• Tidak ada hasil yang ditemukan

KUNCI PENENTUAN FAMILI PARI (BATOID) YANG TERDAPAT DI INDONESIA

6 ASPEK BIOLOGI BEBERAPA JENIS CUCUT DAN PARI DI LAUT JAWA

6.3.2 Biologi Reproduksi

Ukuran matang kelamin cucut dan pari jantan yang dominan

Hasil analisis dengan menggunakan kurva logistik terhadap ukuran panjang total pertama matang kelamin (Lm) dari tiga jenis cucut jantan menunjukkan

bahwa Alopias pelagicus pertama matang kelamin berukuran 2508,3 mm,

selanjutnya jenis Carcharhinus amblyhynchoides berukuran 1315,0 mm, dan

jenis Carcharhinus falciformis berukuran 1935,0 mm. Sedangkan Rhinobatus thouin (pari gitar) ukuran panjang total pertama matang kelamin (Lm) adalah 708,9 mm (Gambar 70). Selanjutnya hasil analisis ukuran matang kelamin berdasarkan hubungan panjang klasper dan panjang ikan menujukan bahwa

Alopias pelagicus pertama matang kelamin berukuran 2409,1 mm, jenis

Carcharhinus amblyhynchoides berukuran 1285,7 mm, dan jenis Carcharhinus falciformis berukuran 1903,0 mm. Rhinobatus thouin (pari gitar) ukuran panjang total pertama matang kelamin (Lm) adalah 639,0 mm

Ukuran lebar cawan pertama matang kelamin (DWm) pari jantan dari jenis

Dasyatis kuhlii adalah 236,6 mm, selanjutnya Dasyatis zugei berukuran 172,9 mm dan Himantura walga berukuran 166,6 mm, dan Aetoplatea zonura berukuran 476,0 mm (Gambar 72). Selanjutnya hasil analisis ukuran matang kelamin berdasarkan hubungan panjang klasper dan lebar cawan ikan menunjukan bahwa

Dasyatis kuhlii pertama matang kelamin (DWm) berukuran 225,3 mm, sedangkan

Dasyatis zugei berukuran 153,2 mm, dan Aetoplatea zonura berukuran 430,8 mm,dan Himantura walga tidak dapat dianalisis.

Ukuran pertama matang kelamin hasil analisis hubungan panjang klasper dan ukuran ikan menunjukan nilai yang lebih kecil dibandingkan hasil analisis kurva logistik. Perbedaan hsil dari kedua analisis tersebut terhadap tujuh jenis cucut dan pari berkisar 1,7 sampai 11,4 % dari ukuran Lm atau DWm.

Sampel ikan dari jenis Carcharhinus albimarginatus, Carcharhinus

brevipinna, sorrah, dan Rhizoprionodon oligolinx didominasi ikan muda dan data tidak mencukupi untuk dianalisis lebih lanjut. Demikian juga untuk ikan pari jenis

Himantura walga juga didominasi ikan muda dan tidak dapat dianalisis lebih lanjut. Hasil panjang klasper ikan yang didominasi tingkat matang diperoleh dari tiga jenis ikan pari yaitu Dasyatis kuhlii , Dasyatis zugei, dan Himantura walga.

Diameter telur dan embrio dari tiga jenis pari betina

Dari 113 sampel telur dari jenis pari Dasyatis kuhlii, Dasyatis zugei, dan

Himantura walga yang diteliti secara mendalam, diperoleh berbagai informasi yang memberikan pemahaman lebih baik tentang biologi reproduksi jenis tersebut. Nilai rata-rata diameter telur bulanan (MOD) pada ikan betina Dasyatis kuhlii mulai bulan Januari sampai Agustus berkisar dari 5,5 sampai 11,2 mm. Hubungan diameter telur terhadap waktu ditangkap (bulan), tidak memberikan pola perubahan yang jelas. Selanjutnya ukuran diameter telur yang besar (> 15 mm), selalu ditemukan setiap bulan, kecuali pada bulan Agustus.

