• Tidak ada hasil yang ditemukan

BOLA LANGIT

Dalam dokumen UNTUK SMU KELAS II BERDASARKAN KURIKULUM (Halaman 57-65)

Sesungguhnya bola langit itu tidak ada sama sekali. Hanya karena ruang cakrawala ini amat luas, maka para ahli menganggap bola langit itu ada, sekedar untuk memudahkan penyelidikan di angkasa raya, sehingga benda-benda langit itu dapat kita nyatakan lebih mudah dimana letaknya dan bagaimana hubungan satu sama lain.

Bm = bumi T = Timur B = Barat U = Utara S = Selatan Z = Zenit N = Nadir Bt = Bintang

K = titik perpotongan horizontal dengan lingkaran vertikal yang ditarik melalui bintang Bt

S-K = Azmut

Untuk menentukan tempat di bola langit dapat dilukiskan dengan memisalkan suatu titik pada suatu bidang datar, ditentukan dengan dua garis lurus koordinat x dan y. Jika kita akan menentukan letak bintang Bt di bola langit yang kita periksa dari salah satu tempat di bumi. Mula-mula kita tarik lingkaran vertikal melalui Bt dan zenit ke horizon lingkaran itu memotong horizon pada K.

Busur K- Bt disebut tinggi bintang Bt yaitu busur yang sama besarnya dengan sudut Bt – Bm k. Tinggi ini diukur mulai dari horizon sampai ke bintang. Busur S – k disebut Azimut bintang Bt yang diukur selalu mulai dari titik selatan (S) menuju titik Barat, Utara, Timur dan sampai ke titik selatan lagi.

Tinggi suatu bintang ialah sepotonhg busur (sudut pada lingkaran vertikal yang diukur dari titik potong horizon pada lingkaran vertikal itu sampai ke bintang tersebut).

Azimut suatu bintang ialah busur (sudut) pada horizon yang diukur dari titik selatan sampai ke titik perpotongan tinggi bintang itu pada horizon.

Titik Aries

Adalah salah satu di atnara dua buah titik perpotongan ekliptika dan ekuator langit. Titik ini bergeser sepanjang equator langit menurut penglihatan kita dari bumi ini. Titik Aries merupakan titik dasar (patokan).

Deklinasi suatu bintang

Adalah sepotong busur lingkaran deklinasi, yang diukur dari titik perpotongan ekuator langit pada lingkaran deklinasi itu sampai bintang itu sendiri.

Deklinasi bintang ada 2 macam:

1. Deklinasi positif (belahan utara langit terhitung dari 0 - 90)

2. Deklinasi negatif (belahan selatan langit terhitung dari 0 - 90) yaitu mulai dari equator langit sampai kutub selatan langit.

Ascensio recta suatu bintang

Adalah sepotong busur equator langit yang diukur dari titik Aries sampai titik kaki deklinasi bintang itu.

Ascensio recta diukur dengan derajat (0 - 360). Pada titik Aries terletak titik 0

(titik permulaan) yang berimpit pula tentunya dengan titik 360. Arah untuk mengukurkan Ascensio recta ke titik kaki deklinasi bintang ditetapkan berlawanan dengan pergeseran bintang sehari-hari atau dari Barat ke Timur. Bintang-bintang, bergeser dari Timur ke Barat.

Salam pengertian sehari-hari letak matahari yang diukur untuk menentukan jam bintang tetapi dalam waktu bintang titik Aries yang diperhatikan. Pada suatu tempat matahari mencapai kulminasi atasnya (Meridian) maka di tempat itu jam 12 dan jika titik Aries mencapai kulminasi atasnya maka tempat itu jam 0 waktu bintang. Jadi waktu bintang ada suatu tempat adalah jumlah waktu (jam) yang dipakai titik Aries terhitung mulai dari kulminasi atas tempat.

Dapat disimpulkan bahwa sistem tata koordinat equator lebih berguna dibandingkan dengan tata koordinat horizon. Hal ini disebabkan pada koordinat horizon, hanya dapat melukiskan tinggi bintang di suatu tempat saja sedangkan pada sistem tata koordinat equator lebih lengkap lagi dan tidak tergantung pada waktu dan tempat pemeriksa seperti susunan koordinat horizon.

Tata koordinat ekliptika mempunyai unsur-unsur koordinat bujur ekliptika dan lintang ekliptika. Lingkaran yang ditempuh matahari dalam setahun disebut ekliptika. Bidang ekliptika dan bidang equator langit membuat sudut 23 ½.

