• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Cerita Bergambar “Dongeng Cinta Budaya” a. Deskripsi Umum

C. Target Market dan Target Audience

1. Buku Cerita Bergambar “Dongeng Cinta Budaya” a. Deskripsi Umum

Buku cerita bergambar “Dongeng Cinta Budaya” ini merupakan kumpulan dari cerita bergambar yang bertemakan budaya. Buku ini memang ditujukan untuk mengajak anak-anak mencintai budaya Indonesia

melalui kumpulan cerita bergambar yang bertemakan budaya Indonesia. Terdapat cerita tentang alat musik angklung, mpek-mpek masakan khas palembang, baju tradisional kebaya, dan permainan congklak atau dakon. Dalam buku ini juga ada satu cerita pendek yang bertemakan seni tari, yaitu Tari Pendet.

1) Judul Keseluruhan : Dongeng Cinta Budaya 2) Judul Cerita : Tarian Dewi

3) Pengarang : Watiek Ideo dan Fitri Kurniawan 4) Penerbit : Bhuana Ilmu Populer

5) Tahun terbit : 2015

6) Jumlah Halaman : 168 halaman 7) Ukuran : 18 cm x 24 cm

8) Sinopsis Cerita : Bagian Cerita “Tarian Dewi”

Dewi adalah seorang anak perempuan yang berasal dari Bali, sejak kecil dia suka menari. Bahkan di rumah Dewi ada sanggar tari yang biasa dia gunakan bersama teman-temannya untuk berlatih menari, dengan pelatih ibunya sendiri. Namun akhir-akhir ini Dewi merasa bosan menari Tari Pendet, dia menganggap tarian tersebut kuno. Pada suatu hari Dewi berjalan-jalan di pantai, dia bertemu dengan seorang anak perempuan wisatawan asing bernama Elle. Mereka berkenalan, Elle menunjukkan pada Dewi sebuah video rekaman tentang Tari Pendet dan dia sangat terkesan dengan tarian tersebut. Segera saja Dewi mengajak Elle dan keluarganya ke sanggar tari di rumahnya. Dengan bangga Dewi menarikan Tari Pendet di depat wisatawan asing

tersebut bersama ibunya, para wisatawan sangat terkesan. Sejak saat itu Dewi kembali senang menarikan Tari Pendet.

b. Target Market

1) Segmen Demografi :

a) Umur : untuk anak-anak SD awal (6-8 tahun) b) Jenis Kelamin : laki-laki dan perempuan

c) Agama : semua agama d) Kelas sosial : menengah ke atas 2) Segmen Geografi :

Segmen geografi dari buku cerita bergambar ini untuk seluruh Indonesia.

3) Segmen Psikografi :

Buku cerita bergambar “Dongeng Cinta Budaya” ini dibuat untuk anak-anak yang tertarik dengan berbagai macam budaya dan ciri khas dari Indonesia, untuk anak-anak yang senang membaca maupun senang belajar membaca, serta anak-anak yang tertarik dengan gambar atau visual yang menarik.

c. Distribusi

Buku cerita bergambar “Dongeng Cinta Budaya” ini didistribusikan ke seluruh Indonesia, melalui toko-toko buku besar maupun kecil yang tersebar di seluruh Indonesia.

d. Promosi atau Komunikasi yang Dilakukan

Promosi dari buku ini dari media sosial, diantaranya melalui facebook, twitter, instagram BIP, dan melalui website.

e. Tampilan visual

1) Cover Cergam “Dongeng Cinta Budaya”

Gambar 49. Cover Buku Cerita Bergambar “Dongeng Cinta Budaya” (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 3 Oktober 2015)

2) Bagian Isi Cergam “Dongeng Cinta Budaya”

Bagian isi dari cergam “Dongeng Cinta Budaya” yang penulis ambil yaitu bagian “Tarian Dewi”. Tampilan visualnya menarik, cukup detail, dan background juga terlihat, namun pada beberapa halaman penataan layout-nya kurang rapi, antara elemen teks dengan elemen gambar kurang seimbang, sehingga keterbacaan teks sedikit kurang. Berikut contoh tampilan visual isi :

Gambar 50. Isi Buku Cerita Bergambar “Dongeng Cinta Budaya” (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 3 Oktober 2015)

