Sedangkan di India, perekonomiannya masih relatif stabil. Kebutuhan batubara di India cenderung meningkat seiring dengan pertumbuhan industri dan ekonominya. Namun hal ini tidak signifikan jika dibandingkan dengan stagnan-nya permintaan dari Tiongkok.
Penurunan harga komoditi yang berlarut-larut juga disebabkan oleh kelebihan pasokan ke kedua negara pengimpor batubara diatas. serta beroperasinya sumber tambang baru di Afrika Timur dan Amerika Latin yang disinyalir ikut menyumbang kelebihan pasokan batubara ke pasar dunia.
Di ranah domestik, pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai dengan akhir 2014 tercatat sebesar 5,1 persen, masih di bawah target yang diharapkan yaitu 5,5 persen. Tingkat inflasi mencapai 8,36 persen sebagai imbas dari kondisi politik dan ekonomi bangsa yang belum sepenuhnya stabil. Faktor kondisi cuaca yang kurang mendukung, serta harga batubara yang tak kunjung membaik bahkan terus menurun, masih mewarnai perjalanan Perseroan selama 2014.
While in India, the economy remains relatively stable. India's coal demand trend likely to increase inline with its industry and economy growth. Although this is not significant compare to the stagnant demand of China.
The continuous decline of commodity prices was also caused by over supply activities to the above 2 (two) importing countries. New mineral resources operation in East Africa and Latin America were also took role contributing coal supply surplus to the world market.
In Domestic, Indonesia economic growth by the end of 2014 recorded 5,1 percent, remain below expected target of 5.5 percent. Inflation rate reach 8,36 percent affected by national politic and economic conditions that have not fully stable. Unfavorable weather conditions, as well as coal prices which did not improve even declining, be other factors in decorating the Company’s path during 2014.
Achmad Ananda Djajanegara Komisaris / Commissioner
Kinerja & Pengelolaan Usaha
Menyikapi kondisi diatas, Dewan Komisaris berpendapat bahwa inovasi merupakan kunci dari pertumbuhan berkesinambungan sebuah Perseroan. Oleh karena itu Dewan Komisaris mendukung dilanjutkannya perkuatan sinergi antar unit usaha yang bernaung di bawah payung Grup ABM, negosiasi kontrak untuk mendapatkan kesepakatan biaya terbaik, peningkatan produksi untuk mendapatkan economic of scales, serta menjaga kelancaran pasokan rantai produksi dari tambang hingga pengapalan. Dewan Komisaris memandang bahwa melalui upaya pengelolaan biaya yang baik, Direksi telah berhasil mengatasi tantangan usaha secara lebih efektif, sekaligus meraih kepercayaan yang lebih tinggi dari para pemangku kepentingan.
Dalam melaksanakan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Manajemen Risiko. Sebagaimana telah tertuang di dalam ketentuan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 15 ayat 1 maupun Undang – Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007 Pasal 108 ayat 1, tentang Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris untuk “melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan jalannya pengurusan perseroan serta memberikan nasihat” kepada Direksi Perseroan, serta UU PT pasal 116 ayat c mengenai kewajiban Dewan Komisaris untuk “memberikan Laporan tentang tugas Pengawasan”.
Laporan secara berkala diberikan kepada Dewan Komisaris atas temuan audit internal, perkembangan hasil auditor independen dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Termasuk di dalamnya isu penting terkait dengan keekonomian, sosial kemasyarakatan, lingkungan hidup, maupun perubahan peraturan perundang-undangan.
Business Management Performance
In response to above conditions, Board of Commissioners believes that innovation is the key to Company sustainable growth. Therefore, the Board of Commissioners support the continuation of the synergies strengthening between business units that shelter under the ABM Group. Such as contract negotiation to obtain the best deal costs, increase production to obtain economic of scales, and to maintain smooth production chain supply from mine to shipment. Board of Commissioners considers that through the efforts of good cost management, Board of Directors has managed to overcome business challenges more effectively, and at the same time achieved higher trust from stakeholders.
In carrying out supervision and counseling functions, Board of Commissioners assisted by the Audit Committee and Risk Management. As it has been stated in the Articles of Association Article 15 paragraph 1 and Limited Corporate Law No.40 of 2007 Article 108, paragraph 1, regarding the Duties and Authority of the Board of Commissioners "to supervise policy management and measures company management and give advices to Board of Directors; and the Limited Corporate Law article 116 paragraph c regarding the obligation of the Board of Commissioners "to give report on the supervision task".
Periodic reports submitted to Board of Commissioners on internal audit findings, independent auditors results development and compliance with prevailing regulations. Including important issues related to economic, social, environment, and amendments of legislation.
