• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II SEJARAH ITALIA DAN BIOGRAFI BENITO MUSSOLINI

II.2. Biografi Mussolini

II.2.1. Masa kecil sampai Remaja

Benito Mussolini (1883-1945) adalah seorang diktator fasis yang menjadi Perdana Menteri Italia pada tahun 1922 dan tahun 1925. Mussolini dilahirkan pada tanggal 29 Juli 1883. Ayahnya seorang pandai besi miskin yang mewariskan tiga hal kepadanya, yaitu politik revolusioner, minuman dan perempuan. Mussolini kecil sudah memperoleh reputasi karena suka berkelahi dan menganiaya. Pada usia 10 tahun ia diusir dari asrama karena menusuk teman sekelasnya dan di sekolah berikutnya ia kembali melakukan penusukan. Ia juga mengaku pernah menikam lengan pacarnya dengan pisau. Ia memimpin geng anak laki-laki untuk mencuri di perkebunan dan akhirnya ia mahir menggunakan pedang dalam perkelahian-perkelahian yang dilakoninya.46

45

Ibid., Janowitz Morris.,Hal.98.

46

Lahir dari seorang ayah sosialis, Mussolini dinamai Presiden Meksiko yang berhaluan kir, Benito Juárez. Ketika tinggal di Swiss (1902-1904), ia menulis untuk majalah sosialis, seperti L'Avvenire del Lavoratore (Masa Depan Pekerja). Ia kemudian bertugas dalam kemiliteran Italia selama hampir dua tahun sebelum melanjutkan karirnya sebagai guru dan wartawan.

Ia memerintah hingga Italia diserang Sekutu selama Perang Dunia II dan Italia dibawa kontrol Nazi Jerman. Mussolini menciptakan konsep fasisme, prinsip dari fasisme Italia termasuk nasionalisme, kolaborasi kelas, populisme, militerisme, totaliterisme, kediktatoran, intervensionisme sosial, perencanaan ekonomi, dan statisme serta sangat menentang komunisme dan liberalism. Ia mendesak pemerintah Italia untuk bergabung dalam perang dan kemudian mendaftarkan dirinya sendiri ke dinas militer, walaupun ini berarti tak sejalan dengan para sosialis.47

Mussolini kembali dari garis depan dan mendirikan Fasci di Combattimento-nya pada bulan Maret 1919. Pada tingkat ini, ideology Mussolini adalah campuran dari nasionalisme dan sosialisme, sebuah formula yang dibuat untuk memenangkan dukungan massa sekaligus merefleksikan keyakinan Mussolini sendiri. Dalam rapat pertama yang diselenggarakan di Milan, Mussolini mendukung pandangan-pandangan organisasi mantan anggota angkatan bersenjata lainnya dan menurut wilayah Italia pada pegunungan Alpen dan Laut Adriatik dengan pencaplokan Fiume dan Dalmatia.

Kehendak akan kejayaan Italia, yang dicapai dengan kebijakan luar negeri yang agresif, merupakan inti nasioanalisme. Beberapa bulan kemudian, Mussolini menyusun kebijakan sosialisnya dalam program yang lebih spesifik. Program-program ini menuntut pajak yang berat bagio kekayaan, upah minimum dan nasionalisasi. Tujuan dan ideologi Mussolini sekarang jelas, metodenya sederhana. Ia mengumumkan pada rapat Milan tersebut :

“Oleh karenanya kita menciptakan fasci (fasis): organ kreasi dan agitasi, yang mampu turun ke jalan dan

47

berteriak, “kita, kita sendiri memiliki hak atas suksesi (yaitu hak untuk memerintah), karena kita, kita adalah manusia-manusia yang mendorong negara ke kancah peperangan dan meraih kemenangan.”48

