• Tidak ada hasil yang ditemukan

Parameter pertumbuhan Dasyatis kuhlii

KUNCI PENENTUAN FAMILI PARI (BATOID) YANG TERDAPAT DI INDONESIA

6 ASPEK BIOLOGI BEBERAPA JENIS CUCUT DAN PARI DI LAUT JAWA

6.3.3 Parameter pertumbuhan Dasyatis kuhlii

Analisis parameter dinamika populasi dilakukan dengan menggunakan data vertebral centra dari tulang ikan dan ukuran ikan bulanan. Dari 10 spesies yang

dikumpulkan, hanya jenis Dasyatis kuhlii yang memiliki data cukup untuk

dianalisis.Hasil analisis vertebral centra dari ikan Dasyatis kuhlii menunjukan bahwa nilai rata-rata marginal increment bulanan memiliki dua puncak. Puncak pertama terjadi pada bulan Januari sebesar 0,59, dan kemudian naik menjadi 0,70 pada bulan Maret, selanjutnya turun sampai 0,49 pada bulan Agustus. Hasil ini menunjukan adanya perubahan ukuran terhadap perubahan waktu.

Dari 165 sampel data ikan betina Dasyatis kuhlii hasil perhitungan vertebral centra digunakan untuk menganalisi kurva perumbuhan dengan metode von Bertalanffy. Dari hasil analisis diperoleh nilai laju pertumbuhan (k) adalah 0,311 per tahun, lebar cawan asimtotik (DW∞) sebesar 312,8mm, dan umur nol tahun

(t0) adalah -1,13, dan umur maksimum diduga mencapai 16 tahun. Sedangkan

berdasarkan 109 sampel data ikan jantan Dasyatis kuhlii, dari hasil analisis parameter populasinya diperoleh nilai laju pertumbuhan (k) adalah 0,831 per tahun, lebar cawan asimtotik (DW∞) sebesar 257,3 mm, dan umur nol tahun (t0) adalah -0,43, dan umur maksimum diduga mencapai 12 tahun. Hasil analisis parameter populasi ini menunjukan bahwa ikan betina tumbuh lebih lambat, dan berumur lebih panjang dari ikan jantan.

Selanjutnya analisis parameter populasi juga dilakukan melalui data ukuran ikan bulanan dengan menggunakan program Fisat, namun tidak memberikan hasil yang memuaskan. Data ukuran panjang total cucut dan pari serta lebar cawan pari ternyata tidak mengikuti kaidah pergerakan modus bulanan. Data terlalu bervariasi sehingga tidak memenuhi persyaratan program Fisat, nilai yang diperoleh tidak rasional. Analisis lebih lanjut tentang parameter populasi seperti laju kematian total, laju kematian alamiah, dan tingka eksploitasinya tidak dapat dilanjukan. Distribusi ukuran lebar cawan bulanan dari Dasyatis kuhlii disajikan pada Gambar 85.

Gambar 67. Biologi reproduksi ikan Alopias pelagicus. (1) Ukuran kematangan, histogram putih menunjukan ikan belum matang, histogram

abu-abu menunjukan ikan yang sudah matang dan anak panah L50

menunjukan ukuran pertama matang kelamin. (2) Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda, ○ =berkembang,

▲ = matang, dan anak panah a menunjukan ukuran pertama matang kelamin. (3) Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina.

149

Gambar 68. Biologi reproduksi ikan Carcharhinus amblyrhynchos. (1) Ukuran kematangan, histogram putih menunjukan ikan belum matang, histogram abu-abu menunjukan ikan yang sudah matang dan anak

panah L50 menunjukan ukuran pertama matang kelamin.

(2) Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan , z = muda,

○ = berkembang, ▲ = matang, dan anak panah a menunjukan

ukuran pertama matang kelamin. (3) Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina.

Gambar 69. Biologi reproduksi ikan Charcharhinus falciformis. (1) Ukuran kematangan, histogram putih menunjukan ikan belum matang, histogram abu-abu menunjukan ikan yang sudah matang dan anak

panah L50 menunjukan ukuran pertama matang kelamin.

(2) Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan , z = muda,

○ = berkembang, ▲ = matang, dan anak panah a menunjukan

ukuran pertama matang kelamin. (3) Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina.

151

Gambar 70. Biologi reproduksi ikan Rhinobatus thouin. (1) Ukuran kematangan, histogram putih menunjukan ikan belum matang, histogram

abu-abu menunjukan ikan yang sudah matang dan anak panah Lm

menunjukan ukuran pertama matang kelamin. (2) Hubungan

panjang klasper dan panjang total ikan , z = muda, ○ =

berkembang, ▲ = matang, dan anak panah menunjukan ukuran

pertama matang kelamin. (3) Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina.

Gambar 71. Biologi reproduksi ikan Dasyatis kuhlii. (1) Ukuran kematangan, histogram putih menunjukan ikan belum matang, histogram

abu-abu menunjukan ikan yang sudah matang dan anak panah DW50

menunjukan ukuran pertama matang kelamin. (2) Hubungan

panjang klasper dan panjang total ikan , z = muda, ○ =

berkembang, ▲ = matang, dan anak panah a menunjukan ukuran

pertama matang kelamin. (3) Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina.