Yovie Priadi
Komisaris / Commissioner
Atas dasar hal tersebut, bersama ini disampaikan Laporan Pelaksanaan Pengawasan Dewan Komisaris atas Laporan Kegiatan Usaha Tahun Buku 2014 yang telah disampaikan oleh Manajemen sebagai berikut :
a. Memberikan arahan dalam penyusunan RKAP tahun 2014 dengan mempertimbangkan kondisi eksternal dan internal yang lebih terukur, karena RKAP dijadikan sebagai salah satu tolok ukur pengawasan kinerja Direksi dan jajarannya dalam menjalankan kegiatan usaha.
b. Melakukan evaluasi atas laporan kinerja setiap bulan yang disampaikan oleh Direksi mengenai realisasi kegiatan usaha dikaitkan dengan target yang telah ditetapkan.
c. Melakukan rapat rutin antara Dewan Komisaris dengan Direksi Perseroan setiap bulan untuk membahas seluruh kegiatan yang sedang berjalan maupun rencana yang dicanangkan Perseroan dalam meningkatkan kinerja, seperti rencana investasi, rencana pinjaman modal kerja, dll. d. Dewan Komisaris telah melakukan peninjauan lapangan
bersama dengan Direksi perseroan terhadap penggunaan dana pinjaman untuk penyelesaian proyek-proyek. e. Komite Audit melakukan pendalaman atas laporan
performa bulanan dan meminta klarifikasi / koreksi atas setiap penyimpangan terhadap anggaran serta melakukan pendalaman tentang rencana pembiayaan / investasi dan rencana pinjaman modal kerja.
f. Komite Audit melakukan koordinasi dengan Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk atas laporan audit sebelum diterbitkan.
Based on above, herewith Board of Commissioners’
Supervisory Implementation Report on Business Activity 2014 which has been presented by management:
a. Providing direction in the preparation of Corporate Business Plan (“RKAP”) year 2014 by taking into account the external and internal conditions that are more scalable, considering RKAP used as one of benchmarks for monitoring Board of Directors and staff’s performance in carrying out business activities. b. Conducting an evaluation on monthly performance report
presented by the Board of Directors concerning business activities realization in relation with determined targets. c. Conducted monthly meetings between Board of
Commissioners and Company Board of Directors to discuss entire ongoing activities and plan declared to improve company performance, such as investment plan, working capital loan plans, etc.
d. Board of Commissioners altogether with Board of Directors has conducted field survey on loan funds allocation for projects completion.
e. Audit Committee has carried out an in-depth study on monthly performance report and inquire clarification / correction for any budget deviations and also has extend on financial plan / investment and loan plan of working capital.
f. The Audit Committee shall coordinate with appointed Public Accounting Firm that to confirm audit report before its publishing.
Sesuai tugas dan tanggung jawab pengawasan oleh Dewan Komisaris diantaranya melakukan evaluasi kinerja dan pelaksanaan kegiatan usaha tahun buku 2014, diperoleh gambaran bahwa dengan kegiatan pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris selama tahun buku 2014, terlihat adanya beberapa pencapaian oleh Direksi beserta jajarannya, namun ada juga beberapa kendala yang dihadapi yang memerlukan advokasi dari Dewan Komisaris.
Dalam hal ini Dewan Komisaris dapat melihat upaya yang maksimal dari Direksi dalam meraih peluang pendapatan. Baik yang berupa upaya inovasi dan penghematan di lini operasional untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing, maupun upaya menunjukkan keandalannya dalam meraih peluang usaha di pasar batubara global. Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar US$218,0 juta; 4 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$209,2 juta. Volume penjualan Perseroan pada tahun 2014 mencapai 5,9 juta metrik ton atau 7 persen lebih tinggi daripada pencapaian 2013 yang mencapai 5,2 juta metrik ton. Perseroan memproduksi batubara melalui entitas anak usahanya yang tersebar di tiga lokasi tambang yaitu Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, serta Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya yang keduanya terletak di Provinsi Aceh. Masing - masing tambang dioperasikan secara mandiri dan dilengkapi dengan fasilitas pengolahan dan terminal batubara.
Pada 2014, Perseroan telah menyelesaikan proyek infrastruktur tambang di Aceh. Pencapaian penyelesaian proyek Aceh dipercaya dapat membawa manfaat tidak hanya meningkatkan potensi produksi namun juga potensi penyerapan tenaga kerja lokal. Diharapkan dengan beroperasinya tambang Aceh tersebut, manfaat lain ke industri pendukung juga turut serta, sehingga roda perekonomian masyarakat sekitar tambang juga ikut berkembang.
In accordance with supervision duties and responsibilities of Board of Commissioners, such as performance evaluation and business activities implementation during 2014, identified that by the supervisory activities carried out Board of Commissioners shows some achievement, but there are also some obstacles encountered that require advocacy from Board of Commissioners.