Metode Mussolini kemudian adalah menyususn Fasis-nya sebagai angkatan perang politik yang privat. Ia beroperasi di luar parlemen, meraih kekuasaan dengan rally jalanan dan mengintimidasi lawan. Mussolini tidak menghormati kotak suara dan pemilihan umum sebagai alat demokrasi. Kalau ia tidak diberi kontrol atas negar, ia akan merebutnya. Seragam Fasis adalah kemeja hitam, simbolnya adalah fasces Roma kuno. Salamnya diambil dari anggota legiund’Annunzio, yaitu lengan kanan naik dengan tangan diulurkan, juga dalam gaya Roma. Pada Oktober 1919 terdapat sekitar 150 Fasis (kelompok) di seluruh Italia, dengan 45.000 anggota. Anggota-anggota fasis yang militant menyusun diri mereka sebagai pasukan bersenjata yang disebut Squadre. Pertumbuhan fasis membuktikan bahwa Mussolini cakap dalam mengorganisasi. Pemberontakan komunis dan sosialis pada tahun 1920 di Italia Utara membuktikan bahwa ia seorang politikus yang tak menghiraukan moral juga.

Tidak seperti lawannya d’Annunzio, Mussolini cukup siap mengorbankan prinsip-prinsipnya demi kekuasaan. Menyadari bahwa pemerintah dan kelas menengah takut pada revollusi gaya Rusia, maka ia mengurangi ‘kadar’ sosialisnya sendiri dan menunjukkan Fasis sebagai pembela hukum dan tata tertib. Fasis membantu menghentukan pemogokan buruh dan pendudukan pabrik. Pada tahun 1922 mereka memaahkan pemogokan umumm dengan mengambil alih pelayanan umu, pelayanan pos, dan jasa kereta api. Hasilnya, mereka memperoleh dukungan pemerintah, rasa terima kasih dari kelas menengah, dan persahabatan dari polisi dan tentara. Mussolini berkomentar, “Revolusi sukses ketika mayoritas mengelilingi mereka dengan lingkaran cahaya simpati.” Ini yang berlangsung di Fasis. Rencan induk Mussolini adalah kenyataannya ia sedang mempercepat revolusi oleh Fasis. Dengan dukungan rakyat Italia, ia memulai gerakan kekerasan untuk kekuasaan.

48

Salah satu taktik Fasis, adalah menyerbu kota-kota yang memiliki dewan sosialis atau komunis dan memaksa mereka mengundurkan diri. Seorang pemimpin Fasis, Farinacci, menyombonkan diri bahwa dalam beberapa hari saja mereka membuat 64 dewan local di daerah Cremona membubarkan diri, Fasis kemudian menunjuk anggota-anggota dewan mereka sendiri. Taktik Fasisme Italia sebenarnya sederhana menciptakan kekacauan yang kemudian semakin mendiskreditkan pemerintah demokratik. Selama Oktober 1920 hingga Oktober 1922, diperkirakan Fasis membunuh 2000 orang-sebuah skala kekerasan yang jauh lebih tinggi dari nazi ketika merebut kekuasaan. Banyak lawan, kebanyakan sosialis dan komunis, disiksa dengan cara dianiaya dengan pentungan karet dan dipaksa menelan minyak kastroli.

Satu contoh ini menunjukkan atmosfer pada waktu itu. Sandro Carosi memasuki kafe kelas buruh dengan beberapa rekan. Ia menarik pistolnya dan dengan senyum lebar memaksa salah seorang laki-laki yang ada untuk berdiri bersandar pada dinding, dengan cangkir di atas kepalanya: ia akan membuktikan keahliannya menembak. Tetapi peluru masuk ke kepala laki-laki itu dan membunuhnya. Surat kabar melaporkan kejadian tersebut dengan headline

‘William Tell yang Tidak Beruntung’ dan peradilan tidak melihat alas an apa pun untuk campur tangan. Mussolini gugur 1922, Mussolini merasa cukup untuk mengintimidasi pusat pemerintahan. Ia memerintahkan Fasisnya berbaris ke Roma, “Waktunya telah tiba, “ Kata Musssolin, “ bagi Fasis untuk ‘mrnjadi negara’.” Luar biasa, sebelum “Kemeja Hitam’ ini berbaris hingga 30 mil menuju ibu kota, Raja menyuruh pemerintah untuk berkompromi dengan tuntutan Fasis. Ini berarti, Mussolini ditawari pos Perdana Menteri dalam pemerintahan koalisi.

