwah yang memiliki kejelian dalam menentukan metode dan media, agar dakwah dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat.

3. Untuk para jamaah Yayasan Tsaqofah Islamiyah, jadilah muslim yang professional, dalam arti harus dapat menjaga identitas muslim sejati dimanapun anda berada, jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah SWT, serta harus mempunyai keyakinan kuat untuk sukses didunia maupun diakherat dan senantiasa mengamalkan ilmu-ilmu yang telah diterima di Yayasan Tsaqofah Islamiyah ini.