Berdasarkan analisa 59 sampel diameter telur dari ikan Dasyatis zugei, dan

Himantura walga, juga tidak menunjukan pola perubahan menurut bulan (Gambar 83). Karena data bulanan diameter telur ketiga jenis ini tidak menggambarkan pola perubahan, maka diduga pola diameter telur cenderung tetap sepanjang tahun.

Nilai ukuran rata-rata lebar cawan dari embrio Dasyatis kuhlii cenderung berubah dari waktu ke waktu. Pada bulan Januari ukuran rata-rata embrio

Dasyatis kuhlii adalah 29,55 mm, dan naik menjadi 69,3 mm pada bulan Maret, dan naik kembali hingga mencapai 107,3 mm pada bulan Agustus (Gambar 84). Selanjutnya data juga menggambarkan bahwa ukuran embrio sangat bervariasi dari bulan ke bulan. Ukuran embrio yang sangat kecil dan masih menyatu dengan telur ditemukan pada bulan Februari, Maret, dan Mei. Berdasarkan data ikan

Dasyatis kuhlii yang terkecil tertangkap adalah berukuran lebar cawan 118 mm, dan ukuran embrio terbesar jenis ini mencapai 145 mm, maka diduga ukuran lebar cawan sewaktu ikan ini dilahirkan adalah berkisar 120 – 145 mm. Berdasarkan asumsi ikan ini lahir dengan ukuran lebar cawan 120 mm, maka diduga ikan ini memijah hampir setiap bulan, kecuali bulan Januari dan Juli.

Nilai ukuran rata-rata lebar cawan dari embrio Dasyatis zugei berkisar dari 10,8 mm pada bulan Mei sampai 61,5 mm pada bulan Maret (Gambar 84). Ukuran embrio yang sangat kecil dan masih menyatu dengan telur ditemukan sebanyak tiga ekor pada bulan Mei. Berdasarkan data ikan Dasyatis zugei yang terkecil tertangkap adalah berukuran lebar cawan 104 mm, dan ukuran embrio terbesar jenis ini mencapai 71 mm, maka diduga ukuran lebar cawan sewaktu ikan

145

ini dilahirkan adalah berkisar 70 – 100 mm. Karena jumlah sampel embrio jenis ini terbatas, maka sulit untuk menduga pola musim pemijahannya.

Nilai ukuran rata-rata lebar cawan dari embrio Himantura walga pada bulan Maret adalah 25,7 mm dan bulan Mei 58,8 mm pada bulan Maret (Gambar 84). Ukuran embrio yang sangat kecil dan masih menyatu dengan telur ditemukan pada bulan Maret dan Agustus. Berdasarkan data ikan Himantura walga yang terkecil tertangkap adalah berukuran lebar cawan 148 mm, dan ukuran embrio terbesar jenis ini mencapai 80 mm, maka diduga ukuran lebar cawan sewaktu ikan ini dilahirkan adalah mendekati ukuran lebar cawan Dasyatis kuhlii dan Dasyatis zugei.

Fekunditas dan tingkat kematangan kelamin jenis pari

Jumlah rata-rata embrio pada jenis Dasyatis zugei adalah 1,5 dengan standar deviasi ± 0,24 (n = 10), dan untuk jenis Himantura walga adalah 1,4 dengan standar deviasi ± 0,23 (n = 8), dengan jumlah maksimum embrio dua ekor setiap ikannya. Sedangkan untuk jenis Dasyatis kuhlii jumlah anak pada setiap ikan yang diteliti adalah satu ekor (n = 37).

Fekunditas yang dihitung dari jumlah telur dariovarium ikan pari menunjukan jenis Dasyatis kuhlii berkisar antara 8 – 20 butir, Dasyatis zugei

berkisar antara 9 - 18, dan Himantura walga antara 16 - 30 butir, Himantura undulata berkisar antara 10 - 15 butir, Himmantuta jenkinsii sekitar 15 - 20 butir,

Himmantura gerrardi berkisar antara 15 - 30 butir, dan Himmantura uarnak

antara 20 - 39 butir. Gambar 91 dan 92 menunjukkan telur anak ikan pari

Himantura gerrardi di dalam kandungan.

