• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAKARTA SELATAN

C. Peralihan Majelis Taklim menjadi Yayasan Tsaqofah Islamiyah

Madrasah Tsaqofah Islamiyah ini pertama kali didirikan langsung dibina dan dipimpin oleh Sayyidil Walid Alhabib Abdurrahman Assegaf sebagai pengajar tetap dimajelisnya. Kemudian seiring berjalannya waktu, estafet kepemimpinan diteruskan oleh anak pertama dari Sayyidil Walid yang bernama Habib Muhammad Assegaf.

Selang beberapa tahun dibawah pimpinan Habib Muhammad inilah Majelis taklim Tsaqofah Islamiyah ini dialihkan menjadi sebuah Yayasan tepatnya pada tahun 1970 hingga saat ini dibawah pimpinan Habib Abu Bakar Assegaf.66

Memang mayoritas jama‟ahnya yang menghadiri Majelis taklim ini berfaham Ahli sunnah waljama‟ah. Adapun pembahasan materi-materi pengajian yang terselenggara di Majelis taklim ini menggunakan kitab salaf. Dalam hal ini menggunakan kitab-kitab kuning karangan para ulama-ulama Salaf terdahulu seperti kitab tanqihul qaul yang berisi tentang nasehat-nasehat dan wasiat keimanan dari Ulama-ulama atau Habaib terdahulu yang menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan Islam. Khususnya mengenai keikhlasan niat, ketaqwaan, meluruskan aqidah dan amal, mensyukuri nikmat Allah SWT, amal ma‟ruf nahi munkar, adab membaca Al-Qur‟an serta berbakti kepada kedua orangtua, guru dan lain-lainnya yang dianggap perlu untuk dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Islam khususnya dan ummat Islam umumnya. Kitab lain yang dipakai dalam pengajian adalah: kitab

sifat duapuluh kitab ini menjelaskan tentang tauhid (keesaan Allah) dan akhlak berupa

nasihat-nasihat sebagai penguat keimanan manusia kepada tuhannya. Bagaimana sifat yang wajib, mustahil dan jaiz pada dzat Allah disertai dengan dalil-dalil nyata. Kemudian juga untuk meyakini datangnya pertologan-pertolongan Allah SWT kepada para hamba-Nya baik secara zhohir dan bathin. Agar manusia dapat mencapai derajat taqwa, ridha dunia dan akherat di sisi Allah SWT. KeKettiikkaa kkiittaa mmeemmoohhoonn kkeekkuuaattaann ddaann A

Allllaahh sswwtt mmeemmbbeerrii kkiittaa kkeessuulliittaann--kkeessuulliittaann uunnttuukk mmeemmbbuuaatt kkiittaa tteeggaarr..6677

66

Habib Abu Bakar Assegaf, Wawancara Pribadi, (Jakarta: 12 Oktober 2010) 67

S Seeppeerrttii hahallnnyyaa;; kekettiikkaa kikittaa mememmoohhoonn kekebbiijjaakkaann ddaann AAllllaahh swswtt mememmbbeerrii kikittaa b beerrbbaaggaaii peperrssooaallaann hhiidduupp uunnttuukk didisseelleessaaiikkaann agagaarr kkiittaa beberrttaammbbaahh bibijjaakkssaannaa.. KeKettiikkaa k kiittaa mememmoohhoonn kkeemmaakkmmuurraann dadann AlAlllaahh swswtt mememmbbeerrii kikittaa ototaakk ddaann tteennaaggaa ununttuukk d diippeerrgguunnaakkaann seseppeennuuhhnnyyaa dadallaamm mmeennccaappaaii kkeemmaakkmmuurraann.. TTeettaappllaahh beberrjjuuaanngg beberruussaahhaa d daann bbeerrsseerraahh didirrii.. JJiikkaa itituu yayanngg teterrbbaaiikk mmaakkaa papassttii AlAlllaahh swswtt aakkaann mememmbbeerriikkaannnnyyaa u unnttuukk kikittaa.. JaJaddii,, apapaappuunn yayanngg kikittaa teterriimmaa dadarrii AlAlllaahh sswwtt adadaallaahh yayanngg teterrbbaaiikk yayanngg A Allllaahh sswwtt bbeerriikkaann..6688

Kitab-kitab ini bersumber pada karangan habib Usman bin Yahya dan Al-Habib Abdullah bin Alwy AlHaddad seorang mujahid islam yang berasal dari Hadramaut yang hidup pada masa ke-17M. Sosok Al-Habib Abdullah bin Alwy Alhaddad ini merupakan figur yang cocok dan relevan bagi kalangan ahli sunnah wal jama‟ah, terutama yang diterapkan diYayasan Tsaqofah Islamiyah ini. Selain itu juga kitab hadist shohih Bukhari, kitab-kitab salaf lainnya yang berbahasa Arab banyak digunakan untuk menunjang keilmuan terhadap pengajian.

Dengan memperhatikan perkembangan Madrasah menjadi Majelis taklim yang kemudian menjadi sebuah Yayasan sejak sejarah berdirinya hingga saat ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa sosok Yayasan Tsaqofah Islamiyah sangat diharapkan peran dan fungsinya untuk kebutuhan rohani bagi masyarakat Jakarta khususnya dan ummat Islam umumnya sebagai sarana dalam bidang pendidikan, dakwah dan Ukhuwah Islamiyah.69

68

Habib Abu Bakar Assegaf, Wawancara Pribadi, (Jakarta: 12 Oktober 2010) 69

BAB IV