II.2.2. Masa Dewasa

Mussolini memulai karir sebagai Jurnalis dimana Pasca Keluar surat kabar Australia kemudian Mussolini menjadi jadi editor di sebuah koran sosialis dikota Roma. Mussolini adalah pengagum berat Karl Marx dan antusiasmenya pada Karl Heinrich Marx makin besar. Tahun 1910, ia menjabat sekretaris partai sosialis

tingkat daerah di Forli dan kepribadiannya berkembang menjadi patriot. Ketika Italia menyatakan perang dengan Kerajaan Ottoman tahun 1911, mussolini dipenjara pemerintah Italia karena propaganda perdamaiannya. 49

Pada Tahun 1920 terjadi kekerasan di Italia, kekerasan ini diakibatkan kondisi masyarakat yang semakin lama semakin miskin. Ketika Mussolini mendengar kabar ini, ia mengenakan kemeja hitamnya, celana panjang hitam dan topi bowler, mengejar kereta api malam ke Roma, dan menyambut anak buah Fasis-nya yang letih dengan berita bahwa mereka telah menang. Fasis sama sekali tidak memiliki anggota parlemen sampai pemilihan tahun 1921. Sejak itu, pemimpin mereka adalah Perdana Menteri dengan kontrol atas kementrian luar negeri dan dalam negeri, kehakiman, dan keuangan. Meskipun tidak utuh, kejayaan yang diraih Mussolini patut dikagumi, sebagaimana ‘mengagumi’ kebodohan lawan-lawannya sebagai hasil kecerdasan Mussolini. Victor Emmanuel III dan beberapa anggota kabinetnya bahkan tetap percaya-mengabaikan fakta-fakta yang ada- bahwa Mussolini dapat diubah menjadi demokrat terhormat yang dapat melawan bahaya revolusioner yang nyata: sosialis dan komunis. Bagi diri mereka sendiri, mereka bahkan telah terpecah: sosialis berbicara tentang revolusi tetapi tidak melakukan apapun, sedang komunis bergantung pada perintah dari Rusia. Dan rusia, untuk alasan-alasan mereka sendiri, setelah tahun 1921 menagnjurkan moderasi.50

II.2.3. Perjalanan karir politik Mussolini

Perjalanan karir politik Mussolini dimulai tatkala habis kalah perang dan ditekan negara-negara pemenang pada tahun 1908, saat Mussolini dating ke Italia pada tahun 1908, Italia dituntut untuk membayar ganti rugi yang begitu besar sehingga mengalami inflasi luar biasa, rakyat Italia mengalami masa yang sulit akibat tekanan ekonomi yang kuat. Karena sulit mencari pekerjaan tetap akhirnya Mussolini bergabung dengan surat kabar Austria di kota Trento.

49

Ibid., Monsanto Luka, Hal. 56.

50

Pasca Keluar surat kabar Australia kemudian Mussolini menjadi jadi editor di sebuah koran sosialis la Lotta di Class (Pertentangan Kelas) di daerah kota Roma. Mussolini adalah pengagum berat Karl Marx dan antusiasmenya pada Karl Heinrich Marx makin besar. Tahun 1910, ia menjabat sekretaris partai sosialis tingkat daerah di Forli dan kepribadiannya berkembang menjadi patriot.

Ketika Italia menyatakan perang dengan Kerajaan Ottoman tahun 1911, mussolini dipenjara pemerintah Italia karena propaganda perdamaiannya. 51

Namun 6 bulan di penjara Mussolini ditunjuk menjadi editor koran

Sosialis Avanti dan pindah ke Milan, tempatnya membangun dirinya sebagai kekuatan berpangaruh atas para pemimpin buruh sosialis Italia. Ia percaya, para proletar bisa dibuhul dalam gerakan fascio (gerakan fasis) dan inilah cikal bakal gerakan fasis, yang lahir di saat perekonomian Italia memburuk akibat perang, dan pengangguran merebak di mana-mana.