However, Board of Commissioners saw maximum effort from Board of Directors in achieving revenue opportunities. Either in form of innovation and cost savings efforts related with operational lines to improve efficiency and competitiveness, and or efforts to perform company excellence in order to achieve business opportunities at the global coal market. The Company recorded revenue of US$ 218.0 million; 4 percent higher than the previous year which amounted to US $ 209.2 million. The Company’s sales volume in 2014 reached 5.9 million metric tons or 7 percent higher than 2013 achievement that reached 5.2 million metric tons.
The Company produces coal through its coal mining subsidiaries spread over three mine locations, namely Tanah Bumbu regency South Kalimantan Province, as well as Aceh Barat and Nagan Raya Regency both of which are located in Aceh province. Each mine is operated independently and is equipped with processing facilities as well as coal terminal. In 2014, the Company has completed mining infrastructure projects in Aceh. The project completion achievement in Aceh is believed to be able to provide benefits not only to increase production potential but also the local workforce potential. It is expected that by operation of Aceh mine, other benefits to supporting industry will follow, so that the economic wheel of the community around the mine will also develop.
Tata Kelola & Kepatuhan
Dewan Komisaris senantiasa mendorong Direksi dan seluruh jajaran Perseroan untuk selalu bertindak mengikuti prinsip - prinsip tata kelola perusahaan yang baik. (" Good Corporate
Governance – GCG”).
Dewan Komisaris menyadari bahwa dalam upaya mencapai keunggulan dan meraih kepercayaan, peningkatan
implementasi GCG dan budaya yang menjunjung tinggi integritas, serta profesionalisme dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku mutlak dilaksanakan. Implementasi GCG pada 2014 dilakukan antara lain melalui sinergi GCG Perseroan dengan para pemangku kepentingan.
Dewan Komisaris terus mendukung dan menjunjung tinggi seluruh prinsip - prinsip GCG dapat diterapkan. Komitmen Perseroan untuk menegakkan GCG tercermin dalam kebijakan strategis yang diambil maupun melalui cara Perseroan dalam menjalankan praktik-praktik bisnisnya. Perseroan meyakini bahwa penerapan prinsip GCG dalam hal-hal ini akan mendorong peningkatan kinerja dalam jangka panjang. Kebijakan Perseroan yang diambil selalu memperhatikan nilai - nilai Inti dan sifat - sifat kepemimpinan Perseroan.
Selama dua tahun terakhir, Perseroan telah mencapai berbagai kemajuan berarti dalam upayanya
menyempurnakan penerapan GCG, sebagaimana tercermin dari hasil penilaian yang dilakukan oleh lembaga penilai independen. Konsistensi Perseroan dalam penerapan GCG terutama terkait dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas menunjukkan hasil positif. Dari hasil penilaian tersebut, Perseroan memperoleh nilai sebesar 91,92 dari total nilai maksimal 99,04 atau setara dengan pencapaian 92,81persen di 2014 dengan predikat "Excellent".
Good Corporate Governance and Compliance
The Board of Commissioners always supports the Board of Directors and all the Company staff to act in compliance with the principles of Good Corporate Governance (GCG).
Board of Commissioners realizes that in the efforts to achieve excellence and be reputable, GCG implementation and culture that upholds integrity as well as professionalism and regulations compliance shall be absolutely implemented. GCG implementation in 2014 conducted through the Company's GCG synergies with stakeholders.
Board of Commissioners continuously support and upholds entire GCG principles to be applied. The Company’s commitment to uphold GCG reflected in strategic policy taken and by means of the Company in running its business practices. The Company believe that application of GCG principles in these matters will encourage performance improvement in the long term. Company policy taken has always referred to core values and corporate leadership traits. During the last 2 years, the Company has achieved various significant progress in its efforts to properly apply GCG, as reflected by assessment results conducted by independent auditor institution. Company consistency in GCG application, especially related to transparency and accountability principles shows positive result. From assessment result, the Company has obtained 91.92 points out of maximum total 99.04 points or equivalent with achievement of 92.81 percent in 2014 with “EXCELLENT” predicate.
Prospek Usaha
Mengenai prospek usaha di masa yang akan datang, Dewan Komisaris menilai bahwa pemakaian tenaga listrik , khususnya yang bersumber pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang mengandalkan batubara akan terus meningkat. Batubara masih dipandang sebagai salah satu sumber energi dengan nilai ekonomis tinggi.
Program elektrifikasi nasional berbahan bakar batubara akan dilaksanakan baik oleh PLN maupun sektor swasta yang dikenal dengan sebutan IPP (Independent Power Producer). Dengan kondisi ini, pangsa pasar batubara dalam negeri akan terus bertambah seiring meningkatnya penyediaan listrik atau elektrifikasi nasional.