Ikan betina yang matang dan memijah (Tingkat 4 dan 5) dari jenis Dasyatis kuhlii terjadi hampir setiap bualan, kecuali bulan Agustus. Ikan yang matang namun belum memijah (Tingkat 3) memiliki persentase teringgi setiap bulannya, dan mencapai 57 % dari total. Sedangkan tingkat kematangan 4 mencapai 29 %, dan tingkat kematngan 5 sebesar 14 %.

Selanjutnya ikan jantan dari jenis Dasyatis kuhlii yang mencapai tingkat matang (Tingkat kematangan 4) diperoleh pada bulan Februari sebesar 24 %, dan Juni sebesar 4 %. Sedangkan tingkat kematangan 3 terjadi hampir setiap bulan, dan mencapai 93 % dari total tingkat kematangan kelamin secara keseluruhan.

Komposisi ukuran dan nisbah kelamin cucut dan pari

Distribusi ukuran lebar cawan embrio jantan dan betina dari Dasyatis kuhlii, Dasyatis zugei, dan Himantura walga tidak dapat menggambarkan adanya indikasi pola musim pemijahan (Gambar 84). Distribusi embrio betina terjadi pada bulan Maret - Mei dan Juni – Agustus, dengan ukuran berkisar 104 – 271 mm. Sedangkan distribusi embrio jantan terjadi pada bulan Maret – Mei, dengan ukuran berkisar 112 - 211 mm.

Ukuran lebar cawan terkecil dari ikan betina Dasyatis kuhlii yang matang kelamin adalah 230 mm, dengan nilai rata- rata 260 mm, sedangkan ukuran ikan pertama kali matang kelaminya (DW50) adalah 252 mm, dan ukuran ikan pertama tertangkap (DWC) adalah 252 mm. Selanjutnya ukuran lebar cawan terkecil dari ikan jantan Dasyatis kuhlii yang matang kelamin adalah 206 mm, dengan nilai rata- rata 240 mm, sedangkan ukuran ikan pertama kali matang kelaminya (DW50) adalah 239 mm, dan ukuran ikan pertama tertangkap (DWC) adalah 263 mm.

Ukuran lebar cawan terkecil dari ikan betina Dasyatis zugei yang matang kelamin adalah 188 mm, dengan nilai rata- rata 220 mm, sedangkan ukuran ikan pertama kali matang kelaminya (DW50) adalah 191 mm, dan ukuran ikan pertama tertangkap (DWC) adalah 202 mm. Selanjutnya ukuran lebar cawan terkecil dari ikan jantan Dasyatis zugei yang matang kelamin adalah 163 mm, dengan nilai rata- rata 200 mm, sedangkan ukuran ikan pertama kali matang kelaminya (DW50) adalah 178 mm, dan ukuran ikan pertama tertangkap (DWC) adalah 182 mm.

Ukuran lebar cawan terkecil dari ikan betina Himantura walga yang matang kelamin adalah 162 mm, dengan nilai rata- rata 170 mm, sedangkan ukuran ikan pertama kali matang kelaminya (DW50) adalah 162 mm, dan ukuran ikan pertama tertangkap (DWC) adalah 182 mm. Selanjutnya ukuran lebar cawan terkecil dari ikan jantan Himantura walga yang matang kelamin adalah 162 mm, dengan nilai rata- rata 170 mm, sedangkan ukuran ikan pertama kali matang kelaminya (DW50) adalah 163 mm, dan ukuran ikan pertama tertangkap (DWC) adalah174 mm.

Dari hasil penelitian nisbah kelamin terhadap 10 jenis cucut dan pari, yaitu

C. Dussumieri, C. Melanopterus, Sphyrna lewini, C. Falciformis, C. Sorrah, Himantura gerrardi, Dasyatis kuhlii, Himantura bleekeri, Himantura jenkinsii,

147

relatif lebih banyak dari pada jantan, ini menunjukan tekanan eksploitasi terhadap komoditas ini tidak mempengaruhi terhadap komposisi jenis (Tabel 17).