Pada Maret 1919, fasisme menjadi suatu gerakan politik ketika Mussolini membentuk Kelompok untuk Bertempur yang dikenal sebagai Baju Hitam

(Vestito Nero) yakni kumpulan penjahat, kriminal, dan preman yang bertindak sebagai tukang pukul para Pemilik Modal (kaum Kapitalis) Penampilan pasukan

Vestito Nero ini seram dan hampir setiap hari terlibat perkelahian di jalan-jalan.52

Pada Tahun 1919 berlangsung Pemilu di Italia pada saat itu Mussolini ingin mempengaruhi pemilu dengan kekuatan ekstra-parlementernya, namun Mussolini mengalami kegagalan. Setelah gagal pada Pemilu 1919, ia mengembangkan paham kelompoknya, sehingga mulai mendapat pengaruh. Mereka, kaum fasis, menolak parlemen dan mengedepankan kekerasan fisik. Anarki pecah di mana-mana. Pemerintah liberal tak berdaya menghadapinya. Ia membawa "geng"nya, sejumlah besar kaum fasis yang bertampang sangar, untuk melakukan Berbaris ke Roma.

Melihat rombongan preman Mussolini yang anarkis memasuki kota Roma yang jumlahnya mencapai 80.000 massa, Raja Vittorio Emanuele III ketakutan

51

Monsanto Luka. Tangan Besi (100 tiran Pengasa Dunia).2008. PT Galang press : Jakarta, Hal.56.

52

yang kemudian mencoba melakukan Diplomasi kepada Mussolini. Mussolini kemudian diundang ke istana untuk diminta apa yang menjadi tujuan dan keinginannya dalam membangungun gerakan sipil yang anti terhadap Negara,

Raja Vittorio Emanuele III lalu memberikan posisi sang Pemimpin pada Mussolini. Pada Oktober 1922, Raja memintanya membentuk pemerintahan baru, in ilah yang kemudian menjadikan Mussolini menjadi pemimpin baru di Italia yang pada waktu itu Slogan yang terkenal di Italia adalah Nuova Era, l'era di Mussolini (Era Baru, Era Mussolini).53

Kebijakan pertama yang dilakukan Mussolini saat memegang kekuasaan adalah menyerang Ethiopia dengan merujuk pada pandangan rasis Charles Robert Darwin, "Ethiopia bangsa kelas rendah, karena termasuk kulit hitam. Jika diperintah oleh ras unggul seperti Italia, itu sudah merupakan akibat alamiah dari evolusi." Bahkan ia bersikeras bahwa bangsa-bangsa berevolusi melalui peperangan. Sehingga jadilah Italia waktu itu salah satu bangsa yang ditakuti sepak terjangnya.

Pada tahun 1937 Mussolini menduduki Abbesinia, Saat itu Dunia Tersentak. Pada saaat itu Mussolini beraliansi dengan Pasukan Nazi Jerman pimpinan hitler, Teman akrabnya di Eropa mereka membuat aliansi yang menyeret Italia ke dalam Perang Dunia II.

53

Miall, Hugh dan Oliver OT woodhouse, resolusi damai konflik kontemporer, Jakarta : Grafindo persada, 2000, Hal.89.