Gambar 51. Isi Buku Cerita Bergambar “Dongeng Cinta Budaya” (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 3 Oktober 2015) 2. Buku Cerita Bergambar “Dongeng Tujuh Menit”

a. Deskripsi Umum

Buku cerita bergambar “Dongeng Tujuh Menit” ini juga merupakan kumpulan dari beberapa cerita bergambar pendek. Namun

dalam buku ini tidak semua cerita bertemakan budaya. Hanya satu bagian cerita di dalam buku ini yang bertemakan budaya, yakni tentang mengenal tokoh wayang Punakawan. Meskipun wayang asing di telinga anak-anak namun melalui cerita singkat tentang wayang yang dikemas dengan visual yang menarik, diharapkan anak-anak bisa sedikit tahu tentang budaya pewayangan.

1) Judul Keseluruhan : Dongeng Tujuh Menit 2) Judul Cerita : Wayang Sebelum Tidur 3) Pengarang : Clara Ng

4) Ilustrasi : Cecillia Hidayat

5) Penerbit : Gramedia Pustaka Utama 6) Tahun terbit : 2010

7) Jumlah Halaman : 24 halaman 8) Ukuran : 20 cm x 20 cm

9) Sinopsis Cerita : Bagian Cerita “Wayang Sebelum Tidur”

Sita dan Bima tidak bisa tidur, kemudian Sita bermain bayang-bayang dari lampu kecil yang dinyalakan ibunya dengan tangannya. Tetapi bagaimana dengan adiknya, Bima tidak bisa ikut bermain karena jari tangannya masih kecil sehingga susah untuk ditekuk. Sita kemudian membuat bentuk wayang Punakawan dari kertas untuk adiknya. Sita dan Bima bermain bayangan wayang seru sekali, sambil mereka mengenal nama tokoh wayang tersebut. Mendengar suara-suara dari kamar Sita dan Bima, ayah kemudian masuk ke kamar mereka, ternyata mereka memang sedang asyik bermain bayangan

bentuk wayang. Lama tidak keluar dari kamar, Ibu kemudian mengintip dan ternyata ayah sudah tertidur bersama Sita dan Bima. b. Target Market

1) Segmen Demografi :

a) Umur : untuk anak-anak SD awal (6-8 tahun) b) Jenis Kelamin : laki-laki dan perempuan

c) Agama : semua agama d) Kelas sosial : menengah ke atas 2) Segmen Geografi :

Segmen geografi dari buku cerita bergambar ini untuk seluruh Indonesia.

3) Segmen Psikografi :

Buku cerita bergambar “Dongeng Tujuh Menit” pada bagian cerita “Wayang Sebelum Tidur” ini dibuat untuk anak-anak yang suka berimajinasi, suka dengan cerita dongeng sebelum tidur, senang membaca maupun senang belajar membaca, serta anak-anak yang tertarik dengan gambar atau visual yang menarik.

c. Distribusi

Buku cerita bergambar “Wayang Sebelum Tidur” ini didistribusikan ke seluruh Indonesia, melalui toko-toko buku besar maupun kecil yang tersebar di seluruh Indonesia.

d. Promosi atau Komunikasi yang Dilakukan

Promosi yang dilakukan untuk buku ini dari media sosial, diantaranya melalui facebook Gramedia Pustaka Utama, twitter,

instagram, dan melalui beberapa website seperti bukabuku.com,

bukukita.com. e. Tampilan visual

1) Cover Cergam “Wayang Sebelum Tidur”

Gambar 52. Cover Buku Cerita Bergambar “Wayang Sebelum Tidur” (Sumber : facebook Gramedia Pustaka Utama, 6 Oktober 2015) 2) Bagian Isi Cergam “Wayang Sebelum Tidur”

Bagian isi pada cergam “Wayang Sebelum Tidur”, dari tampilan visualnya cukup simple (sederhana), bentuk karakter juga menarik dan lucu, penataan layout-nya juga sudah rapi, tetapi untuk gambar latar belakang atau settingnya kurang, dan pada beberapa halaman paragraf untuk teksnya sedikit terlalu panjang bagi bacaan anak-anak.

Gambar 53. Isi Buku Cerita Bergambar “Wayang Sebelum Tidur” (Sumber : Google Books, 19 Oktober 2015)

Gambar 54. Isi Buku Cerita Bergambar “Wayang Sebelum Tidur” (Sumber : Google Books, 19 Oktober 2015)

Dokumen terkait