Equinoctis titik potong ekliptika dengan equator langit (titik-titik kesamaan malam dan siang). Ada dua titik yaitu:

1. titik musim bunga 2. titik musim rontok

Akibat adanya sudut itu maka matahari pun bergeser ke sebelah utara equator langit selama ½ tahun dan ke sebelah selatan selama ½ tahun pula. Adapun pergeseran harian selama 24 jam dan peredaran tahunannya sepanjang ekliptika yang lamanya 365 ¼ hari yang merupakan bukan lama yang sebenarnya, hanyalah menurut penglihatan kita dari bumi dan sebagai akibat adanya rotasi dan revolusi bumi. Sepanjang ekliptika kira 10 sebelah menyebelahnya matahari melalui 12 rasi (gugus) bintang-bintang (Zodiak). Ekliptika ini terbagi atas 12 bagian yang besarnya masing-masing 30. Arah pergeseran atau gerak semu matahari sehari-hari berlawanan dengan arah peredaran tahunannya. Pada 21 Maret matasehari-hari bergeser sepanjang equator langit (Timur – Barat). Pada jam 6 paginya matahari tepat pada titik Aries dan pada jam 6 sore berada di titik musim rontok. Pada 21 Juni tegak lurus di atas lintang lingkaran balik utara bumi dan diklinasi +23 1/2.

Pada 23 September kembali pada equator langit. Pada 22 Desember tegak lurus di atas lintang (lingkaran) balik selatan bumi dan diklinasinya -23 1/2. Di samping

beredar sepanjang ekliptika, matahari mengelilingi bola langit tiap hari sejajar dengan equator langit, maka selain matahari beredar pada ekliptika dari busur A sampai C (21/3 – 21/6) juga mengelilingi bola langit sebanyak 90 kali atau 93/365 busur ekliptika. Demikian seterusnya dalam setahun 365 kali, jadi garis pergeseran harian matahari itu dalam setahun.

Gerakan Semu Harian dan Peredaran Tahunan Matahari dari Pontianak (Equator Bumi)

Contoh Soal

Lukislah letak bintang Bt pada bola langit kalau diketahui:

a. azimut 80

b. tinggi 45

S-k = azimut k – Bt = tinggi

Bintang-bintang di bawah horisontal BSTUB tak dapat nampak bagi pemeriksa di bumi (Bm)

Soal

1. Letakkan letak bintang Bt pada bola langit jika diketahui a. azimut = 170

b. tinggi = 60

Soal-soal Latihan

1. Sepotong busur lingkaran deklinasi yang diukur dari titik-titik perpotongan equator langit adalah ...

A. titik aries B. titik kulminasi

C. deklinasi suatu bintang D. ascensio recta

E. tinggi kulminasi

2. Titik perpotongan lingkaran jalan pergeseran bintang dengan meridian langit disebut ...

A. titik Aries B. titik kulminasi C. tinggi kulminasi D. Ascensio recta E. titik kaki deklinasi

3. Lingkaran besar yang bidangnya melalui titik pusat bola langit dan tegak lurus pada sumbu langit disebut ....

A. equator langit B. titik timur

C. lingkaran deklinasi D. ascensio recta E. waktu jam

4. Titik perpotongan lingkaran equator dengan lingkaran horizon disebut ...

A. titik Aries B. titik kulminasi C. titik kaki deklinasi D. titik timur

E. titik sumbu langit

5. Busur median langit antara horizon dan kutub disebut ...

A. tinggi kutub B. tinggi kulminasi C. tinggi bintang D. tinggi equator E. tinggi hari bintang

6. Bidang yang melalui pusat bumi terletak tegak lurus pada horizon dan melalui zenit adalah ...

A. bidang horizon B. sumbu langit C. tinggi kutub D. meridian langit E. kutub utara

7. Busur pada horizon yang diukur dari titik selatan samai ke titik perpotongan tinggi bintang disebut ...

A. Azimut

B. Ascensio recta C. tinggi kulminasi D. Zenit

E. Nadir

8. Busur meridian langit antara horizon dan kutub disebut ...

A. sumbu langit B. azimut C. nadir D. zenit

E. tinggi kutub

9. Busur equator langit yang diukur dari titik aries sampai titik kaki diklinasi disebut ...

A. zenit

B. ascensio recta C. nadir

D. azimut

E. titik kulminasi

10. Busur yang terpendek dari horizon ke bintang disebut ...

A. deklinasi B. titik kulminasi C. lingkaran deklinasi D. titik aries

E. titik kulminasi

Kunci Jawaban 1. C

2. B 3. A 4. D 5. A 6. D 7. A 8. E 9. B 10. A

FISIKA II

CATUR WULAN DUA

Dalam dokumen UNTUK SMU KELAS II BERDASARKAN KURIKULUM (Halaman 57-65)

Dokumen terkait