BAB III

KEBIJAKAN MUSSOLINI DI ITALIA

III.1. Implementasi Ideologi Fasis Musssolini Di Italia

Fasisme merupakan ideologi yang lahir dan berkembang subur pada abad ke-20. Ia menyebar dengan pesat di seluruh dunia pada permulaan Perang Dunia I, dengan berkuasanya rezim di Italia yang membuat Rakyat menderita oleh cara-cara pemerintah yang penuh kekerasan. Berhadapan dengan tekanan dan kekerasan ini, mereka hanya dapat gemetar ketakutan. Kondisi penting lainnya dalam pertumbuhan negara fasisme adalah perkembangan industrialisasi. Munculnya negara industri, memunculkan ketegangan sosial dan ekonomi. Jika liberalisme adalah penyelesaian ketegangan dengan jalan damai yang mengakomodasi kepentingan yang ada, maka fasisme mengingkari perbedaan kepentingan secara paksaan. Fasisme mendapat dukungan pembiayaan dari industriawan dan tuan tanah, karena kedua kelompok ini mengharapkan lenyapnya gerakan serikat buruh bebas, yang dianggapnya menghambat kemajuan proses produksi dalam industri. Sumber dukungan lain bagi rezim fasis adalah kelas menengah, terutama pegawai negeri. Mereka melihat fasisme adalah sebuah sarana untuk mempertahankan prestise yang ada sekaligus perlindungan politik.

Kekalahan Italia dalam perang dunia I dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I serta keinginan mengulang kejayaan-kejayaan masa lalu menjadi dasar kebangkitan fasisme Italia. Italia pasca Perang dunia I juga dikenai kewajiban membayar ganti rugi kepada inggris dan prancis dalam jumlah besar sehingga menguras habis keuangannya.akibatnya menimbulkan kekacauan ekonomi dan berupa inflasi dan stagnansi, yang semuannya ini dimamfaatkan oleh

Mussolini menarik simpati rakyat dengan jannji dan slogannya untuk membangkitkan lagi kejayaan Italia.54

Fasisme merupakan satu paham politik yang mengagungkan kekuasaan tanpa demokrasi, merupakan Nasionalisme yang sempit dan otoriter yang kental. Mussolini merasa Italia yang pernah jaya memimpin eropa pada masa Romawi, menginginkan Italia la prima dan Italia irredenta. Sedangkan Nazisme di Jerman ditekankan tidak hanya pada Nasionalisme yang sempit (ultranasionalisme) tetapi juga Rasialisme. Kuatnya Nasonalisme Jerman sampai-sampai meraka membantai bangsa-bangsa lain yang dianggap rendah. Adolf Hitler dengan bangga menganggap Jerman adalah Ras Nordic yang harus memimpin dunia, sehingga harus memerlukan Lebensraum (hak suatu bangsa untuk menjamin kesejahtraan dan keamanan). Namun bagi Jerman negara besar berhak berkembang memakan (menguasai) negara kecil demi kepentingannya.

Suatu negara yang memiliki berbagai suku bangsa dan ras akan berupaya keras membentuk suatu bangsa baru dengan identitas kultural yang baru pulak hal ini dimaksudkan agar dapat bertahan lama dan ampu mencappai tujuan, proses terbentuknya negara modernyang penduduknya meliputi satu nasionalitas(suatu bangsa) merupakan proses pembentukan bangsa-bangsa.pengertian bangsa dalam istilah satu dengan pengertian dalam istilah bangsa-negara(nation-state). Bangsa dalam bangsa-negara mencakup jumlah masyarakat berbagai suku,bangsa dan ras) yang lebih luas daripada bangsa dalam suku bangsa. Kesamaan identitas cultural dalam suku bangsa lebih sempit cakupannya daripada identitas kultural dalam bangsa-negara.55

Istilah kedaulatan merupakan terjemahan dari bahasa Inggris Sovereignty yang dalam bahasa Italia disebut Sovranus. Istilah-istilah itu diturunkan dari kata latin superanus yang berarti tertinggi. Kedaulatan berarti kekuasaan tertinggi atau kekuasaan yang tidak terletak dibawah kekuasaan lain. Di mana letak kekuasaan tertinggi pada suatu Negara bermacam-macam pada berbagai Negara, terkadang

54

Nazi Special forces pasukan inti kekuatan nazi, Majalah angkasa, Jakarta: PT Gramedia. Cetakan ke 4, 2006. Hal. 6.