153

Gambar 72. Biologi reproduksi ikan Dasyatis zugei. (1) Ukuran kematangan, histogram putih menunjukan ikan belum matang, histogram

abu-abu menunjukan ikan yang sudah matang dan anak panah DW50

menunjukan ukuran pertama matang kelamin. (2) Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda, ○ =berkembang,

▲ = matang, dan anak panah a menunjukan ukuran pertama matang kelamin. (3) Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina.

Gambar 73. Biologi reproduksi ikan Himantura walga. (1) Ukuran kematangan, histogram putih menunjukan ikan belum matang, histogram abu-abu

menunjukan ikan yang sudah matang dan anak panah DW50

menunjukan ukuran pertama matang kelamin. (2) Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda, ○ = berkembang, ▲ =

matang, dan anak panah a menunjukan ukuran pertama matang

kelamin. (3) Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina.

155

Gambar 74. Biologi reproduksi ikan Aetoplatea zonura. (1) Ukuran kematangan, histogram putih menunjukan ikan belum matang, histogram abu-abu

menunjukan ikan yang sudah matang dan anak panah DW50

menunjukan ukuran pertama matang kelamin. (2) Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda, ○ = berkembang, ▲ =

matang, dan anak panah a menunjukan ukuran pertama matang

kelamin. (3) Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina.

Gambar 75. Biologi reproduksi ikan Charcharhinus albimarginus. (1) Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda, ○ = berkembang,

▲ = matang, dan anak panah menunjukan ukuran pertama matang

kelamin. (2) Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina

157

Gambar 76. Biologi reproduksi ikan Charcharhinus brevipinna. (1) Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda, ○ =berkembang,

▲ = matang, dan anak panah menunjukan ukuran pertama matang

kelamin. (2) Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina

Gambar 77. Biologi reproduksi ikan Charcharhinus sorrah. (1) Hubungan

panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda, ○ =

berkembang, ▲ = matang, dan anak panah menunjukan ukuran

pertama matang kelamin. (2) Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina

159

Gambar 78. Biologi reproduksi ikan Prionance glauca. (1) Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda, ○ = berkembang, ▲ = matang, dan anak panah menunjukan ukuran pertama matang kelamin. (2) Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina

Gambar 79. Biologi reproduksi ikan Rhizoprionodon oligolinx (1) Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda, ○ =berkembang,

▲ = matang, dan anak panah menunjukan ukuran pertama matang

kelamin. (2) Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina

161

Gambar 80. Biologi reproduksi ikan Rhinobatus sp2. (1) Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan , z = muda, ○ = berkembang, ▲ = matang, dan anak panah menunjukan ukuran pertama matang kelamin. (2) Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina

Gambar 81. Biologi reproduksi ikan Himantura gerradi. (1) Hubungan panjang klasper dan panjang total ikan, z = muda, ○ = berkembang, ▲ = matang, dan anak panah menunjukan ukuran pertama matang kelamin. (2) Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina

163

Gambar 82. Biologi reproduksi ikan Mobula japonica. (1) Hubungan panjang

klasper dan panjang total ikan, z = muda, ○ = berkembang, ▲ = matang, dan anak panah menunjukan ukuran pertama matang kelamin. (2) Histogram ukuran ikan menurut jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan jantan, histogram abu-abu menunjukan ikan betina

Gambar 83. Ukuran diameter telur (MOD) menurut bulan dari ikan Dasyatis kuhli , Dasyatis zugei dan Himantura walga

165

Gambar 84. Ukuran lebarra cawan embrio menurut bulan dari ikan Dasyatis

Gambar 85. Persentase frekwensi tingkat kematangan gonad ikan Dasyatis kuhlii berdasarkan bulan dan jenis kelamin.

167

Gambar 86. Persentase frekwensi lebar cawan ikan Dasyatis kuhlii

berdasarkan bulan dan jenis kelamin, histogram putih

menunjukan ikan muda, histogram abu-abu menunjukan ikan matang

Gambar 87. Persentase frekwensi lebar cawan ikan Dasyatis zugei berdasarkan bulan dan jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan muda, histogram abu-abu menunjukan ikan matang

169

Gambar 88. Persentase frekwensi lebar cawan ikan Himantura walga

berdasarkan bulan dan jenis kelamin, histogram putih menunjukan ikan muda, histogram abu-abu menunjukan ikan matang

Gambar 89. Ukuran pertama matang kelamin berdasarkan persentase frekwensi tingkat kematangan dari ikan Dasyatis kuhlii, Dasyatis zugei dan

Himantura walgai, histogram putih menunjukan tingkat

kematangan 1-2, histogram abu-abu menunjukan tingkat kematangan 3-5

171

Gambar 90. Kurva pertumbuhan von Bertalanffy dari ikan Dasyatis kuhlii, Jenis betina dan Jantan yang diperoleh berdasarkan kalkulasi umur melalui metode vertebral centra.

92. Embrio jenis Dasyatis zugei dan Himmantura walga

173

Gambar 94. Embrio jenis Carcharhinus melanopterus dan Chiloscyllium

6.4 Pembahasan