Selain mengandalkan penyerapan batubara di dalam negeri, pasar ekspor juga diperkirakan masih memiliki prospek tersendiri. Meski terjadi pengurangan batubara di beberapa negara seperti Tiongkok dan Amerika Serikat, hal ini diyakini tidak memengaruhi pangsa pasar Perseroan. Perseroan masih mengedepankan pasar India dan sekitarnya untuk tujuan ekspor. Pangsa pasar di wilayah ini masih cukup menjanjikan dikarenakan negara tersebut masih mengejar pemenuhan kebutuhan akan listrik di negaranya.
Perseroan juga masih diunggulkan oleh letak geografi yang strategis. Jarak yang lebih dekat dengan pasar tersebut akan cukup menghemat dan membuat Perseroan dapat lebih bersaing. Selain itu, kondisi batubara yang ramah lingkungan juga menjadi kelebihan tersendiri di pasar global.
Dalam kesempatan ini, Dewan Komisaris juga ingin
menginformasikan kepada semua pemegang saham bahwa berdasarkan RUPS Perseroan tahun buku 2014, Dewan menyetujui pengunduran diri salah satu komisaris yaitu Willy Agung Adipradhana. Sehingga komposisi Komisaris mengalami perubahan menjadi tiga orang yaitu Syahnan Poerba sebagai Komisaris Utama, serta Achmad Ananda Djajanegara dan Yovie Priadi sebagai Komisaris.
Business Prospect
Regarding business prospect in the future, Board of Commissioners estimates that the utilization of electrical power, especially Coal fired Electricity Power Plant will gradually increase. Coal is still considered as one of energy resources with high economical value.
National Electrification Program, using coal as fuel, will be executed by both PLN (State owned Electricity Company) and private sectors, known as IPP (Independent Power Producer). On this condition, the market share of domestic coal will continue to increase along with the national electrification. Besides relying on the domestic coal absorption, the export market is also estimated to have its own prospects. Despite the reduction of coal import demand in some countries such as China and the United States, it believed will not affect the Company's market share. The company still strongly considers India and surrounding markets for export destinations. Market share in this region is quite promising considering this country still continue to pursue fulfillment of domestic electrical needs.
The company is also favoured by its strategic geographical location. The closer distance to the market is economical enough and puts the Company in a better competitive position. In addition, the condition of environment-friendly coal is an excellent advantage in the global market. In this occasion, Board of Commissioners also would like to inform all shareholders that based on the Company's 2014 Shareholders General Meeting (RUPS), the Board has approved resignation one of the commissioners, i.e. Willy Adipradhana. So that the composition of Commissioners has been changed into three members, namely Syahnan Poerba as President Commissioner, and Achmad Ananda Djajanegara and Yovie Priadi as Commissioners.
Appreciation
Finally, Board of Commissioners would like to express highest gratitude to the Board of Directors and all employees for their dedication and good performance in 2014.
In addition, Board of Commissioners also would like to gratitudes suppliers, customers, business partners, the government and other supervisory institutions, investors, local community as well as community in general, and media for their supports.
The Board of Commissioners believe that by grace of the Almighty God, the Board of Directors’ and Senior Management Team’s hard work and strong will, as well as good productive relationship which have been maintained would make the Company successful.
Finally, may the Shareholders granted to approve and ratify the Company's business activity report for the fiscal year ended on December 31 2014, and freed from responsibilities for the tasks that has been executed by the Board of
Commissioners and Board of Directors on the Company activities during 2014.
May this good cooperation remain and be improved in the future.
Apresiasi
Sebagai penutup, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada Direksi dan seluruh karyawan atas dedikasi dan kinerja yang baik pada 2014.
Selain itu Dewan Komisaris juga ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dari para pemasok, pelanggan, mitra bisnis, pemerintah dan badan pengawas lainnya, investor, masyarakat lokal, media dan masyarakat.
Dewan Komisaris sangat percaya bahwa berkat rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa, kerja keras dan tekad dari Direksi dan Tim Manajemen Senior, serta hubungan baik dan produktif yang telah dikelola menjadikan Perseroan dapat mencapai keberhasilan.
Akhirnya kepada Pemegang Saham kiranya dapat menyetujui dan mensahkan laporan kegiatan usaha Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014, dan membebaskan dari tanggung jawab atas tugas – tugas yang telah dilaksanakan Dewan Komisaris dan Direksi atas jalannya kegiatan Perseroan tahun 2014.
Semoga kerjasama yang baik ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.
Atas nama Dewan Komisaris On Behalf of Board of Commissioners
Syahnan Poerba