55

hanya sebagai slogan, tetapi terkadang memang diikuti secara konsekuen. Ada Negara yang menganggap bahwa kedaulatan ditangan rakyat, artinya suara rakyat banyak benar-benar didengar keluhannya dan penderitaannya, menurut mereka inilah contoh Negara demokrasi, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Tetapi hal ini tampaknya hanya sekedar menutupi perilaku pemerintah yang berkuasa. Negara-negara komunis sering mengatakan sebagai Negara demokrasi, tetapi memaksakan kehendaknya demi partai tunggal dan sosialisme. Negara liberal sering mengucapkan demokrasi, tetapi mereka menyebarluaskannya melalui pemaksaan. Padahal mereka sendiri dulunya adalah Negara penjajah. Oleh karena itu, bila ada yang mengatakan bahwa kedaulatan di tangan rakyat maka yang membuktikannya adalah sejauh mana pertanggungjawaban pemerintah kepada rakyatnya, baik langsung maupun melalui perwakilan pada badan legislatif.56

Bahwa negara merupakan lembaga yang sangat defenitif memastikan aturan-aturan kelakuan dalam wilayahnya, terungkap dalam istilah kedaulatan, kedaulatan adalah ciri utama negara. yang dimaksut ialah bahwa tidak ada pihak, baik di dalam dan diluar negeri yang harus dimintai ijin untuk menetapkan atau melakukan sesuatu. Kedulatan adalah hal yang mutlak, tertinggi, tak terbatas namun dalam kenyataan tidak ada negara sama sekali berdaulat.57 Kekuasaan kedaulatan merupakan atribut kehendak umum, dibuat untuk berlaku umum oleh tujuan yang bersifat umum oleh tujuan yang bersifat umum, dikehendaki oleh semua orang. Kekuasaan kedaulatan mempertahankan dan menciptakan susunan peebagai pelembagaan dan paksaan hanya merupakan salah sau karakteristiknya, tetapi sedikitnya jika paksaan esensi daripada kekuasaan kedaulatan, ia merupakan sifat khusus dan faktor pembanding. Pada negara saja, dalam segi kedaulatannya, terletak hak penentu untuk yang menggunakan kekerasan.58

Karakter nasional dari bangsanya sendiri jadinya dianggap sebagai tempat penyimpanan semua ciri-ciri itu-keberanian, ketaatan, disiplin industry,

.

56

pukul 14.32 wib. 57

Frans magnis suseno, Etika Politik, Penerbit PT gramedia pustaka : Jakarta, 2003. Hal.175. 58

ketahanan, kecerdasasn, dan kemampuan kepemimpinan-pemiliknya membenarkan penggunaan kekuatan yang terbesar terhadap bangsa-bangsa lain pada waktu yang sama memungkinkan penggunaan kekuatan tadi. Penaksiran yang terlalu tinggi terhadap karakter bangsanya sendiri yang merupakan ciri khas semua nasionalisme, membawa konsep ras unggul (masterrace) kepada pemujua sesungguhnya dari karakter nasional..59

Ultranasionalisme menjadi watak dari pemimpin menggunakan militer dalam setiap strategi untuk bertahan hidup. Perkembangan Ultra-nasionalisme disebabkan oleh tiga faktor yang saling mendukung. Pertama, runtuhnya kelas borjuasi akbibat Perang dunia I, dimana kaum borjuis adalah salah satu sponsor gerakan militer fasistik yang anti Demokrasi. Kedua, krisis ekonomi pasca Perang Dunia I telah menyelengsarakkan kelas menengah ke bawah, karena merekalah yang mendukung partai borjuasi terutama dalam hal modal. Ketiga, Krisis Ekonomi mengurangi keuntungan kaum kapitalisme dalam rangka meraih kembali dan melanggengkan keuntungan di kemudian hari maka mereka membentuk strategi agar pasca krisis tidak terjadi Demokratisasi ekonomi dan politik.60

Pasca perang dunia II tepatnya pada tahun 1920 merupakan masa-masa sulit perekonomian global, karena terjadi krisis di Amerika, maka otomatis kucuran dana dari Amerika juga terhenti. Kemudian krisis ekonomi ini juga melanda ke negara-negara maju di Eropa yang kebanyakan menjadi pangsa pasar export produk barang dari industri Jerman, bursa saham Wall Street di Amerika anjlok. Dan dampak sistematik dari anjloknya bursa saham ini adalah krisis ekonomi besar-besaran di Amerika. Peristiwa ini lebih dikenal dengan sebutan

black tuesday. Penyebab dari krisis tersebut masih sering diperdebatkan sampai sekarang, ada yang berpendapat dikarenakan krisis perbankan ada pula yang mengatakan karena beberapa negara menolak mata uang Dollar Amerika sebagai pembayaran international, dan beralih ke Emas. Apapun penyebabnya, yang jelas peristiwa ini berakibat pada peta ekonomi dunia.Tidak ada bantuan dana, dan

59 Ibid., hans Morgenthau 191-193

60

tidak bisa menjual produk ke luar, maka perekonomian Jerman menjadi lumpuh. Akibatnya terjadi pengangguran dan terjadi inflasi besar-besaran di Jerman. Masyarakat dari kaum menengah terpaksa menjual harta benda mereka untuk menutupi biaya hidup.Jerman dilanda wabah kemiskinan, dan setiap orang yang ingin bertahan hidup mencari semua cara untuk bisa bertahan hidup.

Penerapan nasionalisme dalam bernegarapun perlu diperhatikan, karena jika menerapkan nasionalisme yang berlebihan maka nasionalisme tersebut sudah masuk kedalam ultranasionalisme yang memiliki arti nasionalisme yang ekstrim. Ultranasionalisme sangat tidak baik karena akan menciptakan negara fasis yang mana dalam negara tersebut kepentingan negara menjadi yang utama dan tidak memperhatikan kepentingan rakyatnya.

Aspirasi pihak beberapa bangsa untuk memperoleh kekuasaan, masing berupaya mempertahankan atau menumbangkan status quo, memaksakan perkembangan kearah suatu susunan (konfigurasi) yang disebut perimbangan kekuasaan61

Setelah perang dunia pertama, Italia yang termasuk dalam tripple alliance

bersama dengan Jerman dan Turki dalam perang dunia pertama, mengalami dan politik yang bertujuan melestarikannya. Kami mengatakan

“memaksakan” itu dengan suatu pertimbangan. Sebab disini sekali lagi kita dihadapkan pada kesalahpahaman yang telah menghambat pengertian tentang politik internasional dan menjadikan kita korban dari ilusi. Salah paham ini menyatakan bahwa orang mempunyai pilihan antara politik kekuasaan dan perkembangan lanjutannya yang tidak terhindarkan darinya, yaitu perimbangan kekuasaan , pada satu pihak, dan jenis hubungan-hubungan internasional yang berbeda dan lebih baik dilain pihak. Salah paham tersebut tegas-tegas menyatakan bahwa politik luar negeri berdasarkan perimbangan kekuasaan, merupakan salah satu dari sekian banyak politik luar negeri dan bahwa hanya orang-orang yang dungu dan jahat saja yang akan memilih yang pertama dan menolak yang kedua.

61

Istilah “Perimbangan Kekuasaan” dalam naskah ini dipakai dengan 4 makna yang berbeda: 1. Sebagai politik yang bertujuan menjcapai suatu keadilan tertentu

2. Sebagai suatu keadaan nyata.

3. Sebagai distribusi kekuasaan yang kurang lebih sama. 4. Sebagai smbarang distribusi kekuasaan

ragam permasalahan politik dan ekonomi. Sistem politik dan ekonomi negara Italia berantakan. Banyak orang menderita dan tak memiliki pekerjaan serta

Dalam dokumen Kebijakan Mussolini Di Italia (1922-1943) (Halaman 46-82)

Dokumen terkait